Sekarang mulai tren di bahwa diskusi diminta data. Tapi apa yg mereka maksud dgn data? Yg saya alami, ternyata data adalah pengakuan-pengakuan peserta diskusi terhadap apa yg mereka alami. Misal, ada yg mengaku di tempat kerjanya sedang ada perbaikan birokrasi sejak Jokowi berkuasa. Itulah data. Yg satunya lagi mengaku ada teman utk naik pangkat dari balok ke melati nyogok sekian rupiah karena itu perlu pemutihan. Itu data.
Sementara saya memahami data (minimal diskusi a la ) lebih ke isi referensi, misal link ke berita online atau link ke sumber resmi, seperti undang-undang, dst. Kenapa saya menggunakan media massa sbg referensi dan sumber data (meski sekunder)? Karena dapat diakses oleh semua orang, sehingga lawan diskusi pun dapat menilai data yg saya pake. Lha kalo data adalah pengakuan-pengakuan orang per orang, gimana validasinya?
Dulu, waktu diskusi ttg teori evolusi pun saya gunakan data dari sumber primer, misal buku teks online atau jurnal ilmiah online. Tapi lawan diskusi malah menggunakan blog pastor gereja sbg sumber datanya. Tapi masih mendinglah blog pastor dari pada pengakuan sendiri yg sulit divalidasinya.