Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 21 to 40 of 60

Thread: Hari ini Ahok tetap naik mobil kekantor

  1. #21
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Nah kalo mau lihat secara objektif, lihat bahwa peraturan ini untuk pns, bukan untuk ahok, tidak ada pelanggaran hukum.

    Kalo mau objektif, peraturan memaksa pns naik bus 1 kali sebulan adalah peraturan PENCITRAAN.

    Jelas tidak ada kemajuan yg akan dicapai dari peraturan ini, cuma show buat pura2 membela rakyat, demi pemilu sebentar lagi.

    Memaksa pns meninggalkan mobil/motor, naik kendaraan umum yg jumlahnya kurang, yg berantakan tak terawat, yg sistimnya kacau balau, cuma akan menghambat produktifitas pns.

    Pns dibayar untuk kerja maksimal demi rakyat, pns bukan pasukan nasi bungkus yg disuruh ini itu demi pencitraan politis sang pemimpin.

    Sori hari ini terpaksa gw bilang bahwa jokowi lebih mementingkan popularitas politis daripada orientasi produktifitas kerja.

    Selama ini semua kebijakan yg gak enak dimata rakyat dia kasi ke siapa untuk mengksekusi?

    Yg ngusir pkl ?
    Yg ngelawan dprd ?
    Yg lawan preman ?
    Yg ngusir pendudukan lahan ?
    Yg nyabut pentil dan menertibkan angkot ?
    Yg mau nyabut subsidi bbm ?

    Jadi pemimpin harus membuat kebijakan populis dan non populis, tapi kali ini jelas2 semua kerikil dikasi ke ahok yg ngunyah.

    Jokowi kebagian meresmikan jalan layang, nyanyi dipanggung, meresmikan blok g yg sudah beres dan yg sejenis2

    Rakyat jelata pikirannya pendek, cuma tahu ahok penjahat yg kejam, jokowi dewa yg turun dari langit.

    Gw pengen tau kalo jokowi jadi presiden tanpa ahok, brani gak dia membuat keputusan2 yg non populis ?
    Yg merusak citra diri, brani gak ?
    Kalo baca ini kok malah kesannya Ahok yang pencitraan.
    Pencitraan agar kelihatan hanya mementingkan pekerjaan dan tidak mementingkan pencitraan.

    Btw, dalam kasus yang disebut diatas apa benar Jokowi tidak ambil peran?
    Kasus Blok M misalnya, Jokowi kan ikut juga urun rembuk, tapi emang tidak diberitakan besar-besaran
    karena media merasa nilai berita Ahok lebih menjual (karena lebih ceplas-ceplos).

    Jadi, nggak usah dibenturkanlah antara Jokowi dan Ahok. Wong mereka bersinergi kok.

    ---------- Post Merged at 06:47 AM ----------

    Oh iya, kelupaan.

    Seperti yang saya dengar, program ini mempunyai tujuan jangka panjang sebenarnya.
    Jika nanti sehari sekali ini berhasil, akan ditingkatkan jadi 2x, 4x, hingga akhirnya setiap hari.

    Bagus sih menurut saya kalo PNS naik kendaraan umum tiap hari. Setidaknya mereka bisa memberi contoh nyata
    untuk menggunakan kendaraan umum.

    Toh pengalaman saya yang naik kendaraan umum,
    tidak mengurangi kinerja kok.

  2. #22
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Aslan aja bisa mikir seolah-olah ada gap antara Ahok sama Jokowi ya

    Bisa dimanfaatin sama Ruhut cs nih

    Alasan yang dikasih sama Ahok melalui video di atas masuk akal sih menurut gw, waktu adalah segalanya buat dia. Seperti yang Ahok bilang kalo dia suka berangkat pagi dan bisa membuat 3 keputusan kalo dia berangkat kerja pake mobil 20 menit yang lebih efisien ketimbang naik transportasi umum. Tapi ini pedang bermata dua menurut gw, jadi bumerang buat Ahok sendiri. Ahok yang sering promosi untuk menggunakan transportasi umum, menjanjikan macem-macem terkait kenyamanan, keamanan, efektivitas dan efisiensi penggunaan transportasi umum seharusnya juga ikut merasakan apakah kebijakan yang udah dia rancang dan terapin itu berhasil ato enggak. Caranya ya dengan naik transportasi umum dong. Bahkan gak cuma buat Ahok aja. Jokowi pun gak bisa ngeles dengan naik sepeda ke kantor. Jokowi juga harus nyobain tuh naik transportasi umum, udah enak belom? udah nyaman belom? udah cepet belom? apalagi yang kurang? kan ini namanya blusukan juga, blusukan naik transportasi umum. Apa Jokowi-Ahok udah gak mo blusukan lagi? hmmmm...
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  3. #23
    Lagian ini program kan ditandatangani Ahok juga. Jadi ini programnya Jokowi-Ahok donk bukan program Jokowi doank.

    Kalo buat Ahok dan Jokowi naik kendaraan umum mungkin nggak efektif. Kan mereka kudu bawa pengawal dan ada aturan protokolernya.
    Bisa malah mengganggu yang lain jadinya.

  4. #24
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Ndak tinggal di rumah dinas sebenernya ndak masalah. Naik mobil ke kantor pun sebenernya no problemo, wong mobil dinasnya koq.

    Ahok naik mobil dinas dan Jokowi naik sepeda ke kantor lalu AsLan jadi galau, itu masalahnya.

    WTF, gitu lho. Kalau kinerja Jokowi Ahok jauh lebih penting, kenapa yang remeh-remeh beginian harus diributin, jadi kasus, jadi melebar, jadi kecemburuan sosial, ujung-ujungnya nanti jadi pribumi vs non pribumi. Dia naik onta pun sebenernya orang egepe.

    Media di Indonesia sering manas-manasin eh si AsLan masih juga kepancing trus ngambek bikin tret di KM.

  5. #25
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Si [MENTION=1220]mbok jamu[/MENTION] kenal banget sama gelagatnya [MENTION=25]AsLan[/MENTION]

    tinggal [MENTION=44]ndableg[/MENTION] doang nih yang belom panas
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  6. #26
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Ndak tinggal di rumah dinas sebenernya ndak masalah. Naik mobil ke kantor pun sebenernya no problemo, wong mobil dinasnya koq.

    Ahok naik mobil dinas dan Jokowi naik sepeda ke kantor lalu AsLan jadi galau, itu masalahnya.

    WTF, gitu lho. Kalau kinerja Jokowi Ahok jauh lebih penting, kenapa yang remeh-remeh beginian harus diributin, jadi kasus, jadi melebar, jadi kecemburuan sosial, ujung-ujungnya nanti jadi pribumi vs non pribumi. Dia naik onta pun sebenernya orang egepe.

    Media di Indonesia sering manas-manasin eh si AsLan masih juga kepancing trus ngambek bikin tret di KM.
    Gw bilang ini urusan penting karena indonesia butuh orang seperti Ahok. Gw udah liat bagaimana Gusdur didongkel oleh penjahat2 politik.
    Waktu gusdur di jatuhkan, awalnya juga sama, masyarakat diprovokasi dengan hal2 remeh yg gak penting, dibangkitkan kebenciannya.

    Sedih gw liat gusdur diusir dari istana, pagi2 pake celana pendek, bawa tape compo, naik daihatsu taruna.
    Bangsa ini malah mengangkat koruptor2 sebagai penguasa.

    Betul sekali masalah rumah dinas dan mobil itu bukan hal penting, tapi gw lihat koq yg gak penting begini malah diributkan di indonesia.

    Albert Einstein pernah menggunakan dasi buat ban pinggang trus ngajar dikelas.
    Untung bukan ngajar di indonesia, bisa2 semua meributkan ikat pinggangnya, bukan ilmunya.

    ---------- Post Merged at 07:47 AM ----------

    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Ndak tinggal di rumah dinas sebenernya ndak masalah. Naik mobil ke kantor pun sebenernya no problemo, wong mobil dinasnya koq.

    Ahok naik mobil dinas dan Jokowi naik sepeda ke kantor lalu AsLan jadi galau, itu masalahnya.

    WTF, gitu lho. Kalau kinerja Jokowi Ahok jauh lebih penting, kenapa yang remeh-remeh beginian harus diributin, jadi kasus, jadi melebar, jadi kecemburuan sosial, ujung-ujungnya nanti jadi pribumi vs non pribumi. Dia naik onta pun sebenernya orang egepe.

    Media di Indonesia sering manas-manasin eh si AsLan masih juga kepancing trus ngambek bikin tret di KM.
    Gw bilang ini urusan penting karena indonesia butuh orang seperti Ahok. Gw udah liat bagaimana Gusdur didongkel oleh penjahat2 politik.
    Waktu gusdur di jatuhkan, awalnya juga sama, masyarakat diprovokasi dengan hal2 remeh yg gak penting, dibangkitkan kebenciannya.

    Sedih gw liat gusdur diusir dari istana, pagi2 pake celana pendek, bawa tape compo, naik daihatsu taruna.
    Bangsa ini malah mengangkat koruptor2 sebagai penguasa.

    Betul sekali masalah rumah dinas dan mobil itu bukan hal penting, tapi gw lihat koq yg gak penting begini malah diributkan di indonesia.

    Albert Einstein pernah menggunakan dasi buat ban pinggang trus ngajar dikelas.
    Untung bukan ngajar di indonesia, bisa2 semua meributkan ikat pinggangnya, bukan ilmunya.

    ---------- Post Merged at 07:50 AM ----------

    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post
    Aslan aja bisa mikir seolah-olah ada gap antara Ahok sama Jokowi ya

    Bisa dimanfaatin sama Ruhut cs nih

    Alasan yang dikasih sama Ahok melalui video di atas masuk akal sih menurut gw, waktu adalah segalanya buat dia. Seperti yang Ahok bilang kalo dia suka berangkat pagi dan bisa membuat 3 keputusan kalo dia berangkat kerja pake mobil 20 menit yang lebih efisien ketimbang naik transportasi umum. Tapi ini pedang bermata dua menurut gw, jadi bumerang buat Ahok sendiri. Ahok yang sering promosi untuk menggunakan transportasi umum, menjanjikan macem-macem terkait kenyamanan, keamanan, efektivitas dan efisiensi penggunaan transportasi umum seharusnya juga ikut merasakan apakah kebijakan yang udah dia rancang dan terapin itu berhasil ato enggak. Caranya ya dengan naik transportasi umum dong. Bahkan gak cuma buat Ahok aja. Jokowi pun gak bisa ngeles dengan naik sepeda ke kantor. Jokowi juga harus nyobain tuh naik transportasi umum, udah enak belom? udah nyaman belom? udah cepet belom? apalagi yang kurang? kan ini namanya blusukan juga, blusukan naik transportasi umum. Apa Jokowi-Ahok udah gak mo blusukan lagi? hmmmm...
    Ahok sudah pernah bilang bahwa erp dan genap ganjil belum bisa digunakan karena transportasi umum belum siap.

    Jadi sudah diakui bahwa transportasi umum di jakarta memang belum memadai.

  7. #27
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Pilot's decision... segala doktrin boleh dilanggar untuk mengejar kepentingan yang lebih tinggi, misalnya keselamatan atau dalam kasus ini, produktivitas. Nah, buat yang sehari-hari memang tidak produktif di kantor, memang harus naik kendaraan umum... atau dirumahkan sekalian

    Saya sih gak ngebelain Ahok, toh saya bersebrangan pendapat dengan dia soal berandalan SMA, tapi memang Ahok perlu fokus pada kinerjanya, biar itu yang bicara pada publik (tentu dengan diiringi PR yang baik). Kalau soal angin kebencian dan politisasi ini-itu, ya memang keniscayaan politik.
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  8. #28
    Wajar sih [MENTION=25]AsLan[/MENTION] galau, karena ternyata memang banyak yang mengkritik Ahok atas tindakannya tersebut.
    Taulah orang Indonesia yang suka meributkan hal yang nggak esensial.

  9. #29
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    http://birokrasi.kompasiana.com/2014...da-625210.html




    Kata pakar fengshui, suhu Yo, tahun 2014 ini adalah tahun kuda. Kata saya, ‘kuda’ yang baik itu harus mendengarkan majikannya dan mematuhi aturan. Nah, tak salah lagi kalo saya katakan, di tahun ini, untuk berbenah negeri semua elemen harus berlari kencang seperti kuda.

    Berita heboh kembali datang dari Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta ini bikin ulah lagi. Ahok pun jadi sorotan. Apa pasal? Ada aturan baru di pemprov DKI. Aturan ini berupa Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013 yang menyebutkan bahwa mulai Jumat ini (3/1/2014), PNS DKI Jakarta dilarang membawa kendaraan pribadi atau dinas ke tempat kerja. Aturan ini dilaksanakan tiap bulannya di minggu pertama. Portal Kompas.com tadi melaporkan sikap keukeuh alias, dalam bahasa saya, sikap egois Ahok itu. Berita nya lihat di sini.

    Saya tak habis pikir, ada apa dengan Ahok (AADA)? Saya juga jadi ingat pepatah orang tua-tua dulu, “Kalo atasan kencing berdiri, bawahan malah kencing berlari” Jelas-jelas, In-Gub ini merupakan bentuk perilaku keteladanan yang ingin di contohkan pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan iklim pemerintahan yang kondusif dan sekaligus upaya “merasakan transportasi massal rakyat kebanyakan”. Kalo di kedai kopi, istilah sikap Ahok ini biasa disebut Tongkat membawa rebah! Kita tau, tongkatkan fungsinya untuk menegakkan, atau mengukuhkan aturan yang ada bukan menjatuhkan.

    Saya coba bedah beberapa alasan Ahok ‘membangkang’ In-Gub ini.

    Pertama, ketika ditanya wartawan, seperti diberitakan Kompas.com, pria berkacamata minus itu menolak disebut membangkang in-gub Jokowi. Menurut Ahok sikapnya bukan pembangkangan karena in-gub itu ditujukan kepada PNS di Pemprov DKI Jakarta, tetapi bukan kepada dirinya. Dia juga menjelaskan bahwa jabatan gubernur dan wakil gubernur adalah jabatan politis, bukan termasuk PNS.

    Pak Ahok, jujur saya katakan, bahwa masyarakat atau warga biasa, mereka tak mau ambil pusing soal jenis jabatan ini atau jabatan itu, apapun itu namanya. Jabatan politis lah atau non politis lah. Yang mereka tahu, pak Ahok adalah salah satu seorang pemimpin pemprov DKI Jakarta. Jadi sebagai seorang pemimpin, pak Ahok mesti memberikan contoh langsung dan teladan perilaku dengan sikap dan perbuatan. Bukan mengelak atau cari alasan. Misalnya saja pada pagi tadi, dengan entengnya pak Ahok mengendarai mobil dinas Toyota Land Cruiser B 1966 RFR, saat masuk ke Balaikota DKI Jakarta. Mobil ini tanpa berdosa melewati para PNS yang berjalan kaki sesudah turun dari angkutan umum. Pak Ahok, rakyat mu mencontoh apa yang kau kerjakan. Itu saja. Tititk.

    Kedua, sekedar cari alasan. Ahok menjelaskan bahwa untuk naik angkutan umum dari rumahnya menggunakan angkutan transjakarta, dia harus berganti kendaraan tiga kali. Menurutnya, hal itu tidak efektif. Sementara itu, dengan mengendarai kendaraan dinasnya, dia hanya membutuhkan waktu sebentar untuk tiba di Balaikota.

    Pak Ahok, itulah gunanya transportasi massal. Tranportasi ini berfungsi mengangkut penumpang menuju ke tempat tujuan masing-masing. Soal waktu dan banyaknya berganti bus transjakarta, itu bukan alasan yang kuat. Disanalah letaknya pengorbanan seorang pemimpin. . Turun naik bus. Berdesakan dengan penumpang lain. Biar pak Ahok tau, penumpang lain juga pengen cepat dan terburu-buru ke tempat kerjanya. Contoh pak Jokowi, dia pilih pake sepeda menuju ke Balaikota. Saya jadi ragu, atau barang kali, mungkin pak Ahok ini belum siap jadi pemimpin pemprov DKI Jakarta masa depan.
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  10. #30
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Gak mau terima alasan yg benar jadi mau apa? Mau alasan yg salah ?

    Sudah jelas ahok bukan pns, case closed.

    Anda belum beruntung, silahkan coba lagi dilain hari kalau Ahok melanggar hukum, saat itu silahkan bersorak sorai.

  11. #31
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kalau suatu hari Kapolri memberi instruksi: Semua Polwan harus pakai jilbab.

    Lalu anda memaki2 Kapolri: kenapa kamu sendiri sebagai pemimpin tidak pakai jilbab ? Pemimpin harus memberi contoh, bukan omdo, anda sudah tanda tangan berarti anda juga harus melaksanakannya !

    Tapi jelas2 kapolrinya kumisan...

  12. #32
    harusnya sebelum aturan dilarang pake mobil ke kantor buat pns ini diberlakukan, transportasi massalnya di benahin dulu.
    capek tau ngantri di halte busway. lebih capek lagi kalo liat pas ada busway kosong, bukannya berhenti ngangkut penumpang, malah terus jalan aja

    ahok juga cara ngelesnya kurang elegan kalo menurut gw
    "naik transportasi massal kudu ganti sampe 3 kali. ga efektif"

    kata2 itu malah bisa dijadiin pembenaran buat orang2 yang ga mau pake transportasi massal

    harusnya ahok cukup bilang 'saya bukan pns"
    ga usah dikasi embel2 ga efektif kalo naik transportasi massal segala.
    malah dijadiin kesempatan orang2 yang ga suka ama ahok buat nyerang dia

    btw, kayaknya yang dibesar2kan soal ahok naik mobil dinas buat ke kantor doang ya...?
    soal rencana buat bus khusus pns ga dibahas?

    Hari ini, Jumat (3/1/2014), PNS DKI tidak dibolehkan menumpang mobil pribadi untuk berangkat ke kantor. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih tetap naik mobil dinasnya.

    Ada alasan mengapa Basuki menolak naik angkutan umum. Selain karena dia juga bukan PNS DKI, menurutnya, jika naik angkutan umum ke Balaikota Jakarta dari rumahnya di Pantai Mutiara, ia harus berganti tiga kali angkutan umum.

    "Saya naik mobil saja karena lebih cepat. Kalau naik bus harus pindah tiga kali," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).

    Menurut Basuki, dengan menggunakan mobil, ia hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit menuju kantornya. Sementara apabila menggunakan transjakarta, selain harus berpindah-pindah, waktu tempuhnya juga lebih lama, yaitu 45 menit.

    Meski begitu, Basuki tetap mendukung pelaksanaan Instruksi Gubernur DKI Jakarta tersebut. Malahan, Basuki yang pertama kali mewacanakan one day no car untuk para PNS DKI.

    Hal itu dimaksudkan agar PNS DKI dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi umum. "Kita enggak paksa orang naik transjakarta. Tapi, mereka akan sendirinya terpaksa pindah ke transjakarta," ujar Basuki.

    Sementara untuk PNS yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, Ahok pernah mengemukakan akan menyediakan bus khusus untuk PNS. Dengan penggunaan bus angkutan khusus ini, waktu kerja PNS akan lebih produktif.

    "Bus ini nantinya akan lewat jalur Transjakarta. Jadi mereka juga akan lebih cepat sampai kantor," katanya beberapa waktu lalu.

    Dari data badan kepegawaian daerah, total jumlah PNS DKI Jakarta saat ini sebanyak 75.643 orang, sebagian besar mereka menggunakan kendaraan pribadi saat bekerja.

    saus


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  13. #33
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Gw bilang ini urusan penting karena indonesia butuh orang seperti Ahok. Gw udah liat bagaimana Gusdur didongkel oleh penjahat2 politik.
    Waktu gusdur di jatuhkan, awalnya juga sama, masyarakat diprovokasi dengan hal2 remeh yg gak penting, dibangkitkan kebenciannya.

    Sedih gw liat gusdur diusir dari istana, pagi2 pake celana pendek, bawa tape compo, naik daihatsu taruna.
    Bangsa ini malah mengangkat koruptor2 sebagai penguasa.

    Betul sekali masalah rumah dinas dan mobil itu bukan hal penting, tapi gw lihat koq yg gak penting begini malah diributkan di indonesia.

    Albert Einstein pernah menggunakan dasi buat ban pinggang trus ngajar dikelas.
    Untung bukan ngajar di indonesia, bisa2 semua meributkan ikat pinggangnya, bukan ilmunya.
    Lha.. AsLan sendiri ikut ngeributin dan akhirnya malah mendongkel Jokowi pencitraan lah, Jokowi nyuruh Ahok ngunyah kerikil lah. AsLan sendiri juga diprovokasi dengan berita yang ndak penting banget.

    Mbok bilang ini bisa jadi pelajaran buat Ahok supaya ndak grasa-grusu bilang begini bilang begitu akhirnya jadi boomerang buat dia. Dia bukan lagi Bupati Belitung, sebagai WaGub Jakarta setiap perkataan dan tindakannya akan selalu diliput wartawan.

  14. #34
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Ahok bukan PNS, tapi atasan dari PNS pegawai pemprov DKI yang bersangkutan ikut
    menyetujui entah peraturan atau instruksi gubernur ini. Jadi ada baiknya memberikan
    contoh kepada para subordinat untuk dapat mematuhinya. Peraturan pencitraan? jelas
    karena pelaksanaannya dilakukan sebelum transportasi publik di Jakarta mencukupi.
    Namun untuk memulai, tentu tidak ada salahnya dan dapat dilakukan. Sebetulnya respon
    dari Ahok terhadap komentar wartawan dapat lebih baik, tapi Ahok memilih jawaban
    yang membuatnya dinilai arogan oleh masyarakat.

  15. #35
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post
    Si [MENTION=1220]mbok jamu[/MENTION] kenal banget sama gelagatnya [MENTION=25]AsLan[/MENTION]

    tinggal [MENTION=44]ndableg[/MENTION] doang nih yang belom panas
    Wah.. lu baca halaman sebelonnya dong...

  16. #36
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Gak mau terima alasan yg benar jadi mau apa? Mau alasan yg salah ?

    Sudah jelas ahok bukan pns, case closed.

    Anda belum beruntung, silahkan coba lagi dilain hari kalau Ahok melanggar hukum, saat itu silahkan bersorak sorai.
    Aslan ga perlu resah. Ahok masih bakal berkibar sampai 10 taun mendatang. Biarkan saja ahok belajar berpolitik shg nanti dia benar2 matang dan bisa menjadi RI1.
    Ahok beda dgn gusdur. Ahok punya kemampuan berbicara dan pinter mengevaluasi keuangan. Asal dia ga kena kasus korupsi aja.

    Sekali lagi.. masalah dia ga mau naek angkot, jokowi memaklumi kok. Jadi jangan t'rus menyerang2 jokowi kalo idolamu diserang orang. Sama aja menepuk air, muka lu sendiri kecipratan. Ya kalo muka lo doang, kalo muka ahok ikut kena gara2 lu, gua tambahin lu.

    Tidak ada yg menampik kesaktian ahok dlm video ini. Jadi janganlah kau merusak kredibilitas ahok, lan..

  17. #37
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    Ahok bukan PNS, tapi atasan dari PNS pegawai pemprov DKI yang bersangkutan ikut
    menyetujui entah peraturan atau instruksi gubernur ini. Jadi ada baiknya memberikan
    contoh kepada para subordinat untuk dapat mematuhinya. Peraturan pencitraan? jelas
    karena pelaksanaannya dilakukan sebelum transportasi publik di Jakarta mencukupi.
    Namun untuk memulai, tentu tidak ada salahnya dan dapat dilakukan. Sebetulnya respon
    dari Ahok terhadap komentar wartawan dapat lebih baik, tapi Ahok memilih jawaban
    yang membuatnya dinilai arogan oleh masyarakat.

    Kalau suatu hari Kapolri memberiinstruksi: Semua Polwan haruspakai jilbab.
    Lalu anda memaki2 Kapolri: kenapakamu sendiri sebagai pemimpintidak pakai jilbab ? Pemimpin harus membericontoh,bukanomdo,anda sudahtanda tangan berarti anda juga harusmelaksanakannya!
    Tapi jelas2 kapolrinyakumisan...

  18. #38
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by danalingga View Post
    Wajar sih [MENTION=25]AsLan[/MENTION] galau, karena ternyata memang banyak yang mengkritik Ahok atas tindakannya tersebut.
    Taulah orang Indonesia yang suka meributkan hal yang nggak esensial.
    Bukan.. ini hanya orang2 yg tidak menyukai ahok yg mengambil kesempatan ketika posisi ahok lemah.

  19. #39
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Sudah baca instruksi tersebut secara langsung? diawali kalimat 'dalam rangka mendukung dan penghematan bbm
    dan mengurangi kemacetan serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraaan umum'
    dengan jelas instruksi ini hanya untuk pegawai pemprov, namun walau posisi gubernur dan wakil gubernur bukan
    objek dari instruksi tersebut, namun sebagai bagian dari pejabat pemprov DKI jakarta dan merujuk pada kalimat
    pembuka, maka tentu baik bila pimpinan ikut memberikan contoh. Instruksi merupakan petunjuk dan seharusnya
    tidak berimplikasi hukum. IMHO, analogi yang Aslan gunakan kurang tepat, tapi ya sudahlah

  20. #40
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    iye nih kok aslan jadi merengut liat ahok dikritisi? biasa aja gitu loh...ambil saja sisi positifnya.

    saya kira bagus2 aja sesekali ahok perlu naik transportasi umum, supaya bisa tau persis perasaan warga yang dipimpinnya saat naek kendaraan umum, performance dari kinerjanya di bidang transportasi dll buat masukan saat dia mengambil keputusan2 penting nantinya di kantor. bisa buat cari ilham juga tuh selama di jalan, atau belanja masalah.

    nothing's wrong with that.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •