Ada yang mengumpulkan gak?
Kayaknya seru tuh.
Kemarin sempat nonton berita sekilas dibacakan.
Para politisi kita tahun ini tampaknya lagi puitis.
Ada yang mengumpulkan gak?
Kayaknya seru tuh.
Kemarin sempat nonton berita sekilas dibacakan.
Para politisi kita tahun ini tampaknya lagi puitis.
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
Siapa emang yang brpuitis ria?
PEMIMPIN TANPA KUDA
oleh Fachmi Habcyi (PDIP)
sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/rea...pin-tanpa-kuda
Masa kompeni telah berlalu lama
Tak ada jarak rakyat dan centeng
Masa perang telah berganti damai
Tak ada jarak prajurit dan panglima
Masa gagah-gagahan telah tak laku
Tak ada jarak manusia dan manusia
Kejantanan telah berubah
Tak ada amarah dipunggung kuda
Bung Karno blusuk Cipagalo beralas nestapa
Temukan Marhaen tanpa asa
Pemimpin tak perlu kuda
Rakyat tak suka gaya
Cukup Tuhan Punya Kuasa
Fahmi Habcyi, Cianjur 30 Maret 2014
MENUJU INDONESIA RAYA
oleh: Fadli Zon (Gerindra)
sumber: http://www.merdeka.com/pemilu-2014/f...ebat-pdip.html
Indonesia tak akan hebat
Kalau pemimpin tidak amanat
Indonesia tak akan hebat
Kalau koruptor semakin kuat
Indonesia tak akan hebat
Karena kau jual Indosat
Indonesia tak akan hebat
Kalau dirawat kaum khianat
Indonesia tak akan hebat
Karena rakyat belum berdaulat
Indonesia akan bangkit
Kalau pemimpin tidak sakit
Indonesia akan makmur
Kalau koruptor segera dikubur
Indonesia akan jaya
Kalau rakyat berkuasa
Indonesia akan jadi macan Asia
dengan gerakan Indonesia Raya
Fadli Zon, 1 April 2014
SAJAK SEEKOR IKAN
Oleh: Fadli Zon (Gerindra)
Seekor ikan di akuarium
Kubeli dari tetangga sebelah
Warnanya merah
Kerempeng dan lincah
Setiap hari berenang menari
Menyusuri taman air yang asri
Menggoda dari balik kaca
Menarik perhatian siapa saja
Seekor ikan di akuarium
Melompat ke sungai
Bergumul di air deras
Terbawa ke laut lepas
Di sana ia bertemu ikan hiu, paus, dan gurita
Menjadi santapan ringan penguasa samudra
Fadli Zon, 29 Maret 2014
---------- Post Merged at 03:17 PM ----------
SANDIWARA
Oleh: Fadli Zon (Gerindra)
Sumber: http://www.rmol.co/read/2014/03/31/149260/Puisi-Fadli-Zonandiwara-
KAU berjanji atas nama Tuhan
di bawah sumpah kitab suci Al Quran
kau bilang lima tahun pengabdian
melayani warga penuh kesungguhan
kau berjanji di hadapan rakyat
disaksikan berjuta mata dan telinga
kau bilang setia memegang amanat
menyelesaikan masalah berat ibukota
kini semua sirna sudah
janji dan sumpah menjadi sampah
kata-kata kehilangan makna
tong kosong nyaring bunyinya
kau berjanji pada rakyat
di tengah upacara khidmat
Tuhan hadir di sana
ternyata kau hanya bersandiwara
31 Maret 2014
REMPONG
Oleh: Fahmi AlHabsyi (PDIP)
Sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/03/31/dua-politisi-muda-pdip-dan-gerindra-saling-berbalas-puisi
Seribu caci maki diungkap
Seribu sumpah serapah diucap
Sejuta cara membara
Sejuta siasat menjerat
Tapi. . . .
Sejuta doa melesat
Sejuta asa terangkat
Ini bukan perang pandawa dan kurawa
Juga bukan dunia samudera
Hanya 'perang kembangan' dalan pewayangan
Tak ada gurita juga paus hanya anak negeri mengabdi
Berikan cinta untuk negeri
Berikan bukti untuk sanubari
Sejarah tak mungkin dipungkiri
Sejarah juga tak akan lupa
Jejak diri terbawa mati
Jejak ilahi selalu abadi
Nyepi teringat Krisna berucap pada Arjuna : "Karmane Fardikaraste Mapelesyu Kadatyana"
Lakukan tugasmu jangan hitung untung rugi!
Bukankah kitab-Nya tertulis : Mereka berencana (jahat), Allah SWT juga punya rencana (jahat), dan Allah sebaik-baiknya perencana. . . .
Gitu aja kok rempong. . . .!
Lido, Nyepi 31 Maret
Tahun Saka 1936
---------- Post Merged at 03:18 PM ----------
AIR MATA BUAYA
Oleh: Fadli Zon (Gerindra)
Sumber: http://www.sumutinfo.com/2014/03/puisi-romantisme-politik-ala-fadli-zon.html
Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
Kau bicara kedamaian sambil memupuk dendam
Kau bicara antikorupsi sambil menjarah setiap celah
Kau bicara persatuan sambil memecah belah
Kau bicara demokrasi ternyata untuk kepentingan pribadi
Kau bicara kemiskinan di tengah harta bergelimpangan
Kau bicara nasib rakyat sambil pura-pura menderita
Kau bicara pengkhianatan sambil berbuat yang sama
Kau bicara seolah dari hati sambil menitikkan air mata
Air mata buaya.
26 Maret 2014
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
Mama
Mama, maafkan rambo mama
kangen ma mama
masakanmu tiada duanya mama
mama oh mama
ea
“Puisi TERBUKA untuk Tuan dan Nyonya Calon WAKIL RAKYAT kita...”
(Oleh Erison J.Kambari..di Bukittinggi)
TANGGAL SEMBILAN tak lama lagi…
Senyum BASA BASI Tuan dan Nyonya makin berurai RIBUAN JANJI…
Janji yg renyah manis bagai TEBU BERSIRAM TENGGULI…
Janji indah mengawang-awang dari pagi hingga malam hari MENGETUK-NGETUK KE PINTU RUMAH KAMI...
Tapi tahukah Tuan dan Nyonya:..HATI KAMI TAK SERAPUH KULIT KUACI…
yang dengan RUPIAH bisa Tuan dan Nyonya KUNYAH, lalu hati kami kan runtuh pada PILIHAN ASAL JADI..?
Tidak Tuan…
Tak segampang itu Tuan dan Nyonya membujuk hati kami…!
Bukankah dulu.., lima tahun lalu ..
pada PESTA REBUTAN KURSI, janji-janji serupa juga sudah MENGGODA KAMI…?
Kala itu.. saat mengibar-ngibarkan BENDERA PARTAI DIRI,
betapa kami yakin kala itu; TUAN dan NYONYA lah orang pilihan YANG BAIK HATI untuk MEWAKILI ASPIRASI KAMI…
Sungguh ketika itu, KAMI MENARUH HARAPAN pada Tuan dan Nyonya untuk BERKARYA MENGGUBAH NEGERI ini..
Tapi kenapa pada akhirnya ;..
.ketika Tuan dan Nyonya SUDAH MENGGENGGAM KURSI….
BERIBU JANJI yang terucapkan hanya mampu Tuan dan Nyonya gubah menjadi BERJUTA MIMPI….?
Ketika Tuan dan Nyonya dengan BENDERA PARTAI YANG BERBEDA,
duduk berdiskusi DI BAWAH ATAP GEDUNG YANG SAMA….
Tuan dan Nyonya PADA AKHIRNYA , BERSUARA..BERTERIAK dan BERTEPUK TANGAN dalam nada seirama,; TAK LAGI BERBEDA…
Maaf..Di mata kami Tuan dan Nyonya pada akhirnya ;nyaris SEPERANGAI dan SATU HATI saja..!
Kami tak bisa lagi membedakan; mana si Tuan dan Nyonya yang "BAIK HATI" dan mana si Tuan dan Nyonya "PARA PENCURI"…!.
Akankah Pesta Demokrasi yang menguras ENERGI..menghamburkan berkarung RUPIAH dan MATERI..sampai menggadaikan HARGA DIRI;.. hanyalah pesta pora; untuk sekedar merubah JANJI-JANJI menjadi MIMPI-MIMPI TANPA BUKTI…
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
Raisopopo
oleh Fadli Zon (Gerindra)
Aku raisopopo
Seperti wayang digerakkan dalang
Cerita sejuta harapan
Menjual mimpi tanpa kenyataan
Berselimut citra fatamorgana
Dan kau terkesima
Aku raisopopo
Menari di gendang tuan
Melenggok tanpa tujuan
Berjalan dari gang hingga comberan
Menabuh genderang blusukan
Kadang menumpang bus karatan
Diantara banjir dan kemacetan
Semua jadi liputan
Menyihir dunia maya
Dan kau terkesima
Aku raisopopo
Hanya bisa berkata rapopo
Fadli Zon, 16 April 2014
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
Sepertinya fadli zon menganggap kalo strategi
serangan lewat puisi kemarin sukses.
Makanya dilanjut. Bakal mulai betebaran puisi2
dari gerindra nih.
Padahal dua dari anggota keluargaku tertarik mencoblos Gerindra sampai Fadli Zon menulis puisi. Mereka akhirnya memilih partai lain.
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
AKU ISO OPO
oleh Fachmi Habcy (PDI Perjuangan)
Aku bisa angkut lawan tapi wajibku tawan
Aku bisa melesat bintang tapi negeri mencabut dengan lantang
Aku tak bisa susah karena terbiasa mudah
Aku tak bisa salah karena terbiasa marah
Aku tak bisa blusuk karena takut kutu busuk
Aku teriak cinta negeri asal sumberalam tuk kusendiri
Aku entah dimana saat bangsaku merana
Aku pulang rakyat masih menentang
Aku pun bukan ksatria dalam "perang kembang"
Tapi mungin ratu adil di negeri para cakil
Aku iso :
Bukan mimpin kotamadya
Karena hargaku jauh diatas rata-rata
Bukan pula gubernur
Karena itu tak buatku makmur
Diatas Equestrian didepan boneka-boneka kuteriak :
"Aku iso mimpin negeri !"
Jangan tanya aku iso opo?
Dorrr.......!!!
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013
Mantap, mulai berbalas puisi.
Pasukan Nasi Bungkus
oleh: Fadli Zon (Gerindra)
Kami pasukan nasi bungkus
Laskar cyber pejuang di belakang komputer
Senjata kami facebook dan twitter
Menyerang lawan tak pernah gentar
Patuh setia pada yang bayar
Kami pasukan nasi bungkus
Hidup dari cacian dan fitnah harian
Tetap gagah bertopeng relawan
Tak kenal menyerah selalu melawan
Identitas diri jarang ketahuan
Kami pasukan nasi bungkus
Punya sejuta akun siluman
Bagai pedang terhunus
Siap menghujam setiap orang
Kami pasukan nasi bungkus
Tak takut dosa apalagi neraka
Kami bisa tertawa di balik luka
Demi sebungkus nasi dan kiriman pulsa
Fadli Zon, 20 April 2014
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013