Aihhhgg chandra hamzah bersih?
Bersih dari mana?
Yang terlibat pengadaan baju seragam hansip siapa
Yang ngetan kader kader pks
Itu dicuci otak ya?
Membela pimpinannya sedemikian rupa...seperti manusia paling bersih aja
Aihhhgg chandra hamzah bersih?
Bersih dari mana?
Yang terlibat pengadaan baju seragam hansip siapa
Yang ngetan kader kader pks
Itu dicuci otak ya?
Membela pimpinannya sedemikian rupa...seperti manusia paling bersih aja
lha?
kalau loe cuma mau ngemeng tanpa bukti, siapapun
bisa ngemeng.... pindahkan saja thread ini ke obrolan
santai atau tertawa ngakak
udah, ngga usah bawa-bawah cuci otak, gw bukan ka
der PKS, dan ngga pernah ikut pengajian tarbiyah, ja
di ngga usah loe tuduh cuci otak segala
yup.. KPK era antasari memang garang.. Tapi KPK bukan parpol ya.. walopun mungkin cenderung ke *you know lah*
tapi apa pun alasannya, strategi untuk melawan institusi negara yang statusnya netral, menegakkan hukum pula.. entah benar entah salah.. bukan strategi yang bagus...
Itu lah politik.. Politik tetaplah hanya politik, menyingkirkan batu sandungan dengan segala cara, entah cara hina atau cara mulia, entah benar entah salah.. Tapi lihat, strateginya kan rapih..sampai akhirnya Antasari di kriminalkan dan dipidanakan,
lewat rekayasa terang-terangan... demikian pula Bibit dan
Chandra hampir saja dikriminalkan, namun di dukung oleh
gerakan 1jt facebookers.....
citra baik buruk institusi penegak hukum, bukan alasan untuk melawannya secara frontal di waktu jelang pemilu seperti ini..Komisioner KPK yang sekarang cuma kewaris citra super
KPK, namun dedikasinya ngga jelas... si Abraham pernah
janji dalam 1th kalau gagal mengungkap kasus Century
akan memilih mundur... mana buktinya? ini sudah 2th dan
Century belum kemana-mana
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
keknya itu sudah dibahas si Jojox, kalau sikap frontal
PKS merupakan gambaran PKS bukan partai murahan
yang jualan citra
Bukan partai murahan atau partai *gegabah*? Jika 1 orang mau melawan 10 orang besar-besar kok frontal itu namanya cari mati... Yang cerdas si 1 orang itu menggunakan taktik yang tepat.
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
kekeke....
gw pikir jumlah pengurus pks lebih banyak dari jumlah
seluruh penyidik KPK.
dan kalaupun KPK bikin gerakan 1jt facebookers lagi, PKS
sudah lebih dulu membuat gerakan 1jt kader menulis
realnya PKS vs KPK... he he he he.. Parpol yang lain mau dikemanain... *PKS vs KPK* jadi senjata tuh buat mereka... Lihat tuh *pengawal hilmi* memukul wartawan.. entah pengawal beneran atau bukan, kecenderunganku *bukan*, jika benar *bukan pengawalnya* maka benar bahwa *PKS vs KPK* sudah mulai dimanfangatkan...
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
http://politik.kompasiana.com/2013/0...-i-560764.html
PKS GURU PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT (BAG I)
PKS bukanlah partai terbesar perolehan suaranya di demokrasi negeri ini, tetapi partai yang termasuk jajaran sepuluh besar, dunia perpolitikan dinegeri ini tidak terlepas pemberitaan dari PKS. Entah itu berita kontroversi, perlawanan pemerintah, parlemen,korupsi, hingga saat ini kasus LHI, KPK
Kalau kita cermati secara jernih, bahwa dengan PKS yang selalu manggung gratis dipentas politik ini sebenarnya semua bermuara kepada dua sisi antara menguasai opini dan iklan gratis, dalam setiap babak pertarungan opini public PKS selalu menyedot perhatian serta pembelaan public dan selalu berujung kepada penyematan trofi kepada PKS “ Andalah Pemenangnya”
PKS sadar betul bahwa untuk masang iklan itu memerlukan biaya yang sangat besar, oleh sebab itu isu yang dimainkan oleh PKS mengambil selalu isu yang sexi, sehingga sorot kamera,
wawancara, peliputan selalu memunculkan wajah pengurus PKS.
Masih ingat liputan gratis PKS, Demo Palestina yang membawa ratusan ribu orang memprotes kebijakan amerika serikat yang pro Israel mengepung Kedubes AS, tentunya ini menyedot perhatian public karena AS adalah Negara adidaya yang kesakralannya tidak diragukan lagi PKS berani menghajar AS, ini menarik karena oleh sebagian kelompok atau individu AS sangat menyeramkan.
Ketika kenaikan BBM tahun yang lalu oleh pemerinah , dari kasus ini juga PKS mendapat durian runtuh, pasti Kita tahu bahwa yang menolak Kenaikan BBM itu termasuk PDIP yang memposisikan Parpol Oposisi, tetapi isu ini bisa direbut oleh PKS sehingga PDIP hanya stempel argument-argumen PKS saja, dari kenaikan BBM ini PKS menunggangi beberapa isu diantaranya reshuffle cabinet, demi kepentingan rakyat, partai koalisi, media semua tertuju ke tiga isu tersebut sehingga PKS lagi yang mendapat keuntungan iklan gratis
Secara sadar atau tidak bahwa PKS telah piawai dalam mengolah persepsi public, oleh sebab itu SBY tahu betul bahwa ketika berurusan dengan PKS maka yang terpikir SBY adalah bagaimana menghadapi PKS tidak dengan berhadapan langsung, sehingga walaupun sebandel-bandelnya PKS dipemerintahan selalu mengkritik kebijakan tidak sepatah kata pun SBY menghajarnya.
Demikian pula dengan kasus KPK dan PKS akhir-akhir ini, waktu awal kasus LHI pimpinan KPK sangat garang terhadap PKS sampai sebelum penyegelan mobil di kantor DPP PKS, ketika bandul diayunkan KPK ke PKS saat itu juga bandul ditangkap oleh PKS lalu dilempar lagi ke KPK, takheran Abraham Samad dan Johan Budi terus-terusan mengatakan bahwa “jangan dibenturkan KPK dengan PKS”,sekarang masyarakat banyak memihak kepada PKS ketimbang KPK, ini diperkuat oleh polling kemarin yang menghasilkan
Ada beberapa prinsip yang dipegang sehingga PKS menjadi berita-berita yang selalu Hot News
Konsisten secara kelembagaannya untuk tidak takut terhadap lembaga atau siapapun ketika perlu disampaikan PKS menyampaikan ketika sudah menyangkut peraturan atau prosedural yang telah ditetapkan secara hukum agam dan hukum negara
Fokus terhadap tema-tema yang sedang berkembang sehingga tidak bias dalam opini yang disampaikan terhadap masyarakat
Memberikan pendidikan politik secara tidak langsung terhadap masyarakat, sehingga adanya penyegaran terhadap pengetahuan melalui informasi yang disampaikan lewat debat, diskusi atau media
(bersambung)
dari sini
......
Demokrat dan PKS Turun
Sementara itu, LPI memprediksi Partai Demokrat akan mengalami penurunan dalam Pemilu 2014. Menurutnya, akan terjadi arus migrasi besar-besaran dari Partai Demokrat ke partai lain, baik partai baru atau partai tengah lama.
"Partai ini akan merosot pada kisaran 7,45 persen-10,45 persen. Dengan kata lain, paling tinggi Partai Demokrat akan meraih 10,45 persen atau paling rendah 7,45 persen pada pemilu 2014 mendatang," ujarnya.
Kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mampu masuk tiga besar partai pemenang dalam Pemilu 2014 mendatang. Skandal korupsi yang menyeret mantan Presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq, menjadi faktor pemicunya. "Suara PKS maksimal 7,88 persen. Menanjak tidak mungkin. Tapi menurun mungkin," kata Boni.
Bahkan, Boni berani memprediksi, PKS dari predikatnya sebagai partai menengah yang solid dapat berubah menjadi partai kecil yang minim dukungan masyarakat usai pagelaran demokrasi tahun 2014 nanti. Meski demikian, dia meyakini PKS tidak akan hilang dari peredaran politik tanah air.
......
Tampak sebenarnya *LPI* ini kecenderungannya kemana.. Yang jelas disini tampak PKS mulai diserang dengan adanya PKS vs KPK
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
kekeke..
terus yang naik pamornya mana nih? Golkar? PAN? PDIP?
gw pikir masyarakat sudah capek dikibuli pencitraan politik
santun, namun merugikan dibelakang... mau naikin BBM
pula
mudah-mudahan masyarakat sekarang sudah lebih cerdas
memilih aksi nyata dan tindakan tegas yang terbukti pada
dukungan Jokowi-Ahok.
yang ini baru tepat, walaupun agak terlambat...
Staf Keamanan PKS Bantu KPK Sita Enam Mobil
VIVAnews - Setelah rombongan pertama, sembilan mobil kijang Innova berisi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di kantor DPP PKS sekitar pukul 11.30 WIB. Sedikitnya, ada 23 penyidik akan menyita enam unit kendaraan yang diduga terkait dengan pencucian uang mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Pantauan VIVAnews, semua penyidik berkumpul di lobi kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang dan diterima Humas dan pengacara PKS, yaitu Mardani dan Zainuddin Paru. Kedatangan penyidik KPK ini dikawal sekitar 15 anggota kepolisian dari kesatuan Brimob.
Mardani pun menginstruksikan staf keamanan kantor PKS membantu kerja tim KPK. "Saya minta security membantu penyidik untuk menyita mobil-mobil ini," kata Mardani di hadapan penyidik KPK, Rabu 15 Mei 2013.
Mardani menambahkan, penyidik KPK sudah membawa dan menunjukkan surat penyitaan dan penyidikan dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian itu. Dalam kasus suap dan pencucian uangnya, Luthfi berstatus sebagai tersangka.
"Saya minta rekan media bersabar. Nanti setelah proses penyitaan selesai, kami akan menggelar jumpa pers," imbuh Mardani.
Setelah sambutan itu, semua penyidik yang memakai rompi bertuliskan 'KPK' kemudian mengenakan sarung tangan dan masker untuk memulai proses penyitaan enam kendaraan mobil, yaitu:
1. Fortuner Hitam B 544 RFS
2. Mitsubishi Grandis warna hitam B 7476 UE
3. Mazda CX9 warna putih B 2 MDF
4. Mitsubishi Pajero Sport warna hitam 1074 RDW
5. Nissan Navara B 90 51 QI warna hitam
6. Volkswagen's Caravelle warna hitam B 948 RFS
Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!
Penyitaan merupakan implikasi dari penerapan pasal
TPPU, TPPU sendiri harus punya Pidana Pokoknya...
Nah pidana pokoknya apa? kasus Suap 29-01-2013?
itu mobil semua dibeli sebelum 2013?
dicecar Karni Ilyas apa pidana pokoknya, sampai se
karang KPK ngga nyebutin...
Kebayang tuh di Berita Acara Penyitaan, Pidana Pokok
nya tidak disebutkan... persis penahanan di Guantana
mo, maupun Penahanan berdasarkan UU Subversif di
masa Orba
disini saja sudah kelihatan KPK arogan dalam menja
lankan wewenangnya, dan memanfaatkan citra ber
sih peninggalan Antasari Azhar dan wakil-wakilnya
Chandra-Bibit
Kalo gue bilang sih PKS bersikap gitu
demi menjaga kader internal.
Istilahnya biarlah orang luar menganggap apapun
selama internal terjaga.
---------- Post Merged at 09:03 AM ----------
Banyak sih yang ngomong begini. Tapi KPK jalan terus dengan kemungkinan:Penyitaan merupakan implikasi dari penerapan pasal
TPPU, TPPU sendiri harus punya Pidana Pokoknya...
1. KPK punya tafsir berbeda
2. KPK punya pidana pokoknya tapi tidak membuka ke publik
emang gw gak pernah ikut2 pengajian ala pks ?
pengajian bukan kajian tapi ngomongin partainya doang
dah malas ngomongin partai yang satu ini banyak munafinya
diatas lo bawa bawa nama jokowi ahok sebagai kekuataan rakyat
di pemilukada dki lo kemana?
pks itu oprtunis sejati
di awal menjagokan mendekalrasikan si abang sani abang kite sebagai cawagub dampingi foke
terus seminggu kemudian dengan pede mencalonkan hnw dengan didik mulai menghujat ke foke
putaran kedua ludah dijilat lagi merapat ke foke
bikin manufer black campain ke pasangan jokowi ahok yang kafir lah.. yang apa lah..
gw dah gak nanggapi lagi omongan lo ...ke laut aje ye
hoooh..jangan ke lautt
nanti mbok jamu ga bs makan sushi lagiii
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
kekeke...emang gw gak pernah ikut2 pengajian ala pks ?
pengajian bukan kajian tapi ngomongin partainya doang
dah malas ngomongin partai yang satu ini banyak munafinya
nah, berarti loe yang merasa kena cuci otak, bukan gw
seumur-umur gw ngga pernah ngikut pengajian PKS
ataupun Liqo/Tarbiyah
pilkada DKI 2012 gw ketua KPPS di TPS gw, jadi nggadiatas lo bawa bawa nama jokowi ahok sebagai kekuataan rakyat
di pemilukada dki lo kemana?
boleh promo calon manapun, alias harus netral
tapi loe boleh cek ama Kandalf (pendukung Feisal Basri)
atau Aslan (pro-Foke) kalau gw mendukung Jokowi-Ahok
di berbagai thread seputar Pilkada DKI.. yah waktu itu loe
masih vakuum sih
kekeke...pks itu oprtunis sejati
di awal menjagokan mendekalrasikan si abang sani abang kite sebagai cawagub dampingi foke
terus seminggu kemudian dengan pede mencalonkan hnw dengan didik mulai menghujat ke foke
putaran kedua ludah dijilat lagi merapat ke foke
bikin manufer black campain ke pasangan jokowi ahok yang kafir lah.. yang apa lah..
gw dah gak nanggapi lagi omongan lo ...ke laut aje ye
diskusi ya diskusi saja bro.. biasa saja dalam diskusi
berbeda pendapat... ngga usah pake marah-marah,
kalau ngga mau berbeda pendapat, tulis diary saja
Mau gak mau gw harus membenarkan ini, PKS sekarang memang terkesan oportunis. Entah dan tanya kenapa???Originally Posted by kinanti
Seperti yang kinanti bilang, yang paling telak adalah ketika mereka secara jelas-jelas membela Foke dengan black campaign ke Jokowi-Ahok. Ternyata malah justru Jokowi-Ahok yang menang dengan santai. Ketua forum masjid se-DKI yang harusnya dijabat oleh Ahok pun diberikan kepada seorang muslim, entah siapa itu. Ahok sadar dia bukan muslim dan merasa gak tepat menduduki jabatan itu
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
Gw pro-Faisal Basri pilkada kemarin.
Dan dengan ini saya menyatakan bahwa benar Bung Oni mendukung Jokowi Ahok
saat pilkada kemarin.
Seingat saya, Bung Oni juga tidak pernah menyatakan diri ikut liqa-nya tarbiyah,
tidak pula saya pernah menemui tanda2 ia ikut liqa-nya tarbiyah.
Seingat saya juga, Bung Oni juga bukan simpatisan PKS, bukan pula kader PKS.
Saya sendiri, dulu waktu SsMU ikut pengajian yang sebenarnya bisa dibilang masih
punya kaitan dengan jaringan Tarbiyah di mana tulisan-tulisan Sayyid Quthb seperti
Ma'alim Fi-thariq dibahas, atau setiap liqa diakhiri pembacaan al-matsurat yang
dikumpulkan oleh Hasan Al-Banna, atau juga buku2 tulisan Said Hawwa. Dan tentu
saja, tahun 1999, walau belum cukup umur untuk memilih, aku getol promosi Partai
Keadilan (cikal bakal PKS).
Kalau dibilang kami dicuci otak kurang tepat sebenarnya sih. Itu bukan cuci otak.
Toh yang akhirnya membuatku tidak meneruskan liqa saat kuliah di UGM (walau
sudah direferensikan oleh murrabi di Jakarta) bukan karena aku merasa dicuci otak.
Sampai sekarang aku masih punya rasa hormat dengan orang-orang Tarbiyah. Cuma
ada hal-hal yang aku tak setuju dalam hal-hal praktis yang terjadi saat mereka berpolitik.
Tadinya kukira hanya terjadi saat pemilihan OSIS di sekolah. Tanpa kusangka, juga terjadi
di tingkat nasional. Jadi sejak itu aku menjauh.
kayaknya harus dibedain antara pks secara keseluruhan dengan segelintir oknum yg numpang didalamnya.
apalagi ahmad fathanah bukan anggota pks, cuma suka nempel2 aja.
dibanding partai2 lain, pks masih lebih baik.
gw yakin "oknum2" koruptor di partai2 lama seperti golkar dan pdip pasti lebih banyak daripada "oknum2" di pks.
apalagi golkar sudah berkuasa sejak jaman orde baru, jamannya korupsi secara "legal"