ayo kita diskusi tentang timnas sepakbola kita dan PSSI disini.....

kita awali dari kisruh PSSI yang lagi hot
ini kubu 78 berusaha memaksakan kehendaknya ke KN. sekarang saya merasa kalo nanti kubu 78 berkuasa di PSSI, hasilnya ga akan beda jauh ama jaman nurdin
belum berkuasa aja udah terang2an banget kalo haus kekuasaan. gimana nanti kalo udah berkuasa


-----------------------------------------------------------------------------
FIFA "Ngotot", Pemilik Suara Bikin Kongres Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu wakil dari 78 pemilik suara PSSI, Hadiyandra, menegaskan, pihaknya siap mengadakan kongres tersendiri jika akhirnya FIFA tak mengindahkan tuntutan mereka. Mereka ingin FIFA menganulir keputusan mereka soal tiga calon terdahulu.

Arifin Panigoro, George Toisutta, dan Nirwan Dermawan Bakrie, termasuk Nurdin Halid, dilarang FIFA untuk mencalonkan diri kembali karena sudah dijegal oleh Komite Banding terdahulu. Keputusan ini mereka ambil dalam rapat Komisi Darurat beberapa waktu lalu. Namun, menurut pihak pemilik suara, keputusan Komite Banding terdahulu cacat hukum karena dibentuk tidak melalui kongres seperti yang tercantum dalam Statuta FIFA dan PSSI.

"Kami bisa menyampaikan jika pada saat Pak Agum menyampaikan hal ini (soal tiga calon tersebut) dan ternyata FIFA memaksakan, saya bilang memaksakan kehendak mereka, dengan melanggar statuta mereka sendiri, kami selaku pemilik 78 suara akan menormalkan kondisi tersebut," kata Hadiyandra, kepada wartawan di Grand Sahid, Sabtu (16/4/2011).

"Menormalkan yang kami maksudkan adalah menggerakkan kongres ini agar sesuai dengan Statuta PSSI dan FIFA. Mungkin secara vulgar kami bisa mengatakan bahwa jika keputusan ini tidak diikuti FIFA atau pelanggaran tersebut tidak diluruskan FIFA, kami tidak ragu untuk menyelenggarakan kongres tersendiri, sekalipun konsekuensinya adalah sanksi dari FIFA. Tidak ada keraguan dari kami," sambungnya.

Ia menambahkan, "Tetapi kami yakin seyakin-yakinnya kapasitas Pak Agum selalu menyerukan agar kita tunduk pada peraturan persepakbolaan, Statuta FIFA dan PSSI. Kami yakin Pak Agum akan selalu bergerak ke depan dan akan menyampaikan hal ini."

Sementara wakil dari pemilik suara lainnya, Atqia Abubakar (Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh) mengatakan, pihaknya lebih takut kepada hukum masyarakat ketimbang hukuman FIFA. "Yang lebih susah itu menghadapi hukuman dari masyarakat. Saya tidak takut dari FIFA," kata Atqia.

Agum direncanakan akan berangkat ke markas FIFA di Swiss pada 19 April mendatang. Agum membawa agenda menyampaikan hasil Kongres PSSI pada 14 April kemarin.

http://bola.kompas.com/read/2011/04/...ongres.Sendiri


--------------------------------------------------------------------------------
dan....eng ing eng....
ternyata FIFA bersikeras kalo NDB, AP, ama GT udah ga bisa mencalonkan diri jadi ketua PSSI.....
kita lihat nanti gimana langkah kubu 78 pemilik suara ini



--------------------------------------------------------------------------------
Agum: Keputusan FIFA Tak Berubah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, mengatakan, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah memerintahkan Komite Normalisasi (KN) untuk tetap menjalankan instruksi surat keputusan FIFA pada 4 April lalu. Agum menuturkan hal ini setelah ia melakukan pertemuan langsung dengan Presiden FIFA, Sepp Blatter di Zurich, Swiss, Selasa (19/4/2011).

"Dari hasil pertemuan, FIFA tetap berpegang pada instruksi mereka tanggal 4 April lalu," kata Agum saat dihubungi para wartawan.

Dengan keputusan ini, empat bakal calon Ketua Umum, yakni George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan D Bakrie dan Nurdin Halid dipastikan tidak boleh maju lagi dalam pemilihan. Keputusan itu juga berarti kembali menegaskan tugas KN yaitu bertindak sebagai Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Dalam pertemuan itu, Agum menjelaskan terjadi perdebatan cukup panjang karena dia harus menjelaskan secara detail soal langkah-langkah yang sudah diambil KN selama bertugas. Bahkan, pertemuan dengan Blatter dan Thierry Regenas, Direktur Pengembangan dan Asosiasi FIFA, yang seharusnya cuma 30 menit diperpanjang menjadi 3 jam.

"Pertemuan itu jadinya molor," terang Agum.

Adapun soal hasil kongres di Jakarta pada 14 April lalu yang membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding, Agum mengatakan, semuanya akan dibicarakan pada sidang internal FIFA yang berlangsung, Rabu (20/4/2011).

"Jadi, hasilnya baru akan diumumkan setelah rapat tersebut," tuntas Agum. FIFA juga akan mengirimkan surat keputusan hasil pertemuan dengan KN pada Jumat (21/4/2011).

http://bola.kompas.com/read/2011/04/...FA.Tak.Berubah