Kompetisi Distributor Tas Workshop di Era Digital di Indonesia

SERING menemui tas berlogo instansi Polisi atau CV? Atau mendapat hadiah goody bag dari Kegiatan prajabatan atau peluncuran produk? wao ternyata ada banyak pemain pembuat tas-tas seperti itu di Indonesia. Salah satunya adalah Pahrur Rozi Nasution, S. Kom dengan nama usaha Shoba Industri. 
 
sedari pertama kuliah sudah ada beberapa bisnis yang di dikerjakannya. Fachri, panggilan akrab dari Pahrur Rozi Nasution, S. Kom tamatan dari Perguruan Tinggi itu sudah biasa berdagang untuk menambah ketebalan rekeningnya. Usahanya pun terus berkembang dan berlanjut hingga tamat kuliah dari prodi TI UIN Malang. Jiwa ingin mandiri yang tertanam dari muda pun membuatnya dapat mencium banyak peluang. 
 
Setelah lulus kuliah, Fachri mencoba untuk membuat toko online dengan nama <a href="https://tokoandalan.com" target="_blank">TokoAndalan</a> dan juga pabrik. Sejak berdirinya konveksian dengan nama Shoba Collection itu yakni dari tahun 2015, Sudah selalu ada pemesan yang dilayani dalam pembuatan berbagai macam tas kegiatan baik itu tas workshop, tas kecil dan berbagai jenis tas model lainnya. 
 
Tentunya tidak sedikit pahit manis yang telah dirasakan Fachri dimulai awal kali membuka Jual Tas Diklat ini. Pahit dan manis yang dilaluinya dianggap sebagai tangga kenaikan kelas dalam pengusaha. 
 
SebenarnyaSebetulnya hingga sekarang ini hampir dipastikan selalu ada masalah yang menghampiri. Mulai dari prombem penjahit yang memang gampang-gampang susah didapatkan untuk diajak rekanan dalam Pengrajin Tas Diklat Laptop. Dalam pengalamannya, Konveksi Tas Workshop Ransel sering tidak tepat hari dalam pengerjaan orderan tas konsumen. Alasan pengrajin sehingga molor dalam pengerjaan tas ada berbagai macam. Diantaranyayaitu; bakal produksi tas yang sudah dipesan terlambat pengiriman dari pusat, penjahit sakit, hingga karyawannya yang memproritaskan garapan yang lebih banyak. Untuk poin permasalahan terakhir biasanya Fachri mengambil tindakan dengan cara melakukan perjanjian kontrak perjanjian kerjasama, yang mana salah satu pasal yang dimasukkan adalah, jika terjadi tidak selesai pengerjaan, akan di kutip denda. 
 
Sebagai pengusaha, Fachri tidak bisa diam berinovasi. Pemikirannya harus terus membesar demi kesuksesan usahanya. Dari pembuatan tas berbagai kegiatan itu, Fachri tertarik untuk memproduksi mengHaKikan tas milik sendiri. “Idealisme saya cukup tinggi, ingin memiliki Brand dengan desain sendiri serta punya Produsen setiap kota dan Kabupaten di bumi nusantara” jelas dia. Bukan tanpa alasan. Hal ini jadi cita-citanya karena ingin NKRI berdaulat dalam bidang ekonomi. Untuk mewujudkan keinginannya itu, Fachri mengakui tidak akan mudah. Tapi dengan semangat kerja cerdas dimulai Pribadi dan dibantu ke karyawan Shoba Industri serta selalu mempertahankan mutu, baik dari segi bahan maupun cara pembuatannya dan juga melakukan service yang terbaik bagi pemesan Shoba Industri diharapkan cita-citanya bisa terealisasi. Lebih lanjut dia menjelaskan Kerja keras yang dicurahkan ke Shoba Industri akan selalu dibarengi dengan berserah diri kepada Allah swt dan pastinya bersedekah bagi orang yang membutuhkan. 
 
Sampai saat ini, Fachri tetap lanjut masarkan produk tas ke dinas-dinas. Namun cara mengenalkan diri ke Instansi-instansi terkait tidak selalu berhasil. Sebabnya, dinas terkait tidak mau ambil resiko memesan tas berlogo jika bukan perintah dari pemerintah pusat. "Syukurnya berkat usaha keras akhirnya travel-travel bersedia menerima juga. Pesanan pun mengalir," ucap Fachri. 
 
Kini usaha Fachri yang masih terbilang muda itu sudah mempunyai langganan dari LSM dan sejumlah MUMD pemerintah pusat. Bahkan pembelinya itu melanglangbuana hingga ke Singapura dan Negara-negara lainnya berkat ada kegiatan seperti workshop kerjasama lembaga di Nusantara dengan Nusantara Negara lain. Tas buatan Fachri juga banyak diminati organisasi dan instansi pemerintah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tas yang dibuat dia sangat beragam. Ada tas laptop, Tas pelatihan, Tas jinjing, tas kosmetik, tas jinjing, tas haji umroh, tas koper dan tas sekolah. Bahkan Tas kulit juga tetap diterima penjahitannya dengan alasan tas perempuan lebih menonjolkan fashion dan penggarapan pun harus eksklusif, sehingga ada semacam cobaan tersendiri dalam pembuatannya. 
 
Bandrol yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 45.000 sampai ratusan ribu per buah. Namun karena tas dijual dalam jumlah partai, pembelian minimal 100 tas. Pengorderan bisa melalui cara berkunjung ke showroom atau membeli melalui ecommerce yang telah dimasukkan contact person yang boleh dihubungi kapan saja jika diperlukan. Malah karyawan juga bisa mendatangi pelangganyang ingin memesan tas namun tidak sempat datang ke home industry. Hal tersebut dilaksanakan Agar dapat menyuguhkan service terbagus kepada calon pengorder supaya bisa terjalin hubungan personal yang menjadikan pemesan ini jadi repeat order. 
 
Nah, bagi Anda yang belum tau apa itu TokoAndalan? Dibawah ini Kami Ulas juga: 
TokoAndalan yaitu salah satu start up Ecommerce di NKRI yang mempromosikan berbagai macam Tas, Dompet, Sandal Kulit, Jaket Kulit, dan berbagai macam Sepatu. Kelebihan yang di miliki oleh Ecommerce satu tersebut adalah setiap barang yang dipasarkan datang dari produk-produk UKM berbasis usaha rumahan. Selama kehadirannya sudah cukup banyak UKM yang berada di area Malang yang mengajak kemitraan dengan ecommerce TokoAndalan untuk memasarkan produk-produk rumah industry secara online. Memang selama berdirinya TokoAndalan masih tidak bisa mengcover permintaan para mereka tersebut. Biarpun seperti itu, sudah banyak industry rumahan yang terbantukan karena ke eksisan TokoAndalan. Organisasi yang sudah di layani TokoAndalan dalam pengorderan tas diantaranya adalah TNI Malang, UB, perusahaan kosmetik Lillu, Lamour, bidang travel umroh seperti Zain travel dan lain lainnya. 
 
Pertama hadirnya TokoAndalan itu adalah pada tahun 2015 silam dengan semangat ideology untuk memasarkan rumah indistri yang kurang terkenal di Indonesia dan yakinnya mengenalkan barang-barang dari Shoba Industri. Sekarang ini TokoAndalan yang di Ketuai oleh Pahrur Rozi Nasution, S.Kom telah di operasikan 4 anggota dengan posisi 1 sebagai marketing, dua programmer yang dibantu dari teman-teman Behato, satu tukang photo barang-barang sahabat yang sudah mengajak kerjasama TokoAndalan untuk mempromosikan tas partner. Diluar dari ke 4 anggota diatas, ada juga anggota freelance yang menolong TokoAndalan dalam bagian Marketing dan SEO. 
 
Harapan yang dipasang TokoAndalan yang bermukim semi di Jalan. Mertojoyo Blok K No.12, Merjosari, Lowokwaru Malang pada periode 2018 yakni pembangunan gedung new yang dijadikan semacam ruko guna menerima stock lebih besar produk-produk Industri rumahan. Tempat buat pembangunan ruko baru itu akan benar-benar wilayah yang bagus yang lokasinya berkisar 3-5 ha. Kontruksi gudang yang di rancang adalah mempunyai bangunan yang lebar dan parkiran yang luas sehingga cocok dimasukkan salah satu wilayah destinasi wisata belanja di Malang. 
 
Seandainya gedung barunya sudah selesai, diharapkan bisa mempunyai tiem karyawan tidak kurang dari lima puluh orang. Dan targetnya bagian marketing akan menjalin MoU kepada penyedia jasa wisata wilayah Nusantara tujuan Kabupaten Malang untuk menjadikan tiem tour mereka mampir di gedung TokoAndalan buat belanja milik industry rumahan UKM yang sudah dipajang di tempat TokoAndalan. Output dengan hadirnya TokoAndalan bisa menjadi penyeimbang produk-produk sejenis yang telah banyak Negara Kesatuan Republik Indonesia dari produk-produk seperti yang tersedia import, sehingga teman-teman rumah industry bisa berjaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia.