Page 1 of 13 12311 ... LastLast
Results 1 to 20 of 246

Thread: [ngobrol] Bunga Bank bukan riba?

  1. #1
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635

    [ngobrol] Bunga Bank bukan riba?

    Terinspirasi dari utasan sebelah soal mencari modal usaha... (dan utasan satu lagi soal manusia-manusia dan primata-primata yang tak lagi terlihat... )

    Masalah riba kok di poleksosbud, bukan di sub-forum khusus agama Islam?

    Sebelum dipindah sama moderator yang rajin-rajin, demikian ini penjelasannya.
    • Urusan riba bukan monopoli Agama Islam saja. Di Indonesia yang paling banyak memunculkan issue ini memang dari lingkungan Islam, tapi riba sendiri sebenarnya menjadi bahasan dari banyak agama, baik Abrahamik maupun bukan (riba juga dibahas dalam Weda), maupun juga dari golongan legal-etis.
    • Bunga bank dihadapi oleh semua orang di Indonesia, lepas dari agama. Alternatif terhadap bunga bank juga bukan cuma disediakan buat kaum muslim, tapi juga boleh diambil oleh yang non-muslim. Boleh-lah belajar juga alternatif yang ada itu sebenarnya apa saja dan bagaimana mekanismenya...
    • Yuk multidisiplin. Mengundang pembahasan dari sisi agama (yang melibatkan bukan sekedar Islam), etis, ekonomi, perbankan, sejarah, filsafat dan sebagainya. Alternatif penafsiran dan persepsi pribadi juga boleh diajukan...
    • Niatnya memang bukan untuk memutuskan halal-haram-boleh-tidak, tapi menggali dan berbagi keilmuan yang ada dan berhubungan dengan praktek bunga bank. Setiap orang akhirnya memilih sendiri sikapnya terhadap bunga bank, diskusi ini tidak bertujuan untuk mengubah sikap itu, tapi lebih untuk menggali informasi yang ada di seputar topik tersebut. Kalo mau dipindah ke pengetahuan umum, boleh juga...

    Istilah riba saya pakai di sini karena memang lebih populer ketimbang istilah lain seperti misalnya "usury".

    Nah, supaya diskusinya jalan... saya majukan argumen yang mengatakan bahwa bunga bank itu bukan riba, dus halal alias boleh (kalau argumennya gak boleh, ntar gak ada yang diskusi ). Alasannya
    1. bunga adalah biaya sewa dari penggunaan uang, yaitu kompensasi bagi pemilik uang yang rela uangnya digunakan oleh orang lain
    2. hutang dan bunga yang menyertainya merupakan alternatif pendanaan yang lebih murah dari penyertaan dana, sehingga lebih mendorong maju perekonomian ketimbang alternatif penyertaan dana (kerja sama bagi hasil)
    3. bank berperan sebagai mediator antara pemilik dan pebutuh dana, yang dalam operasinya diatur oleh pemerintah termasuk dalam hal penentuan tarif sewa uang (bunga). Bank dalam hal ini menjadi agen pengembangan perekonomian, bukan seperti para lintah darat yang mengenakan tingkat bunga tidak masuk akal yang justru menghancurkan perekonomian.

    Silakan dimulai diskusinya, saya sendiri lanjut dulu menghilang dua minggu lagi ... masih konperensi... kaburnya susah...
    ini ngumpet di toilet...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  2. #2
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Bunga menjadi riba tergantung sebab akibatnya.
    Kalo bunga dijadikan alat untuk menimba untung yang tidak sesuai/seimbang, maka jadi riba. Misalnya kredit mobil nggak kebayar dituker anak perawan.
    Dan biasanya yg namanya bisnis ada untung rugi. Apabila seseorang pengusaha dgn investasi dari sponsor mengalami kerugian, maka si sponsor jg sudah seharusnya menanggung kerugian bersama2. Selama semua dijalankan dgn balans/adil, semua senang atau semua sedih, maka halal2 aja sih.

    Kalo sistem pinjam meminjam di eropa sekarang sudah menjurus kearah itu. Pengusaha2 menengah kebawah pun bisa meminjam uang di bank, sampai mikro kredit. Pada saat pengusaha mengalami kebangkrutan dan menyatakan resmi bangkrut maka bukannya malah barang2 disita, akan tetapi langsung diberikan tunjangan hidup (social security) dan hutang2nya dibayar dgn sebagian dari tunjangan tsb sampai mampu kembali dapet penghasilan sendiri. Kemudian dari gajinya pun dipotong sedikit2 demi sedikit utk bayar utang.

    Emang sih, resiko membayar hutang itu bisa seumur hidup. Akan tetapi ketika mati, hutang pun lunas.

  3. #3
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    kalo di bank yg punya cap Syariah ?
    [MENTION=249]Alip[/MENTION] [MENTION=44]ndableg[/MENTION]

  4. #4
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    saya malah lebih tertarik mendiskusikan biaya administrasi bank yang lebih tinggi dari bunga yang mereka tawarkan
    kalo tabungan kurang dari lima juta misalnya, jangan berharap bunga bank bisa nutupin biaya admin. berasanya bunga cuma jadi akal-akalan doang.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  5. #5
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    seperti biaya transfer antar bank, transfer dilakukan di bank atau ATM udah beda, emang gak ada yg gratis

  6. #6
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Blajar malem2, kayak SMA mau UAN nih

    Quote Originally Posted by neofio View Post
    kalo di bank yg punya cap Syariah ?
    Datang dari paham bahwa bunga bank itu riba. Bagi yang menganggap bunga bank halal dan tidak melanggar syariah, maka cap itu tidak perlu. Pun kata sebagian orang, praktek bank syariah juga sama saja dengan bank konvensional.

    ---------- Post Merged at 04:54 AM ----------

    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Bunga menjadi riba tergantung sebab akibatnya.
    Kalo bunga dijadikan alat untuk menimba untung yang tidak sesuai/seimbang, maka jadi riba. Misalnya kredit mobil nggak kebayar dituker anak perawan.

    begitulah yang diacu sebagai riba di kitab-kitab suci, walopun praktek yang paling umum adalah menaikkan nilai hutang sampai 100%. Tapi yang tuker perawan juga ada kok...

    ---------- Post Merged at 04:57 AM ----------

    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    saya malah lebih tertarik mendiskusikan biaya administrasi bank yang lebih tinggi dari bunga yang mereka tawarkan
    kalo tabungan kurang dari lima juta misalnya, jangan berharap bunga bank bisa nutupin biaya admin. berasanya bunga cuma jadi akal-akalan doang.
    ... dan kita kembali nabung di bawah bantal

  7. #7
    pelanggan setia neofio's Avatar
    Join Date
    Dec 2013
    Posts
    2,689
    [MENTION=249]Alip[/MENTION]
    negara qta juga punya hutang ke negara lain atau bank2 internasional, yg ditanggung rakyat


  8. #8
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Quote Originally Posted by Alip View Post
    ... dan kita kembali nabung di bawah bantal
    nah sekarang saya mau reply serius
    *tampang serius

    Salah satu bank syariah terbesar di Indonesia baru2 ini menghilangkan saving account dan semua jenis tabungan sekarang ada biaya admin sebesar 10k. Gemana orang nggak balik naro duit di bawah bantal.

    Praktek bank syariah memang nggak jauh2 dari bank konvensional, termasuk urusan kredit. Kalo mau melunasi misalnya, harus di atas setahun. Di tahun pertama itu, bunganya dulu yang diambil banyak persentase jadi pas mau ngelunasin semua - dengan harapan nggak bayar bunga keseluruhan - sisanya itu pokok hutang kita. Ya nggak ada bedanya dengan bayar tiap bulan sampe selesai.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  9. #9
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    bukannya ada Aqad?

    menikah ada Aqad nya
    berzakat ada Aqad nya

    #IYKWIM
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  10. #10
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Ada akadnya. Praktek di atas juga terjadi. Entah masuk akad atau tidak.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  11. #11
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    saya malah lebih tertarik mendiskusikan biaya administrasi bank yang lebih tinggi dari bunga yang mereka tawarkan
    kalo tabungan kurang dari lima juta misalnya, jangan berharap bunga bank bisa nutupin biaya admin. berasanya bunga cuma jadi akal-akalan doang.
    Ini memang menarik. Kesimpulan sementara: Orang yg per bulannya punya uang kurang dari 5 juta rupiah lebih baik jangan menyimpan uang di bank. Tapi ini masalah juga. Sekarang pekerja menerima bayaran melalui bank. Misalnya PNS, gajinya ditransfer lewat bank plat merah. Dengan biaya admin yg lebih besar dari bunga, artinya bank murni disokong oleh orang kecil. Kalo mau pake bahasa positif, itung-itung itu biaya sewa deposit box.


  12. #12
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Bangun pagi di hari libur tapi jauh dari keluarga emang gak enak banget ...
    Hidup buruh....

    ***

    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Salah satu bank syariah terbesar di Indonesia baru2 ini menghilangkan saving account dan semua jenis tabungan sekarang ada biaya admin sebesar 10k. Gemana orang nggak balik naro duit di bawah bantal.
    Menghilangkan saving account itu maksudnya gimana? Gak boleh nabung gitu?

    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Praktek bank syariah memang nggak jauh2 dari bank konvensional, termasuk urusan kredit. Kalo mau melunasi misalnya, harus di atas setahun. Di tahun pertama itu, bunganya dulu yang diambil banyak persentase jadi pas mau ngelunasin semua - dengan harapan nggak bayar bunga keseluruhan - sisanya itu pokok hutang kita. Ya nggak ada bedanya dengan bayar tiap bulan sampe selesai.
    Pinjaman konvensional sih prakteknya begitu, pada cicilan awal nilai bunga yang dibayar lebih besar dari nilai pokok... yang berubah terus sampai akhirnya posisinya makin berubah. Pembayaran pokok lebih besar dari pembayaran bunga.

    Mungkin yang nyangkul di bank (*nglirik beberapa orang tertentu) bisa kasih pencerahan kenapa begitu?

    Setahu saya pinjaman syariah menerapkan hal yang sama, hanya mereka menyebutnya "margin bank". Saya sendiri punya satu pinjaman begituan, dan pas bayar cicilan pertama yang kira-kira 80%-nya margin, lumayan geleng-geleng kepala jugak. Hanya saja saya boleh melunasi kapanpun tanpa penalti. Tapi rugi lah kalo ngelunasin di awal, secara pokok hutang yang di bayar baru seiprit...

    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Ada akadnya. Praktek di atas juga terjadi. Entah masuk akad atau tidak.
    Perubahan peraturan bank setahu saya tidak berlaku surut, kecuali bila sudah tercantum di dokumen akad kredit (yang biasanya tidak dibaca nasabah dan bank tidak banyak pusing mengusahakan nasabah untuk membaca dan bertanya dengan teliti). Dulu saya pernah punya rekening kredit, yang ketika terjadi perubahan kebijakan bank, skema kredit saya tetap mengikuti perjanjian kredit di awal.

    Quote Originally Posted by purba View Post
    Dengan biaya admin yg lebih besar dari bunga, artinya bank murni disokong oleh orang kecil.
    Kelihatannya dunia per-bank-an kita memang gak efisien ya? Ada yang bisa komentar?
    Gimana dengan bank-bank di luar negri... sama kah?
    Bagaimana juga dengan bank syariah? Biasanya membagikan berapa margin ke nasabah?

    Enaknya gimana nih... nabung di bank dipotong biaya, taruh di bawah bantal, kena inflasi...

    ***

    ... ngomong soal inflasi, teman-teman yang menolak bunga bank karena dianggap riba mengklaim bahwa bunga bank-lah penyebab inflasi... tanpa bunga bank tidak ada inflasi. Jadi menurut mereka sistemnya sudah seperti lingkaran setan.

    ... hmmm...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  13. #13
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Enaknya gimana nih... nabung di bank dipotong biaya, taruh di bawah bantal
    nyimpan uang di Bank dijamin LPS, nyimpan dibawah
    bantal ngga dijamin kalau digondol maling

    ...kena inflasi...
    ini bahasanya "passive income" Mbah

    kalau ngga mau "harga" uang yang dipegang berku
    rang, ya cari uang lagi dengan "bekerja/berusaha"
    jangan ngandalin uang diam ngasilin uang baru
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  14. #14
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    nyimpan uang di Bank dijamin LPS, nyimpan dibawah
    bantal ngga dijamin kalau digondol maling
    Betul sih... jadi tetap lebih aman dan untung nyimpen uang di bank ya... the best among worst options

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    ini bahasanya "passive income" Mbah

    kalau ngga mau "harga" uang yang dipegang berku
    rang, ya cari uang lagi dengan "bekerja/berusaha"
    jangan ngandalin uang diam ngasilin uang baru
    Lah ya nggak jauh-jauh dulu, toh Kakang Tumenggung. Khan tabungan dalam definisi yang paling sederhana dan lugu polos bin awam adalah uang yang disimpan untuk dipakai pas diperlukan pada kondisi darurat. Kalau tabungan itu digerus oleh inflasi dan biaya bank, sama aja seperti mengisi botol minum bocor buat dibawa bekal di jalan, pas haus dan mau minum, botolnya udah kosong.

    Makin tinggi inflasi dan biaya admin bank, makin seseorang harus bekerja keras sekedar menjaga tabungannya tetap punya nilai sama di masa depan.

    ***

    ... ada yang bilang nabung sebaiknya dalam bentuk emas?
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  15. #15
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    uang yang disimpan untuk dipakai pas diperlukan pada kondisi darurat
    tetap punya nilai sama di masa depan
    harus disepakati dulu, kalau itu 2 hal yang berbeda,
    Mbah

    mengisi botol minum bocor buat dibawa bekal di jalan, pas haus dan mau minum, botolnya udah kosong.
    yakin analogi nya 80% seperti itu?
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  16. #16
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    harus disepakati dulu, kalau itu 2 hal yang berbeda,
    Mbah
    apa dengan apa yang berbeda?

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    yakin analogi nya 80% seperti itu?
    mmm... airnya habis 20% ?

  17. #17
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    1) niatnya menabung kan untuk kondisi darurat,
    2) menjaga "nilai" uang

    kalau airnya "sisa" 80%, kan lebih baik daripada
    ngga nyisa sama-sekali, maka fungsi 1) sudah
    terpenuhi

    bagi gw:
    1. Biaya Admin adalah biaya "save deposit"
    2. Bunga yang disepakati besarannya, tanpa me
    mandang untung-rugi dalam penggunaannya se
    bagai modal usaha, adalah haram.
    3. Pinjaman untuk pemilikan barang/aset sudah di
    siasati dengan peminjam sebagai pembeli tangan
    ke-2.
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  18. #18
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    Quote Originally Posted by purba View Post
    Ini memang menarik. Kesimpulan sementara: Orang yg per bulannya punya uang kurang dari 5 juta rupiah lebih baik jangan menyimpan uang di bank. Tapi ini masalah juga. Sekarang pekerja menerima bayaran melalui bank. Misalnya PNS, gajinya ditransfer lewat bank plat merah. Dengan biaya admin yg lebih besar dari bunga, artinya bank murni disokong oleh orang kecil. Kalo mau pake bahasa positif, itung-itung itu biaya sewa deposit box.

    fiuh untung di instansi ane masih belon pake rekening di Bank gajinya....................

  19. #19
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    1) niatnya menabung kan untuk kondisi darurat,
    2) menjaga "nilai" uang

    kalau airnya "sisa" 80%, kan lebih baik daripada
    ngga nyisa sama-sekali, maka fungsi 1) sudah
    terpenuhi
    Dibilang dua kegiatan yang berbeda kayaknya bisa, tapi boleh dong yang namanya orang ingin tabungannya memiliki nilai yang tetap? Itu kan hal yang wajar dan normal seseorang ingin menjaga cadangan yang dia miliki untuk tidak berkurang nilainya?

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    bagi gw:
    1. Biaya Admin adalah biaya "save deposit"
    biaya yang dibebankan ke nasabah karena servis yang diberikan oleh bank, setuju.

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    2. Bunga yang disepakati besarannya, tanpa me
    mandang untung-rugi dalam penggunaannya se
    bagai modal usaha, adalah haram.
    Hubungannya gimana nih? Biaya save deposit trus tau-tau lompat ke modal usaha? Kayaknya ada sambungan yang perlu dipasang dulu...

    Quote Originally Posted by Ronggolawe View Post
    3. Pinjaman untuk pemilikan barang/aset sudah di
    siasati dengan peminjam sebagai pembeli tangan
    ke-2.
    Sama seperti di atas, runtutan ceritanya gimana nih, mendadak lompat ke sini...

    Quote Originally Posted by hajime_saitoh View Post
    fiuh untung di instansi ane masih belon pake rekening di Bank gajinya....................
    Masih terima kas di loket gitu? Katanya Mataram udah metropolitan majuuu...
    ... tapi seriously, sesudah uang di tangan, dipegangnya gimana? Lalu nabungnya gimana?
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  20. #20
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Quote Originally Posted by Alip View Post
    Dibilang dua kegiatan yang berbeda kayaknya bisa, tapi boleh dong yang namanya orang ingin tabungannya memiliki nilai yang tetap? Itu kan hal yang wajar dan normal seseorang ingin menjaga cadangan yang dia miliki untuk tidak berkurang nilainya?
    ya simpan dalam bentuk lain...
    emas, tanah untuk low risk
    investasi saham untuk yang high risk

    masalahnya "keinginan" itu menurut gw lebih karena
    propaganda financial planner yang bertebaran menca
    ri makan make uang orang lain


    Hubungannya gimana nih? Biaya save deposit trus tau-tau lompat ke modal usaha? Kayaknya ada sambungan yang perlu dipasang dulu...
    itu point-point saja.

    Mbah Alip sepakat soal biaya admin.

    lalu gw punya pendapat soal bunga Bank, yang
    menurut gw buat apa Bank ngasih bunga ke pena
    bung, kalau ditegaskan sejak awal bahwa Bank pu
    nya layanan Menyimpankan Uang Nasabah.

    Terlepas tuh duit diputar atau tidak oleh Bank, mes
    tinya Bank ngga usah nawarin Bunga.... tapi mana
    ada Bank yang mau begitu, wong sejak awalnya
    Bank cuma bentuk legal dari praktek renten kok,
    mengambil keuntungan dari bunga (tinggi) kepada pe
    minjam untuk dikurangi pembayaran bunga (alakadar)
    kepada penabung.... modalnya ya itu tadi mayoritas
    dari si Penabung

    Maka untuk menarik penabung diiming-iming lah de
    ngan bunga sekian persen... akibatnya muncul lah
    mindset, kalau nabung harus dapat bunga...

    makin kemari, iming-imingnya makin tinggi, yang pen
    ting tuh duit nasabah tetap dalam pengelolaan Bank

    jadi nasabah merasa semakin kaya di atas kertas
    Sama seperti di atas, runtutan ceritanya gimana nih, mendadak lompat ke sini...
    mestinya kalau ngga pake riba, debitur minjam uang
    ditanya mau dipake apa? beli rumah, ya Bank beli da
    ri developer dengan harga sekian, lalu Bank jual lagi
    kepada debitur dengan harga lebih tinggi, cuma boleh
    dicicil misalnya 15tahun.

    Cara ini sudah lazim di perbankan non-riba, cuma ya
    jatuhnya lebih mahal karena 2kali AJB, dua kali pula di
    pajakin oleh Negara
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

Page 1 of 13 12311 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •