Page 3 of 6 FirstFirst 12345 ... LastLast
Results 41 to 60 of 106

Thread: kenapa nilai emas & perak selalu stabil?

  1. #41
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Bagaimanapun sebongkah emas yg telah menjadi mata uang, harus keluar dari negara pemilik tambang emas. Negara tersebut harus menggunakan emas tsb utk membeli barang2 termasuk beli beras. Dan para penjual beras pun akhirnya memiliki emas. Jelas, negara yg produktip adalah negara yg kaya. Memiliki emas tidak akan menjadikan negara tsb kaya kalo tidak produktip. Karena emas adalah alat tukar, maka nilai emas tidak tidak bisa dipermainkan, karena 3 gram emas, sampai kapan pun = 3 gram emas.
    Gak juga.
    Negara yang punya tambang emas, bila bisa mencukupi dirinya sendiri maka cukup mengisolasi dirinya dari berdagang.

    Demikian, emas gak perlu keluar. Negara lain yang kehabisan emas, gak bisa menggaji rakyatnya, gak bisa produksi, dan gak bisa menawarkan produk ke negara lain yang memiliki emas. Hasilnya, negara miskin tersebut, terpaksa 'meminjam' emas untuk bisa produksi. Emas untuk produksi itu, sebagian mungkin harus keluar lagi untuk beli bahan baku.

    Ketika ngomongin 'emas' kita gak cuma bicara masalah 'produktif' tetapi juga bicara masalah 'pasar' dan 'perdagangan'.
    Dan membuat standar, baik itu emas, dolar, euro, itu sebenarnya hanya menguntungkan mereka yang punya akses menerbitkan mata uang tersebut atau dalam kasus mata uang emas, negara yang punya tambang emas.

  2. #42
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Selama berlaku hukum penawaran dan permintaan, nilai emas tidak pernah stabil. Stabilitas tidak ditentukan oleh apakah itu emas atau bukan, melainkan pada naik-turunnya permintaan dan penawaran. Sementara permintaan dan penawaran ditentukan oleh perilaku masyarakat. Kenapa harga2 barang di Indonesia umumnya naik terus? Karena perilaku konsumtif dari masyarakat Indonesia itu sendiri.


  3. #43
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Sebenernya sih mau standar emas ato dollar kalo perilaku konsumtip ga bakal mengubah perekonomian. Yg jadi masalah adalah NILAI dollar vs NILAI emas sbg standar mata uang dunia. Kalo dollar jelas milik amerika, kalo emas.. milik semua orang..

  4. #44
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Gak juga.
    Negara yang punya tambang emas, bila bisa mencukupi dirinya sendiri maka cukup mengisolasi dirinya dari berdagang.
    Coba sebutkan negara jaman sekarang yg mengisolasi diri tapi bisa makmur?

    Demikian, emas gak perlu keluar. Negara lain yang kehabisan emas, gak bisa menggaji rakyatnya, gak bisa produksi, dan gak bisa menawarkan produk ke negara lain yang memiliki emas. Hasilnya, negara miskin tersebut, terpaksa 'meminjam' emas untuk bisa produksi. Emas untuk produksi itu, sebagian mungkin harus keluar lagi untuk beli bahan baku.
    Negara geblek sampai kapan pun ya geblek. Bisa2nya cuman konsumsi tanpa produksi. Kehabisan emas, artinya selama itu cuman konsumsi doang.

    Ketika ngomongin 'emas' kita gak cuma bicara masalah 'produktif' tetapi juga bicara masalah 'pasar' dan 'perdagangan'.
    Dan membuat standar, baik itu emas, dolar, euro, itu sebenarnya hanya menguntungkan mereka yang punya akses menerbitkan mata uang tersebut atau dalam kasus mata uang emas, negara yang punya tambang emas.
    Dollar jelas milik amerika... tok.. Pilihannya memakai standar uang dollar/euro yg nilainya ga jelas, ato standar emas?

  5. #45
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Yang benar adalah harga emas cenderung stabil.
    Yup.. lebih baik toh daripada dollar?

  6. #46
    pelanggan Kalem's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    131
    liberalisasi keuangan yang telah digawangi oleh Barat atas nama globalisasi pada berikutnya akan menjadi alat bagi mereka untuk menjajah kembali negara-negara berkembang. Untuk memahami hal ini, seseorang perlu memahami bagaimana sistem fiat money berbasis bunga bekerja. Jika globalisasi berhasil membawa masuk bank-bank asing untuk beroperasi di sebuah negara, maka tinggal menunggu waktu sebelum kekayaan dan kedaulatan negara tersebut jatuh ke tangan lembaga-lembaga keuangan internasional.

    Dengan hilangnya kedaulatan, negara-negara berkembang akan kembali pada hari-hari saat mereka dijajah dulu, tapi kali ini para penjajah akan lebih kuat daripada sebelumnya. Setiap penduduk akan menjelma menjadi “budak”. Suku bunga akan menentukan tingkat pembayaran ufti (upeti). Yang demikian membuat ufti menjadi besar karena walaupun dengan 5 persen suku bunga yang relatif kecil masih merepresentasikan ekonomi riil dalam jumlah besar (karena uang diperkenalkan kedalam ekonomi sebagai pinjaman). Negara-negara berkembang tersebut tidak hanya akan membayar ufti, tetapi keputusan-keputusan vital akan dibuat oleh para penjajah termasuk undang-undang negara, sistem pendidikan, dan bahkan kebudayaan negara-negara tersebut. Para penjajah pada masa lalu hanya mendapatkan kekuatan tersebut setelah mengalami beberapa konfrontasi yang serius, seperti perjuangan, peperangan dan lain-lain. Bagaimanapun, sistem keuangan sekarang menjadi alat atau cara yang mudah dan lebih tepat untuk para penjajah.

    Liberalisasi keuangan yang akan datang akan secara efektif mentransfer kekuatan seperti yang dimiliki kaum penjajah kepada lembaga-lembaga keuangan secara “damai”. Masyarakat akan menjelma menjadi “budak” yang harus memberikan beberapa porsi penghasilan kepada para penjajah tersebut dan mengikuti perintah dari mereka berdasarkan undang-undang, pendidikan dll. Oleh karena itu, liberalisasi keuangan dalam kerangka fiat money adalah sebuah alat atau cara untuk penjajahan global. Tidak ada praktik sebelumnya yang sama dengan sistem tersebut.

    Jika, pada masa lalu, kekuatan tersebut didapatkan melalui perjuangan dan peperangan, dengan analogi, liberalisasi merupakan perang itu sendiri. Dinar emas (dan tentu saja juga dirham perak, red) mematahkan alat yang paling fundamental itu untuk penjajahan, yaitu fiat money. Secara signifikan dinar emas mengurangi kepercayaan dan ketergantungan terhadap cadangan mata uang asing untuk perdagangan. Emas (dan perak, red) menempatkan kekuatan melawan terhadap kolonialisasi ekonomi. Oleh karenanya, sangat memungkinkan kalau negara-negara berkembang bersatu dalam memperjuangkan dinar dirham dan memetik semua manfaat mata uang umum global yang memiliki nilai instrinsik. Uang emas dan mekanisme penyelesaian perdagangan dengan menggunakan emas dan perak merupakan alat atau cara untuk mencegah penjajahan ekonomi gaya baru.

    Rapatkan barisan! Tinggalkan riba dan aktifkan perdagangan! Dinar dan Dirham adalah uang yg jujur dan adil.
    I love Indonesia

  7. #47
    Keknya reasoning yang saya tuliskan sebagai starter tidak dibaca nih.

  8. #48
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Sebenernya sih mau standar emas ato dollar kalo perilaku konsumtip ga bakal mengubah perekonomian. Yg jadi masalah adalah NILAI dollar vs NILAI emas sbg standar mata uang dunia. Kalo dollar jelas milik amerika, kalo emas.. milik semua orang..
    Kalo menurut aku sih bagusnya disebar -- jangan hanya memakai satu jenis mata uang saya (termasuk dinar/emas), soale Emas juga bukan milik semua orang -- kalo ndak salah pemegang emas terbanyak saat ini ya Amerika dan China. Indonesia mah cuma dikit emasnya.

    Kan bisa juga make yuan, euro, dll -- nggak mesti dollar juga, keenakan Amerika entar kalo cuma pake dollar.

  9. #49
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Loh.. sistem yg dianut itu kan ud dollar dari dulu. Mana rela amerika membiarkan dollarnya disaingi orang.

    BTW, Topik tak lebur dgn "kenapa nilai emas & perak selalu stabil?"

  10. #50
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    .

    BTW, Topik tak lebur dgn "kenapa nilai emas & perak selalu stabil?"
    Kok dilebur, saya kan tidak membicarakan tentang kestabilan atau ketidak stabilan emas dan perak? Saya membicarakan mengapa Emas itu tidak cocok menjadi mata uang dunia (alat tukar global) -- lebih jauhnya mengapa uang kertas yang lebih cocok.

  11. #51
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Loh.. sistem yg dianut itu kan ud dollar dari dulu. Mana rela amerika membiarkan dollarnya disaingi orang.
    Lah, soal terima atau tidak terima itu kan tergantung kekuatan ekonomi masing-masing. Itu Euro dan Yuan rasanya cukup kuat ekoniminya untuk memaksa Amerika setuju.

  12. #52
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Ya kita liat aja kenyataannya. Apa kalo kita beli kapal sama cina lalu bayarnya pake yuan? Jangankan sama cina, sama eropa aja masih pake dollar. Kita sudah menganut sistem yg dominan.
    Kecuali negara kita kek iran, ga terima dollar.
    Last edited by ndableg; 30-04-2011 at 07:34 PM.

  13. #53
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by danalingga View Post
    Kok dilebur, saya kan tidak membicarakan tentang kestabilan atau ketidak stabilan emas dan perak? Saya membicarakan mengapa Emas itu tidak cocok menjadi mata uang dunia (alat tukar global) -- lebih jauhnya mengapa uang kertas yang lebih cocok.
    Ya itu sebagai bantahan bahwa emas/perak ga stabil. Akhirnya yg membela standar emas kan bahas kestabilan emas. Anda di pihak uang kertas, saya di pihak emas. Ok pak? Ngirit space lah..
    Sedangkan tidak saya gabung dgn all about money karena di sana bisa mgk membahas alternatip selain emas ato sistem yg ada.

  14. #54
    pelanggan Kalem's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    131
    kenapa dollar dipertahankan? asal kata dollar:

    I love Indonesia

  15. #55
    pelanggan tetap purba's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    1,672
    Nilai emas selalu stabil?

    Lihat nih:



    Apanya yg stabil?


  16. #56
    pelanggan setia beastmen85's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    The Dreamcloud
    Posts
    3,046
    ^ stabil naik-turunnya
    because, imagination is a part of reality-

  17. #57
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    yg ga stabil nilai dollarnya ato emasnya?
    Contohnya purba kan emas sbg komoditi. Kalo nilar dollar berubah, yah nilai emas ikut berubah lah.

  18. #58
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288


    Dari tahun 1980 ke tahun 1982 terjadi anjlokan nilai emas terhadap dollar.

    Tapi pada tahun yang sama, justru terjadi kenaikan nilai emas terhadap Rupiah.
    Artinya pada tahun itu nilai Dollar melambung tinggi, nilai Rupiah anjlok parah, nilai emas ditengah2nya.

    Yang pasti, kalau terhadap Rupiah sih nilai emas selalu menguat (penurunan sementara pasti ada dong).

  19. #59
    Chief Barista cha_n's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    11,544
    data 10 tahun terakhir dong
    ...bersama kesusahan ada kemudahan...

    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” ― -Mohammad Hatta
    “Aku Rela di Penjara asalkan bersama akses internet, karena dengan internet aku bebas.” ― -cha_n

    My Little Journey to India

  20. #60
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288



    Mantap sekali kan

Page 3 of 6 FirstFirst 12345 ... LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •