Page 2 of 17 FirstFirst 123412 ... LastLast
Results 21 to 40 of 332

Thread: Cerita Demo Buruh, Enggan Ditanya Asal Usul Motor dan Mobil Mereka

  1. #21
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    jadi gimana? mereka dilarang punya motor mahal ya? karena punya barang mahal gaji ga perlu naik?
    logikanya sih kalo mereka mampu beli motor mahal, berarti mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari2
    kalo mereka merasa gajinya kurang, padahal mampu beli motor mahal, tentu layak dipertanyakan

    jangan2 bukan gajinya yang kurang gede, tapi memang merekanya aja yang ga mampu mengelola keuangan sendiri
    kalo kayak gitu sih mau gaji segede apapun juga bakal kurang terus


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  2. #22
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ^sapa tau kredit...rasional aja, kemungkinan besar kredit.

    Kenapa pake motor laki2? Karena yang gwe tau emang pake motor bebek atau matic nembus jalan raya itu ga terlalu enak, suka berasa ngelayang (eh [MENTION=195]Kingform[/MENTION] kan pake motor laki juga bukan?), jadi pilihan rasional ya motor laki2 yang harga cash dan kreditnya juga mahal.

    Dari sono urusan kredit kan minimal 2 tahunan mungkin memberatkan...sedang kebutuhan hidup terus meningkat, ditambah naik BBM berarti banyak harga yang naik. Gampangnya, kredit ga turun tapi duit mepet...ya wajar kalau minta gaji naik.

    Gwe sih gak ngurus mereka mau pake motor mahal ato gak, yang gwe ga demen udah ada serikat, kenapa kagak langsung ke manajemen masing2? Kalau demo2 kan nyusahin warga lain...bikin macet juga

    Dan baru aja status di om [MENTION=41]kandalf[/MENTION] di FBnya, ada yang bilang "kempesin, babu aja ngelunjak."

    Wah maaf kalian sudah menghina babu, buruh, kuli...memang kalian mau ngerjain pekerjaan mereka? Sudahlah simbiosis mutualisme, pengusaha diuntungkan dengan adanya buruh, buruh juga dapet duit dari sono. Sama dengan majikan, ada pembantu yang bisa ngurusin rumah mu, dan mereka dapet gaji dari kamu. Jangan saling curiga dan menghina

  3. #23
    ^
    oh, postingan gw itu merujuk ke pembelian kredit kok bund
    karena gw yakin mereka belinya kredit.

    masalahnya kan kalo mereka memang belum mampu beli motor mahal, kenapa memaksakan diri?
    kalo beli kredit kan mereka harusnya tau tiap bulan gaji mereka bakal kepotong sekian buat cicil kredit
    dulu kalo ga salah cicilan per bulan buat motor bebek sekitar 500an. kalo motor laki pastinya jauh diatas itu

    gw pake motor bebek btw. karena gw sadar diri belom mampu beli motor laki


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  4. #24
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    bila dengan tingkat penghasilan yang sama, saya yakin para buruh pasti membelanjakan
    uangnya lebih baik dibandingkan saya. karena mereka ga menyukai action figure, jersey
    bola, tiket konser musik, dan lainnya. pilihan mereka belanja mereka pasti kebutuhan
    sehari-hari, henpon, emas, tv, atau melunasi cicilan sepeda motor dan rumah. belanja
    bukan sekedar bernilai emosi tetapi yang lebih bernilai material.

    sayang ga ada sistem upah minimum sesuai standar kompetensi dasar yang dimiliki.

  5. #25
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by BundaNa
    Dan baru aja status di om @kandalf di FBnya, ada yang bilang "kempesin, babu aja ngelunjak."
    Bukan status saya tuh.. dan bukan kawan saya yang komentar itu...
    Saya mah cuma komen di atas sebelum dia.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  6. #26
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    iya perasaan buruh demo2 mulu yak. mungkin sudah saatnya Indonesia punya payment system sebagai salah satu solusi.
    Kalo iklim investasi nggak kondusif karena kebanyakan demo, jangan salahkan siapa2 kalo investor hengkang dan akhirnya pendemo gigit jari karna nggak punya kerja. Mau dapet banyak eh malah nggak dapet apa2.

    Soal motor itu selera, ada yg suka matic, motor gede etc. Sayangnya adalah jika selera dan kemampuan nggak sesuai terus dipaksakan.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  7. #27
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Kalau dilihat dari tingkat kesuburannya, yang punya moge itu mungkin mandornya, gajinya lumayan lah.

  8. #28
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    sebenernya saya heran lho...ketika buruh punya motor yang lebih mahal daripada pegawe kantoran, rame deh pegawe kantoran, kayak iri gitu...padahal pegawe kantoran malah kadang beli2 hal yang mungkin para buruh kagak beli

    gadget canggih misalnya, komputer keren, atau aksesoris yang muahal2...apa para buruh ngiri dan protes? Ah kagak, mereka beli (seperti kata [MENTION=152]itsreza[/MENTION]) hal2 yang buat mereka kepake dan bisa dijual lagi dengan cepat...rumah, motor, emas2an...macam gitu. Itu investasi murah meriah

    Ya kalau demonya saya juga gak respek, makanya dipertegas UMR/UMKnya harus diterapkan dengan sanksi apa ke perusahaan, dan serikat diperbarui, jangan cuma bikin isu minta kenaikan gaji tanpa memperbaiki kualitas sumber daya manusianya. Jadi jalan lah simbiosisnya

    Mestinya fokus, kenapa buruh2 ini gampang demo...bukan ke barang pribadi para buruh, sedang kita aja enggan diusik barang pribadi kita kan? mengaca sajalah pada diri sendiri

  9. #29
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    saya kan tinggal di kampung bunda, banyak tetangga juga kerja di bidang manufaktur
    bedanya disini, UMK jauh lebih kecil dari jakarta tapi jarang pada demo. tapi mereka
    rata-rata rumah sendiri, dengan bidang tanah warisan orang tuanya. jadi yang dulunya
    satu rumah berhalaman besar sekarang jadi 4-6 rumah tanpa halaman. dalam satu
    rumah paling ga ada 2 motor, bahkan sampai 4. bukan investasi juga, tapi masalah
    social needs atau lebih lagi esteem kalau menurut mashlow sih. makanya ga ada juga
    yang punya komputer, soalnya komputer ga bisa dibanggain ke tetangga. dan iya
    barang-barang yang dimiliki mereka cukup cair, bisa dijual digadai sewaktu darurat,
    karena mayoritas dari mereka ga punya tabungan yang cukup.

    iya setuju selain sistem penggajian diperbaiki dan ada sanksi bagi perusahaan pelanggar,
    sistem serikat diperbaiki agar tidak overpower dan juga ada ketimpangan sesama buruh.
    Last edited by itsreza; 18-10-2013 at 03:11 PM.

  10. #30
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    gaji buruh harus berada dipaling bawah dari semua profesi.

    karena kata buruh artinya hanya jual tenaga seadanya.

    kalau seseorang sudah punya keahlian, misalnya bisa service mobil, motong rambut, masak dll dia bisa meningkat dari status buruh.

    disaat serikat buruh terlalu kuat, gaji buruh jadi lebih tinggi atau sama dengan tenaga ahli seperti montir, maka orang tak lagi termotivasi meningkatkan keahlian.

    sebenarnya tugas pemerintah adalah mengurangi jumlah buruh dengan mengubah mereka jadi tenaga ahli.

    kalau jumlah buruh berkurang, otomatis nilai mereka naik, kalau jumlah buruh masih seabreg2 ya jatonya mereka dibayar murah karena banyak.

  11. #31
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    iya perasaan buruh demo2 mulu yak. mungkin sudah saatnya Indonesia punya payment system sebagai salah satu solusi.
    Kalo iklim investasi nggak kondusif karena kebanyakan demo, jangan salahkan siapa2 kalo investor hengkang dan akhirnya pendemo gigit jari karna nggak punya kerja. Mau dapet banyak eh malah nggak dapet apa2.
    Sudah ditawarin solusi kok dari presiden rumusnya : tingkat kenaikaan umk:tingkat inflasi+10%, lah kan ga mau para serikat buruhnya, maunya 50% pertahun, ::

  12. #32
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    itu kan solusi reaktif om.
    yang dimaksud adalah solusi terencana, berwawasan kebangsaan eh jangka panjang dan berorientasi pada peningkatan produktivitas.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  13. #33
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    sirik aja lu
    Yoi sirik...habisnya kok kayaknya serakah banget jadi orang



    *kabooor



    ---------- Post Merged at 07:49 PM ----------

    Quote Originally Posted by bundana
    Wah maaf kalian sudah menghina babu, buruh, kuli...memang kalian mau ngerjain pekerjaan mereka? Sudahlah simbiosis mutualisme, pengusaha diuntungkan dengan adanya buruh, buruh juga dapet duit dari sono. Sama dengan majikan, ada pembantu yang bisa ngurusin rumah mu, dan mereka dapet gaji dari kamu. Jangan saling curiga dan menghina
    Just FYI... contoh REAL nih...

    di kantor gw juga kebanyakan lulusan SMU ato SMK malah di bawahnya kali bund. Sekalinya ada yang punya motor gede macem Honda CBR 250 ato Kawasaki Ninja itu adalah karena mereka udah menjabat posisi sebagai SPV ato suami-istrinya kerja disitu. Kalo yang levelnya masih staf ato koordinator paling mentok beli motor laki macem Honda CBR 150R, Yamaha Vixion ato Fulsar.

    Gambaran lagi, temen sebelah gw itu punya motor Honda CBR 250R dengan cicilan Rp. 1,5juta/bulan selama 3 tahun. Belom lagi selama make motor itu harus diisi dengan Pertamax. Kebayang kan berapa gaji minimal yang harus mereka punya?

    Jadi amat sangat kurang bersyukur kalo gw bilang mereka masih menuntut kesejahteraan ato kenaikan upah. Masih buanyak yang lebih ngenesss tuh, istighfar deh...
    Last edited by noodles maniac; 18-10-2013 at 08:52 PM.
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  14. #34
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    itu kan solusi reaktif om.
    yang dimaksud adalah solusi terencana, berwawasan kebangsaan eh jangka panjang dan berorientasi pada peningkatan produktivitas.
    Yoi kalo gw bilang masalaah sebenarnya kepastian hukum, dan keberanian melakukan itu, contoh di batam 2 tahun, umk udah diketuk perwakilan tripartit (pengusaha diwakili apindo,serikat buruh dan pemkot) tapi kemudian serikat buruh yg laen ga terima,mereka melakukan demo besar2an,sampe bakar2 mobil plat merah, akhirnya pemkot batam ketakutan dan mengabulkan kenaekan umk. Sampe 40-50%, jadi pointnya harus ada keberanian dalam melaksanakan aturan yg paling penting, dan juga buruh tahu dengan demo anarkis mereka bakal mendapatkan "kemauan" mereka,coba pemerintah konsisten gw kalo demo dicuekin, yg anarkis ditangkap, gw yakin nego semuanya bisa dilakukan di tempat lebih private, kayak hotel/kantor pemerintah, dan demo bakal sangat jauh berkurang
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  15. #35
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Belon ada partai buruh sih di indonesia. Di eropa biasanya partai berkuasa adalah partai buruh. At least partai besar.

  16. #36
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Belon ada partai buruh sih di indonesia. Di eropa biasanya partai berkuasa adalah partai buruh. At least partai besar.
    Di eropa emang ada berapa partai dilegislative nya? Paling 3, di indo waduh bisa 30 ::
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  17. #37
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Kalo di belanda jg sekitar2 segitu sih. Apalagi ada partij voor de dieren (partai bagi binatang).

  18. #38
    pelanggan tetap ga_genah's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,661
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    itu kan solusi reaktif om.
    yang dimaksud adalah solusi terencana, berwawasan kebangsaan eh jangka panjang dan berorientasi pada peningkatan produktivitas.
    contoh seperti apa?


    saya ngerasa serikat buruh terlalu kuat
    saat ini sasaran demo sudah mulai ke tempat fasilitas umum strategis seperti jalan tol dan bandara
    dan hampir semuanya yg "maksa" serikat buruh
    banyak teman2 pengusaha yang gusar skrg, semakin sering tuntutan pekerjanya di kabulkan, kualitas kerjanya semakin menurun
    sepertinya perlu sistem gaji yang dilihat dari sisi produktivitas dan kualitas kerjanya
    gaji pokok di buat kecil, tetapi akan diberikan semacam remunerasi bagi pekerja yg punya produktivitas dan kualitas kerja yg bagus. tp sistem ini perlu cara pengawasan yg bagus


    UMP adalah batas minimum gaji yang bisa digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan koponen hidup layak (KHL)
    ada 60 koponen hidup layak yg bisa dilihat di sini
    jadi UMP akan ditetapkan kalo diketahui total jumlah KHL (dlm bentuk uang) pada masing-masing provinsi,
    tetapi jeleknya, standar hidup layak bagi sebagian besar orang itu berbeda-beda. contohnya anggapan sebagian org yg menyatakan bahwa orang yg bisa berkorban adalah orang yg sudah hidup layak, dan yg blum bisa berkorban adalah org yg belum layak hidupnya. jadi Nenek Sahati (68) yg berkorban kambing dan paling banyak dapat Rp 12 ribu per minggu adalah org yg hidupnya layak?
    jd sebaiknya 60 KHL itu bisa dijadikan acuan utk mengetahui seseorang itu hidup layah atau tidak, dan kredit motor bukan bagian dari KHL

    "Lihatlah Kebawah Dan Syukuri Apa Yang Kamu Miliki"

  19. #39
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    jadi gimana? mereka dilarang punya motor mahal ya? karena punya barang mahal gaji ga perlu naik?
    Logikanya kalo kebutuhan mewah sudah bisa dipenuhi, kebutuhan primer juga sudah terpenuhi. Lalu apa pointnya minta naik gaji?

  20. #40
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Quote Originally Posted by ga_genah View Post
    contoh seperti apa?


    sepertinya perlu sistem gaji yang dilihat dari sisi produktivitas dan kualitas kerjanya
    gaji pokok di buat kecil, tetapi akan diberikan semacam remunerasi bagi pekerja yg punya produktivitas dan kualitas kerja yg bagus. tp sistem ini perlu cara pengawasan yg bagus


    UMP adalah batas minimum gaji yang bisa digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan koponen hidup layak (KHL)
    ada 60 koponen hidup layak yg bisa dilihat di sini
    jadi UMP akan ditetapkan kalo diketahui total jumlah KHL (dlm bentuk uang) pada masing-masing provinsi,
    tetapi jeleknya, standar hidup layak bagi sebagian besar orang itu berbeda-beda. contohnya anggapan sebagian org yg menyatakan bahwa orang yg bisa berkorban adalah orang yg sudah hidup layak, dan yg blum bisa berkorban adalah org yg belum layak hidupnya. jadi Nenek Sahati (68) yg berkorban kambing dan paling banyak dapat Rp 12 ribu per minggu adalah org yg hidupnya layak?
    jd sebaiknya 60 KHL itu bisa dijadikan acuan utk mengetahui seseorang itu hidup layah atau tidak, dan kredit motor bukan bagian dari KHL

    "Lihatlah Kebawah Dan Syukuri Apa Yang Kamu Miliki"
    Contoh apa si om? Kalo contoh solusi jangka panjang udah banyak di atas, youli juga udah ngasi sendiri.
    Seperti kata kong Sur, yang paling penting adalah pemerintah tegas. Selama nggak tegas, mau ada solusi sebrilian apa pun akan sia-sia.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

Page 2 of 17 FirstFirst 123412 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •