Buseet dah... Edunnn.... Pshyco dia mah...
Buseet dah... Edunnn.... Pshyco dia mah...
hai hai hai......
Korban Kedua JIS Alami Kejahatan Seksual di Ruang Kelas
Korban kedua kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) mengaku mengalami tindakan asusila itu di ruang kelas. Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda.
JAKARTA, KOMPAS.com —
"Korban kedua ini mengatakan mengalami pelecehan di dalam toilet dan juga ruang kelas. Ada satu pelaku baru selain dua pelaku yang sudah ditangkap polisi," kata Erlinda di kantor KPAI, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Tanpa mengungkap identitas korban ataupun keluarga, Erlinda mengatakan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan merupakan teman sekelas AK, korban pertama kekerasan seksual di TK JIS.
Menurut pengakuan korban kepada KPAI, kejahatan itu terjadi ketika korban sedang membuat senjata mainan dari gulungan tisu toilet di dalam kelas pada jam istirahat, sekitar pukul 11.00 WIB.
Tiba-tiba pelaku yang merupakan petugas kebersihan (cleaning service) mendorong korban ke sebuah ruang yang tidak dilengkapi kamera CCTV, dan melakukan perbuatannya.
"Ini adalah pelaku yang berbeda. Makanya kami akan minta foto cleaning service lainnya. Korban hanya ingat pelaku menggunakan baju biru," sambungnya.
Korban mengaku, pelaku sudah melakukan tindakan itu berkali-kali. "Saya shock mendengar laporan ini. Kami akan terus dorong pihak kepolisian untuk usut pelaku pelecehan ini," kata dia.
Menurut dia, pihak KPAI akan berdialog dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta pihak kepolisian untuk terus melakukan penyidikan.
"Kami minta semua karyawan di JIS tes darah, termasuk karyawan pengganti di Pattimura," ujar Erlinda.
Sebelumnya diberitakan, KPAI menerima laporan dari seorang siswa lain di TK JIS bahwa dia mengalami kekerasan seksual. Korban merupakan teman AK, siswa TK JIS yang menjadi korban kejahatan seksual petugas kebersihan sekolah itu. Dalam kasus AK, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Awan dan Agun.
---------- Post Merged at 09:41 AM ----------
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
Faktor kesenjangan sosial dimasukkan?
mungkin ini salah satu contohnya terhadap kasus JIS
http://banjarmasin.tribunnews.com/20...ahlawan-bangsa
Reza Indragiri Amriel, seorang pakar Psikologi Forensik, mengungkapkan kekesalannya ketika melihat status Facebook seorang polisi terkait kasus pelecehan seksual yang dialami oleh siswa JIS."A***ng....20 Juta per bulan buat TK...Kalau gitu aku dukung para pelaku pelecehan seksual itu...Mereka kudunya jadi pahlawan bangsa," demikian status polisi yang ditulis di jejaring sosial Facebook.
Adapun akun tersebut memakai nama Dedi Nur Andriansyah. Tulisan itu diposting pada 19 April pukul 16.45 WIB sebagai bagian dari komentar pemilik akun akan tautan berita yang berjudul "Ibu Korban: Sudah bayar Rp20 juta/BUlan, Ternyata TK JIS Tak Berizin", yang juga diikutsertakan dalam rangkaian status Facebook-nya.
Indra mengaku prihatin dengan komentar polisi tersebut.
"Mengkritik soal mahalnya biaya TK boleh saja. Tapi menyebut pelaku pecehan seksual sebagai pahlawan bangsa sungguh keterlaluan. Sudah rusak kemanusiaannya. Dia ini polisi lagi," ungkap Reza kemudian.
Space available for Ads.
PM for nego
faktor utamanya bisa jadi bukan kesenjangan sosial / kcemburuan sosial, tp itu bisa menjadi faktor pendukung.
This
Satu lagi korban sodomi di TK JIS melapor ke KPAIMERDEKA.COM. Belum tuntas penyidikan kasus pertama, seorangsiswa TK Jakarta Internasional Scholl (JIS) lain mengaku menjadi korban sodomi.Siswa itu langsung melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rabu (23/4).
Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda membenarkan hal tersebut bahwa pihaknya hariini menerima laporan dari salah seorang korban sodomi. Pelaku diduga lebih darisatu orang.
“KPAI dengan tegas mengatakan iya ada korban baru dan sedang digali kesaksiandan hal-hal yang dibutuhkan,” ujar Erlinda di kantor KPAI Jalan Teuku Umar No10-12 Menteng, Jakarta Pusat.
Korban merupakan berjenis kelamin laki-laki. “Korban satu kelas dengan korbansebelumnya. Namun kejadiannya sendiri terjadi sekitar awal atau pertengahanakhir Januari lalu,” tandasnya.
Erlinda mengatakan, ibunda korban merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)keturunan Jerman dan ayahnya orang Spanyol. Kondisi korban saat ini ketakutansehingga belum berani melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Saya shock ngomongnya, yang jelas kami akan memberikan perlindungan maksimalkepada korban. Langkah konkretnya yaitu perlindungan hukum, psikologi maupunsosial serta memberikan terapi-terapi agar lupa memorinya mengenai kejadiantersebut,” katanya.
Ia berharap kepada pihak JIS untuk lebih kooperatif dan tidak menutupi kasusini. “Kami juga meminta JIS untuk koperatif dan masih banyak yang ditutupi dankita tak mau ada korban lainnya karena berdasarkan galian bahwa guru jugamengetahui terjadinya kasus ini,” tegas Erlinda.
[url] https://id.berita.yahoo.com/satu-lagi-korban-sodomi-di-tk-jis-melapor-110752533.html[/url]
And this
MERDEKA.COM.WilliamJames Vahey, buron FBI terkait kasus paedofil yang bunuh diri pada Maret laluternyata pernah menjadi pengajar di Jakarta International School (JIS) selama10 tahun, dari 1992 hingga 2002.
Hingga kini FBI masih melakukan inventaris berbagai kasus yang pernah dilakukanVahey kepada anak didik berusia 12 hingga 14 tahun, yang diduga sudahdilakukannya puluhan tahun.
Pihak JIS sendiri telah mengakui bahwa William James Vahey pernah mengajar diJIS dalam kurun waktu sekitar 10 tahun.
"Kami baru-baru ini saja memperoleh informasi dari sekolah internasionalyang berada di Caracas, Venezuela mengenai penyelidikan yang dilakukan olehFederal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat. Setelah memperolehinformasi tersebut, kami segera menghubungi pihak FBI untuk melakukanverifikasi. Bersama ini kami mengkonfirmasikan bahwa tersangka adalah mantankaryawan Jakarta International School yang berhenti pada 2002," kata pihakJIS dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (23/4).
Pihak JIS mengaku akan bekerjasama dengan FBI untuk menyelidiki kasus ini. JISjuga berkomitmen menutup sementara TK yang selama ini memang belum memiliki izin.
"Masalah tersebut saat ini sedang berada di bawah penyelidikan pihak FBI.Kami akan bekerjasama sepenuhnya dengan mereka, sementara itu kami juga akantetap fokus dengan situasi yang saat ini masih berlangsung, termasuk keputusanpenutupan sementara sekolah Early Childhood Program kami."
William James Vahey pernah menjadi pengajar di JIS selama 10 tahun, dari 1992hingga 2002. Hingga kini FBI masih melakukan inventaris berbagai kasus yangpernah dilakukan Vahey kepada anak didik berusia 12 hingga 14 tahun, yangdiduga sudah dilakukannya puluhan tahun.
Web resmi FBI memuat salah satu modus yang dilakukan Valey. Sebelum 'memangsa',dia terlebih dahulu memberikan obat tidur kepada korban, kemudian menganiayakorban di luar nalar manusia.
Patrick Fransen, agen FBI veteran yang khusus menangani kejahatan terhadap anakmencatat bahwa Valey telah mengajar di sekolah-sekolah Amerika di luar negerisejak 1972. "Saya khawatir bahwa ia mungkin telah memangsa banyak siswalain sebelum tahun 2008. Aku belum pernah melihat kasus lain, di mana seorangindividu mungkin telah mencabuli banyak anak-anak selama suatu jangka waktuyang panjang," kata Fransen.
Selain mengajar, Vahey juga tercatat sebagai pelatih olahraga anak laki-laki dibeberapa sekolah tempat ia mengajar. "Dia memiliki akses ke anak-anak,karena posisinya kepercayaan. Dia menciptakan sebuah sistem yang memberinyakesempatan dan sarana untuk menganiaya anak-anak," terang sumber yangsama.
Vahey pernah dipenjara untuk kasus penganiayaan anak di tahun 1969. Diameninggal di tahun 2014, dengan cara bunuh diri lantaran foto-foto kanibalnyaterhadap anak kecil diketahui oleh atasannya. Saat kejadian, dirinya terdaftarsebagai pengajar sejarah dunia kelas sembilan dan geografi di AmericanNicaraguan School, Managua, Nicaragua.
File milik Valey setidaknya berisi gambar grafis seksual pada 90 korban. Hasilpenyelidikan FBI telah mengungkapkan bahwa Vahey melakukan pelecehan seksualterhadap siswa sepanjang karirnya.
Dia tercatat mengajar di banyak sekolah Amerika di luar negeri. Seperti diNikaragua, Inggris, Venezuela, Indonesia, Arab Saudi, Yunani, Iran, Spanyol danLebanon.
And this
Siswi SD pernah diperkosa sampai pingsan di toilet JISMERDEKA.COM. Ketua Komisi Perlindungan AnakIndonesia (KPAI), Asrorun Ni'am Sholeh mengungkapkan pernah terjadi tindakanperkosaan terhadap anak Sekolah Dasar (SD) berusia 9 tahun di JakartaInternasional School (JIS). Namun kasus itu ditutup rapat oleh JIS.
"Perlu diketahui, tahun sebelumnya, itu pernah kejadian anak di JIS jugapernah diperkosa di situ (sekolah), sampai pingsan di toilet," kataAsrorun saat ditemui di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar Nomor 10-12, Menteng,Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
KPAI, lanjut Asrorun, mengetahui informasi terkait pemerkosaan tersebut dariorang tua siswa di JIS. Orang tua korban sempat melaporkan kasus pemerkosaanitu ke pihak JIS, namun tak mendapat tanggapan bahkan menutupi kasus itu.
"Kasus pemerkosaan itu sampai dilaporkan ke sekolah tetapi pihak sekolahitu malah menutupinya. Keterangan itu dari beberapa saksi termasuk dua orangtua yang melaporkan ini," tuturnya.
Asrorun menilai, banyak kasus kriminal yang ditutupi oleh pihak JIS. Maka,tugas Kemendikbud untuk menginvestigasi masalah tersebut. "Ini banyak halyang perlu disingkap di JIS," tegas Asrorun.
Sumber: Merdeka.com
Sebelum semakin tambah korban sudahlah tutup saja
Last edited by silverjade; 24-04-2014 at 02:30 PM.
yg gw gak ngerti
"Perlu diketahui, tahun sebelumnya, itu pernah kejadian anak di JIS jugapernah diperkosa di situ (sekolah), sampai pingsan di toilet," kataAsrorun saat ditemui di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar Nomor 10-12, Menteng,Jakarta Pusat, Rabu (23/4).
KPAI, lanjut Asrorun, mengetahui informasi terkait pemerkosaan tersebut dariorang tua siswa di JIS. Orang tua korban sempat melaporkan kasus pemerkosaanitu ke pihak JIS, namun tak mendapat tanggapan bahkan menutupi kasus itu.
"Kasus pemerkosaan itu sampai dilaporkan ke sekolah tetapi pihak sekolahitu malah menutupinya. Keterangan itu dari beberapa saksi termasuk dua orangtua yang melaporkan ini," tuturnya.
yg gw gak ngerti kok orangtuanya ga kepikiran lapor ke polisi, kalo anak gw digituin dan sekolah menutupi gw hire preman untuk bakar sekolahnya
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
akhirnya di JIS mulai di periksa segalanya
di periksa imigrasi, guru WNA-nya,
setelah kejadian baru diperiksa
seperti biasa... kenapa gak dari awal berdiri jis di cek dulu kelengkapannya, guru guru nya dll dll
mungkin udah disogok makanya lsg di kasi ijin
kemampuan mengajar guru asing di JIS ???modal tampang bule kah
saya pernah di ajar sama dosen asing asal Rusia, saat itu dosen asing itu rekomendasi ketua jurusan saya, ternyata lebih enak diajar sama dosen asing
---------- Post Merged at 03:51 PM ----------
[MENTION=181]opera[/MENTION]
karena JIS swasta, pasti ada kepentingan orang yg berkuasa penuh/penyumbang dana/investor
Si Cinta Laura kalo nggak salah lulusan sini kan? mana yah komentarnya...
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Awalnya sempet mikir gitu juga bro
Tapi kemudian terpikir kalo pemerkosaan memang sering korbannya ga mau lapor polisi karena malu dan trauma
Malu karena kasusnya berkaitan dengan s.e.x dan trauma karena untuk visum dsb nya korban kan harus diperiksa lagi. Mungkin harus buka baju di depan dokternya. Dipegang-pegang lagi buat ngeliat bekas kejahatannya
Yang dewasa aja banyak yang trauma, apalagi anak-anak
Not saying "lebih baik ga lapor" ya, tapi gw terpikir aja mungkin itu penyebab akhirnya mereka tidak melapor ke polisi
Bukan sis, POINT gw ada pada usaha sekolah yg nutup2 I, dan tindak lanjutan yg diambil si ORANG TUA, setelah laaporannya "dicuekin", coba kamu lihat mama korban yg sekarang dia gandeng Oc Kaligis, trus bisa tiap minggu dia ke kantor plokis buat memastikan "keadilan" ditegakan, dan tiap dia mau ke plokis selalu panggil wartawan, gw nebak habis pelaku divonis,doi bakal nuntut JIS deh, nah itu maksd gw dia buakan habis lapor ke JIS, trus diem
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Kok ga didata sdh berapa korban yg timbul,sepanjang JIS berdiri ::
batam juga ada nih
BATAM (BP) – Memilukan. AF, seorang bocah usia 3 tahun mengaku kesakitan di bagian anus kepada orangtuanya. Saat diminta bercerita, AF bertutur ME, tukang bersih sekolah, yang melakukannya. Kejadian memilukan ini tidak hanya sekali dilakukan ME.
Kejadian ini terungkap Jumat (25/4/2014) lalu. Saat pulang sekolah AF mengaku kesakitan dibagian anus.
Bocah yang sekolah di bilangan Baloi ini pun berkisah kejadian itu dilakukan di mes peke dimana ME tinggal.
Orangtua AF pun segera melapor ke Polresta Barelang.
Jumat pukul 21.40 WIB Polisi menjemput ME. Didampingi kuasa hukum sekolah tersebut ME disidik. ME mengakui perbuatannya.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indriyo membenarkan pihaknya sedang menyelidiki kasus ini
saus http://batampos.co.id/27-04-2014/di-...ersih-sekolah/
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
DEPOK - Azwar, salah satu pelaku pelecehan siswa TK
Jakarta International School (JIS) memilih bunuh diri
karena tak tahan dengan kasus yang dialaminya. Meski
menjadi tersangka karena memiliki kelainan seksual,
pelaku juga ternyata berencana menikah dalam waktu
dekat.
Tetangga korban, Andri Kurniawan alias Hengky
menuturkan, bahwa korban akan menikah pada bulan Mei
2014 ini. Bahkan Senin (29/04/2014) besok, korban akan
melangsungkan lamaran.
"Mau nikah bulan Mei, Senin besok mau lamaran,"
ungkapnya di lokasi, Minggu (27/04/2014).
Calon istri Azwar, kata Hengky, adalah perempuan dengan
suku Sunda asal Tasikmalaya. Karena itu Hengky mengaku
tak menyangka dengan kasus yang menimpa Azwar.
"Orangnya baik, lurus-lurus saja, punya pacar dan mau
nikah, sebelumnya juga sempat beberapa kali pacaran,
makanya kami kaget, enggak cerita kalau punya kelainan
sesama jenis," jelasnya.
---------- Post Merged at 02:52 PM ----------
JAKARTA - Theresia Pipid, orang tua korban pelecehan
seksual di Jakarta International School (JIS) angkat bicara
terkait tewasnya pelaku pelecehan seksual terhadap
anaknya.
Menurut Theresia, Azwar nekat bunuh diri untuk mengikuti
jejak Wiliams James Vahey yang merupakan buronan FBI
kasus yang sama.
"Vahey bunuh diri, sekarang Azwar mengikuti langkah
Vahey mengakhiri hidup dengan bunuh diri juga. Mereka
malu, stres dan akhirnya bunuh diri,'' katanya saat
dihubungi Okezone , Minggu (27/4/14).
Theresia mengatakan, dirinya mengetahui terkait tewasnya
Azwar dari media massa. Dia juga terus berkomunikasi
dengan kuasa hukumnya Oce Kaligis pasca tewasnya
Azwar.
"Intinya, saya bekerja sama dengan kuasa hukum,
menuntut para pelaku diadili," ucapnya.
Seperti diberitakan, Azwar diketahui tewas karena
meminum cairan pembersih toilet saat pemeriksaan di
Mapolda Jakarta. Dan saat ini, jenazah pelaku sudah
diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(sus)
Good friends, good books, and a sleepy
conscience: this is the ideal life.
Mark Twain
Pihak keluarga pelaku menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah pelaku...tadi denger di RRI