PDA

View Full Version : [Berita] - Seleksi Hakim Agung - Pemerkosa dan Korban Sama - Sama Menikmati -



lily
15-01-2013, 10:06 AM
Jawaban Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Banjarmasin, Muhammad Daming Sunusi yaitu yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati menuai protes.

Daming tidak mempunyai nilai empati dan mencerminkan hakim yang telah berkarier selama 24 tahun. Siapa Daming?

Berdasarkan website resmi PT Banjarmasin, Daming dilahirkan di Bulukumba pada 1 Juni 1952 lalu.

Kariernya diawali sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri (PN) Ujungpandang pada 1983. Setahun setelah itu, Daming diangkat menjadi hakim dengan memegang palu pertama kali di PN Sinjai selamae enam tahun.

Setelah itu dia dimutasi ke PN Pangkajene dan empat tahun kemudian mendapat promosi menjadi Wakil Ketua PN Maros. Kariernya menanjak pada 1997 sebagai Ketua PN Barru dan dua tahun setelah itu menjadi hakim di PN Jakarta Pusat.

Pada 2003, karier Daming tidak terbendung saat menjadi Wakil Ketua PN Bekasi dan tidak lama berselang menjadi hakim tinggi PT Jakarta.

Empat tahun memegang palu sebagai hakim tinggi di Jakarta, dia dimutasi ke PT Surabaya. Karier Daming pun moncer dan naik pangkat menjadi Wakil Ketua PT Medan pada 2010 dan setahun setelah itu menjadi Ketua PT Banjarmasin.

Terkait pendidikan, Daming menyelesaikan S1 di Universitas Hassanudin (Unhas) pada 1977 dan pendidikan Megister pada 2002 di Universitas Tarumanegara. Gelar Doktor didapat dari Universitas Padjajaran empat tahun lalu.

Daming mendapatkan gelar doktor dengan mempertahankan disertasi Fungsi Hakim sebagai Sumber Pembentuk Hukum dalam Perkara Perdata Dihubungkan dengan Asas Peradilan yang Baik.

“Ketika dihadapkan pada kasus yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan, hakim wajib mengisi kekosongan hukum tersebut dengan menggali, memahami nilai-nilai hukum, dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,” ungkap Daming Sunusi saat mempresentasikan disertasinya seperti dilansir website kampus Unpad.

Seperti dikatahui, pernyataan serius mengenai kejahatan pemerkosaan diajukan oleh anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, kepada Daming Sunusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati bagi pemerkosa. Pertanyaan terlontar dalam fit and proper test calon hakim agung di DPR.

“Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati,” kata Daming.

Usai fit and proper test, Daming ditanya lagi oleh wartawan atas pernyatan pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama enak. Daming berkilah jawaban tersebut untuk mencairkan suasana.

“Saya lihat kita terlalu tegang, supaya ketegangan itu berkuranglah. Tadi kan ketawa sebentar,” jawab Daming

opi77
15-01-2013, 10:13 AM
lawakan pagi2::ngakak2::::ngakak2::...

setelah wakin jaksa agung bilank kasus anaknya HR sekarang malah hakim yang ngomong gini...apa ini cerminana bobroknya pengadilan di Indonesia??...pantes hukumannya juga main2

AsLan
15-01-2013, 10:16 AM
Bagaimana pendapat bapak mengenai hukuman mati bagi hakim sableng ?

Melonpan
15-01-2013, 10:18 AM
calon2 PK nih. makanya menolak hukuman mati buat pemerkosa

jebret
15-01-2013, 10:32 AM
Bagaimana pendapat bapak mengenai hukuman mati bagi hakim sableng ?

dipelihara, dikasih makan sampai gemuk lalu mati jantungan

Shaka_RDR
15-01-2013, 10:38 AM
Bagaimana pendapat bapak mengenai hukuman mati bagi hakim sableng ?

di-513 sampe ratusan kali.

gpp toh ? yang di perkosa dan yang memperkosa sama2 menikmati kan ?

surjadi05
15-01-2013, 12:06 PM
^^^
bonga bonga?::ungg::::ungg::

akhirnya lily tahu juga artinya dibonga2::hihi::::hihi::

GiKu
15-01-2013, 12:19 PM
kemungkinan lain : dia gak mau jadi hakim agung, sudah pingin pensiun n momong cucu

Neptunus
15-01-2013, 12:24 PM
yaelah si bapak hakim ni minta diperkosa lily ::hihi::

Urzu 7
15-01-2013, 01:12 PM
kemungkinan lain : dia gak mau jadi hakim agung, sudah pingin pensiun n momong cucu

Gajinya 45juta/bln om, siapa yang mau pensiun kalo gitu

opi77
15-01-2013, 01:14 PM
itu belum termasuk tunjangan dll???...atau udah bersih??...gaji segitu tapi otaknya masih agak2 stupid...

lily
15-01-2013, 08:21 PM
^^^
bonga bonga?::ungg::::ungg::

akhirnya lily tahu juga artinya dibonga2::hihi::::hihi::
Tau. Tusbol kan.

---------- Post Merged at 07:21 PM ----------


yaelah si bapak hakim ni minta diperkosa lily ::hihi::
Kong Surrrrrrrr , Neptu minta di tusbol :tendang: :tonjokkeras:

itsreza
15-01-2013, 08:31 PM
ckckck... bahasanya lily -_-

Porcelain Doll
15-01-2013, 08:41 PM
tusbol apaan sih, ly? :tanya:

lily
15-01-2013, 09:05 PM
Pantatnya ditusuk sate Po.

@itsreza : abis tanya mantan nama lain bonga - bonga za...

MoodPecker
16-01-2013, 01:46 PM
Karir yg uda dibangun puluhan tahun hancur oleh satu statement selama sekian menit... bukti bahwa mulutmu harimaumu. ::doh::

Urzu 7
16-01-2013, 01:52 PM
Kasian...
Kalo mau nyalahin yah salahin wartawan yang ngomporin sampe gede::hihi::

opi77
16-01-2013, 02:01 PM
Lagian dia ngomong gitu diforum resmi sich...jadi santapan para wartawan lah...apalagi wartawan tv *ne ama *etro

lily
16-01-2013, 02:36 PM
Calon Hakim Agung (CHA), Muhammad Daming Sanusi menyesal telah mengeluarkan pernyataan bahwa*pelaku pemerkosa dengan korban perkosaan sama-sama menikmati. Pernyataan itu disampaikan Daming saat tes uji kelayakan di Komisi III DPR.*

"Saya merasa menyesal, itu kata-kata yang tidak pantas. Saya tidak seperti itu," ujar Daming kepada wartawan di Gedung Komisi Yudisial(KY), Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa(15/1).

Menurutnya, selama dia menangani kasus pemerkosaan, ia memberikan hukuman kepada terdakwa dengan seberat-beratnya.

"Pengalaman saya dalam penanganan pemerkosaan saya menghukum dengan seberat-beratnya," pungkas Daming.

Sekedar diketahui, gara-gara menyatakan bahwa pelaku pemerkosa dengan korban perkosaan sama-sama menikmati, calon hakim agung M Daming Sunusi dikecam para penghuni Twitter.*

Pernyataan Daming, yang tercatat sebagai kepala pengadilan tinggi Banjarmasin itu, terkesan sebagai jawaban bernada canda saat ia menjalani uji kelayakan dan kepatutan DPR untuk menjadi hakim agung.

opi77
16-01-2013, 03:34 PM
Cuma acting doank itu buat narik sempati publik

TheCursed
16-01-2013, 04:41 PM
Cuma acting doank itu buat narik sempati publik

Simpati sebelah mana-nya ?
Yang ada malah nunjukin pola pikir dasar si bapak itu... ::grrr::

Yuki
17-01-2013, 02:52 AM
lidah lebih tajam dibanding golok eh......?

sebelum ngomong itu mikir dulu karir yg jadi taruhan, sudah.......abis dia

opi77
17-01-2013, 04:19 AM
Simpati sebelah mana-nya ?
Yang ada malah nunjukin pola pikir dasar si bapak itu... ::grrr::

Kan sebagian besar masyarakat indonesia suka sinetron sapa tau pas dia nangis gitu kaya sinetron pada kesentuh..hehehehhe..

opera
17-01-2013, 10:50 AM
dikritik ma anak nya sendiri, trus mewek2 di tipi

lily
17-01-2013, 11:51 AM
- Hakim Daming Dikritik Tak Sensitif Jender -


Pernyataan calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi tentang kasus pemerkosaan yang kerap terjadi karena saling suka dinilai tidak sensitif jender. Pemikiran itu pun tidak menunjukkan empati seorang hakim atas isu pemerkosaan. Demikian disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi PDI-P, Eva Kusuma Sundari.

"Suatu pemikiran yang tidak agung, yang menunjukkan tidak ada empati terhadap isu pemerkosaan. Yang ada korban dan pelaku relasinya asimetris karena menggunakan kekerasan untuk memaksakan kehendak sepihak," ujar Eva, Selasa (15/1/2013), di Jakarta.

Eva menambahkan, Daming tidak bisa menjadikan isu pemerkosaan ini sebagai bahan candaan. Ia mengatakan, pemerkosaan sudah menjadi perhatian bagi para aktivis hak asasi manusia (HAM) secara global karena kasus ini menimbulkan efek trauma kejiwaan.

"Dia (Daming) tidak siap jadi hakim agung karena empati saja tidak mampu karena kurang akan sensitivitas jadi akan gagal membawa keadilan seperti yang diamanatkan UU KDRT, UU HAM, UU Antidiskriminasi terhadap Perempuan, UU Perlindungan Anak, bahkan UU Sistem Peradilan Anak, atau UU Perdagangan Orang. Mindset-nya sudah oppressive terhadap perempuan," kata Eva.

Pernyataan Daming ini merupakan bagian kecil dari persoalan struktural kelembagaan di Mahkamah Agung. Eva menjelaskan, ia sudah mendapatkan laporan di Pengadilan Negeri Depok terdapat hakim perempuan yang menanyai korban dengan pertanyaan yang sama.

"Ini menunjukkan bahwa para hakim tidak pernah membaca produk UU yang berkaitan untuk menangani permasalahan jender. Ketua MA harus mempertimbangkan ini sebagai permasalahan serius karena mindset para hakim yang oppressive terhadap minoritas perempuan merupakan indikator pengadilan yang sexist juga. Ini tragedi bagi perempuan dan anak," kata Eva.

Seperti diberitakan, calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi membuat pernyataan kontroversial dalam uji kepatutan dan kelayakan hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1/2013). Daming melontarkan jawaban "nyleneh" saat ditanyakan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan.

"Bagaimana menurut Anda apabila kasus perkosaan ini dibuat menjadi hukuman mati," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, ketika itu kepada Daming.

Daming pun langsung menjawab, "Yang diperkosa dengan yang memerkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati."

Jawaban Daming ini langsung mengundang tawa anggota Dewan. Tidak sedikit pula yang mencibir pernyataan Daming itu. Dijumpai seusai uji kepatutan dan kelayakan, Daming berdalih bahwa pernyataannya itu hanya untuk mencairkan suasana.

"Kami tadi terlalu tegang, jadi supaya tidak terlalu tegang," katanya.

Menurut Daming, hukuman mati harus dipertimbangkan baik-baik. Ia beralasan dirinya belum memberikan jawaban tegas apakah ia mendukung atau tidak penerapan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan. "Tentu kami harus pertimbangkan baik-baik kasus tertentu, seperti narkoba, korupsi saya setuju tapi untuk kasus pemerkosan harus dipertimbangkan dulu. Tadi saya belum memberikan jawaban yang tegas," kata Daming.

Sumber : kompas.com

jojox
17-01-2013, 12:21 PM
Di forum gitu, apalagi pas ujian test, wah blunder besar tuh. Komen yang sangat tidak perlu. Memang seh org spannen/tegang bisa mengeluarkan
statement yg tidak dimaksud, ada itu faktor psikologi-nya. Tpi setiap meeting dan agenda penting dg dewan, tuh biasanya dah di-plot,
mau berapa pertanyaan, seputar apa, dan jawabannya apa, tuh dah sangat lumrah dikomunikasikan 2 arah. Jdi meeting terbuka bergengsi kek gini cuman untuk publikasi foto dan media, supaya keliatan kerja aja, tebar pesona dan ajang promosi diri.

Sangat mungkin sekali, joke itu didengar secara parsial, diterjemahkan keluar dari konteks dan implikasi moralnya. Pemerkosaan itu alamiah memang kasus yang abu-abu, susah untuk dibuktikan, tapi vonis berat itu pasti dan definitif.

:-B

Coba kita pikir objektif dan logis, si hakim Daming ini mencoba mereferensikan kemungkinan adanya unsur kenikmatan berjemaah termasuk untuk pelaku dan korban.
Ini tentunya susah sekali untuk dibuktikan. Survey mana yang mengindikasikan bahwa sang korban (mayoritas perempuan) itu menikmati prosesi perkosaan. Susah untuk dibayangkan kalau seseorang itu menikmati suatu tindakan paksaan dan tekanan baik fisik/mental terlebih ketika terjadi di daerahnya yang sangat sensitif dan private?

Tapi pemerhati Seks kek dr. Boyke pun ngerti, kalo respon induksi pada organ seksual yg intens, terus menerus, baik secara kasar/halus, paksa/sukarela, akan menghasilkan reaksi yang menyeimbangkan, mengakomodir, dan memfasilitasi penetrasi ***** dalam ******. Bukti forensic kek cairan semen, sperma dan temannya, ini bisa ditemukan. Artinya, respon positif ****** itu bisa direkayasa dan manipulasi biologically.

jadi, Ketika pelaku dan korban mengeluarkan cairan, apakah ini yg dimaksud "sama-sama menikmati ? " Tentunya klo kita ngukur sampe klimaks ginekologis atau orgasme gak, yho pasti jarang. (bukan tidak mungkin).

Ada yg bilang Pemerkosaan kudu mengandung unsur paksaan. So, big question for all of us and Judge Daming : unsur paksaan dan unsur kenikmatan. Apakah ini bisa eksis bersama?

Secara fisik biologis mungkin. Secara psikologis ? Gw kira, susah banget karena ternyata banyak kasus perkosaan tuh pelaku dan korban sudah saling mengenal, punya sejarah pertemanan, kolega kerja, tetangga,.. pernikahan bahkan ! Bnyak yg ngira itu bukan pelecehan ataupun perkosaan, cuman 'kenakalan', etc. Apalagi di budaya timur macho khas indonesia raya gini, mindsetnya kan memang korban tuh terbiasa menerima "paksaan" untuk menikmati, bukan sesuatu yg bisa dibanggain ma kite ataupun Hakim Daming.

so.. stop menghakimi seorang hakim (ad hominem), tapi mulai hakimi pemikirannya aje. :ngopi:

lily
23-01-2013, 05:50 PM
Para calon hakim agung kini menjawab setiap pertanyaan anggota DPR dengan amat cermat dan hati-hati. Perubahan ini terjadi pasca kasus Daming Sunusi yang peluangnya melayang jadi penghuni Gedung Mahkamah Agung setelah bercanda kelewatan soal korban perkosaan.

"Mereka jadi sangat menjaga diri," kata Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy, Senin 21 Januari 2013. "Mereka sangat hati-hati dalam menjawab," katanya lagi.

Saking berhati-hatinya, ada satu calon hakim yang tidak bersuara jika tidak ditanya. Jawabannya pun pelan sekali. "Ada calon namanya Pak Suhardjono yang ketika menjawab sangat pelan, dan harus dipicu pertanyaan terlebih dahulu," kata Tjatur.

Daming ialah salah satu calon hakim agung yang lolos seleksi Komisi Yudisial dan diajukan untuk menjadi hakim agung kamar perdata Mahkamah Agung. Pada 14 Januari 2013, Daming melontarkan pernyataan kontroversial dan kehilangan dukungan dari anggota parlemen.

Meski calon hakim jadi waspada, Tjatur mengaku anggota DPR tetap punya trik untuk mengorek mereka. "Kami lontarkan pertanyaan-pertanyaan substantif, lalu kami beri pertanyaan yang sifatnya kepastian seperti pilihan ya dan tidak," kata dia.

Tjatur mengaku DPR mencari calon hakim yang tegas. "Kami tak ingin ada calon hakim agung yang ragu-ragu. Orang yang ragu itu terlihat kok, bisa ketahuan dari cara dia menjawab," katanya

Yuki
23-01-2013, 08:00 PM
antara ragu-ragu dan keceplosan, dua-duanya susah ngaturnya

noodles maniac
23-01-2013, 08:15 PM
Karir yg uda dibangun puluhan tahun hancur oleh satu statement selama sekian menit... bukti bahwa mulutmu harimaumu. ::doh::


Iyalajh, gak bisa maen-maen. Calon hakim agung inih, bahkan yang ikut ngetawain perlu dibonga-bonga aja sekalian -_-

opi77
23-01-2013, 08:56 PM
Untung gak ada yang milih dia jadi hakim agung



Voting pemilihan hakim agung (ikbal/detikcom)
Jakarta - Setelah melalui fit and proper test, DPR akhirnya memilih 8 orang menjadi hakim agung. Mereka akan duduk di Mahkamah Agung (MA) hingga memasuki pensiun 70 tahun.

Pantauan detikcom, Rabu (23/1/2013), hakim M Daming Sunusi mendapatkan nol suara. Nama Daming mencuat setelah mengeluarkan statment 'pemerkosa dan korban sama-sama menikmati'.

"Perolehan sudah selesai, kami sampaikan pertama Hamdi, M. Syarifudin, I Gusti Agung, Irfan Fachrudin, Margono, Burhan Dahlan, Desnayeti dan ke delapan Yakup Ginting," kata ketua komisi III DPR Gede Pasek Suardika, dalam rapat pemilihan hakim agung di ruang komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2012).

"Selanjutnyan nama yang memperoleh suara terbanyak akan kita lanjutkan dalam mekenisme yang berlaku. Apakah bisa disetujui?," lanjutnya.

"Setuju.." jawab anggota.

Berikut 8 nama hakim agung terpilih tersebut:

1. Desnayeti, hakim tinggi Pengadilan Tinggi (PT) Padang, spesialis perkara pidana dengan 25 suara
2. Mayjen Burhan Dahlan, Kepala Pengadilan Militer Tinggi Utama 2, spesialis perkara pidana militer dengan 43 suara
3. I Gusti Agung Sumanatha, Kapusdiklat Teknis Peradilan MA, spesialis perkara perdata dengan 52 suara
4. Margono, hakim tinggi PT Makassar dengan 47 suara

5. Hamdi, hakim tinggi PT Yogyakarta dengan 54 suara
6. M Syarifuddin, Kepala Badan Pengawas MA, spesialis perkara pidana dengan 54 suara
7. Irfan Fachruddin, hakim tinggi PT TUN Jakarta, spesialis perkara tata usaha negara dengan 40 suara
8. Yakup Ginting, hakim PT Jambi dengan 23 suara.

Source:detik.com

AsLan
24-01-2013, 12:38 AM
slip of tongue

kalau menurut Freud, semua kejadian "salah ucap" itu justru sebuah kejujuran yg keluar dari isi hati sebenarnya.

meskipun Daming sudah minta maaf, tapi kesalahan Daming telah membongkar isi hatinya yg sebenarnya mengenai urusan seks dan moral.

noodles maniac
24-01-2013, 07:09 AM
slip of tongue

kalau menurut Freud, semua kejadian "salah ucap" itu justru sebuah kejujuran yg keluar dari isi hati sebenarnya.

meskipun Daming sudah minta maaf, tapi kesalahan Daming telah membongkar isi hatinya yg sebenarnya mengenai urusan seks dan moral.

Setuju dan percaya sama yang dibilang Freud, karena ucapannya Daming tuh spontan dan sama kayak ucapan bocah yang masih polos -_-

serendipity
24-01-2013, 10:06 PM
Ketika dia bilang yang memerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati, sebenernya muncul pertanyaan..

- darimana dia tahu sama-sama menikmati?
- apakah dia udah pernah melakukan dengan seseorang yang menikmati?

Gw pernah denger cerita nyata cewek yang diperkosa, awalnya dia marah banget sama cowoknya karena diperkosa. Tapi karna diperkosa sampe lebih dari 2 x akhirnya dia jadi maniak seks. Sangkin maniaknya, cewek ini sampe gak bisa hidup tanpa seks. Ketika adeknya punya pacar, dia gak ragu menikung pacar adenya ini untuk seks. Akhirnya tragis, si adek ini meninggal bunuh diri karna gak tahan dengan kelakuan kakaknya dan pacarnya sendiri.

Gw speechless dengernya, miris dan merinding sendiri %cry. Rasanya aneh mendengar seseorang bisa membenci sesuatu dan sekaligus menyukainya. Tapi pada akhirnya melukai banyak orang. Mungkin ini yang dinamakan efek domino sebuah dosa :(

TheCursed
25-01-2013, 02:14 AM
...

"Mereka jadi sangat menjaga diri," kata Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy, Senin 21 Januari 2013. "Mereka sangat hati-hati dalam menjawab," katanya lagi. ...

Nah ini baru bagus.
Paling ngga' makhluk2 ini sekarang mulai berfikir buat make otaknya.






ya, gue tau, komen gue agak ironically-redundant. ::doh::

Dan, gue juga baru nyadar, kalo sampe perlu berhati2 banget supaya nggak mangulang kasalahan yang sama... jangan2 karena orang2 sisa calon kandidat ini juga punya dasar pola pikir yang selevel. Gawd we are so messed up. :zingg:

noodles maniac
25-01-2013, 08:53 AM
Ketika dia bilang yang memerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati, sebenernya muncul pertanyaan..

- darimana dia tahu sama-sama menikmati?
- apakah dia udah pernah melakukan dengan seseorang yang menikmati?

Yah whatever it is... itu privasinya dia lah ya apa dia pernah menikmati ato punya masa lalu yang kelam sehingga punya pemikiran yang dicerminkan dengan jawaban seperti itu jelas biadab menurut gw, gak pantas seorang hakim agung punya pola pikir bejat begitu -_-

BundaNa
25-01-2013, 10:40 AM
mungkin si daming pernah menalami diperkaos dan menikmati -_-

lily
25-01-2013, 10:49 AM
ya, gue tau, komen gue agak ironically-redundant. ::doh::

Dan, gue juga baru nyadar, kalo sampe perlu berhati2 banget supaya nggak mangulang kasalahan yang sama... jangan2 karena orang2 sisa calon kandidat ini juga punya dasar pola pikir yang selevel. Gawd we are so messed up. :zingg:

setuju :minum2:

Urzu 7
25-01-2013, 11:05 AM
^ paling nga mereka nga sebodoh daming

deddy
25-01-2013, 11:28 AM
kalo si korban pemerkosaan merasa menikmati ngapain juga sikorban melapor....... > yah mending untuk diperkosa lagi tho.....::ngakak2::

pak hakim ini ada ada saja ...........

kandalf
26-03-2013, 11:34 AM
Hukuman pemerkosa di RUU KUHP nanti diperberat
http://www.jurnalparlemen.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=1276

Draft KUHP yang baru juga akan mencantumkan hukuman maksimal bagi para pelaku pemerkosaan, yakni menjadi 15 tahun. Hal ini akan memberikan efek jera bagi para pemerkosa.