Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 35

Thread: - Antre Kamar RS Sampai Meninggal -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    Thumbs up - Antre Kamar RS Sampai Meninggal -

    Kasus jual beli kamar yang mulai terungkap akhir-akhir ini membuat sejumlah pasien yang pernah mendapat pengalaman buruk angkat bicara. Tining misalnya. Warga asal Sidoarjo itu harus rela kehilangan suaminya hanya karena janji kamar yang tidak kunjung ada.

    Kejadian itu berawal dua tahun silam ketika sang suami (alm) Sunarto positif menderita kanker lidah. Setelah mendapat perawatan, Sunarto dianjurkan melakukan kemoterapi. Karena bermodal jamkesmas, Tining membawa sang suami masuk melalui kamar terima bedah (KTB).

    Namun, dia kurang beruntung. Petugas KTB mengatakan bahwa kamar untuk kemoterapi sudah penuh dan harus mengantre hingga tiga bulan. "Waktu itu, kami kecewa. Padahal, bapak perlu pertolongan secepatnya," ujarnya.

    Sesuai arahan dari petugas KTB, Tining selalu aktif menelepon untuk menanyakan kondisi kamar apakah ada yang kosong atau tidak. Bahkan, jika ada kesempatan, dia mendatangi langsung ruangan tersebut. "Rumah saya kan lumayan jauh. Ya, waktu itu saya memantaunya lewat telepon saja. Kadang kalau sempat, saya langsung ke sana," ungkapnya.

    Sayang, setelah tiga bulan berlalu, kamar yang dijanjikan tak kunjung ada. Untuk kali kesekian upaya Tining untuk meminta kamar selalu kandas. Padahal, kondisi sang suami waktu itu sangat serius. "Ya, waktu itu saya hampir pasrah. Sebagai orang yang nggak punya, saya hanya bisa merawat bapak di rumah sambil melakukan kontrol ke poli," ujarnya.

    Pada akhirnya, tepat satu hari setelah Tining memeriksakan suami ke poli, keesokannya sang suami meninggal. "Ya, waktu itu Jumat kontrol ke poli. Sabtunya bapak sudah nggak ada," ujarnya, lantas tercenung.

    Setelah sang suami meninggal, ternyata Tining masih penasaran dengan antrean kamar di RSUD dr Soetomo. Akhirnya, dia kembali menelepon meski sebenarnya sudah tidak berkepentingan lagi dengan kamar tersebut.

    Namun, upayanya menanyakan kamar tersebut justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. "Saya waktu itu ditanyai nomor antrean berapa? Ya, saya jawab antrean 200 sekian. Namun, si petugas bilang suruh sabar. Kemudian, saya mendesak lagi, eh dia malah bilang pokoknya kalau belum, ya belum," ungkap Tining.

    Nah, kejadian tersebut membuat Tining semakin penasaran. Hingga suatu ketika pada percobaan berikutnya, dia menemukan kecurigaan. "Pada upaya yang terakhir, ketika saya menanyakan kamar, si petugas malah bilang, kalau saya bisa menyiapkan uang Rp 7 juta, suami saya dapat kamar dan segera mendapat perawatan," ujar ibu empat anak itu.

    Sontak saja, perkataan tersebut membuat Tining terdiam. Sebagai orang yang sehari-hari bekerja sebagai penjual rujak manis, dia merasa aneh dengan perkataan itu dan akhirnya memilih untuk tidak mau meneruskan lagi.

    "Ya buat apa saya terusin, lah wong suami saya sudah meninggal. Cuma saya mbatin, ternyata selama ini yang bikin lama hanya masalah duit. Lagian kalau bapak masih ada, ya saya juga nggak punya duit segitu," jelasnya.

    Inspektorat Bertindak

    Setelah berhasil menggandeng KPK lagi terkait dengan kasus dugaan suap antrean di kamar terima bedah (KTB) RSUD dr Soetomo, hari ini Inspektorat Jatim resmi membentuk tim pencari fakta di lapangan. Kepala Inspektorat Jatim Bambang Sadono menjelaskan, tindak lanjut tersebut dilakukan setelah mendapat instruksi dari Gubernur Jatim Soekarwo pada Selasa (23/7) untuk mencari fakta praktik suap antrean tersebut.

    Dia menyatakan bahwa tim terdiri atas tiga pegawai di lingkungan Inspektorat Jatim. Mulai kemarin (24/7) tim itu resmi bertugas untuk mencari fakta.

    Bambang menegaskan, tim tersebut nanti terjun ke RSUD dr Soetomo untuk menelusuri temuan dari media terkait dengan beberapa pasien yang menderita karena ketidakjelasan antrean di KTB. Pada praktiknya nanti, tim menelusuri nama-nama pasien yang muncul dan ditulis di media.

    Langkah itu, menurut dia, adalah langkah awal sebelum Inspektorat Jatim menggandeng KPK lagi. Sebab, bila belum terbukti dan melacak nama-nama pasien yang muncul di media, pihaknya belum bisa meminta KPK untuk mengusut ulang.

    "Terlebih, permasalahan ketidakjelasan antrean kamar sudah diterima KPK," tegas alumnus UPN Veteran Surabaya itu. Dia berjanji mencari fakta di lapangan sebelum membawanya ke KPK lagi.

    Dalam upaya mencari fakta tersebut, pihaknya berharap media memberikan identitas pasien antre KTB yang tidak terlayani dan pernah ditawari untuk menyuap petugas agar antreannya dipercepat.

    Menurut dia, karena dugaan itu bermula dari temuan media, pihaknya melalui tim akan menelusuri keberadaan pasien-pasien tersebut. Selanjutnya, pihak inspektorat membuat berita acara tertulis dari nama-nama pasien atau keluarga pasien itu yang pernah memiliki pengalaman soal antrean KTB. "Sebab, kalau hanya omongan kan bisa berubah-ubah, bukti itu kurang kuat," tegasnya.

    Soal lamanya penyegaran petugas pengelola KTB, dia menjelaskan bahwa hal itu bisa jadi suatu pelanggaran. "Aturannya, untuk pejabat tingkat eselon ada mutasi setahun sekali," jelasnya.

    Namun, kata Bambang, bila petugas yang menjadi penanggung jawab KTB hanya memiliki satu staf, tidak ada ketentuan yang mengatur rotasi.



    sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=be...tail&id=183518
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  2. #2
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kanker tuh begitu ketauan langsung masuk ugd, gak boleh tunda2.

  3. #3
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Kanker tuh begitu ketauan langsung masuk ugd, gak boleh tunda2.
    itu awalnya aja aslan masuk ugd, pas maw kemo dan macem2 kan cuman masuk kamar biasa atau ruang kemo, nah ini yang ngantri. kek pengalaman tante gw kemaren2 perawatan kanker, terus kan ada efek samping muntah2, ya pas awalnya aja masuk ugd, selanjutnya kan harus masuk kamar perawatan biasa, waktu itu kamar sampai kelas 1nya penuh semua, antara harus balik ke rumah atau masuk ruang vvip, ya terpaksa masuk ruang vvip.

    tapi masalah kesehatan di indonesia ini, emang gw kasian banget kok, terutama buat orang miskin. gw kemaren denger cerita penjaga kosan gw, kalo bawa jamkesmas disuruh nunggu lamaaa banget dan pelayanannya jutek. kalo penyakit2 berat yang harus darurat perawatannya mreka ya terpaksa lewat jalur biasa kalo ga maw koit, ada yang bayar ampe bejuta, buat orang susah uang jutaan itu kan ya berat banget, sampai katanya keluarganya ampe jual tanah dan sawah.

    di samarinda juga jamkesmasnya parah, gw diceritain keluarga gw yang pake jamkesmas, kalo maw ambil obat selalu dibilangin obatnya abis dan ga ada dan disuruh beli ke apotek lain (kan otomatis bayar mahal). pokoknya kasihan deh.

  4. #4
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Kalo di rs dr sutomo bukannya itu kasus lama ya? Jawa pos udah pernah investigasi itu soalnya. Unit KTBnya emang ga beres, suka minta duit ke pasien kalo pengen dilayani cepet

  5. #5
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    mewakili bapak presiden kita saya hendak mengucapakan "SAYA PRIHATIN"
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  6. #6
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    sedikit cerita.

    waktu Papa saya jatuh , patang tulang lengan , kan dibawa ke RS , trus langsung diproses.

    pas ada seorang ibu dari keluarga ga mampu , datang melahirkan , mungkin kesakitan , dia teriak - teriak , susternya bilang , "pas buat aja keenakan , pas melahirkan teriak - teriak kesakitan. mau enak aja." -> bayangin !!! itu suster , cewek , bilang kayak gitu. padahal saya juga ga yakin , ekonomi dia lebi baik dari ibu yang teriak itu.

    kedua , pas Grandpa saya kecelakaan ditabrak motor , Grandpa saya digeletakin di RS , ga diproses , padahal sekarat , karena dianter sopir taxi.

    begitu Cici Papa saya yang dokter spesialis datang , langsung suster ama dokternya semburat berlarian cepet masukin Grandpa saya ke kamar operasi.

    please deh , kalo emang mo jadi suster ato dokter , kerja pake hati , jangan semua diliat dari materi dong !!!

    makanya saya mending ke RS yang gede dan terkenal , daripada saya harus ke RS pinggiran jalan.

    saya juga pernah operasi tangan di RS pinggiran , saya takut dan nangis , trus dokter ama susternya bercandaan dan ketawa - ketawain saya.

    pernah juga di RS terkenal di Surabaya , karena saya takut disuntik , saya tegang , dan pembuluh darah saya pecah terus. pas saya sampe ruang operasi , susternya nyeletuk - nyeletuk , "ibu ini lo , udah gede masi takut disuntik , mungkin biasa di rumah , nontonnya film Tom and Jerry kali ya." -> dia bilang gitu ke suster laen.

    sayang banget ya , saya ga perhatian nama susternya dll.

    pokoknya kalo kerja pake hati lah , jangan semua diliat dari materi. apalagi kalo jadi suster trus ngomongnya menjatuhkan pasien.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  7. #7
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by lily View Post
    sedikit cerita.

    waktu Papa saya jatuh , patang tulang lengan , kan dibawa ke RS , trus langsung diproses.

    pas ada seorang ibu dari keluarga ga mampu , datang melahirkan , mungkin kesakitan , dia teriak - teriak , susternya bilang , "pas buat aja keenakan , pas melahirkan teriak - teriak kesakitan. mau enak aja." -> bayangin !!! itu suster , cewek , bilang kayak gitu. padahal saya juga ga yakin , ekonomi dia lebi baik dari ibu yang teriak itu.

    kedua , pas Grandpa saya kecelakaan ditabrak motor , Grandpa saya digeletakin di RS , ga diproses , padahal sekarat , karena dianter sopir taxi.

    begitu Cici Papa saya yang dokter spesialis datang , langsung suster ama dokternya semburat berlarian cepet masukin Grandpa saya ke kamar operasi.

    please deh , kalo emang mo jadi suster ato dokter , kerja pake hati , jangan semua diliat dari materi dong !!!

    makanya saya mending ke RS yang gede dan terkenal , daripada saya harus ke RS pinggiran jalan.

    saya juga pernah operasi tangan di RS pinggiran , saya takut dan nangis , trus dokter ama susternya bercandaan dan ketawa - ketawain saya.

    pernah juga di RS terkenal di Surabaya , karena saya takut disuntik , saya tegang , dan pembuluh darah saya pecah terus. pas saya sampe ruang operasi , susternya nyeletuk - nyeletuk , "ibu ini lo , udah gede masi takut disuntik , mungkin biasa di rumah , nontonnya film Tom and Jerry kali ya." -> dia bilang gitu ke suster laen.

    sayang banget ya , saya ga perhatian nama susternya dll.

    pokoknya kalo kerja pake hati lah , jangan semua diliat dari materi. apalagi kalo jadi suster trus ngomongnya menjatuhkan pasien.
    aduh ly, ga boleh gitu loh, emang dokter ama suster bukan manusia, gw rasa hampir semua manusia indonesia empathy nya udah jauh berkurang, kamu tahu ga gaji dokter yg baru tamat cuma 2.5jt loh, trus kalo bayar sekolah anak emang bisa dengan memelas ke sekolah anaknya, belum lagi banyak kejadian di indo pasien buron ga sanggup bayar, nah menurut kamu yg tanggung ntar biayanya siapa? yah dokter/suster yg pertama kali menerimanya, bukan management RS
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  8. #8
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    ga bole apaan ?

    saya cuma bilang kerja pake hati.

    itu emang kenyataan , mereka milih pasien diliat dari materi. yang kaya bisa langsung lolos.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  9. #9
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Masalah rmh skt itu memang kompleks apalagi yg swasta, profitnya bener2 dari pasien. Mau ga pake dp takut ga jalan operasionalnya, pake dp kog tega bener. Buat yg rmh skt plat merah, stempelnya terlanjur melekat, mau murah jangan ngarep fasilitas lebih, mau enak yg byr lbh

  10. #10
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Masalahnya, biaya sudah ditanggung pemerintah eh karyawan rumah sakitnya masih meres pasien, oknum2 yg kayak gini musti di penjara.

  11. #11
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    setuju ama lily, walaupun mnurut gw ga perlu pake hati amat, tapi harus profesional. ya calon dokter pasti taw dong resiko dan pendapatannya sebagai dokter. jangan mentang2 merasa gaji kecil ga sepadan dengan titel trus seenaknya ga profesional. masalah resiko pasien buron, ya sama lah kek pekerja lain, semuanya ada resikonya.

    dan soal profesional ini gw tekankan buat semua profesi, bukan cuman dokter aja. dan dokter pun ga ada special privilege.

    dokter dan suster di kampung gw malah suka lebih parah. yah gw bandingin kalo gw sakit dan ke rs jokja, susternya ramah2, senyum, dokternya juga senyum2. coba kalo di kampung, hedeeewww.... masa ada dong ya suster ga maw mandiin pasien, disuruh keluarganya yang mandiin itu gw yang keluarganya bayar rs nya, bayangin aja itu kalo orang2 miskin yang modal jamkesmas, gimana perlakuannya.

  12. #12
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Setau gw ga gitu slan. Duit dari pemerintah keluar kalo ada klaim dari rumkit, itu juga bisa beberapa bulan kemudian, kalo pake jamkesmas ato askeskin, kalo askes klaimnya lancar. Itu kenapa rumkit daerah pd gampang jutek ke pasien jamkesmas. Padahal salahnya di penyelenggara, bukan pasien

  13. #13
    pelanggan tetap thin.king's Avatar
    Join Date
    Jun 2013
    Posts
    803
    yup, klaim" dana RS itu kadang sulit.
    kemaren waktu klarifikasi penolakan pasien jamsostek aja pada lempar"an tanggung jawab, dari RS bilang belom dapet dana, dari jamsostek bilang udah cair dananya

    dilema kan jadinya.
    yg penting itu hidup sehat, kurangi minuman beralkohol,dan berhenti merokok.

  14. #14
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    btw gimana sih cara tau RS swasta ama RS pemerintah ?

    dua kejadian yang saya tulis di atas itu di RS yang sama ama RS yang ditulis di Jawa Pos. yang kejadian ibu ga mampu melahirkan dan Grandpa saya ditelantarin.

    kalo yang saya operasi lengan itu di Klinik pinggiran kali.

    kalo yang pembuluh darah saya pecah , kayanya itu RS swasta deh , soalnya di Jakarta juga ada.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  15. #15
    pelanggan tetap thin.king's Avatar
    Join Date
    Jun 2013
    Posts
    803
    ^
    platnya merah ly.

  16. #16
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by lily View Post
    btw gimana sih cara
    tau RS swasta ama RS pemerintah ?

    dua kejadian yang saya tulis di atas itu di RS yang sama ama RS yang
    ditulis di Jawa Pos. yang kejadian ibu ga mampu melahirkan dan Grandpa
    saya ditelantarin.

    kalo yang saya operasi lengan itu di Klinik pinggiran kali.

    kalo yang pembuluh darah saya pecah , kayanya itu RS swasta deh ,
    soalnya di Jakarta juga ada.
    Rumkit pemerintah tuh labelnya RSUD, RSUP, dr sutomo punya pemerintah ly. kalo yg pemerintah mesti terima pasien jamkesmas, kalo yg swasta t'gantung kesepakatan sama pemerintah
    Last edited by BundaNa; 26-07-2013 at 09:28 PM.

  17. #17
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    RSUD itu singkatan apa ya ? rumah sakit umum daerah ya bun ?
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  18. #18
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by lily View Post
    RSUD itu singkatan apa ya ? rumah sakit umum daerah ya bun ?
    RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah.. klo RSUDS = Rumah Sakit Umum Daerah Sekitarnya

    RSJ - KM = Rumah Sakit Jiwa Kopi Maya

  19. #19
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Kalo memang yg salah adalah oknum pemerintahnya ya harus dicari dan dipenjara.

    Harus ada penegakkan hukum bagi orang2 yg mencurangi sistim.

  20. #20
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by lily View Post
    ga bole apaan ?

    saya cuma bilang kerja pake hati.

    itu emang kenyataan , mereka milih pasien diliat dari materi. yang kaya bisa langsung lolos.
    ga boleh langsung nge judge, kamu kan ga tahu apa yg terjadi sebenarnya?, selalu ada 2 sisi dari 1 cerita

    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Masalahnya, biaya sudah ditanggung pemerintah eh karyawan rumah sakitnya masih meres pasien, oknum2 yg kayak gini musti di penjara.
    kalo ini kan beda kasus
    Last edited by surjadi05; 27-07-2013 at 11:30 PM.
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

Page 1 of 2 12 LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •