- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
Wah tuh cewe2 songong banget. Pasti belom pernah hamil semuanya. Kalo di luar negeri public transport malah disedikan tempat khusus buat orang hamil, disabled dan senior citizen. Tempatnya sering dibiarin kosong soalnya nggak enak aja duduk di special zone kayak gitu. Mestinya si ibu hamil nggak perlu sampe minta tapi siapa pun yang ngeliat dia langsung dikasi duduk.
Kalo di sini aku nawarin orang sepuh duduk malah ditolak2, mereka ngerasa masih kuat. Lah waktu itu aja mereka lagi manggul tas trekking dan tongkat siap2 mau hiking rame2 kayanya
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Idiots are everywhere, in any gender or colour.
Ndak di Indonesia saja koq, di luar negri juga. Dan ndak dilakukan cewek saja koq, cowok juga. Kebeneran minggu lalu mbok post foto ini di FB.
These four people sat on the reserved seats for the elderly, disabled and pregnant women
and none of them offered their seat to the pregnant lady who squeezed herself in the corner.
Undeveloped people in a developed country.
di KRL commuter line (tiap gerbong) ada tempat khusus untuk ibu hamil, menyusui/membawa bayi, orang tua dan orang dengan kebutuhan khusus
^
Sy ga ngerti mbok jamu fotonya
Btw, memang dr dulu sy udah merada rasa empati orang sini ini jauh merosot.
Tapi kadang2 masih ada sih yg gentlemen gitu, kebanyakan malah cowo yg ngertiin cewe hamil, drpd cewe2 lainnya
Keempat orang itu (2 di kiri dan 2 di kanan) duduk di reserved seats untuk orang hamil, disabled dan orang tua. Tap ndak ada yang mau ngasih tempat duduk untuk ibu hamil yang harus nyempil duduk di pojok (si ibu yang di tengah foto).
Sayangnya orang-orang yang begini ada di mana-mana, negara mana saja, makin banyak membelah diri, berkembang biak.
Smakin sso narcist, dia akan smakin less-empathetic
Skrg ini masyarakat pkotaan digiring ke arah narcissism.
Beware
---------- Post Merged at 09:34 AM ----------
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
doain aja mudah-mudahan kalau dia hamil gede ngga di gituin sama orang lain
^
Oh jangan, mending dia rasain hamil yg "susah" yg saban hari mual2 terus tp harus berangkat kerja pagi. Kalo perlu rasain mualnya pas berdiri di komuter dan orang lain pada pura2 tidur krn nganggep tu tipu daya ibu hamil sok2an pusing.
Social media is like bird's eye chili,
What you post today will bite your ass sooner than you think.
kok dia akhirnya sadar? apa sih yang dibilang sama Mad Alkatiri? *kepo
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
Sadar karena dibully seantero rakyat indo, plus sampe masuk tipi dan koran lagi, awalnya dia masih "ngelawan" kan di status kedua, mgkn akhirnya otaknya bs berpikir klo lebih baik nge-bail drpd jadi public enemy seindonesia. Facebooknya udah kesebar, gw akui netter indo kalo udah niat nge cyber bully itu kejam bgt .
Rasain aja nanti di tempat kerjanya itu digosipin habis2an, dipandang jelek sama temen2nya atau keluarganya yg sudah ngerasa punya anak.
---------- Post Merged at 08:33 PM ----------
Sadar karena dibully seantero rakyat indo, plus sampe masuk tipi dan koran lagi, awalnya dia masih "ngelawan" kan di status kedua, mgkn akhirnya otaknya bs berpikir klo lebih baik nge-bail drpd jadi public enemy seindonesia. Facebooknya udah kesebar, gw akui netter indo kalo udah niat nge cyber bully itu kejam bgt .
Rasain aja nanti di tempat kerjanya itu digosipin habis2an, dipandang jelek sama temen2nya atau keluarganya yg sudah ngerasa punya anak.
dia dibully trus sadar
tapi temen2nya yg seide sama dia kalo ngasih bangku ke bumil itu rugi...ikutan sadar ga?
umurnya juga kayanya ga muda2 amat..udah pada kerja ini
yg gitu kok ga ngerti
Popo Nest
mungkin dia sadar karena abis di hamili masa
eeh... di hakimi... hakimi...
Last edited by et dah; 18-04-2014 at 12:39 AM.
mari kita ikut menghamili.... eh menghakimi... menghakimi...
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
Bikin sensasi aahhh...
itu sapa sih yang capture postingan temen sendiri di Path dan kemudian disebar ke mana-mana? Sungguh pengecut yang menikam dari belakang...
Moral of the story: jangan berteman dengan kulit durian...
Last edited by Alip; 18-04-2014 at 07:55 PM.
^
pepatah mengatakan: "teman adalah musuh yang belum menyerang"
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!