Page 1 of 7 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 131

Thread: "Siap kalah" itu cuma retorika politik, jangan begitu dipercaya

  1. #1

    "Siap kalah" itu cuma retorika politik, jangan begitu dipercaya

    Yang menjadi pertanyaan menarik sekarang ini bukan siapa yang memenangkan pilpres 2014 versi real count KPU yang akan diumumkan 22 Juli besok. Tetapi, apakah saat diumumkannya pemenang pilpres versi real count KPU, akan ada kerusuhan atau tidak?

    Dugaan saya sih kemungkinan besar ADA. Lha wong pilkada saja bisa rusuh, kenapa pilres tidak mungkin rusuh? Kalo kubu Prabowo yang menang, pihak Jokowi, terutama suporter fanatiknya, pasti tidak akan dengan mudah menerima begitu saja. Begitu pun sebaliknya, jika Jokowi yang menang, mana mau Prabowo dan para pendukungnya menerima begitu saja? Coba mikir.

    "Siap kalah" itu cuma retorika politik, jangan begitu dipercaya.

    Last edited by ishaputra; 17-07-2014 at 10:20 PM.
    Twitter: @tingnongtingcer
    Blog: http://ishaputra.wordpress.com/

  2. #2
    susah siap kalah, apalagi kalau masing2 kubu saling klaim kemenangan.

    "siap kalah" biasanya berlaku kalau quick count aja udah menyatakan kemenangan telak ke salah satu pasangan, dan gak ada hasil quick count lain yang menunjukkan hasil sebaliknya, yang kemudian diafirmasi oleh KPU.

    biasanya sih, jargon "siap kalah" gak berlaku ketika perbedaan perolehan suara dari masing2 kandidat terbilang tipis.

  3. #3
    LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
    (data sementara kawalpemilu.org)

    yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  4. #4
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Pertanyaan selanjutnya jg apakah siap menang? Jangan2 nanti yg menang jadi malah menekan yang kalah.

  5. #5
    Quote Originally Posted by pasingsingan View Post
    LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
    (data sementara kawalpemilu.org)

    yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu
    yakin sih, nomor 1 bakal ngeyel. apalagi ngeliat isi koalisinya kaya begitu.

    ---------- Post Merged at 11:46 PM ----------

    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Pertanyaan selanjutnya jg apakah siap menang? Jangan2 nanti yg menang jadi malah menekan yang kalah.
    bukannya secara alamiah seperti itu ya? apalagi PDIP yang selama 10 tahun haus kekuasaan. Bukan gak mungkin mereka bales dendam ke rival2 politiknya.

  6. #6
    pelanggan tetap 234's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    737
    Soal rusuh ato ndaknya pasca 22 Juli menurutku kuncinya ada di sikap pemerintahan sekarang (SBY/Demokrat).

    Dan itu bisa dimanfaatkan sbg bargaining position SBY/Demokrat thd pemerintahan baru sebelum pengukuhan presiden baru yg terpilih secara resmi nanti.



    ---------- Post Merged at 12:29 AM ----------

    SBY/Demokrat akan bermain selama 2-3 bulan kedepan pasca pengumuman KPU.

    Gusti iku dumunung ing atine wong kang becik, mulo iku diarani Gusti... Bagusing Ati.

  7. #7
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by nerve_gas View Post
    bukannya secara alamiah seperti itu ya? apalagi PDIP yang selama 10 tahun haus kekuasaan. Bukan gak mungkin mereka bales dendam ke rival2 politiknya.
    Apa PDIP selama ini ditekan? Bukannya malah partai demokrat yg susah tuh?
    Kalau masalah itu malah gw pikir prabowo akan banyak ditekan apabila dia jadi RI1. Akibat janji2 politiknya itu.
    Sebaliknya kalo jokowi yang jadi RI1, dia bisa dikeroyok rombongan siberat.
    Last edited by ndableg; 18-07-2014 at 01:38 AM.

  8. #8
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Apa PDIP selama ini ditekan? Bukannya malah partai demokrat yg susah tuh?
    Kalau masalah itu malah gw pikir prabowo akan banyak ditekan apabila dia jadi RI1. Akibat janji2 politiknya itu.
    Sebaliknya kalo jokowi yang jadi RI1, dia bisa dikeroyok rombongan siberat.
    bukannya keliatan dari peran mereka yang terkesan disampingkan di semua diskusi UU ya? bahkan kaya UU Desa, yang digagas mayoritas oleh awak PDIP, diklaim sama gerombolan si berat.

    tapi mungkin saya yang salah asumsi.

  9. #9
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    Quote Originally Posted by 234 View Post
    Soal rusuh ato ndaknya pasca 22 Juli menurutku kuncinya ada di sikap pemerintahan sekarang (SBY/Demokrat).

    Dan itu bisa dimanfaatkan sbg bargaining position SBY/Demokrat thd pemerintahan baru sebelum pengukuhan presiden baru yg terpilih secara resmi nanti.



    ---------- Post Merged at 12:29 AM ----------

    SBY/Demokrat akan bermain selama 2-3 bulan kedepan pasca pengumuman KPU.

    mangsutnya gmanak mbah ?

  10. #10
    yakin sih, nomor 1 bakal ngeyel. apalagi ngeliat isi koalisinya kaya begitu.
    ^
    Klo hasil itungan KPU sama dg kawalPemilu[°]org.
    Yg ngeyel brati mempersilakan dirinya untuk 'dianggap angin lalu'

    #lha ikut pemilu tapi gak percaya ama KPU.
    gemanak tuh?

    .btw q ini lak termasuk pendukung no.1

    ---------- Post Merged at 12:52 PM ----------

    Tapi klo emang dari perhitungan KPU ntar yg menang no.2 ...q ndak ngeyel lho

    LEGOWO
    LEt it GO WOi!

    [Ada meme.nya ini, sayang post q blum 200]

  11. #11
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Isha berarti bukan timses Jokowi atau relawan Jokowi.
    Pasti gak dapat 11 point pengumumannya.

    ~bukanRelawan
    ~cumaDapatBocoranDariWartawanFreelance
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  12. #12
    pelanggan tetap 234's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    737
    mangsutnya gmanak mbah ?
    Pemerintahan sampe saat ini scr riil dan sah masih dipegang oleh Demokrat, plus koalisi "kabinet Indonesia bersatu" tentunya. SBY sampe saat ini masih presiden, pemegang kekuasaan tertinggi negara, panglima tertinggi TNI/Polri, dst...dsb. Dus sampe saat ini SBY/Demokrat masih pegang kartu truf yang akan bisa menentukan "rusuh tidaknya" pasca 22 Juli 2014.

    Disitulah SBY/Demokrat akan "bermain pada dua kaki". Siapapun kubu pemenang pilpres mau ndak mau harus mengakomodir Demokrat kalo pengin jalannya suksesi bisa mulus ndak pake rusuh. Demokrat ndak (memper)siap(kan) jadi partai oposisi. Itu jelas kebaca dari sikap mereka kemarin dgn ndak ikutan deklarasi koalisi permanen. So, siapapun pemenangnya pada akhirnya Demokrat akan "ikutan menang".

    IMHO.

    Gusti iku dumunung ing atine wong kang becik, mulo iku diarani Gusti... Bagusing Ati.

  13. #13
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    ngga usah capek-capek di jawab
    si Isha ini troll

  14. #14
    pelanggan tetap jojox's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Jekardah
    Posts
    1,169
    ah...gw taruhan 500 juta anggaran TNI buat ngamanin Pilpres.

    'Ngamanin" dalam arti yah ada tindakan tegas klopun rusuh. @moeldoko #akubocahmu

    Polisi urus lalin ma administrasi aja.
    Any views or opinions presented above are solely those of the author. Thus the author may disclaim accuracy on warranties and liabilities they may cause including loss of intellectual properties, economical benefit, and coordinated mental responses.

  15. #15
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    TEMPO.CO,*Jakarta*- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membawa hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ke tingkat lebih atas. Rapat pleno KPU DKI Jakarta yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 19 Juli 2014, memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca:*Jokowi*Menang*di Ibu Kota)

    "Ada dugaan kecurangan sistematik dari KPU DKI Jakarta sehingga akan kami adukan ke tingkat nasional dan Badan Pengawas Pemilu," kata Taufik ketika dihubungi pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:*Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)

    Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-Kalla, unggul 53,1 persen. Namun, melihat hasil rekapitulasi itu perwakilan Gerindra meninggalkan ruang rapat alias*walk out.

    Taufik menuding KPU DKI Jakarta sengaja memenangkan salah satu pasangan calon dengan tidak menjalankan permintaan untuk diadakan pemilihan ulang untuk 2.000 TPS. Selain itu, dia menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5. "Ada pengerahan massa yang masif padahal tidak sesuai aturan," ujarnya. (Baca:*KPU DKI Jakarta Akan Buka Data Pemilih)

    Menurut Taufik, Gerindra sudah mati-matian dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pada akhirnya kami melihat ini bukan soal menang kalah tapi demokrasi tidak sehat karena kami dicurangi," ujarnya.

    Berikut hasil rapat pleno KPUD DKI Jakarta:
    Prabowo-Hatta 2.528.064 suara
    Jokowi-JK 2.859.894 suara
    Total suara sah: 5.387.958 suara
    Suara tidak sah: 53.747 suara

    SYAILENDRA

    Saus http://m.tempo.co/read/news/2014/07/...dra-Tak-Terima

    ---------- Post Merged at 02:32 PM ----------

    TEMPO.CO,*Jakarta*- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membawa hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ke tingkat lebih atas. Rapat pleno KPU DKI Jakarta yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 19 Juli 2014, memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca:*Jokowi*Menang*di Ibu Kota)

    "Ada dugaan kecurangan sistematik dari KPU DKI Jakarta sehingga akan kami adukan ke tingkat nasional dan Badan Pengawas Pemilu," kata Taufik ketika dihubungi pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:*Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)

    Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-Kalla, unggul 53,1 persen. Namun, melihat hasil rekapitulasi itu perwakilan Gerindra meninggalkan ruang rapat alias*walk out.

    Taufik menuding KPU DKI Jakarta sengaja memenangkan salah satu pasangan calon dengan tidak menjalankan permintaan untuk diadakan pemilihan ulang untuk 2.000 TPS. Selain itu, dia menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5. "Ada pengerahan massa yang masif padahal tidak sesuai aturan," ujarnya. (Baca:*KPU DKI Jakarta Akan Buka Data Pemilih)

    Menurut Taufik, Gerindra sudah mati-matian dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pada akhirnya kami melihat ini bukan soal menang kalah tapi demokrasi tidak sehat karena kami dicurangi," ujarnya.

    Berikut hasil rapat pleno KPUD DKI Jakarta:
    Prabowo-Hatta 2.528.064 suara
    Jokowi-JK 2.859.894 suara
    Total suara sah: 5.387.958 suara
    Suara tidak sah: 53.747 suara

    SYAILENDRA

    Saus http://m.tempo.co/read/news/2014/07/20/269594400/Prabowo-Kalah-di-Jakarta-Gerindra-Tak-Terima
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  16. #16
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Loh kayaknya si isha kali ini benar
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  17. #17
    Menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5 (sebagai bentuk) pengerahan massa masif (yang) tidak sesuai aturan.
    ^
    imho kemudahan untuk nyoblos dg hanya bermodal KTP tanpa perlu form A5: sepatutnya di apresiasi. Jangan malah dipandang sbg potensi untuk di curangi.

    Adik q yg di jogja kmrn juga nyoblos cuma berdasar KTP. Soalnya KTPnya masih domisili Madiun, jadi form A5 yaa di TPS dekat rumah(di Madiun).

    Seandainya kemudahan untuk nyoblos cuma bermodal KTP ndak ada. Adek q kehilangan hak pilihnya dong.

    #Malah q ngimpi. Seandainya pemilu itu gak usah ribet pake form A5 segala.

    Cukup datang. Scan barcode e-KTP + pindai MATA atau sidik jari. Sincron ke internet. Udah deh ketauan si A nyoblos di TPS mana.

  18. #18
    Quote Originally Posted by pasingsingan View Post
    LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
    (data sementara kawalpemilu.org)

    yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu
    7 juta suara itu termasuk "sedikit", cuma kira-kira separo penduduk Jakarta.
    Twitter: @tingnongtingcer
    Blog: http://ishaputra.wordpress.com/

  19. #19
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Errr...
    yang dilihat bukan jumlah penduduk Jakarta tetapi penduduk Jakarta yang menggunakan hak suaranya.
    Dalam hal ini ada sekitar 5,3 juta.

    Dan dari 5,3 juta itu, 45%-nya tidak diakui oleh tim Prabowo dengan alasan ada 4% suara pemilih siluman.
    Jakarta adalah tahap pertama untuk digugat. Mereka juga menggugat daerah lain seperti *uhuk* Jawa Timur.

    Tadinya mereka tenang-tenang saja walaupun sudah dikasih batas tiga hari untuk melaporkan kecurangan dan batas pemilihan suara adalah 19 Juli. Real count yang mereka sebut-sebut sebagai bukti kemenangan mereka, yang katanya berbeda dengan quick count 'mainstream', tampaknya tak pernah ada. Begitu ada usaha seperti KawalPemilu yang datanya jelas dan terbuka, baru deh, tanggal 16 Juli, mereka mulai pakai strategi membatalkan suara dari daerah-daerah strategis seperti Jakarta.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  20. #20
    HALAH, banyak cingcong
    masa sanggah tuk pemilu ulang dah lewat

    sistem dan proses perhitungan dah demikian transparan
    semua pihak boleh dan bisa lakukan perhitungan sendiri
    asal mao sedot dan olah data KPU.

    bener kata ishaputra tuh
    statemen "siap kalah" mah bualan aja
    pokoknya maunya menang, apapun caranya
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

Page 1 of 7 123 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •