iseng cari kabarnya ponari penemu batu petir, dia skrang sudah abg berumur 16 th
iseng cari kabarnya ponari penemu batu petir, dia skrang sudah abg berumur 16 th
ponari sweat masih terkenal kah?
Good friends, good books, and a sleepy
conscience: this is the ideal life.
Mark Twain
ponari dah sibuk sekolah,
biasa abg,pacaran,sudah bisa bikin akun fb sendiri, kemana2 naik motor gak digendong lg
Neon di kota mana?
Kalo di daerah jawa, kopinya banyakan kopi tubruk, kurang suka gw
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
aku d bandung
tadi mah kopi instant,.. heheh...
kopi khas dr sumtra dah prnah coba...
Iya kalo di bandung enakan kopi instant, tapi ga tahu juga sekarang udah 3 tahun ga ke bandung
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
kong sur d batam ya, mobil2 plat sngapura bsa msuk k batam n sbaliknya?
Lama Diburu, Penipu Bermodus Mama Minta Pulsa Ditangkap
KAMIS, 05 NOVEMBER 2015 | 18:01 WIB
Lama Diburu, Penipu Bermodus Mama Minta Pulsa Ditangkap
Kerusakan Kantor redaksi mingguan Charlie Hebdo setelah di lempar bom Molotov di Paris Perancis. REUTERS/Benoit Tessier
TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat pesan "Mama minta pulsa" yang selalu mampir di telepon seluler kita? Polisi rupanya tak diam menyelidiki kasus itu. Mereka akhirnya menangkap pelaku penipuan dengan modus tersebut.
Pelaku ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Jalan Trans Sulawesi, Kota Malili, Sulawesi Selatan. Pelaku penipuan lewat pesan pendek ini bernama Efendi. "Kami menangkap tersangka di jalan saat bersama istri dan anaknya," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Kamis, 5 November 2015.
Efendi atau Kenz, ditangkap saat mengendarai mobil Avanza bernomor polisi DD-8312-XY, di jalan Trans Sulawesi. "Dengan bantuan dari polsek setempat, kami berhasil menangkap tersangka," kata Herry.
Efendi dilaporkan dengan tuduhan penipuan lewat Laporan Polisi Nomor LP/3991/IX/2015/PMJ/Ditreskrimum.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari rumah tersangka, yaitu dua unit mobil, yang salah satunya punya nomor polisi palsu, juga dua unit sepeda motor. "Kami juga mengamankan KTP palsu atas nama Heri Gunawan," kata Herry.
Selain barang tersebut, polisi juga menyita rumah yang baru dibangun dengan luas tanah kurang-lebih 600 meter persegi beserta isinya. "Untuk penelusuran barang-barang yang lain masih kami interograsi," ucap Herry
Temen gw pernah kena sampe 3 jutaan, katanya kena hipnotis, gw kok ga percaya ya, apa mungkin baru denger suaranya sekali bisa memberi sugesti, apa ga simple make a mistake karna "bodoh".
---------- Post Merged at 10:17 PM ----------
Mobilnya apa platnya neon?
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
kalo d indo sperti plat hitam (sipil) d sng gmna?bisa masuk k btam?
Wkkk, kaga ada jalan darat neo, jadi yah ga bisa masuk, naek ferry biasanya sekitar 40-1 jam, kalo ada jembatan/jalan darat mungkin bisa kayak singapore -malaysia, atau indo malaysia di kalimantan
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Baca koran tribun batam, ada orang terima duit nyasar dari bni sebesar 5M lebih sudah dihabiskan 2M lebih, masih tidak terima rekeningnya di blokir bni, indonesia oo indonesia, mungkin perlu diganti "mental' nya semua, setelah revolusi mentalnya jokowi, mental sana mental sini
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
dapet duit nyasari dari bini trus ketauan n diblokir bini ?
ya ampuun kong.....
Waoww..
Kong sur dikasih modal sama bini
buat kawin lagi sampe 2M..
waduhhh kalo dari bini ga perlu modal deh, cukup surat izin aja
---------- Post Merged at 01:19 PM ----------
lagi iseng coba gugel ketemu
LANDAK, KOMPAS.com — Suparman (51), warga Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, mengaku kecewa terhadap Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pontianak karena memblokir rekeningnya.
Hal itu dilakukan pihak BNI setelah uang sejumlah Rp 5,1 miliar tersasar ke rekeningnya beberapa bulan lalu. Dalam hitungan hari, rekeningnya langsung diblokir hingga kini.
"Sampai sekarang saya belum tahu dari mana asal-muasal uang yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang, bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta penjelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya, Senin (9/11/2015).
Suparman mengaku sempat membuat laporan ke Polda Kalbar mengenai tindakan BNI tersebut. Polda baru mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa penyelidikan terhadap laporannya dihentikan pada tanggal 24 April 2015.
Habis Rp 2,2 miliar
Suparman menuturkan, kejadian bermula saat dia menerima SMS banking pada tanggal 2 Februari 2015 malam bahwa ada uang masuk ke rekeningnya sebesar Rp 5.104.439.450.
Tanpa melakukan konfirmasi, pada tanggal 4 Februari 2015, dirinya lalu melakukan penarikan melalui ATM sebesar Rp 10 juta dan mentransfer uang sebesar Rp 100 juta kepada rekannya.
Pada tanggal 5 Februari 2015, dia kembali melakukan transaksi lagi dengan mentransfer sebesar Rp 100 juta kepada temannya.
Kemudian pada hari yang sama, Suparman menarik tunai sebesar Rp 10 juta melalui ATM dan Rp 500 juta di BNI Ngabang.
Masih pada tanggal yang sama, dirinya juga mentransfer sebanyak tiga kali kepada temannya sebesar Rp 1,5 miliar. Total transaksi yang dilakukannya pada 4 dan 5 Februari itu sebesar Rp 2,2 miliar.
Lalu, lanjut Suparman, ketika mengecek saldo pada sore hari sekitar pukul 17.54 WIB di tanggal yang sama, saldo yang seharusnya masih tersisa lebih dari Rp 2,8 miliar sudah tidak ada.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 6 Februari 2015, pihak pimpinan BNI Pontianak dan Ngabang memintanya untuk mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta.
"Saya juga sudah lapor ke Dirkrimsus Polda Kalbar tentang tindak pidana perbankan. Tapi dari hasil penyelidikan polisi, laporan tersebut dihentikan. Karena sudah berkoordinasi dengan OJK, dan OJK menyatakan salah transfer oleh BNI tidak melanggar ketentuan," katanya, Senin (9/11/2015).
Enggan komentar
Sementara itu, Pemimpin Cabang Pembantu Bank BNI Ngabang, Okta Ansardi, mengaku bahwa permasalahan uang Rp 5,1 miliar tersasar ke rekening Suparman itu sudah diserahkan ke pihak Kantor BNI di Pontianak.
Okta mengaku, dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai masalah tersebut.
"Kami tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan kami hanya laporkan ke kantor pusat. Sebab, kami di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak punya hak lagi untuk memberikan keterangan masalah itu," ujarnya.
update
Melalui keterangan tertulis, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan kejadian salah transfer kepada nasabah di Pontianak telah diselesaikan.
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi menyatakan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah maupun BNI.
bandingkan dengan yg diluar indo
LONDON, KOMPAS.com — Seorang pemuda asal Inggris terkejut setelah melihat rekening bank miliknya bertambah drastis dengan uang sebesar 1,25 juta poundsterling atau sekitar Rp 24,2 miliar dalam semalam.
Kieran McKeefery (21) begitu terkejut melihat rekening bank miliknya menjadi sedemikian "gemuk". Dia kemudian menelepon Bank Natwest, tempatnya menjadi nasabah, untuk menyelidiki masalah ini.
"Saya memeriksa rekening tabungan saya dan tiba-tiba saya menyadari memiliki 1,25 juta poundsterling dalam rekening saya," ujar Kieran yang berasal dari kota Barnsley.
"Awalnya, saya sangat terkejut karena saya tak memiliki uang sebanyak itu di bank. Saya malah sedikit takut mengetahui ada uang sebanyak itu dalam rekening saya," tambah Kieran.
Setelah berhasil mengatasi keterkejutannya, Kieran lalu memutuskan untuk menghubungi Bank Natwest untuk memeriksa masalah itu. Pihak bank hanya mengatakan uang tersebut datang dari sebuah perusahaan investasi.
Pihak bank mengatakan, mereka bisa memberi peringatan kepada pemilik uang bahwa mereka telah salah mengirimkan uang. Namun, untuk penarikan kembali, semuanya diserahkan kepada pemilik uang.
Setelah 10 hari, Kieran kembali menelepon pihak bank untuk mempercepat penarikan kembali uang tersebut. Namun, baru beberapa hari kemudian, uang berjumlah "jumbo" itu hilang dengan bonus sebesar 210 poundsterling atau sekitar Rp 4 juta ditinggalkan untuk Kieran.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber : Mirror
---------- Post Merged at 01:19 PM ----------
lagi iseng coba gugel ketemu
LANDAK, KOMPAS.com — Suparman (51), warga Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, mengaku kecewa terhadap Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pontianak karena memblokir rekeningnya.
Hal itu dilakukan pihak BNI setelah uang sejumlah Rp 5,1 miliar tersasar ke rekeningnya beberapa bulan lalu. Dalam hitungan hari, rekeningnya langsung diblokir hingga kini.
"Sampai sekarang saya belum tahu dari mana asal-muasal uang yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang, bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta penjelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya, Senin (9/11/2015).
Suparman mengaku sempat membuat laporan ke Polda Kalbar mengenai tindakan BNI tersebut. Polda baru mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa penyelidikan terhadap laporannya dihentikan pada tanggal 24 April 2015.
Habis Rp 2,2 miliar
Suparman menuturkan, kejadian bermula saat dia menerima SMS banking pada tanggal 2 Februari 2015 malam bahwa ada uang masuk ke rekeningnya sebesar Rp 5.104.439.450.
Tanpa melakukan konfirmasi, pada tanggal 4 Februari 2015, dirinya lalu melakukan penarikan melalui ATM sebesar Rp 10 juta dan mentransfer uang sebesar Rp 100 juta kepada rekannya.
Pada tanggal 5 Februari 2015, dia kembali melakukan transaksi lagi dengan mentransfer sebesar Rp 100 juta kepada temannya.
Kemudian pada hari yang sama, Suparman menarik tunai sebesar Rp 10 juta melalui ATM dan Rp 500 juta di BNI Ngabang.
Masih pada tanggal yang sama, dirinya juga mentransfer sebanyak tiga kali kepada temannya sebesar Rp 1,5 miliar. Total transaksi yang dilakukannya pada 4 dan 5 Februari itu sebesar Rp 2,2 miliar.
Lalu, lanjut Suparman, ketika mengecek saldo pada sore hari sekitar pukul 17.54 WIB di tanggal yang sama, saldo yang seharusnya masih tersisa lebih dari Rp 2,8 miliar sudah tidak ada.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 6 Februari 2015, pihak pimpinan BNI Pontianak dan Ngabang memintanya untuk mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta.
"Saya juga sudah lapor ke Dirkrimsus Polda Kalbar tentang tindak pidana perbankan. Tapi dari hasil penyelidikan polisi, laporan tersebut dihentikan. Karena sudah berkoordinasi dengan OJK, dan OJK menyatakan salah transfer oleh BNI tidak melanggar ketentuan," katanya, Senin (9/11/2015).
Enggan komentar
Sementara itu, Pemimpin Cabang Pembantu Bank BNI Ngabang, Okta Ansardi, mengaku bahwa permasalahan uang Rp 5,1 miliar tersasar ke rekening Suparman itu sudah diserahkan ke pihak Kantor BNI di Pontianak.
Okta mengaku, dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai masalah tersebut.
"Kami tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan kami hanya laporkan ke kantor pusat. Sebab, kami di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak punya hak lagi untuk memberikan keterangan masalah itu," ujarnya.
update
Melalui keterangan tertulis, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan kejadian salah transfer kepada nasabah di Pontianak telah diselesaikan.
Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi menyatakan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah maupun BNI.
bandingkan dengan yg diluar indo
LONDON, KOMPAS.com — Seorang pemuda asal Inggris terkejut setelah melihat rekening bank miliknya bertambah drastis dengan uang sebesar 1,25 juta poundsterling atau sekitar Rp 24,2 miliar dalam semalam.
Kieran McKeefery (21) begitu terkejut melihat rekening bank miliknya menjadi sedemikian "gemuk". Dia kemudian menelepon Bank Natwest, tempatnya menjadi nasabah, untuk menyelidiki masalah ini.
"Saya memeriksa rekening tabungan saya dan tiba-tiba saya menyadari memiliki 1,25 juta poundsterling dalam rekening saya," ujar Kieran yang berasal dari kota Barnsley.
"Awalnya, saya sangat terkejut karena saya tak memiliki uang sebanyak itu di bank. Saya malah sedikit takut mengetahui ada uang sebanyak itu dalam rekening saya," tambah Kieran.
Setelah berhasil mengatasi keterkejutannya, Kieran lalu memutuskan untuk menghubungi Bank Natwest untuk memeriksa masalah itu. Pihak bank hanya mengatakan uang tersebut datang dari sebuah perusahaan investasi.
Pihak bank mengatakan, mereka bisa memberi peringatan kepada pemilik uang bahwa mereka telah salah mengirimkan uang. Namun, untuk penarikan kembali, semuanya diserahkan kepada pemilik uang.
Setelah 10 hari, Kieran kembali menelepon pihak bank untuk mempercepat penarikan kembali uang tersebut. Namun, baru beberapa hari kemudian, uang berjumlah "jumbo" itu hilang dengan bonus sebesar 210 poundsterling atau sekitar Rp 4 juta ditinggalkan untuk Kieran.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber : Mirror
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
mungkin nasabahnya merasa rugi belom sempet narik 5M kong
"Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
Takahashi Minami
------------------------------------------------------------------
Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog
ho'oh king, tipikal orang indo dikasih hati minta jantung
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
d indo gak bkal dicurigai klo tiba2 punya rkening Rp 5m?ada regulasinya?mungkin indikasi money loundry?
Gaklah, kalo sesama bank indo, kecuali dari luar negri, palingan kalo lagi sial ketahuan petugas pajak, yah dipajakin kalo di spt tahunan kamu ga ada duit segitu ::
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Engkong dah manfaatin pmk 91 blom?
Dah infoin ma kliennya...?