PDA

View Full Version : Index of Cognitive Skills and Educational Attainment (miris liat peringkatnya Indonesia)



etca
28-11-2012, 08:39 AM
https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/74243_4815347102450_1553831463_n.jpg

sauskecap (http://thelearningcurve.pearson.com/index/index-ranking)

itsreza
28-11-2012, 10:30 AM
jangan melihat angka, tapi lihat urutan negara, tetap diatas jerman kok ;D

*ngeles*

red_pr!nce
20-01-2013, 01:02 AM
Itu semua terjadi karena kurikulum yang memang sudah kacau.

Anak-anak didik selama ini dibiasakan hanya menghafal dan tidak memahami, hanya menerima dan tidak memberikan, hanya menyetujui tanpa mengkritik, hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru tanpa bisa mengekspresikan kreativitas mereka.

Sedihnya, itu juga yang terjadi di sekolah tempat gw mengabdi. Gw pernah membiasakan murid untuk memahami, memberikan, mengkritik, dan berkreasi. Tapi kemudian kepala sekolah melarang gw untuk melakukan itu karena dianggap gak sesuai standar pendidikan di Indonesia, di mana anak-anak didik menghafal, menerima, menyetujui, dan hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru.

Jadinya ya otaknya gak berkembang.

tuscany
20-01-2013, 03:25 AM
Cara tercepat untuk mengubah keadaan: masuk ke dalam sistem. Jadi anggota DPR, misalnya. Kalo orang bawah kek kita2 ini teriak2 ga ada yang peduli.

kandalf
20-01-2013, 08:00 AM
Cara tercepat untuk mengubah keadaan: masuk ke dalam sistem. Jadi anggota DPR, misalnya. Kalo orang bawah kek kita2 ini teriak2 ga ada yang peduli.

Kalau tidak disetujui ama bini dan nyokap trus apa? Baru nyebut ada lowongannya aja mereka udah ngamuk. ::ngakak2::

Fere
20-01-2013, 08:17 AM
jangan melihat angka, tapi lihat urutan negara, tetap diatas jerman kok ;D

*ngeles*
Urutan berdasar abjad :

01. GERMANY
02. GREECE
03. HONGKONG
04. HUNGARY
05. INDONESIA
06. IRELAND
07. ISRAEL
08. ITALY
09. JAPAN
10. MEXICO
11. NETHERLANDS


Lumayan, peringkat 5
::hohoho::

Alip
20-01-2013, 08:26 AM
Kemarin sesi konsultasi dengan wali kelas si kakak di sekolah, seneng juga denger bahwa si kakak itu kritis minta ampun, dia suka protes dan berdebat dengan guru, bahkan sampai-sampai pelajaran pernah tertunda karena harus melayani si kakak yang berdebat dengan guru science... untung deh dimasukkin ke sekolah yang menerima dan mendorong perilaku seperti itu... soalnya di rumah kami juga memutuskan tidak ada doktrin, hanya ada dialog dan diskusi... ::bye::

Selain itu ternyata si kakak sangat populer di antara cewek-cewek di kelasnya...::ngakak2::

tuscany
20-01-2013, 06:08 PM
Kalau tidak disetujui ama bini dan nyokap trus apa? Baru nyebut ada lowongannya aja mereka udah ngamuk. ::ngakak2::

Kan nggak harus jadi anggota dewan yang terhormat, om ::hihi::
Bisa masuk di eksekutifnya, ato di judikatifnya. Bisa juga jadi pilar demokrasi yang terakhir, walaupun di luar sistem tapi punya pengaruh besar. Tetap aja, masuk sistem menurutku masih menjadi cara tercepat.

Aku lupa siapa yang bilang, ini kayaknya dosen dari UN Semarang deh. Dia pernah sharing bilang bahwa pemerintah kita banyak dosa besar di bidang pendidikan. Banyak decision making yang bukannya menguntungkan malah merugikan. Jadi mungkin bisa dikasi pengertian yang anggota keluarganya nggak setuju kalo memang niatnya baik.

kandalf
21-01-2013, 02:12 AM
Tenang.. tenang..
di forum ini setidaknya ada dua PNS. Hihihihihi

hajime_saitoh
21-01-2013, 04:11 PM
Itu semua terjadi karena kurikulum yang memang sudah kacau.

Anak-anak didik selama ini dibiasakan hanya menghafal dan tidak memahami, hanya menerima dan tidak memberikan, hanya menyetujui tanpa mengkritik, hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru tanpa bisa mengekspresikan kreativitas mereka.

Sedihnya, itu juga yang terjadi di sekolah tempat gw mengabdi. Gw pernah membiasakan murid untuk memahami, memberikan, mengkritik, dan berkreasi. Tapi kemudian kepala sekolah melarang gw untuk melakukan itu karena dianggap gak sesuai standar pendidikan di Indonesia, di mana anak-anak didik menghafal, menerima, menyetujui, dan hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru.

Jadinya ya otaknya gak berkembang.

tambah parahnya sekarang UN hanya diisi dengan pilihan ganda.... anak2 jd cuman ngapal jawaban doank tyanpa paham

---------- Post Merged at 03:11 PM ----------


Tenang.. tenang..
di forum ini setidaknya ada dua PNS. Hihihihihi

sapa aja tuh??

BundaNa
22-01-2013, 01:37 PM
bu chan sama bu spears PNS tapi gak ngurusin pendidikan::hihi::

lho, perasaan kalo denger komentar wali kelas naomi, dia membiasakan anak2 di kelasnya untuk berpikir kritis dan berani bertanya tuh...ya emang beda sih jadinya, kelas naomi terkenal kreatip dan agak susah diatur secara kaku, sedang kelas sebelahnya anak2nya patuh dan taat, disiplin serta tepat waktu plus nilai2 rata2nya agak tinggi dibanding kelas naomi, tapi anak2nya gak kreatif dan imajinatip....saya pilih mana? pilih kelas yang diasuh sama wali kelas naomi, itu asset buat masa depan bangsa....berani berpikir kritis

tuscany
22-01-2013, 10:36 PM
Dalam jangka panjang kritis itu yang penting. Imajinasi apalagi. Patuh ga pake mikir itu malah salah2 bisa gampang didogma.