Sdit, sekolah alam itu tipe sekolah ya... Sementara kualitas sekolah sangat tergantung pada pengelolaan sekolah itu sendiri kasuistik.
Maksud saya tidak semua sdit itu bagus, ngga semua sekolah alam itu bagus, ngga semua sdn itu ngga menanamkan agama.
Ada yang judulnya sdit tapi metode mengajar hafalannya pas pasan.
Ada sekolah alam yang kurang menanamkan aturan. Pemahamannya membentuk anak kreatif itu sebebas bebasnya, ngga dikasih aturan, jadi adabnya kurang.
Kembali yang kita lihat anak dulu dan kita.
Kita di rumah mampunya mendidik apa, lalu perlu kita mitra sekolah seperti apa.
Misal saya pengen anak itu bisa memahami pelajaran umum itu paham sampai konsep dasarnya. Jadi saya perlu cari sekolah yang metode ngajarnya konkrit banyak eksperimen.
Anak saya seneng eksplorasi, dia senengnya praktek.
Pilih sekolah alam. Soal keteraturan, kerapihan, saya bisa stimulasi di rumah. (Misal di sekolahnya kurang terstimulasi). Soal hafalan, ibadah saya bisa kondisikan di rumah.
Atau...
Misal: saya ingin anak saya bagus hafalannya, ibadahnya. Tapi kurang bisa mengkondisikannya di rumah. Kalau untuk pelajarann umum, untuk praktek dan memahami konsepnya saya sanggup stimulasi di rumah, maka pilih sdit (sambil cek betul ngga sdit yang dipilih itu bagus metode ngajarin hafalannya).
Contoh lain. Hafalan, ibadah, praktek, eksplorasi saya bisa ngajarin di rumah. Perlu mitra yang paham pelajaran umum yg bagus, bisa pilih sdn.
Jadi balik ke anak, tujuan pendidikan kita dan kemampuan mendidik kita. Karena ngga ada sekolah yang sempurna, sekolah hanya mitra.
Lalu cek beberapa hal
1. Apakah sekolah ini milik keluarga, terus yang punya sekolah ngerti pendidikan ngga. Karena banyak yang bikin sekolah ngga ngerti pendidikan. Hanya untuk bisnis, atau kalaupun bukan untuk bisnis kalau ngga punya visi pendidikan ya repot.
2. Jarak. Pertimbangkan faktor kesehatan anak. Kalau jauh, pakai apa ke sekolahnya. Kalau motor pertimbangkan kesehatan anak menghisap asap dan debu di perjalanan.
3. Cek toilet. Toilet yang bersih, menjadi indikator sekolah memperhatikan kebersihan. Dan kadang kalau toilet kotor anak jadi nahan BAK/ BAB. Ini ngga bagus
4. Lihat dinding dan loker kelas. Ada pajangan hasil karya anak ngga. Kalau ada bisa jadi indikator anak banyak eksplorasi atau praktek
5. Amati keramahan staf, ob, security, dan guru tentu saja. Bagaimana menyapa anak. Karena kebutuhan anak di usia dini adalah attachment (kasih sayang, kepekaan, kelekatan).
6. Cek kalau memungkinkan, mungkin bisa tanya ke orangtua yg pengalaman. Gurunya ganti ganti ngga dalam setahun. Keluar masuk guru yg terlalu sering menunjukkan kesejahteraan atau pengelolaan guru kurang baik.
Guru berganti ganti juga membuat anak tidak nyaman karena masih memerlukan orang yg signifikan dalam pengasuhan
7. Idealnya di manajemen sekolah ada lulusan fakultas pendidikan, akuntan, psikolog
Selamat memilih milih