Ronggo,
kau yakin bukan gay?
Soalnya gue beberapa kali salaman ama orang gay dan biasa-biasa aja. Gak ada gerakan aneh-aneh. ::ngakak2::
@Alethia:
Bisa cerita lebih lanjut gak tentang sepupumu? Usia berapa kah dia? Straight ataukah tidak?
Printable View
ya jangan digeneralisasi gitu dong... mereka sama kaya hetero.. ada yang predator, ada yang smooth, ada yang pemalu ::ngakak2::
sepupu wa banyak temen orang gayQuote:
Ronggo,
kau yakin bukan gay?
seringnya gay cuma make a move ke prospekan (yang dirasa sealiran)
Nope.
Mereka gak tahu gue straight.
Ada yang gue tahu dia gay dari awal.
Ada yang gue tahu dia gay beberapa bulan setelahnya.
Tetapi gak ada satupun yang men-test apakah gue homo.
Seperti yang dibilang meliakh, mereka test cuma ke orang yang di-prospek.
Jadi, kau yakin bukan homo? Hihihihihihi::hihi::
* kenapa jadi OOT gini ya?
@kandalf, betul tuh, AFAIK para gay itu bisa tau kok kita ini straight ato nggak, dari pandangan mata, dari body languange itu beda sekali antara gay ato bukan
saya tau dari bpk.Dede Utomo, setjara beliau dulu pernah satu komplek perumahan di sby, beliau sering cerita pas ada ketemuan di rapat2 rw gitu (saya nggak berbicara langsng sih :P)
yah..... karena beliau adalah termasuk dosen senior dari Unair maka tata bahasa saat menyampaikan pun santun dan berbobot, makanya orang sekitar para respek semua
ah lupa.... FYI Dede Utomo adlah pengasuh majalah GAYa Nusantara
coba di gugel de ;)
kalo dipikir lebih jauh, mungkin yang dialami ronggo pengaruh lokasi juga
kalo wa sebagai gay, yang mana (i assume) hidup dalam kekuatiran bakal di persecute kalo ekspose di publik di dalam masyarakat yang mostly homophobic
pasti nimbang2 risk/reward dalam ngedeketin orang.. apalagi maen fisik
kecuali waktu itu di lokasi di mana gay bukan minoritas... ato tempat di mana mereka merasa secure dalam mengekspresikan diri
sadis, ronggo disamain duren ::hihi::
muanteb... ::ngakak2:: ::ngakak2::Quote:
Originally Posted by BundaNa
bundana to the poin banget :-bd
note: tapi kaum homo lebih sadis loh.. contoh si ryan sama si pade yg bunuh berapa bocah2 ::arg!::
duren = duda keren ::doh:: ::arg!:: ::cabul::Quote:
Originally Posted by BundaNa
kenapa juga gay minta diakui & diberi legalitas kawin di indon? klo pun dilegalkan,
tar jg tetep dimusuhi rakyat.
rakyat kan banyak yg ngurus SARA.
tar golongan gay yg kawinan di gedung manten pasti dilempari batu
Kan nama lain malam pertama adalah Belah Duren ::ngakak2::
Btw,
kasus Ryan, kupikir Ryan cuma mengaku gay untuk 'mendapat simpati'.
Toh nyatanya, korbannya juga seorang ibu dan anak.
Jangan2 dia gay palsu. Cuma butuh duit.
biasanya kalo pas ada kasus gituan di sorot banget orientasinya
padahal serial killer hetero gak kurang.. serial rapist hetero juga
---------- Post added at 05:26 PM ---------- Previous post was at 05:25 PM ----------
gee... thanks for that image ::grrr::
Gw gak percaya kalo Gay itu bawaan alamiah.
Kesukaan kita akan sesuatu kan hasil pengalaman, misalnya sedari kecil kita dididik mendengar musik klasik maka kita akan suka musik klasik, karena teman2 SD suka musik pop lama2 kita juga suka musik pop.
Misalnya seseorang suka mobil Honda Jazz, bisakah dia berkata bahwa secara genetis dia terbentuk untuk menyukai mobil Honda Jazz ?
Mengenai selera seksual, anak harus diarahkan secara benar dari kecil, anak laki2 harus dipersiapkan untuk menyukai perempuan begitu juga sebaliknya.
Selain itu saya juga curiga dengan pengalaman seksual yg pertama kali terjadi pada anak.
Biasanya anak usia 6-8 tahun belum memikirkan urusan seksual, tapi kalau mereka "dikerjain" oleh orang dewasa, mereka bisa mengalami kenikmatan seksual dan mengulang2 kenikmatan tersebut dalam imajinasi sepanjang pertumbuhan mereka.
Kalau yang memicu pikiran seksual pertama mereka adalah sesama jenis, bisa sangat berbahaya.
Tapi biasanya anak2 kecil sudah "terpercik" urusan seksual yg hetero, misalnya dari bercandaan orang tuanya, omongan teman2, televisi dll sehingga mereka mulai membayangkan romance dengan lawan jenis dan tumbuh menjadi normal.
Sebagian kecil anak2 terpengaruh homoseksualitas dan menjadi homoseks setelah dewasa.
Seringkali pelaku sodomi adalah korban sodomi, beberapa teman saya yg gay juga mengaku pernah mendapat perilaku seksual dari orang lain saat masih kecil.
Ini sih baru hipotesa saya aja, masih perlu penelitian lebih lanjut.
Kesetaraan bagi kaum homoseksual mungkin berupa kesempatan
dan akses yang sama terhadap jabatan2 politik, jabatan2 dalam
lembaga keagamaan, pokoknya kesempatan yang sama dengan
kaum heteroseksual, tanpa didiskriminasi, apalagi dikerasi.
Dalam konteks Indonesia, siap kah kita menerima misalnya
seorang gubernur itu homo dan hidup dengan pasangan homo-nya?
Siapkah menerima uztad atau pendeta yang gay terang2an pada
suatu masa ketika argumen 'homoseksual adalah natural dan bersifat
genetik' diterima ?
Eh ada yang mengikuti kejadian gambar dus sebuah susu
formula diprotes karena dianggap mempromosikan sebuah
keluarga gay ? :)
Kalau saya punya anak, saya tidak mau anak saya dekat2 dengan para gay atau banci.
Karena saya punya pandangan bahwa perilaku tersebut bisa menulari anak2, kalau sudah dewasa tidak apa2lah bergaul dengan gay karena kepribadiannya sudah "jadi"
Jadi dari kisah tersebut, homoseksual bisa terjadi pada anak2 juga, entah karena pengaruh lingkungan atau memang genetis dan homoseksualitas bisa menjadi mayoritas dari populasi karna satu dan lain hal.Quote:
Alkisah Lot dan keluarganya tinggal di kota Sodom, suatu hari Lot menerima tamu 2 orang malaikat yang memberinya peringatan agar segera meninggalkan kota tersebut karena murka Allah akan datang.
Sewaktu kedua malaikat tersebut berada dirumah Lot, orang2 kota sodom berbondong2 mengepung rumah Lot mulai dari orang tua hingga anak2, mereka meminta Lot agar menyerahkan kedua tamunya untuk dipakai secara homoseksual oleh mereka karena keduanya sangat tampan.
Iya saya juga pernah baca laporan yg katanya ilmiah tentang perbedaan otak homosex dengan heterosex, dari hasil x ray diperlihatkan ada titik kecil yang berbeda antar kedua kelompok ini, gak tahu deh seberapa reliablenya penelitian itu...