Results 1 to 15 of 15

Thread: Menikah Beda Budaya, Adat, Suku, Kasta, Status Sosial Lainnya

  1. #1

    Menikah Beda Budaya, Adat, Suku, Kasta, Status Sosial Lainnya

    Melihat kasus a la Romeo-Juliet yang menimpa Tommy Kurniawan VS Tania, puteri
    tiri fadel Muhammad dan Zumi Zola VS Ayu Dewi.

    Untuk kasus Tommy, alasan pernikahan hendak dianulir ibu Si Tania, selain bahwa
    Sang Ibu kepingin puterinya bersekolah setinggi mungkin, Tommy Kurniawan bukan
    keturunan Arab sebagaimana tradisi keluarga mereka yang hanya menikah dengan
    sesama Arab. Tommy Kurniawan juga orang biasa. Bukan anak pejabat. Tidak
    berpendidikan tinggi.

    Untuk kasus Zumi Zola, ia memutuskan pertunangan dengan Ayu Dewi setelah dia
    terpilih menjadi bupati, melalui sms, dengan alasan yang tidak diketahui publik.
    Orang mengira-ngira, dari ucapan bapak Si Zumi yang pejabat itu bahwa sebenarnya
    ortu (dan mungkin Zumi) berniat memilih yang sepadan. Padahal selama kampanye,
    Si Ayu sedikit bantu2 dan telah mengumunkan mengundurkan diri dari dunia hiburan
    untuk mendampingi Zumi sebagai bupati.


    Saya pribadi merasa : Hari gini masih ada ya orang menikah harus satu suku,
    satu derajat sosial ?

    Katanya, menikah dengan orang berbeda bakal timbul pergesekan. La, emangnya
    kalo sama, gak?

    Tapi gak tau ya. Mungkin memang ada sedikit sumbangan gangguan jika kita
    menikah dengan orang yang berbeda suku, adat, tradisi, ras dan sebagainya.

    Pengalaman pribadi, bahkan dalam keluarga saya ada stereotip tertentu terhadap
    suku tertentu yang menimbulkan rasa keterancaman finansial (kalo menikah sama
    dia, uang bulanan ke ortu bakal dihapus karena perkerabatan pada sukunya tidak
    erat)

    Tapi saya egp dan merasa tidak perlu membuktikan apa2. Orang jahat dan baik
    ada di tiap entitas hidup ini.

    Saya agak iba dengan Tommy Kurniawan dan Ayu Dewi...hehehe.. Kok ya
    hari gini masih ada orang gagal menikah gara2 hal2 yang menurut saya tidak
    prinsipil.

    Tapi itu menurut saya. Entah orang lain.

    Menurut kalian, prinsip kah kesamaan suku, kasta, adat, ras dan sebagainya
    dalam suatu pernikahan >?
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  2. #2
    di kehidupan nyata, cinta sejati tanpa memandang uang dan status sosial, nyaris muskil. meski utk kasus Zumi Zola sebel juga. kayak sapi perahan
    you can also find me here

  3. #3
    pelanggan setia gembel's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    perbatasan
    Posts
    2,068
    adat, budaya dan pekerjaan bukan sebagai penghalang untuk menikah. Klo ketiga hal tersebut amsih dipermasalahkan berarti melanggar HAM
    belajar nge-blog di ferylife.blogspot.com

  4. #4
    Quote Originally Posted by E = mc² View Post
    di kehidupan nyata, cinta sejati tanpa memandang uang dan status sosial, nyaris muskil. meski utk kasus Zumi Zola sebel juga. kayak sapi perahan
    Iya sih. Tapi meributkan "karena bukan Arab" kok ya rasanya udah usang ?
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  5. #5
    Prinsip donk, kan ada ayat yg bilang, pilihlah pasangan dari antara kamu sendiri (ayat dimana ini ya? heheh)

    sepadan dalam arti kasta ras golongan dll itu biar lancar dan di pernikahan ga bnyk halangan2

    (itu kata emak gw..hehehhe)

    klo gw sih kalau bisa dgn cowo dr lain suku, ras golongan krn lebih menantang dan entah knp samep saat ini ya, cowo dari suku gw, ga menarik bagi gw..karena sifatnya tipikal dgn bapak, abang dan sodara2 gw.

  6. #6
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    gw salut pada A Rafiq yang mengizinkan putrinya menikah dengan lelaki non-Arab.
    Ibunya si Tania sih, contoh kelakuan oknum Arab yang bikin eneg non-Arab.

  7. #7
    pelanggan Kalem's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    131
    lah, udah diemprut belum tuh?

  8. #8
    pelanggan Jevo Jett's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Timbuktu
    Posts
    253
    Quote Originally Posted by keremus View Post

    Menurut kalian, prinsip kah kesamaan suku, kasta, adat, ras dan sebagainya
    dalam suatu pernikahan >?
    Itu prinsip-prinsip feodal yang masih kolot...
    Sama seperti yang bokapnya TNI, pengennya dapet mantu dari TNI juga...hahaha
    Atau yang konon masih keturunan ningrat, harus ama yang setipe juga...

  9. #9
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    wah itu ya hana fadel kalau pengen Tania dapet cowok Arab, kirim aja ke negara Arab, nah banyak tuh anak Arab disonoh tanpa kuatir dapet yang non Arab...edeuh ibu, hari gini masih mikirin darah keturunan...gue pengen nyambit die nih kalaau ketemu, antagonis banget

    kalu kasus Zumi Zola kek kacang lupa kulitnya ye...ckckckck

    Eh tapi banyak sih kasus kek begini, gara2 gak sepadan, dimusuhi mertua besan dll...entahlah, mungkin dia merasa paling mulia dibanding orang lain

  10. #10
    kalo yg Fadel, kayaknya kasusnya lebih kuat ke motif ekonomi. secara gituh, anak mentri, masa nikah dg artis yg udah gaj laku, yang beberapa tahun ke depan gak jelas masa depannya

    Tapi kalau kita ada di posisi orang tua, kayaknya kita juga bakal protektif dg jodoh sang anak yah?
    rasanya, gak ikhlas gituh capek2 besarin anak, tapi si anak milih org yg gak jelas dan gak mapan
    you can also find me here

  11. #11
    Bokap waktu adik pacaran ama orang Sunda, awalnya sangat keberatan. Aku ama nyokap yang mesti membujuk bokap untuk menerima pacar adik.

  12. #12
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    kenapakah?

  13. #13
    Quote Originally Posted by kunderemp View Post
    Bokap waktu adik pacaran ama orang Sunda, awalnya sangat keberatan. Aku ama nyokap yang mesti membujuk bokap untuk menerima pacar adik.
    Sepengamatanku, ada stereotipikal tertentu orang Jawa terhadap Sunda, demikian pun
    sebaliknya. Kita memang kerap mengidap stereotipikal terhadap entitas seperti suku,
    agama, budaya, tradisi.

    Saya bertahun-tahun hidup di Jogja. Bagi orang2 non Jawa di kalangan kawan2 saya,
    orang Jawa khususnya Jogja-Solo disebut hipokrit. Mungkin karena orang Jawa banyak
    basa-basi, tidak frontal dan nampak halus meski bahkan ketika mereka marah atau tidak
    suka. Sementara orang non Jawa utamanya orang2 dari Sulawesi dan Sumatera, malah
    sebaliknya. Bagi orang Jawa mereka kasar
    ´There are two ways to conquer and enslave a nation. One is by the sword. The other is by debt´
    -John Adams-

  14. #14
    pelanggan Kalem's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    131
    trid gini ada 2 yak?
    perasaan gw tadi udah komen di trid serupa
    I love Indonesia

  15. #15
    ^ nyang satu pokus ke kasus artisnya. yg ini cuma bahas kasus/fenomena generalnya
    you can also find me here

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •