PDA

View Full Version : satu lagi wacana Dahlan iskan yang bikin berang DPR



spears
06-02-2013, 11:28 AM
Malaysia adalah salah satu negara yang memiliki kebijakan membolehkan sepeda motor melaju di jalan tol. Di beberapa ruas jalan tol tertentu, sepeda motor melaju di jalur yang sudah disediakan.

Di Indonesia pun demikian. Hanya saja jika kondisi tertentu. Belum lepas dari ingatan kita saat banjir mengepung ibu kota DKI Jakarta bulan lalu. Dalam kondisi 'darurat', di mana jalan-jalan di ibu kota terendam banjir, motor diperbolehkan masuk dan melaju di jalan tol. Tapi ini hanya sementara dan dalam kondisi 'darurat'.

Apakah mungkin kebijakan ini dijalankan dalam kondisi normal? Pertanyaan tersebut mulai ramai diperbincangkan setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melontarkan usulan agar motor bisa masuk jalur tol.

Dahlan mengaku telah meminta otoritas pengelola jalan tol yakni Jasa Marga untuk melakukan kajian pengendara sepeda motor bisa melaju di jalan tol dengan pembuatan jalur khusus. Caranya dengan menambah sayap-sayap di jalan tol yang nantinya digunakan untuk jalur motor.

Jasa Marga langsung merespons ide Dahlan. Kajian sementara, ide ini bisa diterapkan di tiga jalur tol yakni Bekasi menuju Jakarta dan Bogor menuju Jakarta dan Tangerang menuju Jakarta. Di tiga jalur ini masih dimungkinkan menambah jalur khusus karena masih ada lahan kosong.

Apakah mungkin kebijakan ini direalisasikan? Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin menuturkan, ide tersebut sangat mungkin direalisasikan. Dia mencontohkan jalan tol Suramadu.

"Bisa (dilakukan di Jakarta). Di tol Suramadu kan motor boleh lewat. Di tol Bali (Tanjung Benoa) nanti juga motor boleh lewat. Prinsipnya, asal ada dedicated lane (jalur khusus) untuk motor ya bisa saja," ujar Hasanudin kepada merdeka.com, Selasa (5/2) malam.

Menurutnya, ide tersebut cukup bagus dan diyakini bakal diterima masyarakat. Hal itu diperolehnya dari pengalaman operasional tol Suramadu. "Animo masyarakat pengguna motor lewat tol juga saya rasa sangat besar. Tapi sekali lagi, tidak boleh dicampur dengan roda empat," katanya.

Apa untung ruginya motor bisa masuk jalur tol di Jakarta? Hasanudin menjelaskan, keuntungan pertama adalah kebijakan ini bisa jadi solusi alternatif menyelesaikan masalah utama ibu kota yakni kemacetan.

"Sangat bisa mengurangi kemacetan," tegasnya. Tapi risikonya, besar kemungkinan banyak pengguna mobil yang akan beralih menggunakan motor.

Kelebihan lainnya, dari sisi konstruksi tidak terlalu berat. Untuk membangun jalur khusus motor di jalan tol, cukup konstruksi ringan. Keuntungan lain adalah pendapatan Jasa Marga yang kemungkinan bakal bertambah.

Namun, Hasanudin masih enggan memprediksi kemungkinan tersebut. Alasannya, kebijakan ini masih harus dimatangkan dengan membangun jalur khusus motor terlebih dahulu.
[noe]

http://www.merdeka.com/uang/usul-dahlan-yang-bikin-dpr-berang-lagi.html
http://www.merdeka.com/uang/melirik-untung-rugi-ide-dahlan-soal-motor-masuk-tol.html
-----------------

aku setuju. bs bikin ga macet..dan memang nambah keuntungan jg sih buat negara (jasa marga). asal rambu dan peraturannya jelas ::jempol::

opi77
06-02-2013, 12:36 PM
idenya sich okey....tapi asal motornya gak ugal2an aja kaya di jalan biasa...kalo masih ugal2an bisa bahaya tuch...

noodles maniac
06-02-2013, 01:18 PM
Setuju ::up::, di tol harus ada jalur khusus sepeda motor, gak gabung sama roda empat, salah solusi yang bagus untuk mengurai kemacetan karena jumlah motor di Jakarta udah banyak banget udah kayak semut -_-

opi77
06-02-2013, 01:37 PM
kalo dibolehin motor masuk tol tetep harus bayar donk tapi tarifnya dibedakan ama mobil..jangan gartisan aja..heheheheh...kan sesama pengguna jalan tol...kalo motor di gratisin mobil juga harusnya digratiskan..heheheheh...

noodles maniac
06-02-2013, 01:41 PM
Wah3x... makin kaya aja tuh yang punya Jalan Tol -_-

spears
06-02-2013, 02:14 PM
di suramadu kan gitu.
motor bisa masuk tol.
bayar juga
pas gw kemaren di sby kayaknya bayar 3000 apa ya?lupa.
dan ada jalur khusus buat pengendara speda motor.

ini DPR klo ada wacana dahlan iskan pasti langsung dimentahkan dulu

jojox
06-02-2013, 02:24 PM
duh, kl gw DI,
stop wacana, bikin kajian dulu, jadi ada basis argumen dan analisa, gak asal njeplak.
baru disinggung kemudian, usulkan, diskusikan, debat sana sini, akhirnya paling cuman dilempar balik asal tanggung jawab, soalnya ini kan kebijakan operasional bukan strategis tanpa pembiayaan besar dan sbnarnya bisa dikerjakan secara sendiri, cuman gak pengin bikin kaget badut senayan. :ngopi:

opi77
06-02-2013, 02:25 PM
DPR ama DI kan musuhan makanya gak aneh kalo semua idenya DI pada di tolak ama DPR...hahahahhah...

kandalf
06-02-2013, 02:31 PM
Motor dibolehkan naik tol? Aduh... bakal makin macet dah, Jln RS Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari .. ::nangis::
Yang kerja di PU sih bakal senang. *kabur sebelum digetok*

mbok jamu
06-02-2013, 04:46 PM
Kelebihan lainnya, dari sisi konstruksi tidak terlalu berat. Untuk membangun jalur khusus motor di jalan tol, cukup konstruksi ringan. Keuntungan lain adalah pendapatan Jasa Marga yang kemungkinan bakal bertambah.


Di Malaysia jalur sepeda motor di jalan tol itu GRATIS.

Mbok suka keliling Malaysia jalan-jalan dengan Ducati-nya pak mbok. Menggunakan jalur motor itu memang enak, sudah gratis tidak terjebak macet pula.

Boleh saja menggunakan Malaysia sebagai contoh tapi harus dipikirkan juga jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia yang jauh lebih banyak daripada di Malaysia. Jangan belum apa-apa sudah memikirkan profit. ::doh::

TheCursed
06-02-2013, 06:30 PM
.... Ducati-nya pak mbok. ...

Aku lebih memperhatikan kata ini Mbok.
CC-nya Ducati beda sama CC motor, biasanya bebek, yang biasa berkeliaran di Jakarta.

Plus lagi, biasanya, negara2 macam Malaysia itu, pemakaian jalan tol bukannya 'gratis' gitu aja. Tapi biasanya udah di cover dari pembayaran pajak.
Di Jerman sini juga 'gratis' tuh masuk tol.

mbok jamu
06-02-2013, 07:11 PM
Iya, Ducati 900cc, bebek 50-125? Dan akhirnya memang sering keluar dari jalur motor karena di jalur itu ndak bisa 180km/jam.;D

Lha.. orang Indonesia bayar pajak juga toh? Jalan-jalan masih pada bolong, masa ndak ada dana buat bikin jalur motor dari pemasukan pajak?

noodles maniac
06-02-2013, 11:00 PM
duh, kl gw DI,
stop wacana, bikin kajian dulu, jadi ada basis argumen dan analisa, gak asal njeplak.
baru disinggung kemudian, usulkan, diskusikan, debat sana sini, akhirnya paling cuman dilempar balik asal tanggung jawab, soalnya ini kan kebijakan operasional bukan strategis tanpa pembiayaan besar dan sbnarnya bisa dikerjakan secara sendiri, cuman gak pengin bikin kaget badut senayan. :ngopi:

Bukannya tipikal DI emang selalu begitu ya? aksi dulu baru penjelasannya belakangan ;D

purba
07-02-2013, 04:17 AM
Wacana gemblung! Itu malah bikin tambah macet. Jangan beri kesempatan kendaraan pribadi (motor/mobil) utk melaju dgn lancar. Nanti seperti dikasih hati, minta jantung. Biarkan saja kemacetan kendaraan pribadi makin parah. Nanti orang akan jenuh sendiri. Bersamaan dgn itu, angkutan umum masal diperbanyak, dibuat lebih nyaman, dan diperbaiki pelayanannya. Juga fasilitas pejalan kaki ditingkatkan. Ini sudah terbukti ampuh. Lihat saja penumpang KRL. Mereka menitipkan kendaraannya di stasiun, kemudian ke tengah kota dgn KRL. Kayaknya pemerintah masih takut dgn pedagang motor/mobil.

:))

TheCursed
07-02-2013, 04:35 AM
Iya, Ducati 900cc, bebek 50-125? Dan akhirnya memang sering keluar dari jalur motor karena di jalur itu ndak bisa 180km/jam.;D
Makanya motor bojo-ne simbok boleh masuk freeway. Kecepatannya bisa mengimbangi mobil. Lha, kalo duck ?


Lha.. orang Indonesia bayar pajak juga toh? Jalan-jalan masih pada bolong, masa ndak ada dana buat bikin jalur motor dari pemasukan pajak?
Harusnya gitu, mbok. Aku cuma mengingatkan aja kalo freeway itu sebetulnya nggak ada yang 'gratis'. Cuman aja di Indonesia, kita seperti bayar dobel. Ya pajak juga, ya tol fee juga.

---------- Post Merged at 03:35 AM ----------


Wacana gemblung! Itu malah bikin tambah macet. Jangan beri kesempatan kendaraan pribadi (motor/mobil) utk melaju dgn lancar. Nanti seperti dikasih hati, minta jantung. Biarkan saja kemacetan kendaraan pribadi makin parah. Nanti orang akan jenuh sendiri. Bersamaan dgn itu, angkutan umum masal diperbanyak, dibuat lebih nyaman, dan diperbaiki pelayanannya. Juga fasilitas pejalan kaki ditingkatkan. Ini sudah terbukti ampuh. Lihat saja penumpang KRL. Mereka menitipkan kendaraannya di stasiun, kemudian ke tengah kota dgn KRL. Kayaknya pemerintah masih takut dgn pedagang motor/mobil.


Nah ini. Baru betul.
Di tempat gue sekarang, karena lokasi2 fasum kotanya & fasilitas kendaraan umumnya udah tertata rapi banget, orang kemana2 lebih seneng jalan kaki atau naik angkutan umum tuh.
Disini pajak BBM kendaraan gede banget. Sementara yang namanya kereta, trem, bus umum, udah datangnya hampir selalu tepat waktu(miss 1-4 menit), yang naik ngga' pernah berjejal sampe kayak sapi dalam keleng kornet pula. Sekalipun di jam sibuk.
BTW, disini, dalam seminggu, belum tentu sekali gue pernah liat orang keluyuran pake motor. Walaupun yang CC gede.

mbok jamu
07-02-2013, 05:09 AM
Makanya motor bojo-ne simbok boleh masuk freeway. Kecepatannya bisa mengimbangi mobil. Lha, kalo duck ?


Kalau bebek ya harus di jalur khusus sepeda motor di sayap jalan tol tsb, ndak boleh bercampur dengan mobil seperti di jalan raya. Jadi bebek-bebek bisa tertib di jalurnya sendiri dan sesama bebek ndak perlu saling mendahului. ::grin::

Tapi yang seperti mbok bilang sebelumnya, jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia itu banyak banget, jauh lebih banyak daripada di Malaysia. Dan pengendara sepeda motor di Indonesia banyak yang tidak mau tertib. Jadi kalaupun ada jalur khusus, jalur itu harus diberi batas yang solid seperti tembok atau pagar supaya sepeda motor ndak bisa masuk ke jalur mobil.

noodles maniac
07-02-2013, 07:19 AM
Tapi yang seperti mbok bilang sebelumnya, jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia itu banyak banget, jauh lebih banyak daripada di Malaysia. Dan pengendara sepeda motor di Indonesia banyak yang tidak mau tertib. Jadi kalaupun ada jalur khusus, jalur itu harus diberi batas yang solid seperti tembok atau pagar supaya sepeda motor ndak bisa masuk ke jalur mobil.

Wacana DI tentang motor masup tol ini termasup kategori solusi jangka pendek, soalnya emang jumlah motor yang udah terlampau banyak. Ke depannya justru bisa jadi bumerang, di Jakarta ketika Jokowi mati-matian benahin sarana transportasi umum agar orang-orang beralih ke transum, maka saat transumnya kelar orang udah demikian nyaman dengan naik motor masup tol. Selain tarif parkir mahal yang udah diterapin, trus plat ganjil-genap, kayaknya perlu ada wacana kenaikan pajak kendaraan bermotor. Pastinya ini bakal ditentang dan didemo habis-habisan, tapi wacana menaikkan pajak kendaraan hanya salah satu opsi aja kalo emang niat mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang demikian banyak, menghijrahkan orang-orang berhenti menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transum -_-

Btw wacana motor masup tol ini selain 3 jalur tol yang disebutin di atas apa bakal diterapin untuk tol ke daerah juga ya? misalnya tol pantura gitu? bakal kebayang pas lebaran akan lebih banyak lagi pemudik yang pake motor :capek:

opi77
07-02-2013, 09:20 AM
ini emank sepertinya solusi jangka pendek...sebelum adanya peremajaan kendaraam umum yang susah mo mecahin solusi kemacetan di jakarta..kebijakan nopol ganjil-genap juga belum tentu bakal mengurangi kemacetan kok...

Neptunus
07-02-2013, 09:39 AM
ga setuju. Ntar malah makin banyak yg pake motor. Kasian Jokowi juga yg mati-matian mengusahakan transportasi umum. Dibikinin jalur khusus sama aja memfasilitasi pengguna kendaraan pribadi.

jojox
07-02-2013, 02:08 PM
gw seh concern- nya, safety.
gak cuman mengurai kemacetan, hitungan ekonomi, tarif tol, kapasitas jalan, cc displacement chamber, etc.
lama2 ada yg buka tambal ban di tol. serius. implikasinya gak sesederhana itu. kemacetan itu kompleks. dan bener2 kompleks.

Joyko
07-02-2013, 06:39 PM
DI udah turun sekarang,.. gara2 tucuxi, hehehe

deddy
08-02-2013, 02:41 PM
Iya, Ducati 900cc, bebek 50-125? Dan akhirnya memang sering keluar dari jalur motor karena di jalur itu ndak bisa 180km/jam.;D

Lha.. orang Indonesia bayar pajak juga toh? Jalan-jalan masih pada bolong, masa ndak ada dana buat bikin jalur motor dari pemasukan pajak?

lha hasil pajak buat nutup mulut orang2 atas mbok....gak sempat buat nutup lubang jalan yg bolong-bolong .....

Neptunus
08-02-2013, 06:37 PM
this is epic blunder by DI. Bakal ga sejalan ama Gubernur Jokowi & Ahok. Kira2 pak gubernur bakal mencak2 ga ya klo beneran terpenuhi?

Lha wong Road pricing, parkir mahal, ama kebijakan ganjil genap itu dibikin biar ga pada naik kendaraan pribadi elha ini malah difasilitasi dgn dibolehin masuk tol. Yang untung jelas manufaktur motor ama jasa raharja klo gini caranya. ::grrr::

BundaNa
08-02-2013, 06:55 PM
DI udah turun sekarang,.. gara2 tucuxi, hehehe

link plis...oke?

noodles maniac
08-02-2013, 08:51 PM
lha hasil pajak buat nutup mulut orang2 atas mbok....gak sempat buat nutup lubang jalan yg bolong-bolong .....

Jangan lupa buat subsidi BBM nya juga, maksudnya bukan BBM nya versi Rhoma Irama lho ya :luck:

Joyko
08-02-2013, 11:24 PM
link plis...oke?

link sih dimana nyari.... karena waktu itu dia tidak mengakui danet sebagai penciptanya (tucuxi), padahal danet bela2in dari amerika untuk memajukan teknologi otomotif di indonesia, racikannya dibongkar DI dan di mengaku2i kalau dia yang menciptakannya bersama tim kupu2 malam, kasusnya sama kayak habibie yang datang ke indonesia, pada akhirnya dirgantara indonesia tidak berjalan dengan pesat, dan 'si peracik2 teknologi' ternyata di indonesia tidak diakui, DI tersandung kasus itu

Neptunus
09-02-2013, 12:55 AM
nungguin TSnya komen :)

BundaNa
09-02-2013, 09:30 AM
DI turun apa maksudnya? turun pamor atau lengser jadi menteri? perjelas dunk....gwe gak bahas tuxucynya....bahas KATA TURUN itu tadi:ngopi:

opi77
10-02-2013, 09:45 AM
Mumgkin maksudnya turun pamor..sejak kapan DI dipecat jadi menteri..

Joyko
10-02-2013, 02:40 PM
nih survey terakhir, yang dilakukan oleh PDB, die jauh diatas rhoma :D
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/02/07/15135721/Survei.Capres.Teratas.Ini.Jawaban.Jokowi

spears
10-02-2013, 03:20 PM
mudah2an rencana ini bisa berjalan lancar.
Gw percaya buta sama Dahlan Iskan,Jokowi dan Ahok.
Semoga bisa bikin Jkt lebih baik.
Kalopun ini solusi jangka pendek, gpp. Yg penting ada solusi dulu.
Untuk jangka panjangnya bisa dipikirkan kemudian :D


Sabtu, 09 Februari 2013 , 15:14:00
Jokowi Setuju Motor Masuk Tol


JAKARTA - Ide pembuatan jalur khusus motor di jalan tol ternyata sudah pernah diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi pun menyambut baik ide yang pertama kali dilontarkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan itu.

"Saya pikir baik ya. Waktu itu ada yang mengajukan," kata Jokowi saat ditemui di tanggul Banjir Kanal Barat, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).

Hanya saja, sambung Jokowi, ide pembuatan jalur khusus motor di jalan tol belum bisa direalisasikan di ibu kota dalam waktu dekat ini. Pasalnya, ia ingin berkonsentrasi pada proyek-proyek yang tengah dijalankan Pemprov DKI terlebih dahulu. "Belum kepikiran sekarang," imbuhnya.

Sekedar diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu melontarkan ide jalur khusus motor di jalan tol. Dahlan menilai pertumbuhan sepeda motor di Indonesia tidak akan bisa dibendung.

Apalagi, motor merupakan alat mobilitas kelas bawah untuk mengejar kelas menengah. Karena itu Dahlan menilai bahwa para pengendara motor perlu difasilitasi.

"Peraturan membolehkan ini. Saya sedang memikirkan dan akan meminta Jasa Marga melakukan study membuat sayap di jalan tol untuk sepeda motor," ujar Dahlan di Denpasar, Bali, Sabtu (2/2). (dil/jpnn)



:D

opi77
10-02-2013, 04:43 PM
Sebelum rencana ini jalan pengendara motor harus dikasih pembelajaran biar pada tertib dijalan tol....kalo gal bakal banyak kecelakaan...

cha_n
10-02-2013, 05:04 PM
jalur khusus berarti isinya motor doang, mirip suramadu. moga2 sukses.
di sisi lain harusnya ada pembatasan kendaraan bermotor di ibu kota

Neptunus
10-02-2013, 05:35 PM
hmmm baguslah klo disetujui Jokowi. Tapi ya itu tadi, seperti kata opi, pengendara diedukasi biar ga banyak kecelakaan. Ngeri gw ngeliat manuver2 pengendara motor di Jakarta. Rossi aja kalah manuvernya ::hihi::

spears
10-02-2013, 05:44 PM
^Btw, TS nyaa sudah komen bro. Puas?

AsLan
10-02-2013, 07:07 PM
Gw setuju dengan pembangunan jenis apapun.

Membangun fasilitas transportasi umum ? setuju.
Membangun fasilitas transportasi pribadi ? setuju.

Keduanya tidak harus dibentrokkan, jangan berpikir untuk membangun yg satu dan mengabaikan yg lain.
Beijing punya banyak jalan tol, jalan tol lingkar luarnya aja ada 10 lapis, jakarta baru 1 lapis.

2-2 nya harus dibangun. kita bukan singapura yg lahannya sangat terbatas.

---------- Post Merged at 06:07 PM ----------

yang gw gak setuju itu pembatasan2 kendaraan pribadi, misalnya plat ganjil genap, three in one, penaikan tarif parkir dll.

ibarat orang sakit kepala, bukan diobati tapi kepalanya dipotong. memang masalahnya hilang beserta kepala2nya sekalian.

plat ganjil genap itu memotong 50% kendaraan pribadi, padahal tidak semua kendaraan pribadi digunakan untuk bermewah2an, banyak kendaraan yg digunakan utnuk kegiatan ekonomi.

jalanan dipaksa sepi, dengan cara menghapus kendaraan ? sama saja menghantam perekonomian.

kendaraan bertambah ? harus dibuatkan jalanan baru ! itu namanya maju.

juga buat fasilitas transportasi massal, semuanya harus dibuat, jadi pemerintah harus kerja keras, jangan males, korup dan banyak alesan, kalo gak mampu ya mundur aja.

cha_n
10-02-2013, 07:24 PM
pembatasan harus tetap dilakukan. jepang tarif parkir ratusan ribu apa dia jadi terbelakang? banyak negara juga membatasi umur kendaraan bermotor, dll dst gunanya buka cuman biar jalanan sepi tapi juga agar lingkungan terjaga.
selain itu sebagai efek pemaksaan menggunakan transportasi massal. tentu dengan syarat segera benahi transportasi massalnya

AsLan
10-02-2013, 07:34 PM
pembatasan usia kendaraan, tujuan utamanya untuk meningkatkan penjualan mobil baru, kebijakan yg sangat bagus untuk negara2 makmur.

sama seperti kebijakan melarang impor barang bekas supaya industri barang2 baru didalam negri tidak terpukul.

transportasi massal tetap harus dibangun.

suatu hari nanti, pembatasan kendaraan pribadi boleh dilakukan kalau memang pemerintah sudah membangun secara maksimal dan memang tidak mampu lagi.

serendipity
10-02-2013, 09:17 PM
baguslah dibuat jalur khusus motor, semoga di jalan raya biasapun juga dibuat. Gw ngeri setiap ngeliat motor nyalip mobil dari kanan ke kiri, giliran ketabrak malah nyalahin mobil doank bisanya ::grrr::

opi77
11-02-2013, 12:07 AM
Kalo transportasi massalnya bagus,memadai dan manusiawi gue rasa tanpa ada pemaksaan dan peraturan yang aneh2 pdda mau kok pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum alias transportasi massal..

nurdin
13-02-2013, 11:49 AM
Saya tidak pernah melihat tol dalam kota di jakarta tidak macet di jam masuk dan pulang kantor. Kalau motor juga boleh lewat tol, apa tidak menambah kemacetan di tol?

opi77
13-02-2013, 12:04 PM
perasaan gak semua ruas jalan tol yang macet dech pagi2 atau sore2...tol yang macet pas pagi2 palingan tol dari luar kota ke arah dalam kota...hehehehe...tol dalam kota dari arah tomang ke sudirman gak macet kok pagi2 lancar jaya...tol kapuk arah tanjung priok juga lancar jaya..kecuali kalo tol cawang ke semanggi tuch macet banget ampe pintu keluar kuningan..itu macetnya bisa dari arah tol bogor...

Neptunus
13-02-2013, 02:26 PM
^Btw, TS nyaa sudah komen bro. Puas?

i would rather not say. No komen. Lo ditanggepin gimana juga selama masih ngandelin ego bakal nge-counter. Percuma.

---------- Post Merged at 01:26 PM ----------

@aslan: Jakarta ga ada lahan bro. Sama kyk singapura. Mau ga mau ya "dipaksa" pake transportasi massal :)

spears
13-02-2013, 04:37 PM
^ngomong ama kaca kali yaaaa. (bukannya sama yah ama dikau?) :))

lagian, gw ga punya kewajiban buat muasin elo kok sis :)) jd whether you puas or not puas, not my bussiness.

::maap::

okkee lanjutt...