Aku hidup
pada sebuah hati yang tidak ada disisiku.
Aku tidak mengerti bagaimana dia dapat terus berdetak,
dan merasakanmu.
Lalu beginilah caraku menunggumu.
Berpegangan pada kecupan yang bertebaran diantara angin.
Dan tercuri,
oleh waktu yang sedetikpun enggan berhenti.
Aku masih disini.
Bermimpi dan menunggumu kembali.