Kemudian kita lupa, pada cerita tentang warung kopi dengan gorengan dingin dan rasa kopi yang seragam, yang dipenuhi celoteh keluh kesah soal hidup dan tawa yang tak tahu lagi menertawakan apa.
Cerita lambat laun berganti dengan coffee shop ber-wifi dengan cake dan cookies mewah yang dipenuhi alunan musik dan manusia-manusia yang tertunduk dan melemparkan tanggapan sekilas, sibuk dengan gadgetnya masing-masing. lupa, bahwa pertemuan tatap muka tak tergantikan.
Ini bukan soal memilih mana yang lebih dari yang lain, ini cuma soal interaksi, cuma soal rasa kopi instan sachet yang bisa jadi jauh lebih enak daripada kopi karya para barista, karena dirangkul demgan tawa dan interaksi yang tidak setengah hati.
selamat pagi, kopi
by [MENTION=88]smile[/MENTION]
copas dari status FBnya pagi ini
bagaimana menurut kalian?
kalau datangnya sendirian sih iya,
tapi kalau datangnya minimal berdua kurasa juga akan bercakap2.
meski tak se-intens seperti ngopi di angkringan.
apalagi kalau meeting di Coffee Shop yak.
berhubung saya jarang ngopi.
baru keinget terakhir ngopi di warung, itu di warung angkringan Joss, Tugu - Yogyakarta
bareng [MENTION=449]choodee[/MENTION], [MENTION=115]red>,<hair[/MENTION] dan [MENTION=199]jojox[/MENTION].
rasanya emang lebih yahudd.. banyak interaksi dan ngobrol2 asiknya...