you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Film "Noah" tidak lulus sensor LSF. Alasannya klise: "bisa menimbulkan keresahan di masyarakat". Ya, "masyarakat muslim" tentunya.
Pelarangan tayang film “Noah” dengan alasan begini adalah wujud egoisme umat Islam. Masa Alquran dijadikan parameter untuk menentukan apakah sebuah film boleh tayang apa enggak? Enak aja..
Umat Islam itu oversensitif dan insecure terhadap agamanya. Cerita “Noah” asalnya cerita Yahudi di Perjanjian Lama (Taurat) yang kemudian menjadi bagian dari Alkitab Kristen. Baru kemudian diceritakan kembali di Alquran.
Sebetulnya, kalo mau bicara “origin”, Alquran itu bukan origin-nya cerita Noah, oleh karena itu umat Islam sesungguhnya tidak punya “hak moril” untuk mengkritik: “kok ceritanya gak sesuai Alquran?” Ya memang nggak berbasis Alquran dan TIDAK BERASAL DARI ALQURAN.
Okelah, LSF menuduh bahwa film Noah juga tidak sesuai dengan Alkitab. Kalopun begitu semestinya yang mengkritik adalah pihak otoritas Yahudi dan Kristen. Tapi sejauh ini tidak ada kritik berarti dari otoritas Yahudi dan Kristen. Bahkan belum pernah saya denger di Israel film “Noah” dibanned.
Umat Islam itu oversensitif dan overreaktif. Egois, insecure dan tampak ingin memonopoli cerita-cerita dalam agama samawi.
Yang bikin film Noah bukan Muslim dan tidak punya urusan sama Alquran. Mereka bikin film berbasis Alkitab. Sekali lagi: BERBASIS ALKITAB. Bahwa kemudian orang Islam merasa cerita Noah tidak sesuai dengan Alquran, ya memang tidak berbasis Alquran kok. Dan itu sepenuhnya problem buat umat Islam. Dan itu bukan alasan untuk melarang seenaknya peredaran film “Noah” dengan alasan “tidak sesuai dengan Alquran”.
Berita yang dikomentari:
http://showbiz.liputan6.com/read/202...a-di-indonesia
Twitter: @tingnongtingcer
Blog: http://ishaputra.wordpress.com/
Seblum ikutan komentar, nunggu keputusan momod dulu mau digabung apa nggak sama utasan yang ngebahas hal yang sama di sub-forum sebelah yang pastinya belum dibaca sama Isha sebelum posting ini di sini...
"Mille millions de mille milliards de mille sabords!"
[MENTION=63]ishaputra[/MENTION]
sudah saya gabung dengan film yang ada.
Sekedar catatan, film Son of God yang muncul hari ini, yang berbasis alkitab lulus sensor tuh oleh LSF.
http://lsf.go.id/film.php?module=sen...tail&id=225319
Film The Nativity Story yang muncul tahun 2006 juga tayang.
Yasud.. sabar. Nanti mbok tonton dan spoiler di sini.
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Sadar, Kong. Ingat cucu.. Itu avatarnya foto cucu kan?
---------- Post Merged at 05:43 PM ----------
Sudah nonton. Yay! Overall 8/10 karena kusuka Crowe, Connelly, dan Hopkins.
Sayang film ini dilarang pemutarannya di Indonesia karena banyak kalimat indah dan membuat tenggorokan ini sempat tercekat. Justru orang yang mengaku religius harus menonton film ini.
kalimat indahnya misalnya gimana mbok?
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Makin kontroversial makin banyak yang penasaran. Lumayan ngiklan gratis
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
sayang banget nich film gak masuk Indonesia.Padahal udah seneng banget mo nonton tapi apa daya...
Lihat jalan ceritanya,
gue ngerti kok kenapa LSF melarang.
Tapi menurutku harusnya dimasukkan saja, tetapi untuk Dewasa.
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
Mungkin noah dan keluarganya harus disini diberi kekuatan seperti supermen biar lebih masuk akal
pesimis walau dimasukin ke dewasa. orang dewasa ga bakal bawa anak anak.
tau sendiri kan, orang tua disini rada rada gimana gitu otaknya, kalo ga bener bener moviegoers. ga bakal ngerti dan ga bakal cari info dulu sbelum nonton (rating/ kategori film).