Last edited by kupo; 27-10-2014 at 11:34 AM.
I like both.
kalau untuk urusan ngamen di kafe2 dan manggung rutin, yang memang lagunya sebagian besar lebih membutuhkan kord dan melodi dikit2, saya lebih memilih gitar dengan steel strings, karena memang membutuhkan suaranya. tapi kalau udah main solo gitar, ya lebih memilih pake nylon strings.
tergantung kebutuhan memang. dan jadinya terbiasa kok dua2nya.
itu acara Ririungan Gitar Bandung, tahun 2009.
---------- Post Merged at 11:52 AM ----------
iyah. jadi memang sebenernya cowo main gitar bukan karena nekat, tapi biar bisa dibilang keren oleh lawan jenis. ahahahahahahaha.
plus karena didoktrin dari kecil, "orang batak harus bisa main gitar!". bahahahahahaks.
---------- Post Merged at 12:07 PM ----------
ini sebenarnya bisa jadi solusi sementara, tapi gak menghilangkan masalah seluruhnya.
gue sendiri gak menganjurkan teknik ini ke pemula, karena ngebuat mereka harus mikir dua kali:
1. mikir untuk mengatur jari
2. mikir untuk gak ngegenjreng senar paling atas.
jadi gue lebih memaksa mereka untuk langsung belajar sesuai dengan bentuk kord aslinya saja.
Mami (yang stengah Batak) juga bilang gitu lho.. Pantesan kakak cowok dua-duanya pinter main gitar. Yang almarhum pinter ngedrum juga sampai bikin band sementara yang satu lagi pinter main harmonika juga sampai suka ngamen (yang ini memang saklek). Kakak cewek ada yang pinter gitar dan piano. Kalau inget mereka dulu suka main musik bareng, rasanya sweet memory banget.
"The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why." - Mark Twain