Results 1 to 16 of 16

Thread: - Usaha Makanan Dalam Kaleng -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    - Usaha Makanan Dalam Kaleng -

    Dinamika gaya hidup masyarakat yang terbilang begitu cepat menyebabkan daur hidup produk industri menjadi pendek. Oleh sebab itu, bertahan atau tidaknya bisnis bergantung pada seberapa cepat pengusaha melahirkan inovasi-inovasi baru melalui produk dan jasa yang mereka tawarkan.

    Tanpa inovasi, mereka tidak mampu bersaing dalam dunia industri yang kompetitif. Jika ingin terus bertahan dalam jangka waktu yang lama maka inovasi yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan.

    Salah seorang wirausaha yang berhasil melakukan inovasi yang terbilang baru dan unik yakni Jatu Dwi Kumalasari. Ia merupakan generasi keempat yang menjalankan usaha Gudeg Bu Tjitro. Demi melanjutkan bisnis keluarganya, Jatu memutar otak untuk menciptakan sebuah inovasi baru yakni gudeg dalam kemasan kaleng.

    "Untuk kembali menghidupkan bisnis yang sempat lesu, saya harus membuat sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain," ucapnya kepada VIVAlife.

    Wanita kelahiran 7 Januari 1980 tersebut, bercerita bahwa sejak kecil, dirinya telah dididik orangtua menjadi wirausaha. Setelah menjadi Sarjana Ekonomi di tahun 2004, ia kemudian terjun langsung menangani bisnis keluarganya.

    ?

    Dinamika gaya hidup masyarakat yang terbilang begitu cepat menyebabkan daur hidup produk industri menjadi pendek. Oleh sebab itu, bertahan atau tidaknya bisnis bergantung pada seberapa cepat pengusaha melahirkan inovasi-inovasi baru melalui produk dan jasa yang mereka tawarkan.

    Tanpa inovasi, mereka tidak mampu bersaing dalam dunia industri yang kompetitif. Jika ingin terus bertahan dalam jangka waktu yang lama maka inovasi yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan.

    Salah seorang wirausaha yang berhasil melakukan inovasi yang terbilang baru dan unik yakni Jatu Dwi Kumalasari. Ia merupakan generasi keempat yang menjalankan usaha Gudeg Bu Tjitro. Demi melanjutkan bisnis keluarganya, Jatu memutar otak untuk menciptakan sebuah inovasi baru yakni gudeg dalam kemasan kaleng.

    "Untuk kembali menghidupkan bisnis yang sempat lesu, saya harus membuat sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain," ucapnya kepada VIVAlife.

    Wanita kelahiran 7 Januari 1980 tersebut, bercerita bahwa sejak kecil, dirinya telah dididik orangtua menjadi wirausaha. Setelah menjadi Sarjana Ekonomi di tahun 2004, ia kemudian terjun langsung menangani bisnis keluarganya.

    "Dari tahun 1990-an, bisnis ini mulai mengalami penurunan. Lalu saya berpikir bahwa harus ada perubahan," ujarnya.

    Saat itu, ia sempat kebingungan mengenai inovasi apa yang dapat ia ciptakan untuk menghidupkan Gudeg Bu Tjitro. Awalnya, ia mengaku ingin membuka franchise. Namun hal tersebut tidak diizinkan oleh keluarga besar karena bisnis ini memakai nama keluarganya.

    Kemudian pada tahun 2008, Jatu menemukan informasi di internet bahwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berada di Wonosari sedang melakukan percobaan produk pangan dalam kaleng. Tak ragu-ragu, ia pun langsung menggandeng LIPI untuk bekerjasama menelurkan inovasi produk Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925.

    "Dengan produk ini, siapapun bisa menikmati gudeg di seluruh Indonesia dan luar negeri dengan praktis," ujarnya.

    Tak hanya itu, inovasi gudeg kalengan ini juga tanpa MSG dan bahan pengawet. Jatu mengaku konsep awal yang ia inginkan memang produk yang praktis, mudah, namun tetap lezat, aman dan sehat.

    Menciptakan produk tersebut juga diakuinya bukan perkara mudah. Ia bahkan mengatakan dirinya selalu mengikuti setiap prosesnya untuk menghindari kegagalan. Untuk mencapai hasil akhir produk yang ia inginkan, proses pengemasannya pun tidak mudah dan memakai teknologi canggih.

    Kaleng kemasan gudeg awalnya disterilisasi terlebih dahulu. Setelah itu gudeg dikemas* melalui proses pemanasan kembali. Kemudian gudeg ditutup dalam keadaan panas, lalu dipanaskan kembali dengan tekanan. Terakhir, gudeg kaleng dikarantina dengan cara didinginkan supaya tidak ada bakteri.

    Dalam kurang dari setahun, produk yang sempat menjadi bahan tertawan itu berhasil menembus mal-mal besar di Jakarta. Bahkan kini telah merambah ke Singapura, Jepang, dan London. Keberhasilan inovasi bisnis Jatu tersebut tidak lepas dari langkah strategi dan perencanaan yang matang. Walaupun begitu tetap saja ia menemui kendala dalam menjalankan bisnisnya.

    ke luar negeri masih jadi kendala karena sulit mengurus perizinan dan memenuhi berbagai syarat-syarat yang diajukan," ucapnya.

    Tak hanya itu, walaupun produknya laku keras di pasaran, Jatu belum dapat menambah jumlah produksi gudeg kalengannya. "Hal itu tidak mudah dan tidak murah. Bahan-bahan pembuatnya, sumber daya manusia dan proses memasak gudeg kan juga cukup panjang," ujar ibu tiga anak ini.

    Hingga saat ini, setiap bulannya ia memproduksi delapan hingga sepuluh ribu gudeg kalengan dengan isi seberat 240 gram. Bertempat di restoran gudegnya, para karyawan Gudeg Bu Tjitro yang berjumlah 50-an orang memasak gudeg untuk kemudian dijajakan di restoran dan dikemas kalengan setiap harinya.

    Gudeg kalengan pertama di Indonesia dan di dunia ini juga terbilang lengkap. Berisi nangka muda, telur bebek, satu potong ayam kampung dan sambal krecek. Tak hanya praktis, gudeg ini juga tahan disimpan selama setahun. Para penggemar gudeg bisa mendapatkan gudeg kalengan ini dengan harga Rp22.000 - 25.000.

    Kesuksesan gudeg kalengan ciptaannya, tak lantas membuat Jatu puas. Dalam waktu dekat, ia akan berencana meluncurkan produk gudeg pedas kalengan.

    "Gudeg kan rasanya manis. Ternyata banyak pelanggan saya yang merupakan orang Sumatera, Manado dan sebagainya. Mereka sering meminta dibuatkan gudeg dengan cita rasa pedas," ujar Jatu yang ingin salah seorang anaknya meneruskan usaha keluarganya tersebut suatu saat nanti.


    Sumber : VIVA.co.id


    - foto produk ama orangnya menyusul ya -

  2. #2
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    saya sudah kirim gudeg kaleng ini ke US dan ke Ausie ... berhasil sampai dengan sukes ...

  3. #3
    blum pernah makan gudeg. kalo ada yg kalengan kek gitu jadi pengen juga. rasanya sama g sih ama yg aseli? soalnya pernah makan opor kalengan, rasanya beda bener.

  4. #4
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    Quote Originally Posted by cherryerichan View Post
    blum pernah makan gudeg. kalo ada yg kalengan kek gitu jadi pengen juga. rasanya sama g sih ama yg aseli? soalnya pernah makan opor kalengan, rasanya beda bener.
    saya juga belom nyoba gudeg yg kalengan, jadi ga tahu rasanya.. . bu cherry mau titip?

  5. #5
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by kupo View Post
    saya sudah kirim gudeg kaleng ini ke US dan ke Ausie ... berhasil sampai dengan sukes ...
    kaleng kurang tradisional... coba pakai kendi pasti akan lebih banyak yg order...

    1. pelanggan yg baru biar gak tau rasanya kyk apa.. tapi mereka akan tetap nyoba beli karna antik
    2. yg sudah pernah ke indonesia dia akan terkesan dengan kemasan yang tradisional bin antiK
    3. dengan kendi mungkin akan lebih lama tahan.. karna tidak terkontaminasi dgn bahan kimia (kaleng)
    4. kendil yg sudah kosong, pasti mereka akan simpan.. dan akan menjadi barang promosi yang baik
    5. walau agak mahal sedikit, kemaslah kendil secantik mungkin agar dijadikan koleksi bagi si pembeli
    ....(dengan alamat di indonesia yg lengkap, siapa tau ada yg mau order lebih banyak)
    6. buatlah dgn berbagai ukuran, misal untuk dimakan sendiri or untuk dimakan sekeluarga..




  6. #6
    titip kemana?ke jogja apa ke palembang?hehehe..mau satu kontainer gratis..

  7. #7
    pelanggan setia Kilat's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    2,203
    Saya pernah beli gudeg kalengan. Di Belanda Kalengnya kecil saja, tapi isinya banyak. Mantab, malah ada tulang ayam di dalam kalengnya
    Tapi saya jauh lebih suka gudegnya yang saya makan di Magelang ...
    mau bikin signature baru tapi kehilangan teksnya

  8. #8
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Wah, di Belanda ada gudeg kalengan Bunda [MENTION=15]Kilat[/MENTION]? Jual di mana ya?
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  9. #9
    pelanggan setia Kilat's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    2,203
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Wah, di Belanda ada gudeg kalengan Bunda [MENTION=15]Kilat[/MENTION]? Jual di mana ya?
    ada .. dijual di TongTongFair, sebuah pasar Timur yang besar yang berlangsung 2 minggu (per tahun), banyak penjual dari Indonesia ..
    mau bikin signature baru tapi kehilangan teksnya

  10. #10
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    Quote Originally Posted by ancuur View Post
    kaleng kurang tradisional... coba pakai kendi pasti akan lebih banyak yg order...

    1. pelanggan yg baru biar gak tau rasanya kyk apa.. tapi mereka akan tetap nyoba beli karna antik
    2. yg sudah pernah ke indonesia dia akan terkesan dengan kemasan yang tradisional bin antiK
    3. dengan kendi mungkin akan lebih lama tahan.. karna tidak terkontaminasi dgn bahan kimia (kaleng)
    4. kendil yg sudah kosong, pasti mereka akan simpan.. dan akan menjadi barang promosi yang baik
    5. walau agak mahal sedikit, kemaslah kendil secantik mungkin agar dijadikan koleksi bagi si pembeli
    ....(dengan alamat di indonesia yg lengkap, siapa tau ada yg mau order lebih banyak)
    6. buatlah dgn berbagai ukuran, misal untuk dimakan sendiri or untuk dimakan sekeluarga..



    kalau gitu, biar sampai USA ga basi, gudeg + Kendilnya tetep perlu dimasukin kaleng dong.... atau kalengnya yg dimasukin kendil...

    ---------- Post Merged at 04:43 PM ----------

    Quote Originally Posted by Kilat View Post
    Saya pernah beli gudeg kalengan. Di Belanda Kalengnya kecil saja, tapi isinya banyak. Mantab, malah ada tulang ayam di dalam kalengnya
    Tapi saya jauh lebih suka gudegnya yang saya makan di Magelang ...
    wah bu kilat sudah pernah sampai magelang? sudah dekat rumah saya, lain kali mampir.. nanti saya ajak makan gudeg paling enak di jogja...

  11. #11
    pelanggan setia Kilat's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    2,203
    Quote Originally Posted by kupo View Post
    wah bu kilat sudah pernah sampai magelang? sudah dekat rumah saya, lain kali mampir.. nanti saya ajak makan gudeg paling enak di jogja...
    sudah, Magelang itu kota kecintaan saya
    warga2nya ramah, kotanya bagus
    *ahhhh bikin kangen*

    mmm boleh boleh ..
    mau bikin signature baru tapi kehilangan teksnya

  12. #12
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by kupo View Post
    kalau gitu, biar sampai USA ga basi, gudeg + Kendilnya tetep perlu dimasukin kaleng dong.... atau kalengnya yg dimasukin kendil...
    yg paling OK.. kuponya masukin ke kaleng sampai ke USA,
    baru di USA kuponya bikin gudeg peke kendil

  13. #13
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by ancuur View Post
    yg paling OK.. kuponya masukin ke kaleng sampai ke USA,
    baru di USA kuponya bikin gudeg peke kendil
    Nah ini yg bener2 pengusaha kreatip.

  14. #14
    Usaha mananan kaleng masih menjadi trend terutama buat oleh-oleh. Nah buat anda yang mau bangun usaha baru dapat mencoba peluang lain seperti konveksi atau dropshipp baju berbahan felt dengan desain unik. Anda pun dapat menuai banyak untung jika usaha anda tepat sasaran target di pasaran.
    Last edited by Fachrizal; 06-07-2017 at 07:40 PM.

  15. #15
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    ini gimana nyambungnya kok dari makanan kaleng jadi dropship baju

  16. #16
    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    ini gimana nyambungnya kok dari makanan kaleng jadi dropship baju
    Namanya juga usaha..

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •