Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 20 of 47

Thread: MUI haramkan orang kaya beli BBM ber subsidi

  1. #1

    MUI haramkan orang kaya beli BBM ber subsidi

    gwe yakin fatwa ini bakal di cuekin,sebagaimana fatwa2 MUI lainya yg juga banyak di cuekin seperti fatwa di haramkanya merokok,bunga bank,bisnis saham,presiden perempuan dlsb.
    EKONOMI
    Selasa, 28 Juni 2011 , 03:53:00
    MUI Keluarkan Fatwa BBM
    Larang Orang Kaya Beli Bahan Bakar Bersubsidi

    JAKARTA - Pemerintah sepertinya mulai "putus asa" dalam mengatasi masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran. Setelah berbagai cara tidak efektif, kali ini sosialisasi gerakan hemat energi dan subsidi untuk masyarakat kurang mampu akan dilakukan secara masif.

    Itu merupakan hasil pertemuan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Pusat K.H. Makruf Amien mengatakan, saat ini, MUI tengah memfinalkan fatwa tentang hemat energi, termasuk ketentuan bahwa masyarakat yang mampu/kaya, tidak boleh mengkonsumsi BBM bersubsidi.

    "Ini terkait dengan hak. BBM bersubsidi adalah haknya orang yang tidak mampu. Jadi, jika ada orang yang mampu atau kaya, tapi tetap membeli BBM bersubsidi, maka hukumnya dosa, karena dia mengambil hak orang yang tidak mampu," ujarnya usai pertemuan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (27/6).

    Menurut Makruf, substansi BBM bersubsidi adalah diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Adapun bagi masyarakat yang mampu, maka pemerintah sudah menyediakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax. "Untuk itu, kami akan segera melakukan sosialisasi soal ini," katanya.

    Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menambahkan, berdasar keputusan pemerintah dan DPR, subsidi memang hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. "Nah, untuk mengetahui apakah kita termasuk golongan yang mampu sehingga tidak dibenarkan membeli BBM bersubsidi, tanyakan pada diri masing-masing. Ini butuh kejujuran," ujarnya.

    Darwin menyebut, jika seseorang sudah bisa membeli mobil, maka orang tersebut lebih pantas digolongkan sebagai orang yang mampu. "Lalu, jika beralasan, sekarang harga Pertamax mahal, maka ya batasilah penggunaannya, jangan boros-boros," katanya.

    Pertemuan antara Kementerian ESDM dan MUI kemarin merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) MUI yang salah satu tema bahasannya adalah pemuliaan energi dan sumber daya alam. Karena itu, lanjut Makruf, MUI ingin meminta masukan dari Kementerian ESDM terkait sektor energi, termasuk lingkungan dan kehutanan.
    "Jadi, soal BBM bersubsidi itu hanya salah satu hal, selain masih ada banyak lagi," ujarnya.

    Makruf menyebut, poin lain yang juga menjadi perhatian MUI adalah kewajiban hemat energi, contohnya dalam penggunaan listrik. "Misalnya, jangan sampai karena dia mampu bayar, maka dia gunakan listrik berlebihan, tanpa batas, sehingga membuat jatah listrik untuk orang lain kurang. Kemudian tentang mencuri listrik, itu juga haram," terangnya.

    Darwin menyebut, saat ini, rasio elektrifikasi di Indonesia baru sekitar 67,7 persen. Artinya, masih ada 32,3 persen rakyat Indonesia yang belum bisa menikmati aliran listrik. Karena itu, masyarakat yang saat ini sudah menikmati listrik, harus berhemat.

    "Dengan begitu, subsidi bisa ditekan dan pemerintah punya dana untuk membangun infrastruktur listrik agar makin banyak masyarakat yang bisa menikmati listrik," katanya.

    Lalu, kapan fatwa tentang hemat energi, BBM bersubsidi, dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) akan dikeluarkan? Menurut Makruf, saat ini draft-nya sudah selesai disusun. "Tinggal dilengkapi sedikit-sedikit, secepatnya akan kami keluarkan," ujarnya.

    Sebagai langkah awal, lanjut Makruf, MUI mengajak jajaran Kementerian ESDM untuk bersama-sama tokoh masyarakat dan pemimpin agama, untuk mensosialisasikan bimbingan serta nasehat moral tentang pentingnya hemat energi. "Sosialisasi ini akan dilakukan melalui Masjid, Pesantren, Majelis Taklim, serta lembaga pendidikan secara nasional," sebutnya.

    Beberapa program aksi nyata yang akan dilakukan MUI di antaranya adalah Program Gerakan Nasional Eco Masjid dan Eco Pesantren, serta pilot project pengembangan energi terbarukan di pesantren dan pedesaan. Ditanya apakah fatwa MUI tentang BBM bersubsidi, hemat energi, dan pengelolaan SDA akan efektif, Makruf mengaku optimistis.

    Menurut dia, fatwa MUI masih sangat efektif di kalangan umat Islam. "Kan masih sering kita dengar masyarakat bertanya, apa fatwa MUI tentang hal ini, hal itu. Itu artinya, masyarakat masih memandang fatwa MUI sebagai pedoman," ujarnya. (owi/iro)

    sumber: http://www.jpnn.com/read/2011/06/28/...kan-Fatwa-BBM-
    Last edited by etca; 28-06-2011 at 11:22 PM. Reason: edit link dan nambahin sumber
    semanis gula aren yang asli

  2. #2
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    nah bro, kalau dia ngerasa miskin piye jal? Susah ngerubah mindset. Mendingan diperjelas aja, yang pakai mobil diharamkan beli bbm bersubsidi...

  3. #3
    biar pun MUI mengharamkan,masalahnya yg punya mobil tetep ngerasa beli bbm bersubsidi halal,
    banyak fatwa2 mui yg tak mengena di hati ummat seperti contoh diharamkanya bunga bank ,faktanya : ummat dari segenap lini tetep bertransaksi di bank konvensional sampai2 pangsa pasar perbankan syariah cuma skitar 3 % dari keseluruhan pasar perbankan nasional.
    semanis gula aren yang asli

  4. #4
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Sblm gw komen,


    Fyi, dilarang pake link forum lain.
    Klo mau pake link, langsung sumber asli berita.

  5. #5
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    ude gw benerin spears...
    yup silahkan berdiskusi..

    rgds,
    etca

  6. #6
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Thx Ca.

    BTT
    Iya, gimana sih menteri ESDM nya? Masa yg dijadikan ukuran tuh "hati nurani"?
    Ck ck ck ck ck..makin hopeless gw sama pejabat2 di negeri ini.
    Kalau memang serius, udah aja bikin undang2 atau peraturan soal bbm, yg secara tegas melarang mobil2 beli premium. Berani tak?

    Atau kalau mau, t4 jual premium sama pertamax di bedakan. Di t4 jualan premium, mobil dilarang masuk.

    Gila yah...di negara ini segala2nya mau ditunggangi politik.
    Kmaren sepakbola..skrg agama..besok apalagi ya?

    Menteri ESDM nih titipan partai atau emang "orang lapangan" sih?

  7. #7
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Rasanya kategori "orang tak mampu" itu pasti tidak punya kendaraan bermotor apapun.

    Kalau pemilik motor dan mobil tahun tua disebut "tak mampu" berarti pemerintah gagal menurunkan angka kemiskinan, yg ada malah melonjak drastis.

    Jangan2 85% penduduk indonesia termasuk kategori "tak mampu" atau miskin.

  8. #8
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    jadi nanti kata MUI, orang yang mampu/kaya kalau pake premium = dosa ...ckckckc...sadiissss bener

    gw setuju spears ini keknya ada unsur politiknya

    kalau emang tidak boleh dengan alasan "mengambil hak orang yang tidak mampu" kenapa ngga dari awal jaman dulu aja semenjak subsidi premium ada, knp baru sekarang?

  9. #9
    pimpinan itu cerminan rakyatnya,klo pimpinanya tak bisa di teladani apa lagi rakyatnya? sistem sebagus apapun tak akan berjalan klo penggunanya ga paham atau bermoral bejad,sama lah kayak barang elektronik,sebagus apapun fitur2 nya klo yg make gaptek tak akan bermakna apa2 ? ,apa lagi klo cuma fatwa MUI yg tidak tersistem.
    semanis gula aren yang asli

  10. #10
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Peraturan rasis.
    Ini sama aja dengan bilang :

    "Kalo orang kaya dan agamanya Islam, harus pake pertamax.
    Sedangkan buat orang kaya non muslim, yaaaa terserah deh..."



    #tepokjidat

  11. #11
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Gw biasanya ga pernah ada masalah sama fatwa2 MUI.
    Tp utk yg satu ini nih..bener2 kelewatan

    Bukan MUI nya yg kelewatan. Tp menteri ESDM nya. Udah kehabisan akal apa gimana?

  12. #12
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    bukan rasnya kali non, tapi agamanya.. hehehe

  13. #13
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Menurut gw, orang yang ngga mampu itu dalam memenuhi
    kebutuhan pokoknya, mesti betah ngantri panjang dan lama.
    maka dari itu, kalau ada pengendara mobil/motor yang betah
    ngantri, berarti mereka memang orang miskin. Orang mampu
    sih ngga betah, langsung lari ke Pertamax atau pom Shell/
    Total/Petronas yang ngga pake ngantri.

  14. #14
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Rasanya kategori "orang tak mampu" itu pasti tidak punya kendaraan bermotor apapun.

    Kalau pemilik motor dan mobil tahun tua disebut "tak mampu" berarti pemerintah gagal menurunkan angka kemiskinan, yg ada malah melonjak drastis.

    Jangan2 85% penduduk indonesia termasuk kategori "tak mampu" atau miskin.
    se7. orang ga mampu yah jalan kaki naik bus/angkot.. tapi karena dipikir2 biaya sebulan naek angkot sama naek motor sendiri kayaknya lebih hemat naek motor.

  15. #15
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    betul, ongkos naik kendaraan umum (aku dan suami) bisa buat nyicil motor sebulan... Jadi mendingan nyicil motor..

    Saya sebenarnya seneng beli pertamax soalnya bikin motor lebih alus mesinnya dan hemat bahan bakarnya tapi mampunya beli kalau pas gajian aja... Atau kalau dapat bonus..
    Btw, pertamax dan premium sama2 ngantri di sepanjang pom di sekitar semarang, soalnya selangnya sebelahan...

  16. #16
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    Quote Originally Posted by spears banget View Post
    Thx Ca.

    BTT
    Iya, gimana sih menteri ESDM nya? Masa yg dijadikan ukuran tuh "hati nurani"?
    Ck ck ck ck ck..makin hopeless gw sama pejabat2 di negeri ini.
    Kalau memang serius, udah aja bikin undang2 atau peraturan soal bbm, yg secara tegas melarang mobil2 beli premium. Berani tak?

    Atau kalau mau, t4 jual premium sama pertamax di bedakan. Di t4 jualan premium, mobil dilarang masuk.

    Gila yah...di negara ini segala2nya mau ditunggangi politik.
    Kmaren sepakbola..skrg agama..besok apalagi ya?

    Menteri ESDM nih titipan partai atau emang "orang lapangan" sih?
    udahlah spears, jawabannya cuma 1 = setan

  17. #17
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Btw, pertamax dan premium sama2 ngantri di sepanjang pom di sekitar semarang, soalnya selangnya sebelahan...
    wah, pom pertamina emang gitu. Coba ada shell/petronas/
    total

  18. #18
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    petronas atau shell bukannya punya malaysia ya? Cmiiw...

    Kalau mau tegas, harusnya sejak awal bikin undang2 atau kep atau apa gitu.. Kerahkan tni ama polisi buat ngawasin awal2 peraturan ini berlaku, larang mobil yang mau isi premium kecuali kendaraan umum...

    Btw, jadi ingat ada mobil bmw yang ngisi premium di pom...

  19. #19
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Sebetulnya pemerintah tidak mensubsidi Premium loh...

    Minyak bumi itu ada di tanah kita, biaya mengambil minyak bumi dan menyuling menjadi Premium mungkin sekitar Rp 500,-/liter maka dengan menjual Premium seharga Rp 4.500,- Pemerintah/Pertamina sudah untung Rp 4.000,-/liternya

    Kenapa disebut Subsidi ?
    --> Supaya kelihatan Pemerintah membiayai rakyat

    Yang benar2 disebut subsidi BBM itu khusus untuk negara2 yg tidak punya sumber minyak, mereka harus beli BBM di pasar internasional.
    Kalau beli di pasar internasional Rp 9000/liter lalu dijual Rp 4.500/liter ke masyarakat, itu namanya Subsidi.

    Jadi yg terjadi saat ini adalah: Potential lost.
    Artinya, pemerintah seharusnya bisa untung besar, tapi jadi untung kecil karena menjual BBM dengan harga lebih murah dari pasar internasional.

    Minyak bumi dan seluruh hasil tambang Indonesia adalah milik semua rakyat indonesia, entah kaya atau miskin punya hak menikmati kekayaan alam.

  20. #20
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Presiden kan kemarin dulu sempat kampanye bahwa 'dia' berhasil menurunkan harga BBM sehingga rakyat menjadi semakin sejahtera. Jadi gak berani dong 'dia' membuat aturan tegas tentang penggunaan BBM premium.

    Padahal gampang aja... batasi premium hanya bisa dijual di lokasi tertentu yang dilalui oleh angkot dan angkutan umum lain. Siapapun yang mau beli boleh, tapi harus ikut antri bareng para pelat kuning itu. Pengawasannya gampang, dan para pengantri akan ngerasa males sendiri...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •