Prabowo Capres Boneka?

Copas dari Facebook temen.Silahkan dibaca.

4 Juni 2014 pukul 22:33

tulisan ini berdasarkan pendapat saya saja, belum tentu didukung dengan data yg akurat, tapi silahkan dicek sendiri kebenarannya...

bagi dokter yang biasa lihat muka pasien, atau yang bisa lihat aura, coba perhatikan mukanya prabowo.saya yakin kalian akan setuju kalau beliau tidak sehat.ya, dengan usianya yg akan mencapai 62 tahun ini,

saya pribadi tidak bisa membayangkan cita-citanya membawa indonesia menjadi macan asia akan tercapai.saya yakin yg berpendapat seperti ini bukan saya saja. koalisi pendukungnya pasti juga berpikiran sama.

mereka mati-matian mendukung prabowo karena mereka tahu prabowo tidak akan lama.karena faktor kesehatan, prabowo tidak bisa mengemban tugasnya dengan baik, mudah ditelikung, dan kebijakannya disalah gunakan oleh partai2x koalisi pendukungnya.

ya masa kalian tidak tahu sepak terjangnya hatta rajasa yang juga besan sby, bakrie, sda, fpi, fbr, dll.

jelas saya tidak yakin prabowo bisa menangani mereka semua, karena masing-masing punya agenda terselubung untuk memperkaya kantong masing-masing.

dan saat prabowo kolaps nanti, kubu hatta rajasa, bakrie juga sby dibelakangnya siap berkuasa kembali.akhirnya indonesia akan begini2x aja.kerusuhan pun kembali terjadi di mana2x.

ga'ada tuh ceritanya birokrasi yg lebih baik, bebas korupsi, pemerataan pembangunan, dsb.bagaimana kalau ternyata prabowo tetap sehat?

prabowo akan menjadi sby jilid tiga yang tidak akan berkutik di tangan partai koalisi.ga'akan ada kebijakan yang memihak rakyat, sebelum koalisinya makmur aman kaya raya sejahtera.

bukan tidak mungkin tiffie kembali menjabat sebagai menkominfo dan memblokir semua situs, kecuali situs2x penyebar kebencian favoritnya.

itu kah indonesia yang kalian mau?

Atau.... Sisi lain dari sebuah agenda politik adalah (note : ini pemikiran saya aja ya,,, yang awam dengan politik tentu saja), memang pembagian kekuasaan, sebagai akibat dari proses yang katanya demokrasi. Yaitu dengan perwakilan yang disebut partai politik. Nah, parpol ini yang bakal tarik menarik kekuasaan yang arti lain dari memperjuang suara2 anggota/pendukung parpol tersebut. (Nah, ******** lah kalian bisa merubah negara ini dengan golput). Then, kalau sejak awal pembagian kekuasaan tidak jelas, bagaimana endingnya? Si parpol ini yang ngerasa punya "suara" pasti teriak dunk... Teriaknya parpol gemana sih? Yang pasti membuat kericuhan dan kegaduhan lah... Just imo, meskipun sebenernya buat gw, siapapun yang jadi presidennya gak masalah buat gw. Karena masing2 punya kelebihan dan kekurangan masing2...

ada temen yang bilang gini,"kalo lu gak mau ngomongin soal politik berarti lu gak mau mikirin masa depan lu."
lha selama ini gw golput kok. gak pernah milih siapa2. & siapapun yang bakal jadi presiden juga gak ngaruh ke kehidupan gw selama ini.
gw bersikap apatis karena memang unsur kepercayaan yang mahal. pemerintahan indonesia awalnya bersih lama2 juga ketauan pada korup semua. lha gimana gw mau percaya, mayoritas wakil rakyatnya saja kalo rapat malah pada tidur, ada yang nonton bok*p, dll. krisis kepercayaan udah makin tak terkendali. :zingg::zingg::zingg: wajar saja kalo rakyatnya banyak yang pada golput.
golput itu sendiri menurut opini pribadi gw, bukan berarti yang golput itu gak peduli sama masa depan negaranya, masa depan bangsanya sendiri, tapi lebih kepada mereka yg menjadi calon2 pengemban amanah rakyat tidak memenuhi kriteria / kurang sesuai dg harapan mereka. ya memang sih gak ada manusia yg sempurna, tapi kan seenggaknya lah. ya memang belum ada sosok yg bener2 bisa dipercaya, kuat secara mental, tidak mudah terpengaruh dngan parpol koalisi ataupun tokoh2 dibalik layar para parpol.
semoga siapapun yg terpilih nantinya, semua pasti berharap indonesia bisa makin lebih baik.

Quote:

---

Originally Posted by Bo_Boy

ada temen yang bilang gini,"kalo lu gak mau ngomongin soal politik berarti lu gak mau mikirin masa depan lu."
lha selama ini gw golput kok. gak pernah milih siapa2. & siapapun yang bakal jadi presiden juga gak ngaruh ke kehidupan gw selama ini.



semoga siapapun yg terpilih nantinya, semua pasti berharap indonesia bisa makin lebih baik.

---

karena dirimu golput, kalimat terakhir mestinya tidak muncul, karena bertentangan dengan kalimat pertama. :ngopi:

ya walaupun gw golput, gw tetep berharap indonesia bisa memiliki pemerintahan yang lebih baik. tetep aja gw gak milih siapa pun di antara dua capres itu. berharap itu sah2 saja kan. ::oops::

Silakan.. tapi nanti ga berhak komplen kalo ga puas. Ga beli kok komplen..

Quote:

---

Originally Posted by Matsugawa Dana

saya pribadi tidak bisa membayangkan cita-citanya membawa indonesia menjadi macan asia akan tercapai.saya yakin yg berpendapat seperti ini bukan saya saja. koalisi pendukungnya pasti juga berpikiran sama.

mereka mati-matian mendukung prabowo karena mereka tahu prabowo tidak akan lama.karena faktor kesehatan, prabowo tidak bisa mengemban tugasnya dengan baik, mudah ditelikung, dan kebijakannya disalah gunakan oleh partai2x koalisi pendukungnya.

---

Ah.. kalo ud mau mati ngapain prabowo ngotot jadi presiden? Bagi siapa pun ga ada untungnya, bahkan bagi diri sendiri.

Apaan seh, wong Prabowo - Hatta itu lolos uji kesehatan, mau gak mau itu fakta laborat nan saintipik.

Meskipun gitu, sah-sah aja meragukan kondisi kesehatan di masa depan. Siapa seh yg bisa ngramal besok flu / mencret? None.

Jangan pake preteks kesehatan dong.

Kalo analisa peta pengaruh politik yg dibelakangnya Prabowo, itu jauh lebih entertaining.
Gosipnya (bukan fakta) adalah Hatta Rajasa setor 3 Trilyun untuk posisi cawapres, demikian juga Bakrie dan
politikus yg lain jg setor dengan nominal berbeda-beda. Jangan bayangkan sebaliknya kalo justru Prabowo yang beli mereka.

Gw yakin bukan kyak gitu. Prinsipnya, urusan ma Prabowo itu kudu bernominal dan transaksional; ono rego ono rupo. Dia itu juga notabene businessman, seorang fund manager, yang menerima investasi bergulir, ngomong ma beliau harus pake rasional ekonomi dan finansial, pake angka. Secara dibesarkan oleh godfather kapitalis indonesia gitu loh. Kebijakan dan strategi ekonomi kerakyatan Prabowo kan tersirat tuh kayak bentuk protesnya ama pembagian hasil SDA pemerintah-swasta yang tidak fair, blas gak adil dan dikuasai kelompok business tertentu. Ini bukan sekedar "mafia wars" ala facebook, tpi yg terkesan adalah proses mengakuisisi pasar dari hulu produksi sampe pasar end-user.

Gimana meraihnya? yah lewat kursi RI-1 dan Menko Perekonomian; CEO dan VP Business Development. Formatnya Persis banget ama SBY-Budiono, bukan? Peran pemerintah, overall, akhirnya bukan lagi murni wasit, tapi juga jadi pelaku pasar nyata; lihat trend kenaikan pertumbuhan ekonomi dan aset pemerintah skarang.

Lihat beda motivasi dan orientasi kebijakan Prabowo bila dikomparasikan dengan Jokowi:

Jokowi track record 10+ tahun melakukan pengabdian, ngerti kerja sebagai penguasa daerah dan pelayan publik dg men-swastakan KINERJA Pemda, sambil nyambi expor mebel, tanpa perlu ngemis utang milyaran. Prinsipnya, benci hutang, kudu mandiri finansial. Focus di masyarakat; the people.

Prabowo 10+ tahun kemarin melakukan apa? yhooo business development; extensifikasi target pasar dan expansi area produksi, genjot sales buat bayar utang perusahaan puluhan Trilyun. Dia memanfaatkan credit system di negara ini, buat beli sisir rambut kuda -nya. Focus di Pasar; the market.

gitchuu looh

mantap jox analisanya. beli sisir rambut kuda di mana ya? secara kuda itu nggak ada rambutnya. kenapa ada yang produksi sisirnya?

Quote:

---

Originally Posted by jojox

Apaan seh, wong Prabowo - Hatta itu lolos uji kesehatan, mau gak mau itu fakta laborat nan saintipik.

Meskipun gitu, sah-sah aja meragukan kondisi kesehatan di masa depan. Siapa seh yg bisa ngramal besok flu / mencret? None.

---

mmuach.. mmuach

Yang nggak nahan kan partai koalisinya prabowo itu.
Orang lama semua. Yang sekarang koalsi ke SBY.
Dah ketahuanlah rekam jejaknya.

Ada neh teman pindah jadi dukung Jokowi karena faktor partai koalisinya.
Padahal dia dah pendukung prabowo sejak 2009 lho. Dia kagum
sama visi misi prabowo sejak 2009.

boneka teddy bear on maldives island ?

Quote:

---

Originally Posted by tuscany

karena dirimu golput, kalimat terakhir mestinya tidak muncul, karena bertentangan dengan kalimat pertama. :ngopi:

---

Quote:

---

Originally Posted by ndableg

Silakan.. tapi nanti ga berhak komplen kalo ga puas. Ga beli kok komplen..

---

Quote:

---

Originally Posted by Bo_Boy

ya walaupun gw golput, gw tetep berharap indonesia bisa memiliki pemerintahan yang lebih baik. tetep aja gw gak milih siapa pun di antara dua capres itu. berharap itu sah2 saja kan. ::oops::

---

sekedar inpo memilih itu adalah hak dan kewajiban bukan cuma hak aja, ga fair donk menuntut hak tapi ga melaksanakan kewajiban, pilihan yang manapin jauh lebih baik daripada tidak memilih::bye::::maap::

Quote:

---

Originally Posted by eve

Atau.... Sisi lain dari sebuah agenda politik adalah (note : ini pemikiran saya aja ya,,, yang awam dengan politik tentu saja), memang pembagian kekuasaan, sebagai akibat dari proses yang katanya demokrasi. Yaitu dengan perwakilan yang disebut partai politik. Nah, parpol ini yang bakal tarik menarik kekuasaan yang arti lain dari memperjuang suara2 anggota/pendukung parpol tersebut. (Nah, ******** lah kalian bisa merubah negara ini dengan golput). Then, kalau sejak awal pembagian kekuasaan tidak jelas, bagaimana endingnya? Si parpol ini yang ngerasa punya "suara" pasti teriak dunk... Teriaknya parpol gemana sih? Yang pasti membuat kericuhan dan kegaduhan lah... Just imo, meskipun sebenernya buat gw, siapapun yang jadi presidennya gak masalah buat gw. Karena masing2 punya kelebihan dan kekurangan masing2...

---

mungkin, tapi beberapa hari yg lalu sempat ngomong sama ketua pemenangan jokowi-jk, konsep yg ditawarin jokowi-jk untuk porsi mentri katanya kayak sistem lamaran kerja gitu, siapa yg mau mencalonkan diri di fit en proper tes dulu, tentu aja masukan dari para partai pendukung dipertimbangkan tapi hasil akhir ditangan jokowi jk,

well mungkin anda kira saya pemimpi, naif, bahkan bodoh saya ga masalah, saya cuma mau bilang bahwa saya tidak sendirian ( mengutip syair lagunya john) ::bye::

Quote:

---

Originally Posted by surjadi05

mungkin, tapi beberapa hari yg lalu sempat ngomong sama ketua pemenangan jokowi-jk, konsep yg ditawarin jokowi-jk untuk porsi mentri katanya kayak sistem lamaran kerja gitu, siapa yg mau mencalonkan diri di fit en proper tes dulu, tentu aja masukan dari para partai pendukung dipertimbangkan tapi hasil akhir ditangan jokowi jk,

---

Akhirnya..
dapat juga petunjuk.
Klop deh dengan petunjuk2 lain.

Dari dulu aku penasaran mengapa Hanura, PKB mau bergabung dengan PDIP padahal sementara PDIP dan Nasdem sendiri sudah cukup suara untuk mengajukan capres (alias tak butuh merayu Hanura dan PKB). Omong kosong banget kalau alasannya persamaan visi-misi.
Ternyata punya 'hak' memberi masukan.
Emang mengecewakan buat yang pengen jatah,
tetapi tetap lebih baik daripada tidak punya kemampuan untuk menentukan siapa menterinya.

Makasih, Kong Sur.
Ini klop dengan pengakuan PDIP yang bilang "jangankan orangnya, sampai sekarang saja belum ada perbincangan struktur menteri seperti apa, apakah gemuk 38 menteri ataukah ramping"

woi TS umur & jodoh hanyalah tuhan yg tau ngga usah lebay keleeeesssss

---------- Post Merged at 01:59 PM ----------

ceritanya mau dibunuh / di racunin gt
kudeta maksut TS ???? ;D;D;D

Quote:

---

Originally Posted by Matsugawa Dana

4 Juni 2014 pukul 22:33

---

;D;D;D apa coba? kaya ngga ada tanggal kapan kita bikin thread ;D

Quote:

---

Originally Posted by et dah

;D;D;D apa coba? kaya ngga ada tanggal kapan kita bikin thread ;D

---

Kayaknya TS copas dah, cuma sayang ga dikasih link ::ungg::

Yasud.. TS-nya ndak usah dibully. Niatnya baik, mau meramaiken KM yang sepi. Ya toh.. :mrgreen:

Udah gue Edit tuch,Postingan gue.Dibaca ya.

Sharing melawan LUPA: "Saya Hanya Wayang." (Prabowo, Maret 2009)

http://m.detik.com/news/read/2009/03...a-hanya-wayang

:ngopi:

^
okee...thank's pak 234
...tlah membuka mata....bahwa pemilik partai.pun bisa jadi....juga adalah boneka....bahwa bisa jadi ada tokoh 'yg tdk/jarang disebut media' tapi justru (bisa jadi) lebih punya pengaruh

q copas.kan disini berita yg dishare pak 234 di atas:
Jakarta - Terjawab sudah teka-teki peran Hashim Djojohadikusumo dalam Partai Gerindra yang selama ini menjadi pertanyaan. Pengusaha bidang energi dan kehutanan yang berdomisili di London, Inggris, adalah dalang dan Prabowo Subijanto hanya wayangnya.

Hal ini diakui langsung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subijanto saat memperkenalkan Sang Adik dalam kampanye rapat umum di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2009).

"Dia (Hashim) adalah otak di belakang Gerindra. Saya hanyalah wayang untuk mengabdi kepada saudara-saudara!" seru Prabowo.

Sementara Hashim yang diperkenalkan hanya tersenyum sambil melambaikan tangan. Pria berkulit putih yang pernah terjerat kasus penyelundupan arca Kraton Solo tersebut memang terkenal irit bicara.

"Ini bukan KKN lho!" tambah Prabowo tentang dukungan Hashim terhadap sepakterjangnya dalam Pemilu 2009.

^
Yup. Intinya, ada orang terang2an mengaku sebagai wayang dan yg disebut dalang pun hanya senyum2 tersirat mengiyakan.

Sayang kalo momen sejarah sebagus itu udah pada lupa, seperti halnya momen bagus lain dibawah ini...

Ada orang yang merasa sebagai dalang sedang mencak2 karena orang yg dianggapnya sebagai boneka/wayang ternyata ndak bisa dia kendalikan.

Sharing melawan LUPA: "90% Dana Kampanye Jokowi di Pilkada DKI dari Saya... Jadi, saya sudah dibohongi Jokowi selama 1,5 tahun." (Hashim "Dalang" Djojohadikusumo)

http://m.sindonews.com/read/869456/1...-dki-dari-saya

Satu bonus lagi sharing melawan LUPA:
https://vebriyantidewi.files.wordpre...ka-prabowo.jpg

Dasar "boneka" kurang ajar!

:ngopi:

Besok adalah Penentuan nya.Kita liat aja nanti.Siapa yang bakalan jadi Presiden RI?Penentuan nya adalah besok di TPS.

wa sih terserah presidennya siapa. yang penting SBY TURUN!!

Quote:

---

Originally Posted by meliakh

wa sih terserah presidennya siapa. yang penting SBY TURUN!!

---

sudah pasti lengser si BEYE mah ::oops::

Quote:

---

Originally Posted by 234

^
Yup. Intinya, ada orang terang2an mengaku sebagai wayang dan yg disebut dalang pun hanya senyum2 tersirat mengiyakan.

Sayang kalo momen sejarah sebagus itu udah pada lupa, seperti halnya momen bagus lain dibawah ini...

Ada orang yang merasa sebagai dalang sedang mencak2 karena orang yg dianggapnya sebagai boneka/wayang ternyata ndak bisa dia kendalikan.

Sharing melawan LUPA: "90% Dana Kampanye Jokowi di Pilkada DKI dari Saya... Jadi, saya sudah dibohongi Jokowi selama 1,5 tahun." (Hashim "Dalang" Djojohadikusumo)

Satu bonus lagi sharing melawan LUPA:

Dasar "boneka" kurang ajar!

:ngopi:

---

Ya jelas lah sudah apa yg terjadi.