Baru dianggap toh, belum dibuktikan ::oops::
Printable View
Nyanyi dulu yuk. Salam dua jari!
http://www.youtube.com/watch?v=6BQNpnoF140
klo ente tdk sependapat dng pilihan/opini bbrp warga KM, mengapa JKW-JK
ente juga harus bisa beberkan, apa kelebihan/kehebatan PS-HR dong
itu klo emang ente mendukung pasangan capres PS-HR lho ya :D
tp klo ente ngakunya netral (calon golput)
mestinya membeberkan kelebihan/kekurang kedua pasangan secara imbang #-o
Lepasnya pulau Sipadan - Ligitan, gampangnya memang menyalahkan Megawati. Tapi kan sengketa itu sudah ada sejak tahun 1967. Mosok yang berkuasa selama 31 tahun ndak bisa menyelesaikan sengketa tsb?? Get real.. ::ngakak2::
kl debat kyk gini terus,
Jokowi bisa menangin pilpres, tapi yg disumpah jadi RI-1 tetep Prabowo. ::ungg::
http://www.youtube.com/watch?v=9WQfp_8jd-s&feature=share
keren ::ngakak2::
Share untuk urusan politik sampe 9000an jumlahnya di FB lazim nggak sih?
Spoiler for 9343 shares:
ya, setuju beda nilai dan kualitas leadership Jokowi dan Prabowo.
Jokowi bukan leader yg rally dan berkampanye praktis dengan menggunakan kharisma dan ketegasan komunikasi aktif.
Prabowo lebih menonjol di body language-nya disini. Bisa diprediksi muncul besok pas ditanya pandangan politik dan kebijakan luar negerinya yg dikombinasikan dengan isu strategis hankam.
Selama ini strateginya Prabowo kan rally-around-the-flag. Dia akan pake bendera NKRI against geopolitik luar negeri. Packaging a la Soekarno kan pengin menostalgiakan 190 juta voter ke masa revolusi 45 dengan musuh cuman 1; asing.
Seolah-olah RI tuh musuh dan kompetitor utamanya adalah pengaruh "asing" yang mempengaruhi peta perekonomian dalam negeri. Persis ama strategi Bush W waktu perang terrorisme 2001. Jargon2 yang muncul, seputar nasionalisme, merah-putih, penguatan perbatasan, modernisasi alutsista, me-redefinisi kata KEDAULATAN, etc. Intinya, kita diajak melihat musuh yang sama yaitu asing dengan segudang external 'unknown' factor and characteristics. Maklumlah, kan lulusan militer seskoad, di-didik untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mempersiapkan whatever-it-takes-to-anticipate, all #sticksandstones. Taktik ini bahaya dan beresiko, tapi bisa efektif menggiring banyak suara, buktinya kelompok2 militan dan patriot baik asli dan palsu merapat ke Polonia.
Kontrasnya dengan Jokowi, kemungkinan akan menyinggung ASEAN Community di th 2015, kemudian Free-Trade dengan China (ACFTA), konsolidasi perbankan daerah utk meningkatkan akses finansial ke UKM2 lokal sehingga naik produktifitas dan nilai kompetitifnya. Tendensi mengarah ke faktor internal yaitu bioregionalism; menguatkan kapasitas daerah, dengan segudang SDA dan SDM yg ada untuk menghadapi persaingan regional/global. Entah, feeling gw bilang, kyaknya Jokowi punya ambisi/mimpi untuk mengubah pelaku pasar lokal itu jadi exportir2 dan manager barang dan jasa berkelas dunia.
Mungkin implikasinya, Jokowi menawarkan renegosiasi reciprocal agreement, reformasi kebijakan impor/expor, renegosiasi tariff keluar, penguatan sistem inovasi daerah, R&D, genjot marketing internasional, dan Standarisasi produk yg lebih rapi dan baik. Udah khatam kali dengan penampakan capital overflow dan hot money di pasar bebas kita dan sangatlah terlalu paham upaya2 proteksionisme selama ini gak terlalu efektif, soalnya gak fokus ke peningkatan kapasitas sistem dan SDM sendiri. Plus pointnya, Jokowi jauh lebih disukai asing. Orang2 luar pengin ketemu, duduk dan ngobrol dengannya daripada ma Prabowo.
kl gw jadi Jokowi, kepilih jadi RI-1, gw angkat Prabowo jadi Menteri Luar Negeri. Keep him out of indo, give him chance to repair his international image. ::ngakak2::
good job jox
paparan yng apik dan seimbang
berbasis kompetensi serta latar belakang masing2
moga hal tsb kian ter-explore disesi debat capres mendatang
sehingga menjadi semakin menarik,mencerdaskan dan menghibur
[MENTION=199]jojox[/MENTION]:hug4:
Denger dari orang yang mengadakan investor roadshow ke luar negri.
Investor asing demen ke Jokowi karena mereka menganggap
jika Jokowi jadi presiden maka akan terjadi percepatan pembangunan
infrastruktur. Infrastruktur inilah salah satu yang membuat
para investor asing agak enggan menanamkan modal di Indonesia.
Prabowo setipe dengan Habibie ataupun Gus Dur: Mudah dipatahkan. Perpolitikan di Indonesia (Asia Tenggara umumnya) sifatnya kenarokian, menikam dari belakang. Jika Prabowo jadi presiden, bisa jadi tidak sampai tuntas, malah diturunkan di tengah jalan. Tapi kebanyakan orang takut duluan dg gaya Prabowo yg kesannya otoriter. Padahal, Jokowi adalah seorang otoriter sejati (orang Jawa bilangnya 'ndableg'). Jokowi seorang politikus ulung. Kalo orang menilai Jokowi lebih bisnisian dibandingkan Prabowo, itu silap mata. Mereka berdua adalah pebisnis. Blusukan Jokowi ke kampung-kampung bukan utk mendengar tetapi utk meredam. Meskipun berapi-api, Prabowo lebih bisa mendengarkan dari pada Jokowi.
::ngakak2::
Kalo adu bisnisan, ya adeknya prabowo lah yg handal. Prabowo kan diajarin.
Kalo bisa jokowi-prabowo jadi capres cawapres, boleh jg.
Kalo bagi gue kurangnya Prabowo itu adalah dia bukan seorang demokrat.
Jadi mungkin, kalo dah bosan pada demokrasi, Prabowolah pilihannya.
Sayangnya, gue masih betah di jaman Demokrasi ini. Maka Jokowilah
pilihannya. Wong pilihan yg tersedia cuma dua itu.
Bukan hanya pak Jokowi aja yng harus ente sebut sbg "politikus" dong purQuote:
Originally Posted by purba
pak Prabowo jg politikus, krn faktanya dia berpolitik melalui partai gerindra
meski dlm debat kemarin beliau mengaku bukan politikus yng .......
mirip dng istilah yng dibangun oleh elite golkar saat berjaya (baca jaman orba)
bahwa, golkar itu bukan parpol, tapi "Golongan Karya", padahal esensinya?
ya parpol jugalah, wong peserta pemilu jg kok?
nah klo KOSGORO atu SOKSI itu asli bukan parpol ;D
Soal blusukan
orang boleh menanggapi/menafsirkan apa saja
yng jelas, kenapa belakangan ini perilaku tsb jadi ngetrend/marak dibicarakan?
bahkan makin banyak dilakukan oleh pejabat publik?
yha, well..bedanya politikus ma policymaker apa hayoo?
1. Politikus flirt-and-flair kanan-kiri; berkarakter lobbyist sejati, hang-out ma kelas menengah ke atas, corporate conglomerates, jagoan konsep idealis dan visi manis nan seksi, ideology (meritokrasi, anyone?), prestasi akademis eksklusif, persuasif dengan publik dan media. Tipikal kayak konsultan banyak ngemeng tapi jarang bisa melaksanakan yg dikotbahkannya. Soekarno at best lah. Ini kl di Harry Potter masuk : Slytherin.
2. Policymaker; Orientasi ke hasil/bukti pembangunan, kinerja dan portfolio, produk2 kartu asuransi misalnya. Setiap kebijakan publik itu pada dasarnya adalah suatu sistem pembangunan. Dia akan kampanye minta dukungan supaya system itu bekerja gak cuman konsep naskah akademis aja. Dia kudu Memastikan adanya partisipasi publik, manfaat langsung, dan dikelola dengan efisien. Good governance lah prinsipnya. Ini dah baku birokratis dan normatif. Semua ada aturan, dasar hukum dan pelaksanaanya. Rata2 bukan orang yg neko2. Kl di naskah wayang Harry potter, Gryffindor lah.
nah, adek-adek sekarang mau milih mana ? ::ngakak2::
duh jox.... perumpamaan masuk ke slytherin atau gryfindor itu sesuatu banget ::ngakak2::
jelas milih nomer 2
#eaaaaaaaaaaaaa
youli eksis banget deh kampanye ::oops::
belom selesai juga pemilu? Tsk!