Dear Puisi Hatimu Hari ini

[Nharura]

Angin malam,, menyapa.
Sebuah rasa yang dari dulu ditanyakan,,
pada hal yang berbeda.
Kini sudah ditemukan.
Dia bernama Qanaah.

sinar rembulan,menyinari.
Sejuknya, ku rindu.
Serasa hati menari
Melihatnya kini
Inilah rasa yang bernama Cinta.

Qanaah dan Cinta, adalah Cukup.

[Nan_Chan]

getar hebat memacu derak
derak serak memberi sakit
dalam panik aku tersesat

pintu berduri menyapa bisu
kalau kulewati,aku terluka
kalau tidak, aku bisa saja mati disini...

Pilihan sulit..

*masih gemetar akibat gempa

[-RaFa3L-]

lagi,
berjuta tanya hadir..
kali ini tak mampu kutemukan jawabannya...

bukan aku yg menutup diri,
tapi kamu yg menyimpan banyak misteri...
bukan aku yg harus memberikanmu jawaban,
tapi kamu yg harus menjawab banyak pertanyaanku...

[Nan_Chan]

berlari jauh dengan nafas terengah
menggapai, berusaha mengejar
menangkap
semua mimpi mengambang
bertaburan
terasa dekat tapi jauh

[nagita]

Aku akan mencintaimu,
untuk hari ini atau esok.
Selama aku masih bernapas,
aku akan mencintaimu.
Selama aku masih merindu,
aku akan mencintaimu.
Selama aku sanggup untuk terluka,
aku akan mencintaimu.
Pada setiap helaan napasku,
aku akan mencintaimu.
Untuk hari ini, esok atau tahun yang akan datang,
aku akan mencintaimu.
Hingga kamu hidup bersamanya,
melewati malam bersamanya,
tersenyum untuknya,
berbinar untuknya,
berkorban untuknya,
membagi semua detik dan jiwamu bersamanya,

Aku akan selalu mencintaimu.

[Nan_Chan]

lalu apa bedanya
kalau kau sudah memahamiku lalu apa?

pernahkan kamu melihat punggungku
berat beban yang kulihat saat memandangimu?

lalu apa bedanya
bulan malam ini
bulan malam kita berdua

apa masalahnya?
aku hari ini
dengan aku yang dulu

lalu apa bedanya
jika sekarang kukatakan
seperti yang pernah kukatakan setahun yang lalu

bagaimana??
selanjutnya apa??

ah, aku bicara sendiri

[Nan_Chan]

dengarkan
pahamilah
rintihan pelan
seperti suara biola tua

aku ingin sayapku
aku ingin terbang
lepas

duri ini melilit kakiku
sulit bagiku untuk melangkah

dalam keputusasaan malam
kamu memojokanku ke sudut gelap
menyiksa dengan perasaan demi perasaan

introgasi saja aku
dengan pecahan kaca yang memantulkan bibir kita
menyayat tanpa ragu
dengan desahan panjang

[nerissa]

Dikejar bayang sendiri/Terburu tergesa/ pejalan buta arah
Apakah dengan berlari, tanyaku pergi?
Lalu larilah aku, demi hidup yang tak pernah tuntas menjawab

[beastmen85]

aku jauh, melantunkan rindu
sayup2 kudengar suara bedug
apakah itu Tuhanku yg menjemputku?

[aya_muaya]

kugapai awan yang berarak..
bergerak menurut angin
entah kekiri ke kanan, atau berubah bentuk
meski siang panas, tapi hatiku dingin..

[beastmen85]

malam ini, mari kita bercinta
genggam tanganku dengan angan2
dan kita nikmati cambuk siksa hingga sekarat!
rembulan! restuilah cinta kami yang sesat!
hail, satan!

[etca]

Siang sepi menanam rasa gundah.
Diamdiam ada yang menuai gelisah.
Sementara itu 20 deret angka NRP dan SNI saling berjejal.

[angin_berbisik]

hari ini hati sepi merindu

kenapa hati selalu tersiksa rindu?

apakah mencintai adalah sebuah dosa?

seperti dosa hawa yang mencintai adam yang membuatnya terlempar dari surga

menyiksa letih batin hati

andai bisa bertemu hawa, ingin kutanyakan maksud hati

ingin kutahu jawabnya kenapa ia rela diusir dari surga demi cintanya oada adam..

[etca]

SNI dan NRP,
aku memandangnya dengan culas.
ternyata berbesar hati itu... .
tak mudah... .

[Nan_Chan]

aku menunggu sepi
karena kau pergi membawa hampa

[nerissa]

Kenapa namamu tak ada di kotak obatku?!

---------- Post added at 12:41 AM ---------- Previous post was at 12:14 AM ----------

Langit. Kayu. Dingin.Aduh. Hey! Aku juga pernah disitu. Milikku. Tapi kamu?

---------- Post added at 01:03 AM ---------- Previous post was at 12:41 AM ----------

??Malam sudah meniduriku beribu kali, tapi aku tak pernah sampai pada mimpi.

[angin_berbisik]

wahai cinta, ijinkanku mencumbumu
walau mimpi hanya sebatas semu
wahai cinta, biar kumiliki bayangmu
Kucumbu hanya dalam mimpi syahdu
kujadikan milikku, hanya untukku

[beastmen85]

menunggu waktu
membunuhi detik2 yang terpaut
jam demi jam yang bercumbu
kutunggu hari ketujuh
besok! pukul tujuh!
aku akan pulang ke rumahku ::

*akhirnya pulang juga ke kota Malang

[angin_berbisik]

aku ingin pulang ke hatimu

menetap dalam hangat pelukmu

menatap hari bersamamu

dan mencumbu mesra dirimu

aku ingin pulang ke hatimu

lelah kutapak perjalanan lalu

mencari dahaga cinta yang semu

yang kuinginkan hanya dirimu

berlabuh dalam dekapmu

dekap aku, peluk aku

jangan lepaskan aku

yang kuingin hanya dirimu...

Only you

[ancuur]

kenapa......
wajahmu begitu pucat
pakaianmu tampak lusuh..
tidak ada senyuman
sesekali menyeringai dan menahan...








































ow.. ternyata dirimu sakit perut