Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 34

Thread: Kesetaraan manusia

  1. #1
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288

    Kesetaraan manusia

    Menurut saya, semua manusia itu sederajad.

    Namun ternyata sulit sekali menemui orang yg sepaham dengan saya.

    Misalnya, kebanyakan orang menganggap pembantu itu derajadnya lebih rendah dari majikan.

    Bagaimana menurut anda ?
    apakah anda setuju bahwa semua orang itu sederajad ?
    maukah anda disamakan derajadnya dengan pembantu anda ?

  2. #2
    Derajat pembantu-majikan setara asalnya
    tapi beda secara fungsional mungkin

    Manusia sederajat, tapi dalam perkembangan sosial
    terdapat atribut-atribut yang didasarkan pada keturunan,
    kekayaan, pekerjaan, agama, ras, suku, dan sebagainya.

    Bahasa idealnya : manusia setara

    Mungkin lebih baik kita bertanya : mengapa terbentuk ketidaksetaraan ?
    B
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  3. #3
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    Quote Originally Posted by keremus View Post
    mengapa terbentuk ketidaksetaraan ?
    B
    mindset

    10char
    because, imagination is a part of reality-

  4. #4
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kalau disebuah kapal karam hanya ada 1 pelampung, siapakah yg berhak atas pelampung itu ?
    si majikan atau si pembantu ?

    adakah nilai jiwa mereka berbeda ?

  5. #5
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Menurut saya, semua manusia itu sederajad.

    Namun ternyata sulit sekali menemui orang yg sepaham dengan saya.

    Misalnya, kebanyakan orang menganggap pembantu itu derajadnya lebih rendah dari majikan.

    Bagaimana menurut anda ?
    apakah anda setuju bahwa semua orang itu sederajad ?
    maukah anda disamakan derajadnya dengan pembantu anda ?
    saya tidak ingin derajad saya disejajarkan dengan pembantu saya

    saya ingin derajad saya lebih tinggi dari pembantu saya

    meskipun saya tahu derajad semua manusia itu sama , dimata Tuhan juga seperti itu...

    ironi
    because, imagination is a part of reality-

  6. #6
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kalau disebuah kapal karam hanya ada 1 pelampung, siapakah yg berhak atas pelampung itu ?
    si majikan atau si pembantu ?

    adakah nilai jiwa mereka berbeda ?
    keduanya punya hak sama atas hidup, mereka boleh saling bunuh untuk memperebutkannya

    dan yg bisa bertahan hiduplah yg berhak
    because, imagination is a part of reality-

  7. #7
    Gw setuju slan.....rohaninya ya, yang membedakan kan baju jasmaninya Dan itupun menurut cara pandang masing2 orang....
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  8. #8
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Menurut saya, semua manusia itu sederajad.

    Namun ternyata sulit sekali menemui orang yg sepaham dengan saya.

    Misalnya, kebanyakan orang menganggap pembantu itu derajadnya lebih rendah dari majikan.

    Bagaimana menurut anda ?
    apakah anda setuju bahwa semua orang itu sederajad ?
    maukah anda disamakan derajadnya dengan pembantu anda ?
    Di Indonesia mungkin memang sulit menemukan orang seperti yg dimaksud AsLan karena mental feodalnya masih tinggi, tetapi tidak selalu begitu di tempat2 lain. Buat ane, memang ane dan pembantu sederajat, sama2 manusia. Pembantu adalah sebuah profesi sama halnya dgn dokter, apoteker, pengacara, guru, dsb. Cuman profesi pembantu di Indonesia masih dipandang sebelah mata karena mental feodal tsb.


  9. #9
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Derajat itu serapan dari bahasa Arab, terjemahan bahasa Indonesianya tingkatan... CMIIW...
    Manusia-nya sih IMHO berada pada tingkatan yang sama... tapi label-label-nya jelas saja berbeda.

    Jadi tinggal faktor apa yang penting bagi seseorang dalam melihat orang lain, mau lihat sosok manusia-nya, atau atribut yang ada pada si manusia itu?

    Pembedaan tingkatan pada manusia kalau menurut saya bukan hal yang salah. Banyak hal yang lebih memudahkan hidup kalau manusia ditempatkan sesuai dengan tingkatan atributnya. Misalnya, manajer yang lebih berpengalaman ditempatkan di posisi yang lebih tinggi dari para lulusan baru... karena si manajer (biasanya) punya sudut pandang yang lebih luas dan bisa lebih cepat melihat esensi dari masalah yang sedang mereka hadapi.

    Yang dimaksud Aslan mungkin ketika atribut-atribut itu menimbulkan pembedaan yang tidak semestinya. Misalnya, seorang pembantu dianggap tingkat kemuliaannya lebih rendah dari majikannya.

    ** jadi inget temen sekantor yang masih panik karena sudah setahun nggak punya pembantu **

    Pembedaan macam ini biasanya datang dari sejenis penyakit yang disebut sindrom gila hormat, gejalanya adalah keinginan untuk merasa berderajat lebih tinggi dari orang lain, dan sebabnya datang dari kurangnya rasa percaya diri. Semakin tidak PD seseorang atau suatu masyarakat, semakin tinggi kebutuhan orang atau masyarakat itu untuk memilah manusia berdasarkan derajat. Yang kalau kebablasan... pemilahannya jadi ngaco belo keterlaluan...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  10. #10
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kalau disebuah kapal karam hanya ada 1 pelampung, siapakah yg berhak atas pelampung itu ?
    si majikan atau si pembantu ?

    adakah nilai jiwa mereka berbeda ?
    Jelas kalo posisinya sama2 di kapal karam, artinya posisi setara. Hanya saja ada yg namanya prioritas. Ada orang2 yg dianggap lebih penting dipertahankan utk tetep hidup. Misalnya tawanan perang. Ada yg ga berharga ada yg sangat berharga sehingga dipertahankan oleh musuhnya sekalipun utk tetap hidup. Namanya orang penting.

  11. #11
    pelanggan tetap Alip's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    1,635
    Makanya naiklah kapal yang jumlah pelampungnya cukup

    Bukan OOT, penghargaan terhadap derajat manusia juga bisa ditunjukkan dengan menjalankan fasilitas yang layak... bukan dengan memuati kapal sampai delapan kali lipat dari kapasitas tampung dan membuatnya tenggelam seperti banyak yang terjadi...
    "Mille millions de mille milliards de mille sabords!"

  12. #12
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    apakah ini khusus untuk majikan dan pembantu? Atau lebih luasnya lagi seperti bos dan bawahan, guru dan murid, anak dan orangtua.
    Dimata saya, semua sama, hanya tupoksinya yang berbeda... Saya dan mbak saya, gantian memasak, kalau mbak saya gak masak, saya yang masak, kalau sakit ya saya istirahatkan, lebih ke partner sih..
    Ke orangtua juga seperti sahabat curhat, saya bisa menasehati orangtua, orangtua bisa memarahi saya,
    ke anak, ya kalau saya salah, saya minta maaf, saya belikan mainan sebagai permintaan maaf, kalau anak salah ya saya hukum...
    Tapi bahayanya, saya sering menganggap anak orang lain seperti anak saya, jadi saya didik kea anak saya, saya marahin kea saya marahin anak saya, nah..lo.. Ngadu dia ama orangtuanya...
    Saya mengutuk tindakan mengatasnamakan majikan pembantu, menyuruh2 tanpa dia punya hak suara dan keinginan...

  13. #13
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by purba View Post
    Di Indonesia mungkin memang sulit menemukan orang seperti yg dimaksud AsLan karena mental feodalnya masih tinggi, tetapi tidak selalu begitu di tempat2 lain. Buat ane, memang ane dan pembantu sederajat, sama2 manusia. Pembantu adalah sebuah profesi sama halnya dgn dokter, apoteker, pengacara, guru, dsb. Cuman profesi pembantu di Indonesia masih dipandang sebelah mata karena mental feodal tsb.

    Good analysis.
    Mental Feodal masih tinggi(termasuk mental minder sama wong 'londo ), professionalitas secara umum masih rendah.

    Dan, yeah, mindset yang kayak gini juga terjadi kalo hubungannya antara manager dengan pekerja.
    Besarnya income adalah ukuran keningratan yang baru.
    A proud SpaceBattler now.

  14. #14
    Semuanya Akan baik Dan benar kalo sesuai porsi Dan tempatnya......
    Beruntunglah kita yang merasa tidak mempunyai apa-apa, karena kita tidak akan kehilangan apa-apa.........Eling lan Waspodo

  15. #15
    pelanggan setia Agitho_Ryuki's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    mBantul, Ngayogyokarto, Hadiningrat
    Posts
    2,517
    sebenernya tergantung dari mana melihatnya.. dari sudut pandang pendidikan beda.. ada derajat SD, SMP, SMA, S1, dst... Kalo didalam hukum mestinya sederajat, mestinya....
    Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!

  16. #16
    pelanggan tetap red_pr!nce's Avatar
    Join Date
    Aug 2012
    Location
    BSD City
    Posts
    580
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Menurut saya, semua manusia itu sederajad.

    Namun ternyata sulit sekali menemui orang yg sepaham dengan saya.

    Misalnya, kebanyakan orang menganggap pembantu itu derajadnya lebih rendah dari majikan.

    Bagaimana menurut anda ?
    apakah anda setuju bahwa semua orang itu sederajad ?
    maukah anda disamakan derajadnya dengan pembantu anda ?
    Saya setuju.

    Kalo lagi makan-makan di restoran, pembokat makannya barengan gw di meja yang sama.
    Kalo lagi makan-makan di acara syukuran, pembokat makannya barengan gw di lantai yang sama.
    Kalo lagi gak ada pembokat, gw yang nyapu, ngepel, nyuci, ngejemur baju, dan sebagainya, sama kayak pembokat.

  17. #17
    pelanggan andyamou's Avatar
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    Indonesia.
    Posts
    61
    saya setuju tiap orang sederajat. terkadang, aku mikirin hormat pada yg lebih tua itu tidak penting. hanya gegara umur punya hak untuk dielu-elukan, punya hak banyak, harus selalu dibenarkan.
    padahal belum tentu inteligensinya mumpuni dan dewasa.

  18. #18
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Mungkin banyak yang setuju dengan Aslan bahwa semua manusia itu sederajat.

    Tapi seorang manusia suka merasa lebih baik daripada manusia lainnya, itu yang akhirnya membuat seorang manusia merasa derajatnya lebih baik (lebih tinggi) daripada manusia lainnya.

  19. #19
    Barista Nharura's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Di Hatimu
    Posts
    5,072
    mungkin ada kecenderungan, seorang manusia, tidak mau disaingi, atau tidak mau di samakan,
    jadi kadang, secara tidak sadar atau secara sadar membedakan derajat/golongan/kelas dilingkungannya sendiri.

    contoh saja, ketika kita pakai baju saat jalan ketemuan dengan teman, terus gak lama, baju itu sama dengan baju model pembantunya
    (ini kisah nyata, kaya cerita temanku di kantor,dimana saat dia beli baju, pimpinan kami-kebetulan cewek-membeli baju yang modelnya
    sama dengan baju yang di beli temanku, dengan bangganya, pimpinan kami pamer, kalau bajunya sama dengan yang dibeli temanku,
    lalu saja, temanku berucap, baju itu di belinya untuk pembantunya dirumah, langsung saja pimpinanku marah, dan dongkol,
    gak lama, temanku dipindahkan ruangannya)

    pimpinan bilang, bahwa dia dan pembantu itu gak sama, level saya dan pembantu dia berbeda, tinggian sayalah-katanya waktu itu.

    Mungkin, karena memang dia gak pengen disamakan dengan pembantu, dan maunya beda dari orang lain.

    ---------- Post Merged at 08:46 PM ----------

    mungkin ada kecenderungan, seorang manusia, tidak mau disaingi, atau tidak mau di samakan,
    jadi kadang, secara tidak sadar atau secara sadar membedakan derajat/golongan/kelas dilingkungannya sendiri.

    contoh saja, ketika kita pakai baju saat jalan ketemuan dengan teman, terus gak lama, baju itu sama dengan baju model pembantunya
    (ini kisah nyata, kaya cerita temanku di kantor,dimana saat dia beli baju, pimpinan kami-kebetulan cewek-membeli baju yang modelnya
    sama dengan baju yang di beli temanku, dengan bangganya, pimpinan kami pamer, kalau bajunya sama dengan yang dibeli temanku,
    lalu saja, temanku berucap, baju itu di belinya untuk pembantunya dirumah, langsung saja pimpinanku marah, dan dongkol,
    gak lama, temanku dipindahkan ruangannya)

    pimpinan bilang, bahwa dia dan pembantu itu gak sama, level saya dan pembantu dia berbeda, tinggian sayalah-katanya waktu itu.

    Mungkin, karena memang dia gak pengen disamakan dengan pembantu, dan maunya beda dari orang lain.
    Penulis Sastra, Penyayang Hewan, PNS biasa

    "Sedekah Aja "

    Sastra - > Dear Diary Inspirasi

    Kucing - > Semua Tentang Kucing

    PNS - > Sukses Mengabdi Pada Negara

  20. #20
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kalau disebuah kapal karam hanya ada 1 pelampung, siapakah yg berhak atas pelampung itu ?
    si majikan atau si pembantu ?

    adakah nilai jiwa mereka berbeda ?
    yang dapet ya yang lebih kuat.. karena biasanya dalam life or death situation gak ada namnya boss.. lain halnya kalo si pembantu itu seorang samurai en shogunnya baru dah si shogun yg bakalan dapet pelampungnya

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •