Results 1 to 14 of 14

Thread: Sumbangan Sekolah

  1. #1
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679

    Sumbangan Sekolah

    Ceritanya kan naomi masuk ke sekolahnya dengan aturan BEBAS UANG GEDUNG. Itu saya sampai tanya 3x buat memastikan benar tidaknya. Dan cukup diyakinkan bahwa nanti pun tidak ada embel2 sebagai pengganti uang gedung.

    Menjelang akhir tahun ajaran, ortu murid kelas 1 (waktu itu naomi masih kelas 1) diundangan rapat dengan komite sekolah, pihak yayasan dan sekolah sendiri. Intinya mereka bilang sedang membangun 2 lokal untuk ruang multimedia. Dananya dari DAU dan DAK yang baru disetujui. Sayangnya masih kurang 65 juta lagi. Karena kelas 1 di awal masuk sudah dibilang BEBAS UANG GEDUNG, maka pihak2 tersebut meminta kerelaan ortu kelas 1 untuk menyumbang, nambahi kekurangan tersebut. Ortu kelas 1 rela, dengan minimal sumbangan 300rebu. Dan saya tahu, lebih dari separo ortu murid kelas 1 menyumbang lebih dari 300rebu.

    Kemudian kemarin seluruh ortu murid dari kelas 1 mpe kelas 6 (posisi naomi udah kelas 2) diajak rapat pleno dengan komite dan yayasan. Ternyata 2 lokal itu masih menyisakan hutang 50juta lagi. Kelas 1 diminta kerelaannya nyumbang, karena posisinya sama dengan kelas 2, BEBAS UANG GEDUNG. Mereka berkenan menyumbang dengan 300rebu kontan, gak pake batas minimal seperti angkatan naomi dulu. Tapi imbasnya kelas 3-5 diminta nambahi, 200rebuan gitu, baru deh lunas.

    Kelas 2 tidak dimintai karena akhir tahun ajaran sudah kasih sumbangan. Sedang kelas 6 tidak diminta karena biaya akhir sekolah itu banyak, begitu alasan yayasan dan komite. Saya memang menanyakan kenapa kelas 2 dan 6 tidak diminta sumbangan. Oke, diketuk palu dong, itu keputusan rapat pleno.


    Eh beberapa hari kemudian ada undangan rapat lagi, katanya ada perwakilan kelas 3 yang keberatan dengan keputusan tersebut. Yang jadi sasaran tembak kelas 2, karena dianggap posisinya sama2 sudah membayar uang gedung, katanya. Menurut mereka, mereka dulu masuk ke SD ini dengan MEMBAYAR UANG GEDUNG, kog sekarang dimintai sumbangan sedang kelas 2 kog enggak.

    Saya datang rapat, tapi ortu kelas 2 banyak yang gak mau datang, maunya nggrundel sambil bayar kalau emang nanti diminta. Saya gak mau kayak gitu. Buat apa mbayar tapi lokalnya nanti gak berkah?

    Ya saya pun mengajukan poin2 di rapat tersebut:

    1. Bahwa angkatan Naomi itu masuk dengan aturan BEBAS UANG GEDUNG sedang kelas 3 memang BAYAR UANG GEDUNG. Statusnya sudah beda, kalau saya mau laporkan ini sekolah, urusannya bisa panjang. Waktu diminta nyumbang di akhir tahun ajaran itu statusnya BUKAN UANG GEDUNG tapi kesepakatan dengan komite angkatan naomi MEMBANTU pihak sekolah nambahi kekurangannya.

    2. Sudah ada keputusan pleno, kemaren pleno kenapa gak diusulkan? Alasan sungkan gak berani ngomong di pleno itu B**ls**t. Udah pada tua, ya berani lah ngemeng. Apa yang sudah diputuskan pleno ya harus dilaksanakan, apalagi peserta pleno sudah mencapai kuorum dan keputusan yang diambil dengan suara bulat. Kalau mau merubah keputusan ya pleno lagi. Pembengkakan biaya? Ya itu resiko yang ditanggung sekolah ketika mendengarkan satu pihak saja. Gimana suara kelas 4-6? Kenapa suara kelas 3 yang manja ga berani ngomong di pleno tapi merusak tatanan pleno aja yang didenger?

    3. Kelas 2 rela harus MENYUMBANG LAGI tapi dengan catatan kelas 6 juga diminta, kan yang diusung kelas 3 adalah slogan SAMA RATA SAMA RASA (udah kayak komunis aje). Ya udah kelas 1-6 semua diminta sumbangannya. Urusan kelas 6 banyak mengeluarkan biaya, minta maaf itu DL yeee keas 2 juga banyak program belajar keluar yang diurus paguyuban dan itu SWADAYA. Jadi masalahnya dimana?


    Nah banyak ortu kelas 2 sepokat sama omongan saya. Eh tapi kira2 bener2 gak ini kalau saya dan teman2 bertahan dengan usulan2 di atas?
    Last edited by BundaNa; 22-09-2013 at 09:25 AM.

  2. #2
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    Bener bun...
    Curiga saya, uang yang dibilang kekurangannya itu sebenernya buat "cashback" ke dinas pendidikan. Ini biasanya yang terjadi bun.
    *semoga aja sih enggak
    *tapi gw sangsi enggak..

    Cashback ini biasanya udah kesepakatan diawal, lu mau gw kasih bantuan gak? Tapi habis cair, balikin ke gw 10-20%,,, (kira2 gitu dialog dinas ama kepala sekolah)

    Caranya, kalau bundana rela buang waktu, cek aja di laporan akhir pembangunan gedung, disebutkan swadayanya para wali murid gak? -biasanya sih enggak-.

    Soalnya di RAB kan udah jelas, berapa yang mau dialokasikan disitu.. Seharusnya meski ada pembengkakan biaya, gak bakal sebesar itu karena toh cuma alokasi kenaikan harga material.

    Cmiiw
    Percayai apa yang ingin kau percayai
    Dan hiduplah seperti apa yang kau inginkan….

  3. #3
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ^wahhh kalau ampe ke sono saya gak enak *korban terlalu deket sama pihak kepsek dan sekolah

    Saya sih intinya menyadari, namanya juga sekolah swasta, adalah biaya lain dibanding sekolah negeri. Toh sebagian murid, yang memang bisa membuktikan diri tidak mampu dan sudah disurvey, sudah bebas segala2nya oleh sekolah, bebas SPP, dikasih pinjem buku panduan belajar dan bebas uang seragam plus dibebaskan gak nyumbang saat yang lain diminta sumbangan.

    Cuma ya caranya itu, kog udah jadi keputusan pleno ada yang gugat (yang gugat juga hadir di rapat pleno dan gak mangap, salah sendiri) sekolah bingung meminta pengertian pihak yang digugat. Ini kan bukan pengadilan ya? Yaa udah kalau mau merubah ya pleno lagi, bengkak anggaran sekolah...lah kan udah resiko?

    Simpelnya gitu. Saya juga udah liat lokalnya udah jadi, plus udah mulai dipake sama anak2.

    Saya lebih ikhlas uang SPP dinaikin demi honor para guru ditambah (karena curhatnya ibu kepsek, banyak guru yang honornya masih dibawah UMK), lebih bermanfaat buat mereka2 yang udah bikin pinter anak saya.

    Cuma emang agak aneh sih. Dulu pas rapat komite plus ortu angkatan naomi, dikasih laporan dan penjelasan tentang pembangunan 2 lokal itu. Berapa jumlah dari DAU dan DAK, kekurangannya berapa. Jadi ortu saat itu bisa bilang berapa berani kasih sumbangan.

    Ini yang pleno kemarin, kog gak ada laporan tertulis tentang kekurangan pembangunan itu ya?
    Last edited by BundaNa; 22-09-2013 at 10:04 AM.

  4. #4
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    Nah itu die... Minta transparansi dari pihak panitia pembangunan kelas bun.. Sebagai dasar kekurangan...
    Percayai apa yang ingin kau percayai
    Dan hiduplah seperti apa yang kau inginkan….

  5. #5
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    saya ga gitu paham sih ceritanya ya...

    cuma kalo saya juga males sih disuruh nyumbang sekolah , soalnya kan bayar uang gedung ama uang sekolah aja udah mahal gitu. males lah kalo diminta sumbangan bla bla bla...
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  6. #6
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    hooh paling tuh duit buat kickback. aya pengalaman banget deh

    mau dapet dana alokasi buat tambah lokal, harus kasih penglaris
    anggaran kan jelas alokasinya, kenaikan pun bisa diperhitungkan
    rahasia dapur, ngomong harus pelan-pelan biar pelanggan ga kabur
    kalau sekolah pake sugih, tiap taun dapet bantuan

  7. #7
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,136
    Ponaan kan kelas 3 tuh, Ada PM alias Pendalaman Materi
    jadi ini ceritanya jam pelajaran tambahan sepulang sekolah.
    Kelar pukul 15.00.
    Dan ternyata dipungut biaya, yang menurut gw sih lumayan berasa.
    Meski ga semahal biaya BimBel.

  8. #8
    pelanggan second_life's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    again, on my second life
    Posts
    434
    Quote Originally Posted by etca View Post
    Ponaan kan kelas 3 tuh, Ada PM alias Pendalaman Materi
    jadi ini ceritanya jam pelajaran tambahan sepulang sekolah.
    Kelar pukul 15.00.
    Dan ternyata dipungut biaya, yang menurut gw sih lumayan berasa.
    Meski ga semahal biaya BimBel.
    seblomny ndak dikasi tau kalau bakal dipungut biaya, cta?
    kok bau2 penipuan yah jadinya

    seinget g, dulu g pendalaman materi (yg bakal persiapan UAN kan?) ga pake bayar lagi deh. cuman jadi kluar duit tambahan krn jajan di kantin pas maksi

  9. #9
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by aya_muaya View Post
    Nah itu die... Minta transparansi dari pihak panitia pembangunan kelas bun.. Sebagai dasar kekurangan...
    tadi udah kesepakatan ortu murid kelas 2, kalau mau minta kelas dua ikut nyumbang ya minta pleno lagi dan kelas 6 ikut nyumbang. Titik.

    Tadi mereka kutawarin buat menta transparasi laporan pembangunan, mereka bilang ga usah sedalam itu. Ya wes, besok diliat aje

    ---------- Post Merged at 05:17 PM ----------

    Quote Originally Posted by lily View Post
    saya ga gitu paham sih ceritanya ya...

    cuma kalo saya juga males sih disuruh nyumbang sekolah , soalnya kan bayar uang gedung ama uang sekolah aja udah mahal gitu. males lah kalo diminta sumbangan bla bla bla...
    angkatan naomi dan kelas 1 ini itu judulnya BEBAS UANG GEDUNG. Makanya pas akhir tahun diminta nyumbang kekurangan dana pembangunan 2 lokal untuk multimedia, kita mau. Aduh urusannya panjang, karena udah disepakati di pleno mestinya itu keputusan final. Kalau mau revisi, ya pleno lagi

  10. #10
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,136
    Quote Originally Posted by second_life View Post
    seblomny ndak dikasi tau kalau bakal dipungut biaya, cta?
    kok bau2 penipuan yah jadinya

    seinget g, dulu g pendalaman materi (yg bakal persiapan UAN kan?) ga pake bayar lagi deh. cuman jadi kluar duit tambahan krn jajan di kantin pas maksi
    Baru dikasih tahu seminggu sebelum PM dimulai.
    Nah itu dia, dulu gw juga ga ada pungutan biaya tuh.
    Sekarang mah nada2nya kok cari tambahan uang sanasini.

    Ponaan makan siang udah bawa bekal, tapi minta tambahan uang jajan tadi.
    Kalau gw perhatiin emang nafsu makan jadi meningkat karena energinya banyak keluar buwat belajar di sekolah + les.
    *auntienya siapsiap bangkrut

  11. #11
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    hooh paling tuh duit buat kickback. aya pengalaman banget deh

    mau dapet dana alokasi buat tambah lokal, harus kasih penglaris
    anggaran kan jelas alokasinya, kenaikan pun bisa diperhitungkan
    rahasia dapur, ngomong harus pelan-pelan biar pelanggan ga kabur
    kalau sekolah pake sugih, tiap taun dapet bantuan
    Sumpe, gw sampai mau muntah darah ja....

    Ini sangat sangat nusuk dan arrgghhh!!!!!

    ---------- Post Merged at 08:01 PM ----------

    Sekarang dimana mana sejauh mata memandang, sekolahan pada berdiri dengan megahnya...

    Dibangun pagar tembok yang tinggi biar dicuri bantuan komputernya....

    Dipasang ac biar komputernya gak gampang rusak...

    Jarang dipakai komputernya...biar awet...

    Kan masih bisa pakai buku tulis ini doank...

    *sigh
    Percayai apa yang ingin kau percayai
    Dan hiduplah seperti apa yang kau inginkan….

  12. #12
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Di sini malah ada SMP mantan RSBI. Udah terlanjur bangun2, udah terlajur semua ruang pake AC dan fasilitas eksklusif lainnya, eh musti ilang status RSBInya (jadi sodara sodari, RSBI itu sekolah yang ada ACnya ). Tapi anak didik tetep mbayar yang namanya iuran pembangunan dan pengelolaan sekolah tiap bulannya, meski di sindang sekolah negeri dilarang memungut apapun ke peserta didik

  13. #13
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    btw busway..

    klo ditimbang sekolah itu kan tahunan...
    jadi gak harus lunas oleh satu generasi
    mksudnya bertahap juga lama2 lunas so
    gak hrs generasi yg skarang bayar lunas
    generasi berikutnya jga bisa nyumbang..

    sekolah kan bertahun2 bukanya hanya
    tahun itu saja.. dasar!! cuma mau cari..
    alasan aja yg penting duit masuk

  14. #14
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    aya tersentuh... ga maksud lho
    sekolah disini juga gitu kok, rajin dapat bantuan tiap ta
    taun kemaren komputer, taun ini lokal, wis padha ngerti

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •