Kadang rasa ingin beralih, tapi aku tidak bisa.
Aku tidak tahu bagaimana mengendalikan perasaan ini.
Aku hanya ingin engkau menjadi milikku.
Milikku seorang walau hanya hatiku tahu.
Aku tidak akan melepaskanmu.
Walau berpuluh hari engkau berusaha melepaskan diri
Namun senyum dibibirmu adalah racun bagi mataku,
virus bagi hatiku.
Dan segalanya terasa lebih baik kala menemukan tawamu.
Yang seperti mata air, untuk menyejukkan hari yang begitu gersang.
Lalu segalanya kembali terulang...
Hatiku kembali jatuh sedalam-dalamnya.
Dan aku kembali berusaha merengkuhmu dan memastikan
bahwa Engkau, masih terantai dengan baik.