Results 1 to 19 of 19

Thread: "Pembunuhan" oleh kepala RSUD lampung

  1. #1
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355

    "Pembunuhan" oleh kepala RSUD lampung

    Merdeka.com - Tersangka yang terlibat dalam kasus membuang pasien dari ambulans di Lampung kemungkinan bertambah lagi.

    Sumber merdeka.com mengatakan, dua pejabat RSUD Lampung diduga sebagai otak pembuangan kakek Edi, Selasa (21/1). Keduanya masing-masing berinisial M dan H.

    Kedua pejabat rumah sakit tersebut menyuruh Muhaimin (sopir ambulans) membuang seorang pasien yang berada di ruang rawat inap E2.

    Barulah, Muhaimin, mengajak lima tersangka lain untuk menjalankan instruksi atasannya tersebut.

    Heriyansyah memerintahkan kakek itu dibawa ke sebuah pasar di Bandar Lampung agar ada yang mengurus. Namun dalam perjalanan, keenam orang itu berubah pikiran. Akhirnya mereka memutuskan membuang di sebuah gubuk di daerah Sukadanaham, Tanjungkarang Barat.

    Kapolres Bandar Lampung Kombes Pol Dwi Irianto mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mendalami dugaan keterlibatan kedua pejabat rumah sakit itu.

    "Kita masih periksa saksi dan tersangka. Tapi mereka (dua pejabat rumah sakit) itu akan kita panggil untuk dimintai keterangan," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (1/2).

    Menurut dia, saat ini sudah enam tersangka yang sudah ditahan. Tersangka baru yang ditetapkan inisial A yang bertugas sebagai office boy.

    "Tersangka yang keenam ini ditahan karena berdasarkan pengakuan lima tersangka yang sebelumnya sudah ditahan," pungkasnya.

    Kasus pembuangan pasien ini jadi sorotan. Kasus pembuangan seorang pasien kakek bernama Edi (63) dari ambulans hingga meninggal dunia ternyata bukan kali pertama. Kabarnya sudah beberapa kali pasien dibuang oleh RSUD A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.

    Hal itu terungkap berdasarkan pengakuan Muhaimin (33), satu dari lima tersangka yang bertugas sebagai sopir ambulans. Ia mengungkapkan hal itu di hadapan penyidik Polresta Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

    Namun, Muhaimin tidak menyebutkan berapa pasien yang sudah dibuang. "Saya lupa yang ke berapa. Tapi, yang meninggal baru kali ini (kakek Edi)" kata Muhaimin, Jumat (31/1).
    saus http://www.merdeka.com/peristiwa/dua...an-pasien.html

    REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menonaktifkan Direktur RSUD Dr Dadi Tjokrodipo, Indrasari Aulia, sehubungan adanya kasus pembuangan pasien yang dilakukan pegawai rumah sakit tersebut.
    "Selama proses hukum ini berjalan, dia kami nonaktifkan sementara terhitung hari ini, untuk memudahkan pemeriksaan," kata Wali Kota di Bandarlampung, Jumat (7/2). Dia menyatakan, penonaktifan tersebut bukan karena Indrasari bersalah, namun untuk memudahkan penyelidikan kasus tersebut.
    Hingga saat ini, kepolisian sudah menetapkan beberapa tersangka, termasuk Kasubag Umum RSUD Dadi Tjokrodipo Heriansyah dan Kepala Ruangan Mahendri.
    Untuk para tersangka yang sudah berstatus PNS, Pemkot Bandarlampung telah memberikan sanksi administratif berupa penurunan pangkat satu tingkat, dan apabila terbukti bersalah menurut hukum akan diberhentikan secara tidak hormat.
    Herman juga menegaskan dirinya tidak akan memberikan bantuan hukum apapun terhadap para tersangka, termasuk membantu menyediakan tim pengacara.
    "Tidak ada bantuan hukum apapun dari Pemkot, kalau dari DPRD atau institusi yang tidak di bawah saya silakan, tapi Pemkot tidak" tegas Herman.
    Wali Kota yang juga mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung tersebut, menjelaskan, perbuatan mereka bertentangan dengan visi dan misi Pemkot Bandarlampung yang menggratiskan layanan kesehatan sejak 2011.
    "Secara anggaran untuk layanan kesehatan tidak ada masalah, jadi inisiatif yang dilakukan oknum PNS RSUD ini sangat tidak layak," kata dia.
    Herman juga mengatakan, untuk layanan publik, RSUD Dadi Tjokrodipo juga dianggap baik dalam penilaian oleh Ombudsman dengan nilai 6,8.
    "Status yang diberikan Ombudsman hijau dengan indeks 6,8 , jadi pelayanan yang kami berikan melalui RSUD sudah cukup baik," kata dia.

    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  2. #2
    pelanggan setia eve's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    4,118
    Kenapa alasannya pasien dibuang ya?
    hai hai hai......

  3. #3
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Sekarang lagi dibahas tuh di ILC
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  4. #4
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    Kerana apa dibuang. Tak sanggup byr k?
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  5. #5
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    kalau memang walikota menjamin warga ga mampu bakal dicover sama pemerintah kota lampung, kenapa oh kenafa pasien ini dibuang?
    pdhl dia diantar lsg oleh lurah dan dibuatkan surat pengantar.

    yang ga kalah ajaib si wartawan lampung pos yang ditelpon oleh saksi yang liat ambulan rs mbuang di kakek , tapi baru didatangi keesokan harinya , kenafa si watawan onyot malah memuat dan memblow up berita ini dulu tanpa langsung bertindak cepat buat tlp camat/lurah setempat, atau dengan alasan kemanusiaan, begitu dia terima tlp, dia datang dan dia angkut itu kakek ke rs terdekat. Same day action. Kenapa dia tulis dulu, dia panggil dulu rekan2nya dulu, lalu baru sore harinya si ibu camat dateng krn dngr berita ini? kok bs nulis berita tapi si sakit tergeletak depan matanya udah mau modar?
    ...semaleman di gubuk ga makan ga, kedinginan...
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  6. #6
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by Alethia View Post
    kalau memang walikota menjamin warga ga mampu bakal dicover sama pemerintah kota lampung, kenapa oh kenafa pasien ini dibuang?
    pdhl dia diantar lsg oleh lurah dan dibuatkan surat pengantar.

    yang ga kalah ajaib si wartawan lampung pos yang ditelpon oleh saksi yang liat ambulan rs mbuang di kakek , tapi baru didatangi keesokan harinya , kenafa si watawan onyot malah memuat dan memblow up berita ini dulu tanpa langsung bertindak cepat buat tlp camat/lurah setempat, atau dengan alasan kemanusiaan, begitu dia terima tlp, dia datang dan dia angkut itu kakek ke rs terdekat. Same day action. Kenapa dia tulis dulu, dia panggil dulu rekan2nya dulu, lalu baru sore harinya si ibu camat dateng krn dngr berita ini? kok bs nulis berita tapi si sakit tergeletak depan matanya udah mau modar?
    ...semaleman di gubuk ga makan ga, kedinginan...
    yoi, yg dokter/perawat bukan manusia, yg ngeliput juga
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  7. #7
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    LAMPUNGTERKINI.COM~Suparman (60) salah satu pasien RSUD A Dadi Tjokrodipo (Bandar Lampung) ini dibuang oleh pihak rumah sakit. Kasubag Umum dan Humas Heriyansyah dan Kepala Ruang Rawat Inap E2 Mahendri menjadi otak pelaku dibuangnya kakek renta malang tersebut.

    Kepada penyidik, satu dari enam pelaku yang sudah dibekuk, Andika membeberkan awal mula dibuangnya kakek Suparman. "Ya, memang dia yang menyuruh saya untuk membuang pasien kakek itu. Mereka menyuruh untuk dibuang ke pasar, dengan alasan biar ada yang memberi makan si kakek," kata Andika, salah satu tersangka pembuangan pasien, di Bandar Lampung, Selasa (4/2) seperti dikutip Antara.

    Mahendri, lanjutnya, menyuruh dirinya bersama Andi dan Adi untuk tidak kembali ke rumah setelah jam kerja mereka usai. Namun, hingga pukul 15.00 WIB ketiganya tidak mendapati kedatangan Mahendri. Alhasil, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.

    "Saat itu, saya mau pulang ke rumah, namun dalam perjalanan pulang mendapat telepon dari perawat ruang E2 Erik yang minta untuk kembali ke rumah sakit," bebernya.

    Setibanya di Rumah Sakit, Andika mendapati kakek Suparman tengah dipapah ke dalam ambulans yang di dalamnya telah terdapat Mahendri, Heriyansah, Muhaimin, dan Rika. Heriyansyah dan Mahendri pun langsung menyuruh Andika dan kedua rekannya untuk segera membuang pasien kakek malang tersebut.

    Lantaran yang memerintahakan ketiganya merupakan pimpinan, mereka pun langsung menurutinya. Andika klaim saat di dalam perjalanan rasa iba terhadap Kakek Suparman pun muncul dan memutuskan untuk membuang korban di sebuah gubuk yang terletak di Sukadanaham Kecamatan Tanjungkarang Barat.

    Usai membuang kakek Suparman, para pelaku diminta berkumpul di sebuah ruangan oleh Heryansyah. Rupanya pada pertemuan itu, Heriyansyah memerintahkan kepada para pelaku yakni, Rika, Andi, Adi, Mahendri dan Andika untuk merekayasa kejadian tersebut.

    "Heriyansah minta kami untuk merekayasa cerita bahwa kakek itu memberontak dan mengamuk, kemudian melompat keluar dari mobil," paparnya.
    Sementara itu sopir ambulans yang juga dijadikan tersangka, Muhaimin mengungkapkan jika dirinya dihubungi Mahendri agar segera membawa mobil ambulans ke belakang rumah sakit.

    "Di belakang sudah ada Mahendri dan Heriyansyah. Kedua atasan saya itu langsung menyuruh saya untuk membuang seorang pasien bernama Suparman yang dirawat di ruang rawat inap E2, pada Senin (20/1), sekitar pukul 14.00 WIB," bebernya.

    ---------- Post Merged at 01:57 PM ----------

    DI selasar Rumah Sakit Umum Daerah Dr A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung, Lampung, Senin (10/2), Sulaiman—sebut saja begitu—sibuk menghubungi adiknya, Ahmad (40), dengan telepon seluler. Pria berusia 44 tahun itu berharap adiknya datang menjaga ibunya yang dirawat. Ia waswas jika ibunya tak ditunggui.

    ”Kamu di mana? Masih lama, ya? Soalnya, aku harus segera jualan. Sekarang tidak ada yang jaga ibu. Nanti kalau ada apa-apa sama ibu gimana? Jangan sampai ibu jadi korban,” ujar Sulaiman kepada Ahmad dalam bahasa daerah. Sudah hampir seminggu kakak beradik itu bergantian menjaga ibu mereka yang terbaring di salah satu ruangan rawat inap RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo.

    Ketika ditemui Kompas, Sulaiman dengan jujur mengakui, sebenarnya keluarganya takut ibunya dirawat di RSUD itu. Alasannya, RSUD tersebut akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah membuang seorang kakek—pasien miskin dan tak punya keluarga—bernama Suparman (63) ke sebuah gubuk di pinggir jalan Desa Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, yang akhirnya dibawa warga, tetapi akhirnya meninggal di RSUD Abdul Moeloek.

    ”Kami khawatir. Pokoknya harus ada yang menjaga ibu. Kami takut ada perlakuan tak baik dari RSUD,” ujar Sulaiman. Warga Bandar Lampung tersebut terpaksa membawa ibunya berobat di RSUD milik Pemerintah Kota Bandar Lampung itu karena di rumah sakit tersebut, selain jaraknya relatif dekat dengan rumah, juga ada program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Pemilik kartu bisa dirawat gratis selama lima hari.

    ”Kalau saya punya uang, saya lebih pilih bawa ibu ke rumah sakit lain daripada waswas,” ungkap pedagang kecil itu.

    Kekhawatiran yang sama diungkapkan Ida (20), warga Rawa Laut. Mahasiswi Universitas Lampung yang rajin mengikuti pemberitaan di media massa itu geregetan dengan layanan RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo pasca-pembuangan pasien. ”Kalaupun gratis, saya tidak mau bawa keluarga ke situ,” ucapnya seraya berdoa agar keluarganya sehat selalu.

    Menurut Ida, pasien yang punya keluarga dan biaya pasti tak ingin keluarganya dirawat di sana. ”Masalahnya, warga miskin tak punya pilihan sehingga datang ke RSUD itu,” katanya.
    Pasien gelandangan

    Kasus yang memprihatinkan ini bermula saat warga menemukan Suparman yang di tangannya ada bekas suntikan jarum infus dan sejumlah perban yang masih menempel.

    Saat Suparman diturunkan dari mobil, warga yang melihat kebetulan mencatat jenis mobil dan nomor polisinya, yaitu Suzuki APV warna perak bernomor polisi BE 2472AZ. Belakangan, diketahui mobil itu milik Pemkot Lampung yang statusnya dikuasai Dinas Kesehatan Bandar Lampung, tetapi diperuntukkan bagi operasional RSUD Dr A Dadi Tjokorodipo.

    Warga yang menemukan Suparman dalam kondisi sakit parah itu kemudian melapor ke perangkat desa. Suparman sempat dibawa ke RSUD Dr A Dadi Tjokorodipo lagi oleh Camat Tanjungkarang Barat Nurzuraidawati dan stafnya. Namun, dari RSUD itu Suparman dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek. Di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung itu, Suparman tak tertolong.

    Kematian Suparman menggegerkan Lampung. Buntutnya, polisi menahan dua pejabat RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo setelah diperiksa 13 jam dengan tuduhan menjadi penggagas pembuangan Suparman. Bahkan, Direktur Utama RSUD itu dinonaktifkan oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.

    Meski sebagian warga mengaku khawatir dengan layanan RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo, suasana rumah sakit, Senin lalu, cukup ramai. Dari 86 kamar perawatan, hanya lima kamar yang kosong. Salah seorang pasien di RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo adalah seorang pasien gangguan jiwa yang tak punya identitas lengkap bernama Amanah (60).

    Menurut Eko (35), salah seorang penunggu pasien lain di ruang E2, tempat Amanah dirawat, sejauh ini RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo sudah tak membedakan pasiennya. ”Sejak kasus Suparman, perawat kelihatannya baik-baik. Setiap pagi dan sore mereka mengganti diaper ibu Amanah,” ujarnya.
    Zona Hijau bisa dicabut

    Hasil penilaian Ombudsman Lampung (September 2011), RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo termasuk yang terbaik. Dari nilai tertinggi 1000, RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo mendapat nilai 800-1000. Jadi, masuk kategori Zona Hijau atau punya standar layanan yang baik dan sesuai dengan prosedur.

    Namun, menurut Kepala Perwakilan Ombudsman Lampung Zulhelmi, pembuangan pasien tak punya dasar hukum. ”Ada pelanggaran. Ombudsman bisa mencabut status Zona Hijau yang diraihnya,” ujarnya

    Zulhelmi mengatakan, wajar jika sebagian besar masyarakat kini tak percaya pada layanan RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo. ”Namun, kita tak bisa serta-merta menyalahkan seluruh komponen RSUD itu. Kita harus lihat kasus ini kesalahan oknum,” ujarnya.

    Di Jakarta, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher mengatakan, apa pun alasannya, pembuangan pasien oleh oknum di RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo menyalahi aturan.
    ”Hasil sementara tim investigasi kami, yang minta klarifikasi sebagian pengelola RSUD dan pemkot, menunjukkan adanya kesalahan prosedur saat merujuk pasien,” katanya.

    Anggota Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia, Tini Hadad, menambahkan, sanksi tetap harus dijatuhkan kepada pimpinan RSUD meski dia tak tahu tindakan stafnya. (M Zaid Wahyudi)
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  8. #8
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    berita kayak gini yang bikin gue lost hope sama humanity....
    A proud SpaceBattler now.

  9. #9
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    err RSUD Lampung masuk kelas A, B, atau C

  10. #10
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Err lupa ca, tapi pernh dapat penghargaan rusd terbaik seindonesia, keren kan, terbaik aja kayak gini ::

    ---------- Post Merged at 09:54 PM ----------

    Quote Originally Posted by TheCursed View Post
    berita kayak gini yang bikin gue lost hope sama humanity....
    To be honest, I lost years ago
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  11. #11
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    Quote Originally Posted by TheCursed View Post
    berita kayak gini yang bikin gue lost hope sama humanity....
    lw belum tau apa2 aja yg gw ngerti...horror.tp diantara byk hal, ketololan dan segala macem 'pengabaian kemanusiaan yg dilandasi tanggung jawab', entah tanggung jawab kerja ato apalah (yg kadang mereka pikir mereka cerdas dan berpendidikan, sebaliknya yg punya ati malah org2 keroco yg bela temen2nya meski ditekan atasan) selalu ada org2 yg msh care, yg ngerti, contohnya para warga yg mindah si kakek. manusia tidak pernah kejam, Curse, sistem dan 'intelegensi'-lah yg membuat mereka kejam.
    because, imagination is a part of reality-

  12. #12
    pelanggan
    Join Date
    May 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    346


    Gila yah...

    Di sisi lain, waktu kakeknya sahabat gw meninggal, langsung diurus dengan baik, cepat, dan pelayanannya super duper nyaman... ya iyalah keluarga dia uda habis ratusan juta-miliaran di RS itu

  13. #13
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    Quote Originally Posted by beastmen85 View Post
    lw belum tau apa2 aja yg gw ngerti...horror.tp diantara byk hal, ketololan dan segala macem 'pengabaian kemanusiaan yg dilandasi tanggung jawab', entah tanggung jawab kerja ato apalah (yg kadang mereka pikir mereka cerdas dan berpendidikan, sebaliknya yg punya ati malah org2 keroco yg bela temen2nya meski ditekan atasan) selalu ada org2 yg msh care, yg ngerti, contohnya para warga yg mindah si kakek. manusia tidak pernah kejam, Curse, sistem dan 'intelegensi'-lah yg membuat mereka kejam.


    ---------- Post Merged at 07:01 PM ----------

    there is still hope in this brutal madness-sy world

    ---------- Post Merged at 07:02 PM ----------

    Rise humidity..rise....!!
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  14. #14
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by beastmen85 View Post
    lw belum tau apa2 aja yg gw ngerti...horror.tp diantara byk hal, ketololan dan segala macem 'pengabaian kemanusiaan yg dilandasi tanggung jawab', entah tanggung jawab kerja ato apalah (yg kadang mereka pikir mereka cerdas dan berpendidikan, sebaliknya yg punya ati malah org2 keroco yg bela temen2nya meski ditekan atasan) selalu ada org2 yg msh care, yg ngerti, contohnya para warga yg mindah si kakek. manusia tidak pernah kejam, Curse, sistem dan 'intelegensi'-lah yg membuat mereka kejam.
    be happy you are still an optimists....
    Buat gue, terima kasih atas info-dump dan pengalaman yang gue tau selama bertahun2, sering yang terlintas di kapala gue tinggal: Eff This. EXTERMINATUS !
    I mean... dengan melihat sejarah manusia, kejadian ini, genocide, dan idols.... apalagi yang nyisa ?
    A proud SpaceBattler now.

  15. #15
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    artinya, jika semua penduduk bumi ini udah eksodus ke planet lain, yg nyisa cuma si bismen.
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  16. #16
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    Quote Originally Posted by Alethia View Post
    artinya, jika semua penduduk bumi ini udah eksodus ke planet lain, yg nyisa cuma si bismen.
    bukan suster, bukan aku, tapi kita berdua

    *sambil memandang mata Ale lekat2*
    because, imagination is a part of reality-

  17. #17
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by beastmen85 View Post
    bukan suster, bukan aku, tapi kita berdua

    *sambil memandang mata Ale lekat2*
    Maka di mulailah plot cerita Adam & Eve...
    A proud SpaceBattler now.

  18. #18
    Barista deddy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Mahakam
    Posts
    2,250
    apa untungnya berbuat seperti itu ya ........
    GARUDA DI DADAKU

  19. #19
    pelanggan tetap silverjade's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    589
    ......eksodus lalu meninggalkan Ale dan bismen?

    BTT
    Yang ngasi perintah dan menjalankan perintah sama busuknya

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •