Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 32

Thread: Keraton Surakarta Dikudeta

  1. #1
    pelanggan setia Fere's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Depan RSJ-KM
    Posts
    6,120

    Keraton Surakarta Dikudeta

    Kisruh Panjang Keraton Solo, Apa Sebabnya?
    Rakyat merangsek masuk malam hari.

    Selasa, 27 Agustus 2013, 08:22 Hadi Suprapto, Fajar Sodiq (Solo)

    VIVAnews - Konflik di Keraton Solo kian sengit. Juga dramatis. Senin malam, 26 Agustus 2013, warga sekitar Keraton mendobrak gerbang Istana. Pintu yang kokoh itu dijebol dengan cara menabrakan sebuah mobil Hardtop Land Cruiser berwarna putih. Warga bahu membahu. Dan begitu sukses, mereka merangsek masuk. Suasana Keraton kacau balau.

    Salah seorang warga bernama Hartono, kepada VIVAnews mengatakan bahwa mereka mendobrak pintu dan merangsek masuk, “Demi mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi.” Anggota polisi dan TNI terpaksa diturunkan bersiaga, menjaga agar tidak terjadi bentrok fisik.

    Sinuhun Pakubuwono XIII yang disebut Hartono itu adalah Raja Keraton Kasunanan Surakarta, orang yang memang paling dihormati, dijaga martabat dan marwahnya di Keraton itu. Karena warga merasa keselamatan sang raja terancam, mereka lalu berkeras masuk Istana.

    Kisruh semalam itu, sesungguhnya berhulu dari konflik panjang di tubuh para pewaris Keraton itu. Siang hari sebelum penyerbuan itu, Sang raja hendak menobatkan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Maha Menteri, di Sasono Narendro, yang juga menjadi kediaman raja di dalam kompleks Keraton itu. Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta yang menolak pelantikan itu, membubarkan secara paksa acara ini.

    Dewan Adat yang menolak figur Tejdowulan itu, juga dipimpin oleh anggota keturunan Keraton itu sendiri, GRAy Koes Murtiyah. Saat acara pelantikan itu dibubarkan secara paksa, raja dan permaisurinya masih berada di dalam Keraton itu. Koes Murtiyah memastikan bahwa raja masih berada di dalam. Dia berjanji bahwa sesudah suasana kondusif dan steril, akan menemui langsung sang raja. Suasana kian genting setelah warga menyerbu masuk itu.

    Dan demi memulihkan suasana, sekitar pukul 8 lewat 45 menit malam hari, Kapolresta Surakarta Kombes Asdjiam'in dan Dandim 0735 Surakarta, Letkol Inf Sumirating Baskoro , masuk ke dalam kediaman Raja Paku Buwono XIII di Sasana Narendra.

    "Masyarakat jangan ikut-ikutan. Biar masalah ini diselesaikan oleh mereka yang ada di dalam," kata dia sembari meminta kepada warga yang berkumpul di dalam sasana putra untuk meninggalkan lokasi tersebut. Kapolresta dan Dandim berjalan keliling untuk memantau kondisi yang terjadi di dalam keraton. "Kanjeng ratu di dalam aman. Polisi dan kodim sudah menyatakan kondisi steril di dalam keraton," kata salah satu abdi dalem, KRAT Sapari Hadinagoro kepada para wartawan di luar Istana.

    Juru Bicara Dewan Adat Kanjeng Pangeran Edi Wirabumi menegaskan bahwa mereka menolak pelantikan Tejdowulan itu karena dia bermasalah. "Tedjowulan itu kan orang salah, kok malah mau diberi jabatan," protesnya.

    Juru bicara Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro, menilai penolakan pengukuhan Tedjowulan oleh kelompok Dewan Adat tidak mendasar. Pasalnya, sejak adanya rekonsiliasi, Tedjowulan ditetapkan sebagai Maha Menteri. "Jabatan Maha Menteri itu sah sejak ada rekonsiliasi, tapi baru dikukuhkan saat ini," katanya.

    Beruntung aparat cepat terjun dan suasana kisruh itu tidak berbuntut panjang. Selain mengamankan Keraton, aparat polisi juga membantu memulangkan ratusan pesilat, yang dibawa Dewan Adat, ke rumah mereka masing-masing.
    Kerap panas

    Kisruh ini bermula dari dualisme kepemimpinan di Keraton itu. Dan dualisme itu muncul setelah meninggalnya Pakubuwono XII pada 11 Juni 2004. Keraton terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama di bawah kepemimpinan PB XIII Hangabehi dengan tahta di Keraton Kasunanan Surakarta. Kubu kedua di bawah kepemimpinan PB XIII Tedjowulan yang menetap di kawasan Kota Barat, Solo.

    Perselisihan dua raja tersebut muncul setelah masing-masing mengklaim sebagai pewaris sah tahta keraton. Dampaknya, setiap even budaya keraton digelar, selalu saja muncul dua versi. Dan itu sudah berlangsung selama delapan tahun.

    Kedua kubu yang meruncing itu berdamai pada 2011. Pada 11 Maret 2011, salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta yang juga adalah cucu Sri Susuhan Pakubuwono X, BRA Mooryati Sudibyo, mengakui sudah ada pembicaraan antara pemerintah dengan keluarga Keraton. Proses perdamaian ini berlanjut hingga 2012. Pada awal Mei 2012, Tedjowulan rela melepas gelar rajanya. Dia pun mengaku mendukung kakaknya memimpin kerajaan dan dia menjadi wakil raja.

    Pada 16 Mei 2012, perjanjian damai pun ditandatangani kedua raja dengan disaksikan Wali Kota Solo Joko Widodo dan sesepuh Keraton Surakarta BRA Mooryati Sudibyo. Tedjowulan pun melepas gelar rajanya dan berganti menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan.

    Tapi, damai belum berakhir sampai di situ. Saat ingin masuk keraton, Kamis 24 Mei 2012, dua raja ini dihadang dan dilarang masuk. Sejak semula, pengurus keraton memang tidak mengakui Pakubuwono XIII Tedjowulan. Dewan Adat keraton yang tidak menerima rekonsiliasi ini memutuskan tidak mau menerima pasangan dwi tunggal itu. Mereka beralasan Tedjowulan sudah bersalah. Sang raja dan panembahan itu tertahan hampir satu jam di luar keraton. Proses masuk keraton ini pun diwarnai adu mulut.

    Kedua raja pun pergi ke tempat lain. Sempat misterius, publik akhirnya tahu bahwa kedua raja ini semedi di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Juru bicara KGPH PA Tedjowulan, KPH Bambang Pradoponagoro, mengatakan tujuan Sinuhun dan Gusti Tedjowulan melakukan ritual di Parangkusumo supaya situasi konflik di Keraton Solo segera membaik tanpa ada kekerasan. "Parangkusumo memang tempatnya semedi raja-raja Mataram. Karena di pantai itu dianggap menjadi tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul," kata Pradoponagoro.

    Tedjowulan yang sebelumnya ditolak masuk Keraton Kasunanan Surakarta, akhirnya bisa menembus barikade Dewan Adat Keraton Solo, Jumat 15 Juni 2012. Tedjowulan hadir di Keraton Solo untuk mengikuti prosesi tingalan jumenengan dalem Pakubuwono XIII Hangabehi.

    Masuknya Tedjowulan ke lingkungan keraton mendapatkan jaminan keamanan dari Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjima'in. Sebelum masuk, Tedjowulan bersama para sentana dalem dan abdi dalem sempat berkumpul di Sasana Mulya yang berjarak 100 meter dari keraton.

    Tedjowulan pun akan tinggal lagi di dalam keraton setelah delapan tahun berada di luar tembok karena berkonflik dengan kakaknya. Tedjowulan berjanji akan membantu Raja Solo dan memberi masukan terkait berbagai masalah yang dihadapi Kerajaan.
    Sumber

    Bener2 kaco..

  2. #2
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    Gusti Moeng dan Dewan Adat Keraton kelakuannya sudah kaya Kardinal Richeliu di Three Musketteers

  3. #3
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    maha menteri itu apa ya?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  4. #4
    pelanggan setia Fere's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Depan RSJ-KM
    Posts
    6,120
    Gusti Moeng menyerbu keraton bawa ratusan pesilat dari persaudaraan
    Setia Hati Terate (SHT) yang berasal dari Yogyakarta, Sragen dan daerah
    lainnya. Untung warga nggak tinggal diam..

    ---------- Post Merged at 11:10 AM ----------

    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    maha menteri itu apa ya?
    Kalo gak salah semacam Perdana Menteri

  5. #5
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Ya ampun.. sejak tahu 2004 masih ribut juga? [MENTION=53]Fere[/MENTION]: Dari mana sumbernya SHT ikut terlibat? Boleh tahu?

    Di keluarga yang-gak-boleh-disebutkan-namanya pasti bakal seru isunya nih.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  6. #6
    pelanggan setia Fere's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Depan RSJ-KM
    Posts
    6,120
    Hindari Bentrok, Pesilat SHT Dievakuasi Keluar Keraton

    VIVAnews - Ratusan pesilat dari persaudaraan Setia Hati Terate (SHT) yang ikut berjaga di lingkungan Keraton Surakarta, malam ini, Senin 26 Agustus 2013, telah dievakuasi untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan dengan warga sekitar keraton. Pantauan VIVAnews, setelah dievakuasi dari Keraton Surakarta, ratusan pesilat itu selanjutnya dikumpulkan di siti hinggil keraton.

    Dengan penjagaan ketat dari aparat polisi dan TNI, mereka diminta pulang. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan menaiki kendaraan sendiri maupun dengan diangkut truk dari kepolisian.

    Dandim 0735 Surakarta, Letkol Inf Sumirating Baskoro, mengatakan bahwa pihak TNI bersama dengan kepolisian mengawal pemulangan para anggota SHT. Pengawalan ini dilakukan untuk menghindari bentrokan kembali dengan warga.

    "Nanti takutnya ada ledek-ledekan dengan warga. Para anggota SHT itu berasal dari Yogyakarta, Sragen dan daerah lainnya," ujar dia.

    .....
    http://fokus.news.viva.co.id/news/re...keluar-keraton

  7. #7
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852

    GKR Wandansari alias Gusti Moeng (kiri) dan putri PB XIII, GKR Timoer Rumbay (Foto: Andjar HW)

  8. #8
    pelanggan tetap t_cl's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    584
    edi wirabumi tuh yg kemaren kalah telak lawan jokowi pas pemilihan walikota solo. untung solo gak dipimpin orang kayak dia. rusuh keraton juga dr dulu gara gara duo itu. gak pernah enggak

  9. #9
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    1,352
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Ya ampun.. sejak tahu 2004 masih ribut juga? [MENTION=53]Fere[/MENTION]: Dari mana sumbernya SHT ikut terlibat? Boleh tahu?

    Di keluarga yang-gak-boleh-disebutkan-namanya pasti bakal seru isunya nih.
    ini semua gara-gara [MENTION=6]etca[/MENTION] nih, efek HBH

  10. #10
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Orangnya sudah damai tapi malah dibikin rusuh. Piye toh wong2 iki?
    GRAy Koes Moertiyah ini dulu pernah maen film silat kan? Jadi Gayatri.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  11. #11
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    siap bener siapa salah? gra ini siapanya sultan itu?
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  12. #12
    pelanggan tetap Shaka_RDR's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    1,330
    eh, temen gw keturunan keraton surakarta. gw tanya dia ah
    Space available for Ads.
    PM for nego

  13. #13
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Keraton dapet duit dari mana ya? APBD?
    Gede gak uang yg mengalir disitu ?

  14. #14
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    keraton kan punya banyak tanah... sewa2in aja udah jadi uang...
    lum lagi masuk parpol dgn pengaruh keratonnya pasti udah byk pengikutnya

  15. #15
    pelanggan setia spears's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6,733
    Br plg dr solo kmrn.
    And i think solo is beautiful country lho

    Dulu pas msh tinggal di jogja, aku ga suka ke solo. Imho..sepi en gimanaaa gitu
    Tapi..
    Pas kmrn ke Solo..aku kok merasakan sesuatu perasaan cinta ama Solo. Hallagghh
    Hehehehe
    Mungkin krn pemandangannya tuh mengasyikkan
    Masih ada becak...
    Trus tiap bangunan dan papan jalan masih menggunakan tulisan jawa
    Truss kbtulan hotel tempat gw tinggal tuh musiknya gamelan 24 hour
    Jd berasa terlempar ke zaman majapahit *ambil kemben ama blangkon*

    Aku vote Solo dijadiin kota budaya

    Maaf komen saya oot. Soalnya ga ngerti soal kasunanan Solo

    love came down and rescue me, i am yours, i am forever yours

  16. #16
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by spears View Post
    Trus tiap bangunan dan papan jalan masih menggunakan tulisan jawa
    Truss kbtulan hotel tempat gw tinggal tuh musiknya gamelan 24 hour
    Jd berasa terlempar ke zaman majapahit *ambil kemben ama blangkon*
    Solo dan Jogja dari dulu sudah pakai tulisan jawa di papan nama jalan.
    Sekarang kota2 lain mulai ikut2an. Termasuk kota-kota di Jawa Barat seperti Cianjur dan Bandung, pakai abjad Sunda.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  17. #17
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    kota2 di sumsel juga udah mulai pakai huruf jaman dulu. ga tau itu huruf apa
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  18. #18
    pelanggan setia Fere's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Depan RSJ-KM
    Posts
    6,120
    [MENTION=145]spears[/MENTION] nginep dimana..?

    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Solo dan Jogja dari dulu sudah pakai tulisan jawa di papan nama jalan...
    Betul..

    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Orangnya sudah damai tapi malah dibikin rusuh. Piye toh wong2 iki?
    GRAy Koes Moertiyah ini dulu pernah maen film silat kan? Jadi Gayatri.
    Gw malah gak tau dia pernah main pilem apa kagak. Yang pasti dia sangat populer di
    Solo, bahkan lebih pouler dibandingin rajanya sendiri..

    Quote Originally Posted by cha_n View Post
    siap bener siapa salah? gra ini siapanya sultan itu?
    GRAy Koes Murtiyah (Gusti Moeng) ini adiknya PB XIII KGPH Hangabehi, entah satu ibu
    ato bukan, gw kurang paham. Jadi PB XII itu punya 6 selir, tapi nggak punya permaisuri.
    Dari para selir ini PB XII punya 35 anak. Diantaranya KGPH Hangabehi (anak tertua),
    KGPH Tedjowulan (anak kelima) dan Gusti Moeng (anak kesembilan—kalo gak salah).

    Masalah timbul ketika PB XII wafat, dia nggak punya putra mahkota, kecuali anak2 dari
    para selirnya. KGPH Hangabehi sebagai anak tertua merasa paling berhak untuk menjadi
    raja, namun klaim tsb dianggap melangkahi wewenang dari ketiga Pengageng Keraton,
    yaitu Pengageng Parentah, Pengageng Parentah Keputren dan Pengageng Sentana Dalem.

    Ketiga Pengageng tsb menilai KGPH Hangabehi tidak layak jadi raja, sehingga mereka
    mengangkat KGPH Tedjowulan sebagai raja. Sebagian pihak mendukung pengangkatan
    putra tertua, KGPH Hangabehi sebagai raja (termasuk Gusti Moeng). Sementara sebagian
    lainnya mendukung KGPH Tedjowulan. Jadi sejak saat itu (2004) Keraton Surakarta punya
    2 raja. Dualisme ini berlangsung hingga lebih dari 7 tahun, sampai akhirnya pada tahun lalu
    diadakan rekonsiliasi diantara kedua belah pihak. Salah satu kesepakatan dalam rekonsiliasi
    tsb menyatakan bahwa KGPH Tedjowulan bersedia mundur dari kedudukannya sebagai raja
    dan dia akan diberi jabatan sebagai Maha Menteri.

    Namun masalah baru timbul, Gusti Moeng sebagai ketua Dewan Adat menolak kesepakatan
    tsb. Dia menganggap KGPH Tedjowulan telah melakukan aksi makar, jadi tidak layak diberi
    jabatan dalam Keraton, bahkan seharusnya dihukum dan dikeluarkan dari silsilah kerajaan.

    Jadi sejak saat itu KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan berada di satu kubu, sementara
    Gusti Moeng dan Lembaga Dewan Adat yang dulunya mendukung KGPH Hangabaehi, kini
    berada di kubu yang berseberangan.

    Jadi, siapa yang salah..?
    Last edited by Fere; 27-08-2013 at 11:11 PM.

  19. #19
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    berarti yang salah pakubuwono XII. kenapa ga punya permaisuri
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  20. #20
    pelanggan setia Fere's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Depan RSJ-KM
    Posts
    6,120
    ^
    Mungkin ukurannya gak ada yang cocok..

    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Keraton dapet duit dari mana ya? APBD?
    Gede gak uang yg mengalir disitu ?
    - Dari Pemkot sekitar RP. 300 juta
    - Dari Pemprov sekitar Rp. 1,176 M

    Ini Dia Data Keuangan Keraton Surakarta
    SoloBlitz - Jumat, 24/05/2013 07:15 WIB

    Pengeluaran:

    1. Ada sembilan even besar di Keraton Surakarta, seperti Gerebek Mulud, Gerebek Poso, Gerebek Besar, Maheso Lawung, Kirab 1 Suro, Pengetan Hadeging Nagari Surakarta, Malem Selikuran, Tingalan Jumenengan, dan Maklumat 1 September. Setiap even memakan anggaran antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.

    2. Biaya gaji untuk sekitar 506 abdi dalem mencapai Rp 900 juta per tahunnya.

    3. Biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan Keraton Surakarta mencapai Rp 100 juta per tahunnya.

    4. Biaya upacara dan sesaji harian mencapai Rp 10 juta per bulannya.

    Pemasukan tetap:

    1. Dari hasil Gerebek Mulud atau Sekatenan sekitar Rp 200 juta.

    2. Dari Pemkot Surakarta Rp 300 juta per tahun (mulai macet sejak tahun 2010)

    3. Dari Pemprov Jawa Tengah Rp 1,2 miliar per tahun (mulai macet sejak tahun 2012)

    sumber: Sasana Wilapa Keraton Surakarta
    Editor : Deniawan

    http://www.soloblitz.co.id/2013/05/2...ton-surakarta/

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •