Anak Ketagihan Smartphone, Orang Tua Didenda Rp 20 Juta

KOMPAS.com - Walau banyak membawa manfaat, teknologi juga tak luput dari efek negatif. Terutama bagi perkembangan anak.

Ketergantungan terhadap teknologi dan internet seringkali membuat anak lupa waktu sehingga tak sempat melakukan aktivitas lain, seperti bermain dengan alam dan bersosialisasi.

Pemerintah Taiwan tampaknya mulai khawatir dengan dampak negatif tersebut. Dilansir KompasTekno, Senin (26/1/2015) dari Neowin, Taiwan menetapkan regulasi pembatasan waktu penggunaan internet dan perangkat elektronik bagi anak-anak.

Regulasi tersebut menyebutkan, anak-anak di bawah 18 tahun tidak diperkenankan menggunakan produk elektronik secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu. Regulasi ini bersifat tegas dan mengikat, sama halnya dengan larangan merokok dan minum minuman keras bagi anak di bawah umur.

Bagi orang tua yang membiarkan anak-anaknya terpatri di depan layar smartphone atau perangkat tablet terlalu lama, dan menyebabkan anak menderita penyakit fisik atau mental, akan dikenakan denda sebesar 1.600 dolar AS atau sekitar Rp 20 jutaan.

Namun, regulasi ini masih dikaji. Pasalnya, belum ditentukan berapa lama waktu yang pas bagi anak untuk menggunakan produk elektronik dan mengakses internet.

Jika berkiblat pada akademi kesehatan anak di Amerika, American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak sebaiknya berada di depan layar perangkat elektronik tak lebih dari dua jam. AAP juga menganjurkan agar orang tua tak menyediakan TV atau perangkat elektronik lain di dalam kamar anak.

saus

---

kalau orang tua yang gpp yaa? ::oops::
di taiwan sekecanduannya seperti apa sih?
di Indonesia seperti yang kita tahu di sepanjang jalan di dalam transportasi umum orang2 pasti sibuk dengan gadgetnya ::doh::

lebih berbahaya itu ketagihan untuk terus membeli smartphone


::doh::

---------- Post Merged at 02:43 PM ----------

Quote:

---

di Indonesia seperti yang kita tahu di sepanjang jalan di dalam transportasi umum orang2 pasti sibuk dengan gadgetnya

---

ya iya atuh ca, kalo gak nanti jadi manyun ;D

kecuali kalo ngantuk menyerang, ya bobo jadinya

Ya waspada ketagihan smartphone bisa akibatkan lupa belajar dan tidak konsentrasi pelajaran. Kalo sampai bolak-balik beli smartphone karena mengikuti tren sehingga banyak memboroskan hal2 yang gak perlu dan berakibat negatif berarti perlu konsultasi psikolog/psikiater. Kalo mau dipikir2, sebetulnya HP jadul itu baterainya lebih awet dan lebih tahan banting, sedangkan smartphone kalo jatuh cepat rusak. Chat di BBM Blackberry relatif lebih stabil daripada BBM Android.

untung aq ga punya smartphone
adanya cuman stupidphone

Quote:

---

Originally Posted by ga_genah

untung aq ga punya smartphone
adanya cuman stupidphone

---

Stttttt Ngga boleh membeda bedakan HP
All phones are smart and beautiful...::ungg::

keponakan gw udah ketagihan smartphone, sekarang emaknya kebelet utang gara-gara dia ngebiasain anaknya dengan gaya hidup yg too high
Moral of the story: jangan ganti smartphone, tapi ganti kepala anaknya.. supaya lebih pinter. Gak minder kalo punya hp yang gak ikutin trend ;))

Ada bagusnya sih kalau dari pemerintahnya ada inisiatif membatasi penggunaan smartphone secara berlebihan. Di sekolah misalnya, tidak perlu mengeluarkan smartphone kecuali setelah jam pulang sekolah. Jaman sekolah dulu kyknya lbh fokus pas belajar karena blum ada smartphone. Jam istirahat buat ngobrol dan main sama temen2. Kalau anak2 sekarang sepertinya lebih banyak main games di hp atau bales2 chat...yah kasih hp ke anak sih ga salah, tapi ga usah berlebihan juga.

Anak kecil dikasih galaxy s5, iphone, dsb... rasanya terlalu berlebihan. Teknologi kalau pemakainya ga bisa menghandle dgn baik malah jadi negatif efeknya.

Smartphone sering dijadikan alternatif baby sitter, .. mungkin karena dianggap lebih murah dan mudah...

Yang jadi masalah, kalau udah bener2 kecanduan sama smartphone itu bahaya banget. Aktivitas2 penting seperti belajar, bermain diluar dan komunikasi bersama keluarga menjadi terhambat. Anak2 juga bisa kehilangan kreativtasnya dalam segala hal.

Waahh thread lama bangkit dari kubur. ;D

dulu anaknya teman juga kecanduan gadget, bapaknya yang puyeng.
saya bilang untuk mengalihkan/memperkenalkan aktivitas yang baru.

eh barubaru ini si bapak itu curcol kalau anaknya sudah beralih hobbynya
sekarang ini baca novel remaja ala Raditya Dika
dan entah kenapa saya nyeletuk, "moga mandegnya bukan karena baper yah.. " ;D

eniw anak sekolah sekarang ini apaapa nyebarin informasi dengan media medsos untuk keperluan kelas dll.
bu Guru mengumumkan tugas sekolah juga lewat LINE.
pengumuman opspek dan detailnya via LINE dan IG
share hasil tugas PR juga di LINE, temantemannya tinggal contek aja ::doh::
beda banget dengan jaman dulu pagipagi pada ribut minjem catetan PR :lololol:

balikbalik kembali lagi ke pengendalian diri anak, ngegadget untuk melihat tugas sekolah atau untuk yang lainnya juga

bisa jadi guru ada yg menghukum muridnya dgn mengeluarkan murid dr grup wa atau line

hehe..
Posted via Mobile Device

Anak-anak sekarang memang rata-rata menggunakan smartphone kalau ga contactan (rata-rata temennya juga dijejelin smartphone juga sih) sama main game, makanya kadang mereka susah lepas sama yang namanya handphone...
Kalau bisa sih memang orang tua mengendalikan atau mengontrol penggunaan smartphone terhadap anaknya.