you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
kagak Kong , mending utang ama Kong aja , ga usah bayar
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
kalau ga bs bayar ya jaminannya jadi milik bank. habis perkara.
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
username tiga huruf itu belum muncul juga?
CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.
well.... isu sensitif ini....
1. Info tidak lengkap, saya tidak bisa kasih pendapat
ini bank apa ? program apa yang diikuti oleh si debitur ? ini saat pengajuan, si debitur yang mengajukan, atau si bank yang menawari ? ada agunan tambahan atau tidak ?
ada banyak preferences yang harus dilihat, tidak bisa menjudge baik bank maupun debitur nya
tapi seperti kata Opera, lu hutang, bayar dong as simple as that
cuman orang jaman sekarang banyak yang tidak gentle, mencari celah2 di struktur hukum kita yang memang lemah
2. FYI, meski kenal orang dalam, tidaklah gampang dapat pinjaman/ kredit dari suatu Bank, klopun dapat, si analis/ pemutus kena resiko pemecatan, yup, pemecatan, sekarang hampir semua Bank tidak ambil pusing klo soal KKN, pecat dan polisikan
so please, dont tempt them..... kasian anak istri nya klo dia sampe dipecat..... klo emang merasa tidak layak mengajukan kredit, ya udahlah, usaha lain...
3. menanggapi kong Sur, 500 juta mudah ? klo yang dibilang adalah KUR, sekarang juga dibatasi, FYI di tempat saya nilai agunan untuk KUR sudah dinaikan menjadi 60%, dari jaman dulu yang cuman 30%, why ? orang Indo ga bisa dikasih ati, mohon maaf, ini pengalaman pribadi
4. balik ke point 1, klo memang MERASA utang, bayar lah, be a good citizen pls
maaf kalau ada yang tersinggung
*bows*
Mungkin bisa dilihat dari sisi lain mengenai kenal orang dalam ini.
Saya tahu ada pengusaha yang dapat pinjaman dengan jaminan reputasinya.
Tentu saja reputasi ini bisa lebih menjual karena dia kenal orang dalam,
dan orang dalam itu tahu apakah reputasi itu memang sesuai dengan yang
dial lihat selama ini. Jadi nggak selalu jelek kok dapat pinjaman karena kenal orang dalam.
kalo kemaren sih , saya dengernya gini...
dia ini ngamuk soalnya dia minta pinjaman ga sejumlah 2 milyar , tapi dikasihnya 2 milyar , dan sekarang pas ditagih , dia ga mampu bayar. begitu sih intinya.
kalo lebi detailnya , saya kurang tau , saya kan males tanya - tanya.
tapi ya itu kan cerita yang bersangkutan ke Papa saya , saya cuma nebeng denger aja
makanya saya paling males kalo urusan hutang. serem.
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
Lah, kok dikasih 2 milyar dia mau saja Li? Kan harusnya bisa nolak.
Semisal dia maunya 500 jt saja, harusnya kan diomongin maunya cuma 500 jt,
kalo lebih nggak mau. Gitu.
iya , kami yang denger ceritanya juga bertanya dalam hati , lha kok kemaren kamu mau dikasi 2 milyar ???
tpai ga berani tanya , soalnya dia udah ngamuk - ngamuk gitu.
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -
you meet someone
you two get close
its all great for awhile
then someone stops trying
Talk less, awkward conversations, the drifting
No communication whatsoever
Memories start to fade
Then the person you know become the person u knew
That how it goes. Sad isn't it?
kasus ini lucu banget
IC, that's explain a lot, dan kemungkinan saya jg bisa memprediksikan Bank mana yang dia tuju, tapi sudahlah....
anw, kemungkinan besar dia sudah deal dengan marketingnya sejumlah, katakanlah, 1m, tapi pas tanda tangan PK ternyata jadi 2m
and... the problems starts here...
yeah, that
klo dia jujur, ya sudah tolak aja, pergi dari bank itu, ga usah tanda tangan PK nya, ancam laporin ke mass media klo si Bank maksa ttd
tapi yang terjadi kayanya sebalik nya, so.....yeah, $hitt happens...
KTA bukan KUR, karena posting om Sur diatas menulis soal program pemerintah jadinya saya bahas KUR
KTA (kredit tanpa angsuran) gw juga maoooo
tsu bisa pinjam di tempatmu dengan jaminan surat perjanjian proyek dari pemerintah
ngga semudah itu Om,
Untuk ployek pengadaan yang jangka waktu kelja 30hali, sulit sekali mendapatkan modal pinjaman pembiayaan dali Bank, padahal sudah pegang semua sulat secala lengkap... maunya Bank ya pinjaman biasa yang masa pengembalian 1th ke atas
Jadinya kalau sudah pegang SPK, telpaksa cali cukong untuk pembiayaan, padahal punya banyak saudala yang punya jabatan penting dibagian Kledit di bebelapa bank
ini proyek kontruksi dik bukan pengadaan
apalagi ployek konstluksi, Pakle'
teman ayah ada yang sudah pegang SPK Pelbaikan luas Tol Jakalta-Melak di Selang, sampai harus gadai-gadai sulat tanah untuk dapat pinjaman Bank. Ada juga yang sudah pegang SPK membangun 300 Towel Monopolar se-Banten, lagi kesulitan mencali pinjaman (non-Bank) sebesal minimal 10M
bisa om david
ada cabang kantor saya di Sahid, mungkin bisa hubungi kesana
in SPK pemerintah DKI toh ? bisa kok, ga peduli pengadaan, pekerjaan, konstruksi apapun
ga peduli 30 hari, 4 bulan, 1 tahun dll
kemaren malam , saya baca koran Jawa Pos. di surat pembaca , ada seorang ibu mengeluh.
jadi dia baru terima transferan dari suaminya sebesar 600 rb , terus pas mo diambil di atm , eh saldo tidak mencukupi.
pas dia check mutasi , ternyata didebet oleh bank permata , karena dia punya utang ke bank permata.
dan di surat pembaca , dia bilang kalo iya dia tau dia punya utang , tapi kenapa uang terakhir dia untuk menghidupi keluarganya diambil bank Permata.
nah lo , kalo kasus begini gimana ?
- I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -