Kecelakaan Minggu Pagi

[noodles maniac]

setubuh banget bleg
makanya SBY lebay kluarin izin mobil murah

Kebijakan mobil murah tuh gak tepat dan gak sejalan sama semangat Jokohok yang lagi promosi transportasi umum murah, koplak

[AsLan]

Bmw vs grand max : bmw

Lancer vs grand max : Lancer

Juke vs avanza : juke

Avanza vs pejalan kaki : avanza

Merci vs tiang beton : tiang beton

[ndableg]

Kebijakan mobil murah tuh gak tepat dan gak sejalan sama semangat Jokohok yang lagi promosi transportasi umum murah, koplak

Betul, sebab dgn adanya mobil murah ataupun transport murah bahkan MRT dan monorel sekalipun, macet tetep aja ada.

[BundaNa]

Jadi kalau mobil mahal cuma bakal penyok2 dikit...

Kalau mobil murah? Maka.......

mobil murah ibarat kaleng ditempelin ke mesin ya

[ancuur]

semua sedang berusaha gembosin Jokowi...
krna Jokowi dalam polling selalu menjadi No. 1
btw busway PD siapa yg mau ikutan bursa presiden?
kyknya satupun dari PD gak ada yg layak jd presiden

[noodles maniac]

semua sedang berusaha gembosin Jokowi...
krna Jokowi dalam polling selalu menjadi No. 1
btw busway PD siapa yg mau ikutan bursa presiden?
kyknya satupun dari PD gak ada yg layak jd presiden

Jokowi udah berulang kali memberikan pernyataan bahwa dia GAK MO MIKIR soal pencapresan, kalo mo tanya soal kancah perpolitikan dia malah nyuruh tanya ke DPP (PDIP) dan ketumnya (Ibu Mega) langsung. Udah berulang kali juga kalo Jokowi mengingatkan bahwa kalo mo tanya ke dia ya tanya lah soal busway, metromini, kopaja, pasar Tanah Abang Blok G yang berhubungan sama ibokta Jakarta dll. Pada budeg apa yah yang mo gembosin Jokowi itu?

[spears]

setiap thread ujung2nya pasti balik2 ke Jokowi



memang..tiada yg lain selain JOKOWI.

[AsLan]

mobil tuh, kalo rangkanya kuat bodynya tebel ya pasti bobotnya berat, otomatis gak bisa irit.

lcgc kan mobil harus sangat irit, ya pake body kaleng krupuk

jadi jangan terlalu mendewakan keiritan sebuah mobil.

ford everest itu beratnya 2300 kg, grand livina 1300 kg, generasi teknologinya sama, pasti livina lebih irit.

coba 2 mobil ini di adu tabrakan...

bagi yg pake mobil irit, seperti gw, hati2 lah dijalan...

[aya_muaya]

Hati hati dijalan ya um as.... ^^

[GiKu]

mobil tuh, kalo rangkanya kuat bodynya tebel ya pasti bobotnya berat, otomatis gak bisa irit.

lcgc kan mobil harus sangat irit, ya pake body kaleng krupuk

jadi jangan terlalu mendewakan keiritan sebuah mobil.

ford everest itu beratnya 2300 kg, grand livina 1300 kg, generasi teknologinya sama, pasti livina lebih irit.

coba 2 mobil ini di adu tabrakan...

bagi yg pake mobil irit, seperti gw, hati2 lah dijalan...

tenang aja kop, boleh bawa tiang beton

[lily]

jadi ingat , beberapa taon lalu , ada teman naek mobil dari airport jam 3 pagi , pas di jalan layang , ga tau dimana , mungkin ngantuk , mobilnya nabrak trus nyangkut di jalan layang di Jakarta , trus langsung kebakaran mobil ama orangnya di dalam.

itu juga Minggu subuh.

[surjadi05]

berarti kesimpulannya hari minggu hari yg baek buat mati donk ya?

[itsreza]

^^
silahkan dicoba langsung kong

[surjadi05]

^^
silahkan dicoba langsung kong

ntar za, hidup masih terasa enak

[lily]

Polda Metro Jaya merampungkan pemeriksaan tes urine terhadap tersangka tabrak maut di Jalan Asia Afrika, Senayan, Minggu (22/9) pagi, David, 23. Korps seragam cokelat itu menyatakan David tidak menggunakan narkoba alias negatif narkoba.

Sebelumnya polisi mengambil urine dan mengecek darah supir sedan Altis yang menabrak tiga mobil dan pejalan kaki hingga mengakibatkan dua korban tewas itu. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Chrisnanda mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN), hasilnya negatif. "Tidak mengkonsumsi narkoba atau jenis lainnya," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Senin (23/9), kepada wartawan.

Saat ini, dia menambahkan, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif. Kondisi David, jelas Chrisnanda, saat ini dalam keadaan sehat. "Masih diperiksa dan diamankan di Ditlantas Polda Metro Jaya," terangnya.

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 5.00, Minggu (22/9). Akibatnya, satu korban tewas di tempat kejadian perkara dan seorang lainnya meninggal dunia di RS Patraika, Slipi, Jakarta Barat.

Korban yang tewas di lokasi bernama Fikri Ramadhoni, 21, warga Jalan Sumur Batu no 1 RT1/5, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Seorang lagi atas nama Sabila Yasaroha Aslaha, 17 warga Gang L RT 2/5 Pegangsaan 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang sempat dibawa ke RS Patraika.

Selain dua korban meninggal, kecelakaan ini juga menyebabkan sejumlah korban luka-luka. Korban yang mendapatkan luka-luka ini dirawat dibeberapa rumah sakit di Jakarta, diantaranya RS Pusat Pertamina, RS Patraika Slipi dan RS Mintoharjo.


SUMBER : JAWA POS

[noodles maniac]

Kalo gak narkoba ato mabok trus kenapa dong? ngantuk tuh si David?

^^
silahkan dicoba langsung kong

Parah lu za reza

ntar za, hidup masih terasa enak

Subhanallah... idup bersama lily -yang konon sadisnya sudah terkenal itu aja- masih bisa lu bilang enak ya kong

[BundaNa]

malam minggu orang biasa begadang, jadi kalau minggu subuh pada pulang dalam keadaan capek, ya bisa ada jadinya begitu, rawan kecelakaan

[AsLan]

trus pasti ngebut tuh, kalo nyante mah gak bakal sampe begitu.
melanggar batas kecepatan dalam kota.

atau nego sama polisi berapa ratus juta supaya dinyatakan negatif.

[AsLan]

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang yang berada di
dalam mobil Mercedes Benz bernomor polisi B 8018
WW, yang menabrak separator busway di Jalan
Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Minggu
(20/10/2013) pagi, terbukti dalam pengaruh narkoba
dan minuman beralkohol.
Kedua orang tersebut, FR dan ABD ditemukan dalam
kondisi tidak sadar akibat mengonsumsi narkoba jenis
putau setelah menabrak separator busway. Akibat
kejadian tersebut, mobil Mercy berwarna abu-abu
tersebut mengalami kerusakan pada bemper depan
mobil dan pecah ban kanan bagian depan.
"Di dalam mobil tersebut ditemukan dua orang
tersangka dalam kondisi tak sadarkan diri, dengan
posisi jarum suntik masih tertancap di tangan sebelah
kanan masing-masing tersangka," kata Kasat Narkoba
Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar JR
Sitinjak, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin
(21/10/2013).
Dari dalam mobil tersebut, polisi menemukan barang
bukti berupa satu plastik berisikan serbuk putih
kecoklatan, yang merupakan narkotika jenis putau
seberat 0,6 gram, dan dua buah insulin bekas pakai.
Menurut pengakuan tersangka, kata Sitinjak, keduanya
memang kerap memakai narkoba sambil mengemudi.
Setelah menggunakan narkoba, kedua orang tersebut
memutar di jalan tol untuk menikmati barang haram
tersebut.
"Dari pengakuannya, mereka juga meminum minuman
keras," kata Sitinjak.
Akibat perbuatannya, FR dan ABD dikenakan Pasal 112
(1) jo Pasal 132 (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, dengan ancaman kurungan penjara minimal
empat tahun dan maksimal 12 tahun.

[surjadi05]

Untung ga korban kali ini, harusnya hukumannya dibuat berlapis2 masak cuma 4 tahun ::