PDA

View Full Version : Bidat atau Bid'ah ...



Asum
02-04-2011, 10:29 PM
BIDAT atau BID'AH



Tidak sedikit dari kita terhenyak dan terdiam kaku ketika apa yang kita perbuat dan kita yakini ternyata dikatakan sebagai Bidat atau Bid'ah.

Bidat atau Bid'ah, dua kata ini milik dua agama terbesar di dunia yaitu Kristen dan Islam.

Bidat (http://www.gkmifiladelfiaamrg.co.cc/2010/06/bidat-menurut-j.html) (istilah dalam agama Kristen) didefinisikan sebagai : "Suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi." Bidat juga didefinisikan sebagai : "sesuatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat di dalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan".

Menurut Ronald Enroth, pendefinisian "Bidat" dapat ditinjau dari tiga segi pendekatan, yaitu : pendekatan sensasional (sensational approach); pendekatan sosiologi (sociological approach), dan pendekatan teologi (teological approach). Jika pendekatan dari teologi, maka definisi "bidat" adalah "involves some standard of Orthodoxy" (penyelewengan yang berkaitan dengan beberapa standar yang ditentukan oleh kaum Ortodoks).


Dalam pandangan Islam, Bid'ah (http://id.wikipedia.org/wiki/Bidah) adalah : "suatu perbuatan yang berkaitan dengan ibadah mahdlah yang tidak pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini". Secara umum, bid'ah bermakna melawan ajaran asli suatu agama (artinya mencipta sesuatu yang baru dan disandarkan pada perkara agama/ibadah).

Berikut adalah pandangan para Ulama Islam sbb :

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : "Bidah dalam agama adalah perkara yang dianggap wajib maupun sunnah namun yang Allah dan rasul-Nya tidak syariatkan. Adapun apa-apa yang Ia perintahkan baik perkara wajib maupun sunnah maka harus diketahui dengan dalil-dalil syariat".

Imam Syathibi : "Bbid'ah dalam agama adalah satu jalan dalam agama yang diciptakan menyamai syariat yang diniatkan dengan menempuhnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah".

Ibnu Rajab : "Bidah adalah mengada-adakan suatu perkara yang tidak ada asalnya dalam syariat. Jika perkara-perkara baru tersebut bukan pada syariat maka bukanlah bidah, walaupun bisa dikatakan bidah secara bahasa."

Imam as-Suyuthi : "Bidah adalah sebuah ungkapan tentang perbuatan yang menentang syariat dengan suatu perselisihan atau suatu perbuatan yang menyebabkan menambah dan mengurangi ajaran syariat."


Dari 2 pengertian Bidat dan Bid'ah tsb, nampaknya dapat ditarik kesamaan persepsi dari 2 agama tsb di atas yang secara umum dapat dikatakan bahwa Bidat atau Bid'ah adalah : "Suatu ajaran yang menyimpang dari ajaran resmi" atau "suatu perbuatan yang menyebabkan menambah dan mengurangi ajaran syariat (ketentuan/hukum agama Islam)"


Baik agama Kristen maupun agama Islam memandang buruk pelaku Bidat atau Bid'ah karena perbuatan tsb dapat mencemari kemurnian dari ajaran yang resmi dalam kedua agama tsb, dan bidat diyakini sebagai upaya untuk mengalihkan penganut agama dari jalan yang benar ke jalan yang tidak benar yang tidak sesuai dengan ajaran resmi.


Bagaimana menurut Pelanggan Kopmay ? :-?

youngblue
03-04-2011, 06:17 PM
khusus untuk bid'ah banyak yang berpersepsi kalau ajaran itu adalah bid'ah karena merujuk dari satu hadis aja tanpa melihat argumen yg lain ,... jadi banyak yang serampangan.

Asum
08-04-2011, 09:44 PM
Rasulullah saw bersabda :


أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
"Amma ba'du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (muhdats) dan setiap bid'ah adalah sesat." ... (HR. Muslim)

Dan nampaknya, dari sabda Rasulullah saw dapat dipahami bahwa setiap muhdats (yang diada-adakan dalam agama) adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah SESAT.

Sebagai umat yang patuh kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, seyogyanya kita menghindari bid'ah dalam agama karena hal tsb adalah sesat sebagaimana sabda Rasulullah saw.

hajime_saitoh
21-04-2011, 10:58 AM
tapi kenapa akhir akhir ini ada pandangan yang mengatakan bahwa.. bid`ah tu ada dua bid`ah hasanah (baik) dan bid`ah su` (buruk). padahal dari hadits diatas telah jelas dikatakan bahwa segala hal yang diada2kan itu bid`ah dan setiap bid`ah itu adalah sesat...


ada ungkapan menarik dari seorang ulama yuang mengatakan.. "ahli bid`ah tum lebih burk dari ahli maksiat.. kalo ahli maksiat dia tahu yang dilakukan salah sehingga ada kemungkinana untuk bertobat, sedangkan ahli bid`

GiKu
21-04-2011, 11:08 AM
sholat tarawih berjamaah, apakah ini baik atau buruk ? termasuk bid'ah atau tidak ?

tezar
21-04-2011, 02:52 PM
tarawih berjama'ah, setahu saya bukan bid'ah, karena sudah p[ernah dicontohkna Nabi Muhammad saw

Asum
22-04-2011, 09:09 AM
tapi kenapa akhir akhir ini ada pandangan yang mengatakan bahwa.. bid`ah tu ada dua bid`ah hasanah (baik) dan bid`ah su` (buruk).

Itu bukan fenomena saat ini atau jaman ini, tapi pendapat tsb sudah ada sejak dulu dimana Imam Syafi'iy pernah berkata : “Bid’ah itu ada dua, bid’ah yang baik dan bid’ah yang tercela, jika sesuai sunnah, maka itu yang baik, tapi kalau bertentangan dengannya, maka itulah yang tercela” [Dikeluarkan oleh Abu Nuaim dalam Al-Hilyah 9/113]

Pendapat bahwa ada bid'ah yang baik ini bersumber dari perkataan Umar bin Khaththab sbb :


نْ عَبْدِالرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ أَنَّهُ قَالَ: خَرَجْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِي اللَّه عَنْهم لَيْلَةً فِي رَمَضَانَ إِلَى الْمَسْجِدِ. فَإِذَا النَّاسُ أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُونَ يُصَلِّي الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ وَيُصَلِّي الرَّجُلُ فَيُصَلِّي بِصَلاَتِهِ الرَّهْطُ. فَقَالَ عُمَرُ: إِنِّي أَرَى لَوْ جَمَعْتُ هَؤُلاَءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ ثُمَّ عَزَمَ فَجَمَعَهُمْ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ. ثُمَّ خَرَجْتُ مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلاَةِ قَارِئِهِمْ. قَالَ عُمَرُ: نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ وَالَّتِي يَنَامُونَ عَنْهَا أَفْضَلُ مِنِ الَّتِي يَقُومُونَ. يُرِيدُ آخِرَ اللَّيْلِ وَكَانَ النَّاسُ يَقُومُونَ أَوَّلَهُ
Dari ‘Abd al-Rahman bin ‘Abd al-Qari, dia berkata : Pada satu malam di bulan Ramadan aku keluar bersama dengan ‘Umar bin al-Khattab radhiallahu 'anh ke masjid. Di dapati orang ramai sholat terpisah, ada yang sholat sendirian, ada pula yang sholat dan sekumpulan (datang) mengikutinya. ‘Umar berkata : “Jika aku kumpulkan mereka pada seorang imam adalah lebih baik.” Kemudian beliau melaksanakannya maka dikumpulkanlah mereka dengan (diimami oleh) Ubai bin Ka‘ab. Kemudian aku keluar pada malam yang lain, orang ramai mengerjakan sholat dengan imam mereka (Ubai bin Ka‘ab). Berkata ‘Umar : “Sebaik-baik bid‘ah adalah perkara ini, sedangkan yang mereka tidur (solat pada akhir malam) lebih dari apa yang mereka bangun (awal malam) (HR. al-Bukhari)

Dan apakah Umar bin Khaththab bermain-main kata dengan mengatakan ada bid'ah hasanah (bid'ah yang baik) yang bertujuan menentang sabda Rasulullah saw ? :-/

Apakah Imam Syafi'iy tidak memahami hadits Rasulullah saw di atas ?


Mari kita diskusikan ... :D

hajime_saitoh
26-04-2011, 10:11 AM
yang jadi masalah teman perkataan para shabat tidak dapat dikatakan bid`ah.. bukankah nabi shallollohu alaihi wa sallam berkata " berpeganglah pada sunnahku dan sunnah para sahabatku yang diberikan petunjuk" yang di maksud disini adalah para sahabat2 nabi yang hidup sejaman dengan nabi... kita lihat bukankah masalah tata cara azan adalah hasil pendapat seorang sahabat bukan petunjuk nabi jadi apa akan kita katakan bid`ah...

masalah perkataan imam syafii ya wallohu alam.. namanya juga manusia dia berijtihad kkalo bener daopaet dua pahala salah pun masih daopet atu

hajime_saitoh
26-04-2011, 10:12 AM
sholat tarawih berjamaah, apakah ini baik atau buruk ? termasuk bid'ah atau tidak ?


tarawih berjama'ah, setahu saya bukan bid'ah, karena sudah p[ernah dicontohkna Nabi Muhammad saw

yep awalnya sahalat tarawih dilakuakan secara berjamaah namun ini hanya terjadi sampai tiga hari... nabi muhammad shallollohu alaihi wa sallam khawatir ntar umat akan mengira shalat tarawih itu adalah wajib sehingga pada malam keempat dan seterusnya beliau shalat sendiri di rumah