Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 20 of 56

Thread: Email resmi Komisi 8 DPR RI

  1. #1
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243

    Email resmi Komisi 8 DPR RI


    Melbourne, 30 April 2011, PPI Australia (http://ppi-australia.org/) berhasil mengadakan dialog dengan tim Komisi 8 DPR RI di KJRI.


    komen:
    jiiaaahhh...email resminye aje gak tau..gak inget..lupa...apalagi cara bukanya...makin gak yakin dah....pake email gratisan lagi ckckckckck...what a smart leader we have and they get paid a lot bigger than common people.. A LOT BIGGER .....without any brain or heart activity involve...


    dari FBna kawan
    Last edited by komporminyak; 04-05-2011 at 04:29 PM.
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  2. #2
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    si arifinto bisa tuh buka email... berarti arifinto nya pinterrr....

  3. #3
    Harusnya kita pegang daftar anggota dewan, kita hafal profil dan kiprahnya,
    kita catat sepak terjangnya dan kita kampanyekan untuk tidak dipilih atau
    dipilih kembali. Rugi punya wakil kek gini.
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  4. #4
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243
    hasil evaluasi ini mungkin juga gak kebaca...
    padahal puanjanggg..

    Yth. Kepada
    Bapak H. Abdul Kadir Karding
    Ketua Komisi VIII DPR RI
    Ketua Delegasi Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI ke Australia


    Dengan hormat,
    Mengingat rencana awal kunjungan kerja Tim Panja tentang Fakir Miskin Komisi VIII DPR RI ke Australia tidak mengagendakan audiensi dengan mahasiswa serta keterlibatan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dalam pertemuan yang diacarakan dengan departemen/instansi yang terkait di Australia (Lampiran 1), maka atas kesempatan yang diberikan untuk:

    blablabla yadaa yaaadaa...
    bisa cek di sini http://ppi-australia.org/?p=633

    --------------------------------------------------------
    lha dalah wong email sendiri aja lupa apalagi mo baca...
    btw...mungkin ini bisa jadi pembelajaran kita semua...
    teknologi bisa dipake untuk efisiensi biaya daripada berkunjung ke luar negeri tapi gak banyak gunanya
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  5. #5
    rada elitan dikit kek. domainnya dot gov, atau apah, ini bener2 gretongan pisan, yahoo dot kom
    you can also find me here

  6. #6
    sekarang anggota DPR jadi punya alamat email: set_komisi8@dpr.go.id oleh2 dr Aussie

    Minta Tak Dipojokkan, Komisi VIII DPR Sudah Ada Alamat Email Khusus

    Jakarta - Komisi VIII DPR kini punya email untuk menampung aspirasi masyarakat. Emailnya sementara ini dikelola oleh sekretariat Komisi VIII DPR.

    "Email resmi Komisi VIII DPR sementara menggunakan set_komisi8@dpr.go.id," ujar Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding, kepada detikcom, Rabu (4/5/2011).

    Kadir menuturkan, rombongan Komisi VIII DPR sudah berada di Indonesia. Komisi VIII DPR siap menampung aspirasi rakyat yang dikirim melalui email tersebut.

    "Email tersebut bisa digunakan untuk menampung aspirasi masyarakat,"tuturnya.

    Ia berharap mahasiswa Indonesia di Australia tidak terus memojokkan Komisi VIII DPR. "Jangan dibesar-besarkan lah, kami sudah berupaya optimal," pintanya.

    Di negeri Kanguru, Komisi VIII beralasan hendak melakukan studi banding dalam rangka menggodok RUU Fakir Miskin. Anggaran kunjungan ditaksir mencapai Rp 800 juta. Nah, protes atas kunjungan ini sempat datang dari para pelajar Indonesia di Australia, hingga kemudian akhirnya Komisi VIII membuat audiensi.

    Cerita dimulai, bertempat di KJRI Melbourne, pada Rabu 27 April malam waktu setempat, dengan percaya diri Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding membuka diskusi. Sejumlah program dan tujuan kunjungan dipaparkan politisi PKB itu.

    Hingga akhirnya sampai kepada sesi tanya jawab, tiba-tiba seorang pelajar meminta alamat email para anggota dewan. Anggota DPR itu pun menjawab, kepada para pelajar akan diberi alamat email Komisi VIII.

    Ada juga celetukan yang meminta agar tiap anggota dewan memberi alamat email masing-masing. Namun anggota Komisi VIII sepertinya sudah sepakat. Alamat email yang diberikan alamat resmi Komisi VIII.

    Dalam video di Youtube bertajuk 'Email resmi Komisi 8 DPR RI' juga terlihat, anggota DPR berjaket hitam sibuk meminta kepada stafnya dan juga rekannya, apakah alamat email Komisi VIII. Hingga akhirnya keluar ucapan dari seorang anggota DPR perempuan, "Alamat email Komisi VIII @yahoo.com."

    Dalam video yang diunggah PPI Australia pada 30 April itu, ucapan soal alamat email ini diulang beberapa kali. Diselipkan kata-kata "What??" dan "Sekali lagi, Bu?", atas penyebutan alamat email itu. Seolah tidak percaya, parlemen Indonesia memakai alamat email gratisan bukan 'go.id' seperti lazimnya.

    "Komisi 8 @yahoo.com," ucap ibu itu. Keriuhan sempat terjadi. Para pelajar meminta kejelasan alamat email, hingga kemudian seorang pria mengulang dengan keras alamat email itu.

    "Ya itu, alamat staf ahli Komisi," imbuh pria yang memegang mic.

    Video yang diunggah di youtube itu sejatinya dipakai sebagai alat sindiran. Hingga kini sudah ada 6.178 orang yang melihat video itu. Lalu apakah alamat email resmi Komisi VIII DPR? Belum ada yang tahu.

    Persoalan muncul, ternyata alamat email itu tidak ada. Detikcom yang juga mencoba berbagai kombinasi alamat email KomisiVIII@yahoo.com, Komisi8@yahoo.com, juga Komisidelapan@yahoo.com memastikan tidak ada alamat email itu yang dipegang anggota dewan yang terhormat.

    Hanya saja, dari satu alamat email yakni Komisi8@yahoo.com memberikan balasan. Isinya menegaskan email itu tidak dipegang oleh anggota dewan.

    "Terima kasih untuk email anda tapi mohon maaf ini bukan email resmi Komisi VIII DPR-RI sebagaimana disebutkan dalam pertemuan Komisi VIII dengan PPIA di Melbourne. Namun jika anda tetap ingin menyampaikan masukan, keluhan, atau apapun saya akan kompilasi meskipun belum tahu caranya bagaimana untuk menyampaikannya ke Komisi VIII DPR-RI," demikian isi balasan email itu.
    you can also find me here

  7. #7
    Barista deddy's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Mahakam
    Posts
    2,250
    Hahahaha..... Saya prihatin dan ngelus dada....

  8. #8
    you can also find me here

  9. #9
    pelanggan setia gembel's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    perbatasan
    Posts
    2,068
    nah, seharusnya setiap anggota dewan pelesiran dicecar kaya gini nih biar malu

    geram gw ama kelakuan anggota dewan...
    belajar nge-blog di ferylife.blogspot.com

  10. #10
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733

    k0M151d3L4P4n@yahoo.com

    http://politik.kompasiana.com/2011/0...-di-melbourne/


    yang paling seru adalah :

    Here comes the Bomb Shell …
    Salah satu kawan saya (pas saat sesi kacau) sempat berteriak … “Kenapa nggak pakai teleconference aja sih Pak ?” pada saat itu, Bapak Karding menjawab : “Wah itu kan teknisnya terlalu rumit … “ sontak mendengar jawaban tadi hadirin yang umumnya mahasiswa langsung tertawa … lalu ada lagi yang nyeletuk “Pak mau dibikinin account Skype sama saya nggak Pak ?”
    Trus ada beberapa anggota Komisi VIII, yg mengatakan, karena keterbatasan waktu kawan2 bisa menghubungi kami lewat email. Tapi ketika serentak kami menanyakan apa alamat email beliau, yang keluar adalah … xxxx@yahoo.com . Beberapa hadirin termasuk saya tampak kesal dengan jawaban tersebut, kemudian hadirin menanyakan: “Kami ingin alamat resmi bapak!” , dan dibalas dengan: “nanti ….nanti akan diberikan …. ” pada saat ini penyiar radio PPI Internasional menginterupsi “Tolong disebutkan saja pak disini , jadi semua orang bisa dengar …” , bahkan dengan tantangan itupun sepertinya mereka bapak-bapak/ibu-ibu anggota Komisi VIII itu tidak tahu …apa alamat email resmi mereka … saya lihat ada 1 orang staff ahli yang mendampingi komisi VIII sibuk bolak balik mencoba membagikan kartu nama ( yang itupun dalam kartu nama tersebut tercantum alamat imel Gmail & Yahoo ) … ????
    Karena suasana panik dan makin riuh, salah seorang ibu (staff anggota komisi VIII) berteriak, ” KALAU ADA YANG PERLU DITANYAKAN… SILAKAN SAJA KIRIM KE ALAMAT EMAIL : KOMISI DELAPAN AT YAHOO DOT COM.. !!!! ” pada saat itu .. tawa hadirin langsung pecah .. saya sendiri geleng-geleng kepala dan sudah tidak tahu mau bicara apa lagi … (selengkapnya lihat saja disini: http://www.youtube.com/watch?v=8dEjG...ature=youtu.be)
    Ada teman yg bilang : Wah kalo gitu mah gak usah jadi anggota DPR, anak saya yg masih kecil juga udah bisa bikin email yahoo sendiri …
    BTW: setelah acara selesai salah seorang kawan mencoba mengirim test mail (via BB) ke :
    - komisiviii@yahoo.com
    - komisi8@yahoo.com
    - komisidelapan@yahoo.com
    - komisiviii@yahoo.co.id
    - komisi8@yahoo.co.id
    - komisidelapan@yahoo.co.id
    and guess what, none of them is working …!!! semua email test bouncing back ke sender , alias alamat yang diberikan tidak ada …!!!!
    Lagi-lagi karena tidak puas, saya beserta istri & kawan-kawan mendekati ibu salah satu staff ahli pendamping anggota komisi VIII dalam kunjungan kerja ini, sambil menanyakan alamat resmi, saat itu beliau bilang : “Lihat aja di website DPR nanti kan ada daftar masing-masing komisi, nanti dari situ ada alamat imelnya “
    Lagi lagi, kita cek via HP , dan …ternyata tidak ada (kalau tidak percaya silakan cek sendiri ke www.dpr.go.id) , kalau begini mana yang benar ? kalau yang bekerja di DPR saja tidak tahu alamat kontak resmi yang bisa dihubungi, bagaimana dengan orang lain?? Dan jangan salah bahwa, 1 staff DPR memiliki 7 asisten (staf ahli), *Unfortunately* sepertinya tidak satupun dari ke-7 asisten beserta anggota DPR itu sendiri tahu alamat kontak resmi mereka ??? Kalau untuk hal yang sangat mendasar saja mereka tidak kompeten, bagaimana mereka akan membela kepentingan rakyat yang akan mereka wakili ???
    Bagaimana tidak, DPR RI, parlemen dari negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, parlemen dari negara anggota G-20 (negara dengan salah satu kekuatan ekonomi & pangsa pasar terbesar di dunia) serta mempunyai anggaran ber-triliun2 rupiah utk gedung baru, lengkap dgn fasilitas & tunjangan lainnya …. masih memakai alamat email gratis utk kontak terhadap rakyat yg di wakilinya … ????
    Tidakkah mereka berpikir, bahwa parlemen kita akan menjadi bahan olok-olok parlemen Australia begitu melihat kartu nama dengan alamat imel dari Yahoo / Gmail ???
    Ketika ditanya alamat kontak mereka, umumnya mereka kebingungan menjawabnya, yang menurut saya sangat-sangat aneh bukan?? Bagaimana mereka mau mendengar aspirasi rakyat yang mereka wakili jika alamat kontak untuk dihubungipun mereka kebingungan menjawabnya ??
    Setelah acara diskusi selesai, beberapa dari kami yang tidak puas, langsung menyerbu dan bertanya langsung ke anggota komisi VIII, ada dari beberapa diantara mereka tidak membawa kartu nama!!! Bagaimana mereka ingin memperkenalkan diri di hadapan anggota parlemen Australia jika kartu nama saja mereka tidak bawa, dan kalaupun ada, mereka mencantumkan alamat imel gratis (yahoo/gmail) sebagai alamat kontak mereka !!!
    Pada saat saya mencoba bertanya ke Bapak Karding tentang kunjungan studi banding, saya tanyakan: “Pak bukankah menjadi paradoks bagi DPR bahwa kunjungan studi banding dalam rangka mengentaskan kemiskinan tapi di saat yang sama DPR menghambur-hamburkan uang rakyat yang akan dientaskan kemiskinannya ???”
    Ironis sekali memang ternyata, dan syukur …kalau bukan karena kesempatan ini, saya mungkin hanya bisa mendengar dari media massa tentang perilaku anggota DPR, tapi untuk saat ini saya bisa melihat, mendengar & mengalaminya sendiri di depan mata.
    Saat itu kami sempat bingung dan bertanya ke salah satu staff senior KJRI : ” Pak apa memang sudah separah inikah keadaan institusi di negara kita ? ” beliau menjawab ( dan mencoba berdiplomasi ) : “Maaf dik saya sendiri belum berkecimpung di dunia politik, mengenai komentar, saya pikir, adik bisa lihat sendiri apa yg terjadi tadi” … ( kayaknya beliau juga shock )


    love came down and rescue me, i am yours, i am forever yours

  11. #11
    mau jadi apa negara kita jika pemimpinnya aja goblok2 gini
    mereka pinternya dalam hal ngebokep doang

  12. #12
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  13. #13
    ada satu lagi pelajaran yg kita petik dari sini. apabila 'para pemimpin' kita melakukan kesalahan/keteledoran hendaknya JANGAN DIBESAR-BESARKAN.

    ooops...

    salah, semestinya:

    Spoiler for anggap saja hal biasa:
    "Jangan dibesar-besarkan lah,..." ucap Kadir.

  14. #14
    pelanggan setia bradon heat's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    ~Yooniverse~ xD
    Posts
    5,057
    satu kata aja "parah" ....
    pantes aja pengennya studi banding langsung ke luar negeri soalnya pada gk bisa pake internet (email aja gk punya )
    BEYOND GENIUS !!!!!!!!


  15. #15
    jalan2 ke Aussie-nya berapa lama sih? ampe abisin 800 juta? tapi kalo 800 juta hasilnya seperti ini sih asyik. ayo2, siapa yg mau konferensi di depan mahasiswa lagi?
    you can also find me here

  16. #16
    pelanggan
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    247
    hendra mana...hendra...



    itu orang yg pake jaket item sok sibuk banget...

  17. #17
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    gw sih cuman kasihan ma mereka. gw yakin perihal tekhnologi internet itu msh dianggap mewah oleh kalangan mereka

    prihatin, utk kali ini gw ga menghujat
    because, imagination is a part of reality-

  18. #18
    Quote Originally Posted by el_chibi View Post
    hendra mana...hendra...



    itu orang yg pake jaket item sok sibuk banget...
    seperti lihat dagelan sitkom OB yak? yang Pak Taka bilang, "Hendra... mana Hendra..."
    you can also find me here

  19. #19
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by Wallpapur View Post
    gw sih cuman kasihan ma mereka. gw yakin perihal tekhnologi internet itu msh dianggap mewah oleh kalangan mereka

    prihatin, utk kali ini gw ga menghujat
    kalau menurut gw mereka malah menganggap remeh teknologi internet,
    dan "MALAS" untuk mengupdate skillnya masing2 untuk belajar inet,
    mereka lebih milih "nyuruh" sekretaris kalau urusan surat menyurat.
    ketika ingin studi banding, milih sekalian jalanjalan.
    ketimbang mencari data via internet.

  20. #20
    ngomong2... Tiba2 saja ingin jadi anggota DPR

    Anggota DPR Pelesir ke Stadion Real Madrid

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Acara kunjungan kerja rombongan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat di Spanyol ternyata diwarnai dengan kegiatan mendatangi Stadion Santiago Bernabeu milik klub Real Madrid dan Stadion Camp Nou milik Barcelona. Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Raihan Iskandar, mengakui hal ini. "Pada 26 April, sekitar 12 orang masuk ke Real Madrid," ujarnya kemarin.

    Tujuan ke stadion itu, menurut Raihan, awalnya adalah ingin menemui Presiden Real Madrid Florentino Perez. Namun, "Karena sibuk, banyak pertandingan, tidak bisa ketemu. Itu tadinya sudah diagendakan," kata Raihan menambahkan.

    Ia mengaku tak sempat menonton laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona yang digelar pada 27 April lalu. "Enggaklah, tiketnya mahal, sekitar Rp 10 juta. Kita ke sana juga bukan untuk itu," dia menjelaskan.

    Komisi X yang mengurusi soal pemuda, olahraga, dan pariwisata mengaku punya alasan khusus perihal kunjungan mereka ke Spanyol. Mengapa Spanyol? "Karena ada wisatawan 70 juta setiap tahun. Itu lebih banyak daripada warga Spanyol yang hanya berjumlah 40 juta. Sangat menarik," kata politikus PKS itu.

    Tak jauh berbeda dengan kunjungan DPR ke Spanyol, kunjungan ke Australia pun mendapat sorotan masyarakat. Ini bermula dari urusan sepele, yakni surat elektronik atau surel. Kejadian ini menimpa anggota DPR Komisi VIII yang membidangi masalah agama dan kesejahteraan. Rupanya banyak anggota komisi itu yang tak tahu soal surel resmi komisinya.

    Ketidaktahuan itu sempat menjadi pergunjingan ramai di internet. Insiden "alamat surel" Komisi VIII DPR tersebut muncul saat 16 anggota komisi itu bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, 30 April lalu. Pertemuan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Melbourne itu merupakan rangkaian kunjungan anggota DPR ke Australia terkait dengan pembahasan rancangan undang-undang tentang fakir miskin.

    Dalam sesi akhir dialog, para pelajar itu mencoba meminta surel pribadi anggota dewan. Awalnya anggota dewan emoh memberikan alamat surel yang diminta. Setelah berkali-kali didesak, akhirnya salah satu anggota menyebutkan alamat surat elektronik Komisi VIII DPR dengan lengkap, "Komisi8@yahoo.com."

    Terang saja ini membuat para pelajar itu bingung karena lembaga negara setingkat DPR masih memakai surel gratisan seperti yahoo.com. Insiden itu direkam dalam video dan diunggah ke situs YouTube. Video tersebut kemarin jadi perbincangan ramai di Tanah Air. Anggota DPR pun dihujani kritik.

    Padahal, menurut Sekretariat Komisi VIII, mereka telah lama memiliki alamat surel resmi dengan domain resmi @dpr.go.id. Sayangnya, alamat resmi surel set_komisi8@dpr.go.id, tak banyak diketahui anggotanya. "Ada alamatnya, tapi saya tidak hafal," kata Nurul Iman Mustofa, anggota Komisi dari Partai Demokrat, kemarin.

    DIANING SARI | KARTIKA CANDRA | FEBRIYAN
    you can also find me here

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •