PDA

View Full Version : Tuhan adalah Seorang penyair?



adinda
11-04-2011, 03:10 PM
ahahaha


just joke

abis dr bahasa2 yg ada di kitab kitab suci, kok gaya bahasa baku, kdg pake kiasan kiasan n 'berbunga' gitu

apa terjemahannya aja yg baku gitu dan kdg suka ga to the point...apa bener Tuhan di jaman dahulu kala bisa lsg ngobrol sama manusia? apa saat itu manusia sdh menemukan tulisan?

:)>-

Asum
11-04-2011, 04:38 PM
tuhan lebih dari seorang penyair. Jaman dulu di tanah Arab, mereka sering bertanding syair, oleh krn itu Muhammad saw pernah dituduh sbg seorang penyair.

Gaya sastra al-Quran itu tinggi, dan itu pula yg membuat Umar luluh hatinya ketika mendengar lantunan ayat suci al-Quran.

Bangsa Arab dikenal sbg kaum yg ummiy (buta huruf), shg budaya hapalan merupakan andalan mereka dan menjadi adat kebiasaan mereka.

btw, berpantun lebih mudah diingat loh :D

adinda
11-04-2011, 04:53 PM
Tuhan bukan Nabi Nya maksudku

makanya aku tanya Firman2 itu yg secara lsg itu lalu di tulis/disampaikan Nabi ke pada umat dgn gaya bahasa sendiri atwkah lsg copas dr kata2nya Tuhan?

gt
heheh

kandalf
11-04-2011, 05:13 PM
Bisa dijelaskan dengan cara ilmiah (atawa sekuler) sebenarnya.

Pertama, manusia cenderung mengingat sesuatu yang berpola dan unik. Itu sebabnya, pepatah, kata-kata yang dibuat dalam bentuk rima, analogi, metafora, cenderung lebih mudah diingat dan diwariskan beberapa generasi;

Kedua, bahasa menunjukkan tingkat pendidikan. Coba bandingkan antara tulisan Sun Tzu, Machiavelli, dan Musashi, kau pasti akan menemukan perasaan beda. Musashi adalah yang paling kasar, Machiavelli di tengah-tengah, dan Sun Tzu yang paling halus. Kemampuan untuk merangkai kata akan menunjukkan pendidikannya dan itu akan membuatnya didengarkan orang.


Nah, bila Tuhan itu ada (karena ada anggota Kopimaya yang atheis), seandainya dia menurunkan wahyu, pasti dia mau menunjukkan kecerdasannya. Salah satunya adalah dengan bersyair-syair ria.

Tentu saja tiap agama dan pemahaman pemeluknya beda-beda.
Ada yang percaya bahwa kitab sucinya benar-benar salin-rekat dari kata-kata Tuhan.
Ada yang percaya bahwa kitab sucinya adalah buatan manusia yang diilhami oleh Roh Tuhan dan hasilnya adalah upaya maksimal dari manusia terpilih itu.

adinda
11-04-2011, 07:33 PM
ooh, jd selama belum ditemukan tulisan, manusia2 pilihan itu menyampaikan ucapan Tuhan melalui kata2 yg 'mudah diingat' seperti dlm bntk sabda sabda yg puitis ya..ehmm..i see

berarti ada kemungkinan diberi 'bunga bunga' donk?

agar indah, terlihat 'tinggi' dan agung

aku jg tau sedikit mantra2 dlm agama hindu bali, yg kata2 nya sangat indah

tapi kdg aku agak tergelitik : apa bener ini Tuhan yg bikin? hehhehehhe..kok bagus banget..hahah...bahkan kdg terasa agak berlebihan dan di buat buat

aku kdg berfikir Tuhan itu simple, sederhana dan apa adanya

selama aku hidup dan kadang berdoa (kadang loh..hehe) aku ga pernah tuh dengar suara2 puitis...

apa ada yg pernah dlm doanya berhasil mendengar suara tuhan dlm bntk syair2??

kalau ada yg pernah, bagi2 donk pengalamannya

Asum
11-04-2011, 08:22 PM
berarti ada kemungkinan diberi 'bunga bunga' donk?

agar indah, terlihat 'tinggi' dan agung

Bergantung tuhan dan otoritas yang diberikan tuhan kepada utusannya. Ada yng harus disampaikan apa adanya, ada yang boleh disampaikan berdasarkan maknanya saja dengan redaksi yang bebas selama tidak merubah makna firman tuhan tsb.


aku jg tau sedikit mantra2 dlm agama hindu bali, yg kata2 nya sangat indah

tapi kdg aku agak tergelitik : apa bener ini Tuhan yg bikin? hehhehehhe..kok bagus banget..hahah...bahkan kdg terasa agak berlebihan dan di buat buat

Selama itu memang diyakini berasal dari tuhan, kenapa harus ragu ? apakah tuhan tidak bisa dan tidak boleh bersyair dan berlebihan memuji dirinya ?


aku kdg berfikir Tuhan itu simple, sederhana dan apa adanya

selama aku hidup dan kadang berdoa (kadang loh..hehe) aku ga pernah tuh dengar suara2 puitis...

apa ada yg pernah dlm doanya berhasil mendengar suara tuhan dlm bntk syair2??

kalau ada yg pernah, bagi2 donk pengalamannya
Oh kalau ada yang berdo'a kemudian berhasil mendengar suara tuhan, maka dia adalah penerima berita dari tuhan (nabi). Dan berdo'a itu kan tidak selalu harus bersya'ir, namanya do'a kan memohon ... boleh2 saja tanpa sya'ir.

ndableg
12-04-2011, 01:22 AM
Katakanlah kita bisa menjelajahi ruang waktu dan sampailah kita di jaman 2000 taun sebelum masehi. Lalu ketemu sama orang2 lalu mencoba menjelaskan ttg masa depan mereka pada manusia2 jadul tsb.

Bagaimanakah anda menjelaskan iPhone?












Tak kasih rahasianya.. mungkin anda perlu bersyair.

purba
12-04-2011, 03:52 AM
Katakanlah kita bisa menjelajahi ruang waktu dan sampailah kita di jaman 2000 taun sebelum masehi. Lalu ketemu sama orang2 lalu mencoba menjelaskan ttg masa depan mereka pada manusia2 jadul tsb.

Bagaimanakah anda menjelaskan iPhone?

Tak kasih rahasianya.. mungkin anda perlu bersyair.

Setidaknya sejak jaman manusia2 jadul sudah ada buah apel. Ane kasih aja buah apel somplak tiap hari. Ntar lama2 mereka juga ngerti apa itu iPhone. Gak perlu syair.

:))

purba
12-04-2011, 03:54 AM
ahahaha


just joke

abis dr bahasa2 yg ada di kitab kitab suci, kok gaya bahasa baku, kdg pake kiasan kiasan n 'berbunga' gitu

apa terjemahannya aja yg baku gitu dan kdg suka ga to the point...apa bener Tuhan di jaman dahulu kala bisa lsg ngobrol sama manusia? apa saat itu manusia sdh menemukan tulisan?

:)>-

Hush... Kalo tuhan adalah seorang penyair berarti tuhan sama dengan burung merak. Aya-aya wae sampeyan ini.... :))

purba
12-04-2011, 03:58 AM
Kedua, bahasa menunjukkan tingkat pendidikan. Coba bandingkan antara tulisan Sun Tzu, Machiavelli, dan Musashi, kau pasti akan menemukan perasaan beda. Musashi adalah yang paling kasar, Machiavelli di tengah-tengah, dan Sun Tzu yang paling halus. Kemampuan untuk merangkai kata akan menunjukkan pendidikannya dan itu akan membuatnya didengarkan orang.


Ah masa sih? Biasanya makin halus bahasa, makin feodal. :))

ndableg
13-04-2011, 12:43 AM
Setidaknya sejak jaman manusia2 jadul sudah ada buah apel. Ane kasih aja buah apel somplak tiap hari. Ntar lama2 mereka juga ngerti apa itu iPhone. Gak perlu syair.

:))

Yah.. ndak punya yaa.. :))

gogon
13-04-2011, 10:42 AM
Tuhan adalah seorang penyair?
fail
::elaugh::

tapi, kata guru ngajiku, bahasa dalam alqur'an memang bahasa sastra arab tingkat tinggi.
sengaja diturunkan dengan bahasa seperti itu karena pada jaman Nabi Muhammad banyak sekali para penyair jempolan di kaum quraisy
bahkan sampe ada "pasar penyair" di mana para penyair saling berkumpul untuk mengadu keahlian mereka
mirip berbalas pantun gitu kali ya, cuman pake bahasa sastra
hehe..

adinda
13-04-2011, 12:36 PM
ah rese nih gugun

daripada gw bilang 'sebuah'..atau sekerat..atau sepotong?

:))

Asum
13-04-2011, 01:40 PM
betul dinda, kmu dah betul dgn mempersonifikasikan tuhan dgn seorang BUKAN seekor atau sebutir atau sesuatu, krn kata ganti bhs inggris buat tuhan adalah "HE" (dia), klo bhs arabnya "huwa". klo yesus manggilnya "Bapa".

danalingga
13-04-2011, 04:55 PM
Kalo saya lihat sih Tuhan bukan penyari melaikan sosok yang senang berteka-teki dengan memberikan text yang multi-tafsir. :))

adinda
13-04-2011, 04:56 PM
penjelasn mb/maz kandalf masuk akal ya..tku. keknya syair dlm bahasa2 tinggi itu agak susah dipahami org awam

misalnya wktu denger pemuka agama mengutip ayat2 di kitab suci, gw kdg berpikir " what the heck are you talking about, dude? :D ( maaph..tapi boleh donk sdkt jujur) apalgi kdg artinya jadi buram..dan dijelaskan secara harfiah menurut pemahaman si pemuka agama itu sendiri.

bahkan disini, kitab dlm bahasa sansekerta itu ga boleh di bacain terjemahannya..dan si pendeta menyandungkan syair2 itu pas upacara keagamaan..tanpa ada umat yg mngerti artinya, bahkan isi kitab itu ga bisa semua org tau. sigh:

--

ya itulah sdkt keluh kesah dr gw.

gw pgn bilang ke Tuhan, God..please rewrite this book in a simple way, could you? hehhhehe

Asum
13-04-2011, 08:58 PM
kandalf itu cowoq dari Bali ...

Tidak selalu bahwa semua yang memiliki intonasi nada itu musti ditafsirkan. Misal al-Qur'an, teks ini "Qul huwa Allahu ahad" dibaca Qulhuwalloohu ahad <<< ada intonasi panjang pendek, tinggi rendah. Apakah dengan ini maka harus multi tafsir atau susah dipahami oleh orang Awam ?

Berbeda jika kasusnya, kata-kata atau kalimat tsb mengandung arti yang samar atau mengandung majas, maka ini perlu pemahaman supaya tidak salah mengerti.

Kalau untuk mengerti bahasanya saja susah (bhs Sansekerta, hindu ya ?), bagaimana bisa tau artinya ? kan repot dan pada akhirnya mengandalkan pemahaman orang lain. :D