PDA

View Full Version : [Berita] - Mari Mengenal Cuci Otak -



lily
23-02-2013, 09:32 AM
Cuci otak dilakukan untuk mencegah stroke , mengatasi vertigo , dan membantu penyembuhan stroke.

Obat yang diberikan berfungsi untuk membebaskan penyumbatan minimal di dalam pembuluh darah.

Jika penyumbatan besar , tetap harus dipasang ring yang ditangani bersama spesialis syaraf.

Pasien stroke kronis tidak bisa serta merta sembuh seperti semula.

Terapi dengan spesialis syaraf pasca cuci otak untuk pasien tetap diperlikan.

Resiko cuci otak mulai memar pada lokasi irisan di lipatan paha , pendarahan otak , hingga stroke.

kupo
23-02-2013, 10:37 AM
ooo saya kira cucui otak macam di spionase gitu..

cuci otak kok memarnya di lipatan paha??

AsLan
23-02-2013, 12:55 PM
Karena kateter dimasukkan ke pembuluh darah melalui sayatan di pangkal paha atau pangkal lengan.

lily
23-02-2013, 01:39 PM
Om semisal caesar itu kan juga ditancepin kateter , itu dimasukin vagi*a kan ya ?

Saya ga berasa soalnya , kena anestesi.

kupo
23-02-2013, 01:40 PM
Karena kateter dimasukkan ke pembuluh darah melalui sayatan di pangkal paha atau pangkal lengan.

kenapa di pangkal paha? kan lokasinya jauh dari otak?

apa karena cari pembuluh darah yg besar/utama?

cha_n
23-02-2013, 02:02 PM
orang sehat untuk pencegahan juga bisa tuh. dahlan iskan udah nyoba. ternyata dia ada penyumbatan dan beruntung cepet ketahuan

lily
23-02-2013, 02:07 PM
Dahkan Iskan coba cuci otak ya cha_n ?

cha_n
23-02-2013, 04:22 PM
Iya. Aku baca di catatn dahlaniskan.wordpress.com

ndableg
23-02-2013, 04:56 PM
pantesan bocor..

AsLan
23-02-2013, 10:46 PM
waktu di bius itu dipasangin kateter bukan di ****** tapi di saluran kecing.

opi77
23-02-2013, 11:00 PM
Jadi cuci otak gak cuma hal negatif aja yah...hehehehehe...baru tau gue..izin menyimak aja..

spears
24-02-2013, 10:59 AM
Sambil mengambil pisau bedah, Dokter Terawan mulai menyanyikan lagu kesukaannya: Di Doa Ibuku. Suaranya pelan tapi sudah memenuhi ruang operasi itu.
Saya berbaring di depannya, di sebuah ruang operasi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Jumat pagi lalu. Peralatan operasi sudah disiapkan rapi. Para perawat juga sudah berada di posisi masing-masing.
Sebenarnya saya tidak dalam keadaan sakit. Juga tidak punya keluhan apa pun. Hanya saja saya memang sudah lama ingin melakukan ini: cuci otak.

Sejak masih jadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara dulu. Keinginan itu tertunda terus oleh kesibukan yang padat, terutama setelah menjadi Menteri BUMN. Bahkan keinginan untuk coba-coba melakukan stemcell pun tertunda sampai sekarang.
Mencoba merasakan cuci otak ini bisa dianggap penting, bisa juga tidak. Saya ingin mencobanya karena ini merupakan metoda baru untuk membersihkan saluran-saluran darah di otak. Agar terhindar dari bahaya stroke atau pendarahan di otak. Dua bencana itu biasanya datang tiba-tiba. Kadang tanpa gejala apa-apa. Dan bisa menimpa siapa saja.


Saya tahu metode cuci otak Dokter Terawan ini masih kontroversial. Kalangan dokter masih terbelah pendapat mereka. Masih banyak dokter yang belum bisa menerimanya sebagai bagian dari medical treatment.
Pengobatan model Dokter Terawan, ahli radiologi yang berumur 48 tahun, yang berpartner dengan dokter Tugas, ahli syaraf yang berumur 49 tahun, ini masih terus dipersoalkan. Dia masih sering "diadili" di rapat-rapat profesi kedokteran.
Saya terus mengikuti perkembangan pro-kontra itu. Termasuk ingin tahu sendiri secara langsung seperti apa cuci otak itu. Dengan cara menjalaninya. Kesempatan itu pernah datang tapi beberapa kali tertunda. Ini karena ada pasien yang lebih mendesak untuk ditangani. Sebagai orang sehat saya harus mengalah.


Kamis malam lalu kesempatan itu datang lagi. Usai sidang kabinet di Istana, saya langsung masuk RSPAD Gatot Subroto. Berbagai pemeriksaan awal dilakukan malam itu: periksa darah, jantung, paru dan MRI. Dan yang juga penting dilakukan dokter Tugas adalah ini: pemetaan syaraf otak.
Beberapa tes dilakukan. Untuk mengetahui kondisi syaraf maupun fungsi otak.
Keesokan harinya, pagi-pagi, saya sudah bisa menjalani cuci otak di ruang operasi. Saya sudah tahu apa yang akan terjadi karena dua minggu sebelumnya istri saya sudah lebih dulu menjalaninya. Saat itu saya menyaksikan dari layar komputer.
Cuci otak ini dimulai dengan irisan pisau di pangkal paha. Saat mengambil pisau, seperti biasa, adalah saat dimulainya Dokter Terawan menyanyikan lagu kesukaannya: Di Doa Ibuku.


Perhatian saya pun terbelah: mendengarkan lagu itu atau siap-siap merasakan torehan pisau ke pangkal paha yang tidak dibius. Tiba-tiba Dokter Terawan mengeraskan suaranya yang memang merdu. Saya pun kian memperhatikan lagu itu.
Saat puncak perhatian saya ke lagu itulah rupanya Dokter Terawan menorehkan pisaunya. Tipuan ini berhasil membuat rasa sakit hanya melintas sekilas.
Dan Dokter Terawan terus menyanyi:


Di waktu masih kecil
Gembira dan senang
Tiada duka kukenang
Di sore hari nan sepi
Ibuku berlutut
Sujud berdoa
Kudengar namaku disebut
Di doa ibuku

Sebuah lagu yang isinya kurang lebih saya alami sendiri saat saya masih kecil, sebelum ibu saya meninggal saat saya berumur 10 tahun. Otomatis perhatian saya ke lagu itu. Itulah cara Dokter Terawan membius pasiennya.
Saya jadi teringat saat memasuki ruang operasi menjelang ganti hati enam tahun yang lalu di RS Tianjin, Tiongkok. Ruang operasi dibuat hingar bingar oleh lagu rock yang lagi top-topnya saat itu di sana: Mei Fei Se Wu, yang berarti bulu mata menari-nari. Sebelum lagu berbahasa mandarin itu berakhir saya sudah tidak ingat apa-apa lagi: saya dimatikan selama 13 jam.
Demikian juga Dokter Terawan. Sambil terus menyanyikan Di Doa Ibuku ia mulai memasukkan kateter dari luka di pangkal paha itu. Lalu mendorongnya menuju otak. Kateter pun terlihat memasuki otak kanan. "Sebentar lagi akan ada rasa seperti mint," ujar Terawan.
Benar. Di otak dan mulut saya terasa “pyar” yang lembut disertai rasa mentos yang ringan.


Itulah rasa yang ditimbulkan oleh cairan pembasuh yang disemprotkan ke saluran darah di otak.
"Rasa itu muncul karena sensasi saja," katanya.
Hampir setiap dua detik terasa lagi sensasi yang sama. Berarti Dokter Terawan menyemprotkan lagi cairan pembasuh lewat lubang di dalam kateter itu. Saya mulai menghitung berapa “pyar” yang akan saya rasakan. Kateter itu terus menjelajah bagian-bagian otak sebelah kanan. Pyar, pyar, pyar. Lembut. Mint. Ternyata sampai 16 kali.


Begitu dokter mengatakan pembersihan otak kanan sudah selesai saya melirik jam. Kira-kira delapan menit.
Kateter lantas ditarik. Ganti diarahkan ke otak kiri. Rasa “pyar-mint” yang sama terjadi lagi. Saya tidak menghitung. Perhatian saya beralih ke pertanyaan yang akan saya ajukan seusai cuci otak nanti: mengapa dimulainya dari otak kanan?
Usai mengerjakan semua itu, Terawan menjawab. “Karena terjadi penyumbatan di otak kiri Bapak,” katanya.
Hah? Penyumbatan? Di otak kiri? Mengapa selama ini tidak terasa? Mengapa tidak ada gejala apa-apa? Mengapa saya seperti orang sehat 100 persen?


Dokter Terawan, kolonel TNI AD yang lulusan Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan spesialisasi radiologi dari Universitas Airlangga Surabaya itu, lantas menunjuk ke layar komputer. "Lihat sebelum dan sesudahnya," ujar Terawan.
Sebelum diadakan pencucian, terlihat satu cabang saluran darah yang ke otak kiri tidak tampak di layar. "Mestinya bentuk saluran darah itu seperti lambang Mercy. Tapi ini tinggal seperti lambang Lexus," katanya.
Setiap orang ternyata memiliki lambang Mercy di otaknya. "Nah, setelah yang buntu itu dijebol lambang Mercynya sudah kembali," katanya sambil menunjuk layar sebelahnya. Jelas sekali bedanya.


Karena saluran yang buntu itu maka beban gorong-gorong di otak kanan terlalu berat. "Lama-lama bisa terjadi pembengkakan dan pecah," katanya. "Lalu terjadilah perdarahan di otak," tambahnya.
Alhamdulillah. Puji Tuhan. Saya pun langsung teringat Pak Sumaryanto Widayatin, Deputi Menteri BUMN bidang Infrastruktur dan Logistik yang hebat itu. Yang juga ketua alumni ITB itu. Yang idenya banyak itu. Yang terobosan birokrasinya tajam itu. Sudah hampir setahun terbaring tanpa bisa bicara dan hanya sedikit bisa menggerakkan anggota badan.


Saluran darah ke otaknya pecah justru di tengah tidurnya menjelang dini hari. Saya sungguh menyesal tidak menyarankannya ke Terawan sebelum itu. Penyesalan panjang yang tidak berguna. Kini, setelah perawatan yang panjang oleh istrinya yang hebat, Pak Sum memang terlihat kian segar dan pikirannya tetap hidup bergairah, tapi masih perlu banyak waktu untuk bisa bicara.
Setelah cuci otak ini berhasil membersihkan gorong-gorong yang buntu, saya kembali ke kamar. Kaki tidak boleh bergerak selama tiga jam. Tapi sore itu saya sudah bisa terbang ke Surabaya. Untuk merayakan imlek bersama masyarakat Tionghoa dan besoknya mengadakan khataman Al Quran bersama para hufadz di rumah saya.


Tiap hari Dokter Terawan sibuk dengan antrean yang panjang. Ada yang karena sakit ada juga yang karena ingin tetap sehat.
Bagi yang cito! akan langsung ditangani. Tapi bagi yang sehat antrenya sudah mencapai tiga bulan. Ini karena hanya sekitar 15 orang yang bisa ditangani setiap hari. Lebih dari itu bisa-bisa Terawan sendiri yang akan mengalami pendarahan di otaknya.
Belum diterimanya metode ini oleh dunia kedokteran di seluruh dunia membuat gerak Terawan terbatas. Misalnya tidak bisa secara terbuka mengajarkan ilmunya itu ke dokter-dokter lain agar antrean tidak terlalu panjang. Sampai hari ini baru dialah satu-satunya di dunia yang bisa melakukan cara ini.


Kalau profesi dokter tidak segera bisa menerima metode ini, jangan-jangan Persatuan Insinyur Indonesia yang akan segera mengakuinya. Anggap saja Terawan ahli membersihkan gorong-gorong yang buntu. Hanya saja gorong-gorong itu letaknya tidak di Bundaran HI.


*Oleh Dahlan Iskan
Menteri BUMN
Sumber: Merdeka.com

AsLan
24-02-2013, 04:49 PM
resiko memasukkan kateter kedalam pembuluh darah adalah terjadi lepasan kolesterol.

kolesterol yg menumpuk bertahun2 di pembuluh darah tiba2 terlepas dan mengalir ke otak lalu menyumbat pembuluh darah yg sempit.

bukannya bebas stroke malah terjadi stroke.

mungkin teknik cuci otak bisa berguna untuk beberapa kasus, tapi tidak bisa menghapus resiko 100% karena tidak mungkin membersihkan semua penumpukkan kolesterol diseluruh tubuh.

pecahan kolesterol bisa saja lepas setiap saat dan menyumbat pembuluh darah di otak mengakibatkan stroke.

cara terbaik menghindari stroke adalah dari muda sudah biasakan hidup sehat dan kurangi penumpukan plak dipembuluh darah.

spears
24-02-2013, 05:20 PM
Gimana caranya mengurangi penumpukan dipembuluh darah tsb om aslan?

lily
24-02-2013, 06:53 PM
Kalo dengan minum obat pengencer darah gimana om ?

AsLan
25-02-2013, 01:24 PM
Pengencer darah macem aspilet boleh juga tuh, tapi mending tanya dokter dulu karena ada resiko pendarahan organ.

---------- Post Merged at 12:24 PM ----------


Gimana caranya mengurangi penumpukan dipembuluh darah tsb om aslan?

Secara umum sih cuma gaya hidup sehat aja.
Secara khusus penyebab pembentukan plaq belum diketahui, masih banyak teori2 yg berusaha menjelaskan nya.

bradon heat
25-02-2013, 03:47 PM
Gimana caranya mengurangi penumpukan dipembuluh darah tsb om aslan?

prinsipnya , merubah LDL(kolesterol) menjadi HDL ....

caranya bisa macem2 , bisa olahraga, kardio juga bagus tuh .....

kupo
25-02-2013, 03:55 PM
prinsipnya , merubah HDL(kolesterol) menjadi LDL ....

caranya bisa macem2 , bisa olahraga, kardio juga bagus tuh .....
kayaknya kebalik deh .., LDL itu kolestrol jahat harus dikurangi dengan cara olahraga supaya kita banyak HDL nya (kolestrol baik)

bradon heat
25-02-2013, 07:22 PM
kayaknya kebalik deh .., LDL itu kolestrol jahat harus dikurangi dengan cara olahraga supaya kita banyak HDL nya (kolestrol baik)

my mistake ::maap::

opi77
28-02-2013, 09:26 AM
sepertinya metode ini masih jadi kontroversi

[qoute]Jakarta, Belakangan dunia kesehatan banyak dihebohkan oleh promosi pengobatan yang belum terbukti kebenarannya, salah satunya adalah terapi cuci otak sebagai penangkal stroke. 'Brain Washing made in Indonesia' ini banyak menuai kontroversi karena tanpa bukti yang jelas sudah diklaim sebagai terapi mujarab untuk menyembuhkan stroke.

'Brain washing' atau 'cuci otak' merupakan istilah populer yang sering digunakan orang awam untuk menyebut suatu tindakan yang dapat mengubah pikiran atau persepsi seseorang. Namun di Indonesia, istilah 'cuci otak' malah digunakan untuk mempromosikan sebuah pengobatan stroke yang belum teruji secara ilmiah. Sontak, promosi yang sangat gencar ini pun menuai banyak kontroversi, termasuk dari kalangan dokter saraf.

"Di Indonesia, brain washing (BW) dipromosi sebagai sarana mengobati stroke. Itu dilakukan oleh seorang dokter radiologist. Jadi istilah BW sebagai terapi cuci otak menyesatkan, jauh menyimpang dari maksud aslinya," tulis Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, seperti dikutip detikHealth, Kamis (28/2/2013).

Promosi terapi cuci otak ibarat memberi angin segar bagi banyak pasien stroke. Bagaimana tidak, terapi baru ini diklaim sangat mujarab mengobati stroke. Semua kerak otak bisa dicuci bersih, membuat otak segar bugar, tak peduli berapa tahun seseorang menderita stroke.

Padahal semua obat dan cara pengobatan medis baru harus dibuktikan terlebih dahulu melalui penelitian secara bertahap. Mulai dari percobaan pada hewan, uji klinis pada manusia, hingga publikasi ilmiah. Namun prosedur cuci otak ala Indonesia ini nampaknya tidak mengindahkan kaidah ilmiah tersebut.

Prof Hasan menjelaskan dalam pedoman terapi atau guidelines (GL) stroke tidak dikenal istilah brain washing atau cuci otak. Dalam promosinya, cuci otak dilakukan untuk menghilangkan sumbatan dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah otak.

Kalau memang itu yang dilakukan, lanjut Prof Hasan, prosedurnya disebut trombolisis dan obat yang digunakan adalah rt tPA atau urokinase. Pada terapi cuci otak tidak jelas obat apa yang dimasukkan karena tidak pernah diumumkan. Karena bahaya terjadinya perdarahan otak, trombolisis tidak boleh dilakukan melebihi 8 jam.

"Yang terungkap di media, BW bisa dilakukan kapan pun, tak peduli berapa tahun orang terserang stroke. Jelas, itu tidak sesuai dengan pedoman yang sudah teruji. Keberhasilan terapi intervensi stroke bukan segala-galanya," jelasnya.

Bila semua persyaratan dipenuhi (tepat waktu, tepat indikasi, dan tepat obat), keberhasilan terapi stroke hanyalah 40–45 persen. Apalagi kalau tak terpenuhi, kegagalannya jadi semakin besar. Sayangnya, hal tersebut tidak pernah diungkapkan pada terapi cuci otak baru ini.

"Tayangan promo Brain Spa di TV menyebutkan: 'Inilah satu-satunya metode baru di Indonesia, bahkan juga di dunia'. Kalau itu benar, masyarakat ilmiah Indonesia, bahkan dunia, akan menyambutnya dengan sukacita. Artinya, telah ditemukan obat baru stroke oleh putra Indonesia. Namun, itu semua harus dilakukan melalui metode ilmiah yang ketat. Tanpa penelitian jelas, tidak boleh melakukan terapi langsung pada manusia," tegas Prof Hasan.

Prof Hasan berpesan, orang yang berniat mencuci otaknya perlu hati-hati. Tanya dulu pendapat dokter lainnya, terutama dari spesialis saraf yang biasa menangani stroke. Malu bertanya, bisa terjerumus di jalan.[/quote]

source:detik.com

---------- Post Merged at 08:26 AM ----------

sepertinya metode ini masih jadi kontroversi

[qoute]Jakarta, Belakangan dunia kesehatan banyak dihebohkan oleh promosi pengobatan yang belum terbukti kebenarannya, salah satunya adalah terapi cuci otak sebagai penangkal stroke. 'Brain Washing made in Indonesia' ini banyak menuai kontroversi karena tanpa bukti yang jelas sudah diklaim sebagai terapi mujarab untuk menyembuhkan stroke.

'Brain washing' atau 'cuci otak' merupakan istilah populer yang sering digunakan orang awam untuk menyebut suatu tindakan yang dapat mengubah pikiran atau persepsi seseorang. Namun di Indonesia, istilah 'cuci otak' malah digunakan untuk mempromosikan sebuah pengobatan stroke yang belum teruji secara ilmiah. Sontak, promosi yang sangat gencar ini pun menuai banyak kontroversi, termasuk dari kalangan dokter saraf.

"Di Indonesia, brain washing (BW) dipromosi sebagai sarana mengobati stroke. Itu dilakukan oleh seorang dokter radiologist. Jadi istilah BW sebagai terapi cuci otak menyesatkan, jauh menyimpang dari maksud aslinya," tulis Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, seperti dikutip detikHealth, Kamis (28/2/2013).

Promosi terapi cuci otak ibarat memberi angin segar bagi banyak pasien stroke. Bagaimana tidak, terapi baru ini diklaim sangat mujarab mengobati stroke. Semua kerak otak bisa dicuci bersih, membuat otak segar bugar, tak peduli berapa tahun seseorang menderita stroke.

Padahal semua obat dan cara pengobatan medis baru harus dibuktikan terlebih dahulu melalui penelitian secara bertahap. Mulai dari percobaan pada hewan, uji klinis pada manusia, hingga publikasi ilmiah. Namun prosedur cuci otak ala Indonesia ini nampaknya tidak mengindahkan kaidah ilmiah tersebut.

Prof Hasan menjelaskan dalam pedoman terapi atau guidelines (GL) stroke tidak dikenal istilah brain washing atau cuci otak. Dalam promosinya, cuci otak dilakukan untuk menghilangkan sumbatan dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah otak.

Kalau memang itu yang dilakukan, lanjut Prof Hasan, prosedurnya disebut trombolisis dan obat yang digunakan adalah rt tPA atau urokinase. Pada terapi cuci otak tidak jelas obat apa yang dimasukkan karena tidak pernah diumumkan. Karena bahaya terjadinya perdarahan otak, trombolisis tidak boleh dilakukan melebihi 8 jam.

"Yang terungkap di media, BW bisa dilakukan kapan pun, tak peduli berapa tahun orang terserang stroke. Jelas, itu tidak sesuai dengan pedoman yang sudah teruji. Keberhasilan terapi intervensi stroke bukan segala-galanya," jelasnya.

Bila semua persyaratan dipenuhi (tepat waktu, tepat indikasi, dan tepat obat), keberhasilan terapi stroke hanyalah 40–45 persen. Apalagi kalau tak terpenuhi, kegagalannya jadi semakin besar. Sayangnya, hal tersebut tidak pernah diungkapkan pada terapi cuci otak baru ini.

"Tayangan promo Brain Spa di TV menyebutkan: 'Inilah satu-satunya metode baru di Indonesia, bahkan juga di dunia'. Kalau itu benar, masyarakat ilmiah Indonesia, bahkan dunia, akan menyambutnya dengan sukacita. Artinya, telah ditemukan obat baru stroke oleh putra Indonesia. Namun, itu semua harus dilakukan melalui metode ilmiah yang ketat. Tanpa penelitian jelas, tidak boleh melakukan terapi langsung pada manusia," tegas Prof Hasan.

Prof Hasan berpesan, orang yang berniat mencuci otaknya perlu hati-hati. Tanya dulu pendapat dokter lainnya, terutama dari spesialis saraf yang biasa menangani stroke. Malu bertanya, bisa terjerumus di jalan.[/quote]

source:detik.com

AsLan
28-02-2013, 01:07 PM
Gw juga skeptis...

Apalagi baca tulisannya DI

Si dokter enak aja ngomong bahwa ada penyumbatan di otaknya DI..

ada aroma2 strategi tukang obat dan dukun ramal nih kayaknya, pake strategi menakut2i pasien.

lily
28-02-2013, 01:38 PM
sebelom dilakukan tindakan medis kan pasti di CT Scan or MRI dulu kan ?

lily
06-03-2013, 05:38 PM
prinsipnya , merubah LDL(kolesterol) menjadi HDL ....

caranya bisa macem2 , bisa olahraga, kardio juga bagus tuh .....

ndong , saya mo tanya ya...

semisal saya...

saya kan suka makan seafood... misal makan masi dalam batas normal , kepala saya bisa pusing. padahal kayanya orang laen masi fine aja...

saya tau sih kerang ada kolesterol , tapi kayanya kolesterol baik kali ya , soalnya setau saya kerang baik untuk jantung dan otak.

pertanyaan saya , apakah kolesterol baik juga bisa membuat kepala kita pusing dan pembuluh darah tersumbat ?

oya saya ada riwayat stroke taon 2011. tapi udah sembuh.

makaci ya ndong :)

serendipity
06-03-2013, 05:47 PM
^ setau gw sih li, kolesterol baik aka HDL cuma ada di ikan, selain itu udah termasuk kolesterol jahat aka LDL mending abis makan kerang, langsung makan bawang putih atau minum air jeruk nipis hangat http://www.cute-factor.com/images/smilies/missbone/miss-bone-67.gif

lily
06-03-2013, 06:11 PM
ow gitu ya...

semisal saya makan ikan , kayanya ga pusing sih... kecuali hisit , kayanya kalo misal ambil 2 mangkok bakalan "fly" ::hihi::

jadi kalo HDL harusnya ga bakal pusing ya seren ?

tadi abis makan sate kerang 16 , ga pusing.

trus minum juice tomat.

trus bobo siang.

pas bangun , kayak mo pingsan , pusing...

kalo haisom itu kolesterol ga ya ?

bradon heat
06-03-2013, 07:43 PM
kurang mendalami soal makanan kolesterol jahat, ::maap::
bisa pusing karena kolesterol ini ada didalam pembulu darah ,
sedikit saja volume di dalam darah ini bertambah/berkurang , efeknya cepat ..
mis. hipo/hipertensi, sakit kepala dll.

choose your food wisely mbak lilly ::maap::

serendipity
06-03-2013, 09:58 PM
@lili

haisom itu teripang ya? ga ada kolesterolnya sih. Btw bakat badan tiap orang itu beda-beda, ga bisa disamain berapa kolesterol jahat yang bakalan langsung ngefek ke badan seseorang. Jadi sebaiknya abis makan kerang, babi, atau yg lemaknya jahat langsung makan simvastatin aja :cengir:
Dokter-dokter juga langsung makan itu sih, abis makan yg jahat-jahat ;D

AsLan
06-03-2013, 10:15 PM
Kalo menurut pengamatan gw sendiri...

kepala pusing dan pundak kencang itu sering kali disebabkan oleh perut kembung, atau penyakit perut lainnya seperti sakit maag, lactose intolerance, diare dll.

seringkali perut bermasalah setelah makan makanan berlemak atau berbumbu pekat, masalah perut ini kemudian menyebabkan rasa kencang di pundak dan kepala pusing, orang mengira hal ini karena kolesterol padahal kolesterol tinggi tidak akan terasa apa2.

---------- Post Merged at 09:15 PM ----------

Kalo menurut pengamatan gw sendiri...

kepala pusing dan pundak kencang itu sering kali disebabkan oleh perut kembung, atau penyakit perut lainnya seperti sakit maag, lactose intolerance, diare dll.

seringkali perut bermasalah setelah makan makanan berlemak atau berbumbu pekat, masalah perut ini kemudian menyebabkan rasa kencang di pundak dan kepala pusing, orang mengira hal ini karena kolesterol padahal kolesterol tinggi tidak akan terasa apa2.

RAP
07-03-2013, 03:22 AM
Gw sih ngak setuju cuci otak.
Pengalaman sebelum nikah gw kurus bgt cuma 46-48 kg doang sekarang Kaya gajah.
Waktu kurus aku jarang makan sayur n karbo tapi hantam protein alhasil kolesterol ku diatas 300. Kepala suka pusing di pundak rasanya berat.
Sejak jadi gajah aku makannya agak direm kolesterol tetap normal plus gula darah n asam urat juga normal.
Tapi akhir akhir ini aku dapat Cara bagus n murah meriah untuk makan protein sepuasnya tanpa Ada kenaikan LDL HDL SGPT n SGOT . Semua protein yg mengandung lemak berlebihan dikasih jeruk nipis banyak banyak.
Mengenai kateter knp di pangkal paha... krn kateter itu memasukkan benda mirip selang yang ujungnya Ada kamera plus benda kecil lain seperti ring atau ado. Untuk itu diperlukan vena yg besar. Dan kalau ditilik jarak paling dekat untuk melepaskan ring atau ado ditempat yg tepat didalam jantung, ya Dari pangkal paha. Bekas lobang di paha Ada dua krn selang kamera n selang yg bawa ring atau ado nya beda saluran. Setelah didalam jantung mereka bertemu. Melalui kamera dokter mencari tempat yg bermasalah atau bocor

---------- Post Merged at 02:22 AM ----------

Kemudian sang dokter melalui selang yg lain mengarahkan ring atau ado tersebut ketempat yg dianggap bermasalah tadi Dan melepasnya dr selang Dan didorong ketempat yg bermasalah. Kaya org nambal ban lah. Katanya sih kalo USIA udah kepala 4 harus rutin minum aspilet supaya darahnya encer. Tante gw sih punya Cara yg lain yaitu suntik vit C sebulan sekali. Atau minum aspirin tapi banyak org Asia yg ngak cocok minum ini. Paling bener sih batasin makan n olahraga rutin. Dari semuanolah raga yg pernah kucoba yg paling ringan, ngak ngerusak massa otot, Dan efektif bikin vit plus penurunan berat badan yg signifikan ya YOGA.
Duh jadi inget udh hampir 3 bln aku ngak yoga::doh::
Aku mulai yoga Okto - DES udh turun 5 kg tanpa ngurangi makanan.

lily
07-03-2013, 10:21 AM
kemaren diare seharian...

kalo soal pusing , ya emang juga sih , saya sering pusing kalo sembelit ato pas diare...

@seren : iya , haisom = teripang. ehm saya ga berani minum obat sih , soalnya ada baby...

@Cici RAP : kalo dulu saya suka treadmill ama latian beban tapi ringan ::hihi:: ama jaga makan Ci...

kupo
07-03-2013, 10:50 AM
kalau kolestrol tinggi, salah satu tandanya adalah pusing, tapi tidak semua pusing pasti disebabkan kolestrol tinggi.. bisa juga tekanan darah tinggi, atau malah rendah. atu bisa juga dari sebab lain seperti syaraf dll.

mujngkin yang perlu dilakukan adalah melihat riwayat kesehatan lily, penyakit apa yg pernah diderita.. kalau misalnya ada riwayat tekanan darah tinggi, ya coba di cek tekanan darahnya. atau kalau punya riwayat kolestrol tinggi coba cek kadar kolestrol ke lab.. jadi tindakan pengobatan/pencegahan yang dilakukan tepat sesuai akar masalahnya.

kalau belum tahu apa penyakitnya, jangan sembarangan makan obat atau suplemen.. ataupun kalau mau makan, dosisnya sedikit saja jangan berlebihan.. karena kalau ga tepat nanti malah menimbulkan masalah baru

lily
07-03-2013, 03:33 PM
ow kolesterol itu beda ya ama hipertensi ?

saya pikir sama...

bisa ga sih karena kolesterol jadi hipertensi ato sebaliknya ?

saya biasanya normal menuju rendah , cuma di detik - detik khusus , misal takut check lab ato takut operasi , tekanan darah saya bisa naik drastis.

kupo
07-03-2013, 04:38 PM
ow kolesterol itu beda ya ama hipertensi ?

saya pikir sama...

bisa ga sih karena kolesterol jadi hipertensi ato sebaliknya ?

saya biasanya normal menuju rendah , cuma di detik - detik khusus , misal takut check lab ato takut operasi , tekanan darah saya bisa naik drastis.

kadar kolestrol tinggi bisa memicu hipertensi, kolestrol tinggi membuat terjadi penumpukan lemak dipembuluh darah, sehingga pembuluh darah jadi sempit, jantung perlu menekan darah lebih kuat supaya darah tetap mengalir dengan lancar. karena itu terjadilah tekanan darah tinggi/hipertensi