PDA

View Full Version : SMA 70 Tawuran di Bulungan, 1 Siswa Tewas Dibacok



Parameswara Li
24-09-2012, 09:47 PM
SMA 70 Tawuran di Bulungan, 1 Siswa Tewas Dibacok


JAKARTA - Aksi tawuran pelajar kembali pecah di Jakarta. Kali ini tawuran pelajar melibatkan dua musuh bebuyutan yakni SMAN 70 dengan siswa yang berasal dari SMAN 6, Jakarta Selatan. Akibatnya satu orang siswa tewas, dan dua orang lainnya luka-luka akibat tawuran ini.

Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat membenarkan kejadian tersebut dan seorang siswa tewas akibat luka bacok.

"Iya benar, ada satu siswa meninggal atas nama AS, dia kena luka bacok dibagian dada, dan dua lainnya ada yang luka dibagian jari dan luka dibagian pelipis diduga terkena batu," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/9/2012).

Wahyu menuturkan, kejadian tersebu, terjadi pada pukul 12.00 Wib, bermula saat 15 siswa SMA 6 Jakarta sedang ingin latihan futsal.

"Setelah keluar dari sekolah, dan menuju Tugu Taman didekat gerai seven eleven. Diserang oleh puluhan siswa lain," tuturnya.

Saat ini, lanjut Wahyu, pihaknya masih mencari pelaku pembacokan tersebut. Sementara jenazah AS masih berada di RS Muhammadiyah Jakarta Selatan. "Kejadiannya sangat cepat, begitu mereka menyerangan dan langsung bubar," tutupnya.



Tawuran Makan Korban, Polisi Kecolongan ?


VIVAnews - Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait tawuran yang menimbulkan korban jiwa antara siswa SMAN 6 dengan SMAN 70, Jakarta Selatan, hari ini, Senin 24 September 2012.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Ajun Komisaris Besar Adex Yusdiwan, menjelaskan, koordinasi tersebut dilakukan guna me-refresh kembali solusi atau saran yang pernah diberikan agar mencegah tawuran antar kedua sekolah itu terjadi.

"Besok, sesuai dengan perintah kapolres ada pertemuan antara pihak kepolisan, sekolah dan stakeholder terkait untuk menelusuri masalah ini dan mencari solusinya," kata Adex.

Adex menuturkan, upaya menyelesaikan konflik kedua sekolah bukan kali ini saja dilakukan, tapi sudah sejak dulu. Namun, sampai sekarang belum juga menyelesaikan masalah.

Kepolisian, kata dia, juga sudah melakukan pengamanan selama 1x24 jam di lingkungan sekolah. Sistem itu sudah berjalan sejak dahulu. Namun, dia mengakui, kejadian kali ini sangat cepat. Ketika petugas datang, aksi tawuran sudah selesai.
"Kenapa terjadi, ya semua apa yang ada di lapangan tadi. Mungkin dalam pelaksanaanya terjadi begitu saja. Walaupun sudah terjadi pengamanan, memang ada celah," tuturnya.
Tawuran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu 15 siswa SMA 6 yang sedang berada di sekitar bundaran Bulungan diserang 20 siswa dari SMA 70.

Dalam peristiwa tersebut, satu siswa SMAN 6 dengan inisial AS kelas XI-8 tewas dengan luka bacok di bagian dada. Dua korban lainnya berinisial D dan F mengalami luka ringan dan dirawat di RS Muhammadiyah, Jakarta Selatan.



Satu Siswa Tewas Dibacok Dalam Tawuran


JAKARTA- Tawuran kembali pecah di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, antara siswa SMA 6 dan SMA 70 Jakarta. Tawuran ini menyebabkan seorang siswa SMA 6 kelas X tewas akibat kena bacok di bagian dada.

Pantauan detikcom, Senin (24/9/2012), jenazah Alawi masih berada di ruang IGD RS Muhammadiyah, Taman Puring, Jakarta Selatan. Jenazah ini sudah ditutupi selimut.

Puluhan siswa-siswi SMA itu berkerumun di depan rumah sakit tersebut. Terlihat juga beberapa orang petugas kepolisian di sekitar rumah sakit tersebut.

Tawuran di Bulungan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu puluhan siswa sekolah bentrok di sekitar Bulungan. Mereka saling lempar batu saling kejar di lokasi padat lalu lintas ini. Para pelajar ini juga membawa kayu dan bambu untuk saling serang.

Kapolres Jaksel Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, tawuran melibatkan puluhan pelajar kedua sekolah itu. Selain korban tewas, ada tiga korban luka-luka.

"Pelakunya masih kita kembangkan," ujar Wahyu di RS Muhammadiyah.

Sekadar diketahui, SMA 6 dan SMA 70 hanya berjarak 300 meter. Siswa kedua sekolah elite itu sering terlibat tawuran.



Foke: Relokasi Tak Selesaikan Masalah Tawuran


JAKARTA- Aksi tawuran antara oknum siwa SMA 60 vs SMA 6, Bulungan, Jakarta Selatan, bukan sekali ini terjadi. Pernah muncul wacana untuk memindahkan lokasi salah satu sekolah tersebut untuk menghentikan 'tradisi' buruk para siswanya.

Namun relokasi salah satu atau bankan dua sekolah yang bagai musuh Tidak ada jaminan oknum siswanya terlibat tawuran dengan sekolah yang lain.

"Memindahkan itu belum tentu jaminan penyelesaian masalah," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menanggapi tawuran kali ini yang memakan satu korban jiwa.

"Yang lebih baik cari format kerukunannya dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada," sambung Foke yang ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (24/9/2012).

Sepengetahuannya, forum orang tua murid di SMA 6 dan SMA 70 sangat aktif dalam melakukan kegiatan mencegah anak-anaknya tawuran. Tapi ada banyak sekali faktor penyebab tawuran yang sering sekali tidak diketahui dengan pasti pangkal masalahnya. Seperti yang terjadi siang ini.

"Kita tidak ingin ini berkembang dan merugikan semua pihak. Nanti lihat dulu perkembangannya, kita tunggu laporan kepolisian, karena ini kasus tindak pidana," imbuh Foke.





http://jakarta.okezone.com/read/2012/09/24/500/694250/sma-70-sma-6-tawuran-di-bulungan-1-siswa-tewas-dibacok

http://metro.news.viva.co.id/news/read/353921-tawuran-sma-6-dan-sma-70-makan-korban--polisi-kecolongan-

http://news.detik.com/read/2012/09/24/140614/2032548/10/siswa-sma-6-dan-sma-70-tawuran-satu-siswa-tewas-dibacok?991104topnews

http://news.detik.com/read/2012/09/24/175141/2033586/10/tawuran-sma-6-vs-sma-70-foke-relokasi-tak-selesaikan-masalah?9911012

Silvercheeks
24-09-2012, 09:52 PM
seyogyanya plokis perlu bawa senapan peluru karet utk memberangus manusia2 yg loyal teman tsb.

Parameswara Li
24-09-2012, 10:02 PM
Kronologi Tawuran Siswa SMA 70

TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 6 dan SMAN 70 di Bunderan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2012, menyebabkan seorang siswa SMA 6 tewas.
Menurut Kepala Reserse Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, siswa SMA 70 menyerang lebih dulu ke siswa SMA 6. Siang pukul 12.00 WIB, kata dia, murid-murid SMA 6 baru keluar dari sekolah. "Mereka baru habis ujian," kata Hermawan, Senin 24 September 2012.

Lima murid SMA 6 makan gultik alias gulai tikungan. Tiba-tiba mereka diserang oleh sekitar 20 siswa SMA 70. Tanpa adu mulut, mereka langsung menyerang. "Ada yang bawa arit," kata dia.
Kelima murid yang diserang kocar-kacir di kawasan Bunderan Bulungan itu. Ada dua guru SMA 6 yang melihat kejadian tersebut dan membubarkan mereka.

Tawuran berlangsung singkat sekitar 15 menit. Namun, tawuran ini menyebabkan dua korban terluka dan satu korban terkena luka bacok di bagian dada. Dia adalah Alawi, siswa kelas X SMA 6. Pelajar malang itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, tapi nyawanya tak tertolong. Sedangkan korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan.

Sebuah arit dengan noda darah, tertinggal di lokasi. Untuk mencocokkan darah di arit dengan darah korban, barang bukti itu dibawa ke laboratorium forensik Polri.

Menurut Hermawan, polisi sudah memeriksa satu guru SMA 70, dua guru SMA 6, dan dua saksi lainnya. Sekarang polisi gabungan Polres dan Polsek masih mengawasi sekolah-sekolah itu untuk antisipasi peristiwa susulan.

Tawuran antara kedua siswa sekolah tersebut bukan hanya kali ini terjadi. Mereka saling serang secara bergantian. Sudah berulang kali mereka terlibat perkelahian. Kasus tawuran sebelumnya terjadi pada 26 Januari 2012 lalu, tapi saat itu tak ada korban tewas.




http://id.berita.yahoo.com/begini-kronologi-tawuran-siswa-sma-6-versus-sma-130112636.html

etca
24-09-2012, 11:53 PM
tawuran di bulungan perasaan abadi banget yak? ::grrr::

Urzu 7
25-09-2012, 12:00 AM
Bikin rusak citra SMAN aja..

cha_n
25-09-2012, 12:46 AM
adik kelasnya ndableg nih... parah

itsreza
25-09-2012, 12:54 AM
masalah sepele jadi besar, kurang kegiatan jadi nongkrong, iseng jadi ribut,
sekolah saya dulu suka tawuran, kalau pulang sekolah sering bawa baju ganti

ndableg
25-09-2012, 02:19 AM
adik kelasnya ndableg nih... parah

Seniornya aja jadi juragan KM..::hihi::

Ya ga salah dong chan.. kecil2 ud ngebacok orang.. pasti yg salah tuh ortu nya..

Hmm.. kalo bulan2 gini, mgk pelakunya anak baru, kelas 1, yg lagi ditest keberanian, atau kelas 2/3 yg mau nunjukkin ke kelas 1.

Kasian, biasanya sih yg jadi korban itu anak2 yg tidak tahu menahu.

Ronggolawe
25-09-2012, 08:07 AM
ndableg, Chan, Kandalf dan Nudel<<< Senior yang
harusnya bertanggung jawab :)

::arg!::::arg!::::arg!::::arg!::::arg!::

kandalf
25-09-2012, 08:14 AM
Gue kok agak kagak percaya ama keterangan adik2 gue sendiri yah?
Maksudnya kalau awalnya adu ejekan, pasti maenannya berantem fisik tangan kosong, bukan bawa arit dan bacok2an kayak dulu yang kejadian ama teman gue.

Gue juga jujur, kagak yakin itu anak 70.
Kita lihat aja deh investigasinya.

danalingga
25-09-2012, 09:29 AM
Itu adek2 nya diajak ngeforum ajalah. ;))

GiKu
25-09-2012, 10:03 AM
masalah sepele jadi besar, kurang kegiatan jadi nongkrong, iseng jadi ribut,
sekolah saya dulu suka tawuran, kalau pulang sekolah sering bawa baju ganti

berawal dari nongkrong, muncul ide2 buruk
::nangis::

serendipity
25-09-2012, 10:39 AM
gw malah kasian ama orangtuanya, udah cape2 nyari duit malah ngedapetin anaknya di bacok.. entahlah ini SMAN 6 kayanya udah mendarah daging apa.
atau ada yg salah dari pendidikan yg diberikan guru disana ::grrr::

cha_n
25-09-2012, 10:45 AM
Gw ga inget waktu sekolah dulu kurang kerjaan. sekolah aj dari jam 7-16. itu udah ngebul banget.
bukan kurang kerjaan sih, tapi energi berlebihan, mau dianggap hebat blablabla.
jaman dulu eneg Gw ama anak2 sismak (yang sebenarnya udah dibubarkan tapi gerakan bawah tanah jalan terus) sok hebat banget.

iya bleg, masih awal tahun kemungkinan ngospek anak baru.

apa perlu sejarah berulang, dulu sma 9 ama 11 berantem mulu akhirnya digabung jadi 70. mungkin sma 6 ama 70 perlu digabung juga tuh.

tembok belakang masjid rubuhin aja ;))

kandalf
25-09-2012, 10:58 AM
gw malah kasian ama orangtuanya, udah cape2 nyari duit malah ngedapetin anaknya di bacok.. entahlah ini SMAN 6 kayanya udah mendarah daging apa.
atau ada yg salah dari pendidikan yg diberikan guru disana ::grrr::

Jangan sembarangan menyalahkan guru.
Gue anak 6 dan di zaman gue, anak 6 justru kagak berantem ama 70. Di masa kami, walau kadang ada perselisihan dikit tapi kagak sampai tawuran besar. Saya sendiri beberapa kali jalan2 di SMU 70 sambil bertelanjang kaki dan anak 70 juga beberapa kali mengunjungi SMUN 6.


Gue setuju SMUN 6 dan 70 digabung atau kalau susah menggabungkan secara administratif, itu tembok di belakang dihancurkan saja. Tembok belakang SMUN 6 dan 70 (masjid-nya) saling nempel. Jadi biar bisa makan di kantin bersama-sama, bisa main basket sama-sama, main voli sama-sama, dan bisa Jumatan sama-sama. Dari dulu gue udah gemas sama tembok belakang SMUN 6 tuh.

serendipity
25-09-2012, 11:04 AM
^ gw denger di radio barusan ada anak 6 jg, dan dia gak ngerti kenapa 6 sama 70 udah kaya mendarah daging berantemnya.. mungkin untuk guru-guru disana bisa memberikan pengertian ke anak-anak muridnya dan memberlakukan sistem apa pendidikan apa kek yang membuat mereka gak kepikiran berantem mulu

kandalf
25-09-2012, 11:24 AM
Mendarah daging itu adalah mitos bohong.
Gue anak 6 dari tahun 97 hingga 2000 sementara adik gue anak 70 dari tahun 2000 hingga 2003.

Kagak ada itu permusuhan abadi antara anak 6 dan 70.
Kalau ada yang ngaku alumni dan bilang ada permusuhan abadi, itu alumni menyesatkan.

Semua kasus-kasus 6 vs 70 di tahun itu kemungkinannya cuma 2:
satu: salah paham;
dua : diadu domba

Yang datang ke daerah Blok M itu bukan hanya anak 6 dan 70 tapi juga anak DosQ, PSKD, kapal dan kadang juga ada anak2 gak jelas pakai baju SMU dan suka ngaku2 lalu nyerang. Kemudian pas kami telusuri, ternyata gak ada anak 6 dan 70 dengan ciri-ciri tersebut.

Makanya gue penasaran ama investigasinya.

Lo tanya Cha_n deh yang anak 70.
Kita udah pernah ngebahas ini dulu pas ada anak 6 vs wartawan.

---------- Post Merged at 12:24 PM ----------

Nih topiknya,
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/2533-Tawuran-vs-Wartawan/page2

Urzu 7
25-09-2012, 01:10 PM
Kalo korbannya anak yg bejad ga masalah kalo yg jatuh korban anak yg berprestasi sayang banget..

kandalf
25-09-2012, 01:18 PM
Makanya, adik2 gue salah. Harusnya kalau udah mulai tanda-tanda kagak enak gitu, mereka membawa kawan2 mereka yang mereka sayangi menjauh dari tempat perkara.

Gue dulu, abis berantem pas SMP, selama sebulan, kawan-kawan gue pasti berusaha menjauhkan gue dari daerah lawan gue supaya gue kagak berantem lagi.

AsLan
25-09-2012, 03:36 PM
Usul gw:

Hapus seragam sekolah

atau

samakan seragam semua sekolah, tanpa nama sekolah.

Jangan bangkitkan solidaritas kelompok yg tidak perlu.

kandalf
25-09-2012, 03:47 PM
^
Lu SMU mana, Slan?
Di Jakarta kan SMU-nya mayoritas gak pakai pengenal tanda sekolah.
Jadi kagak ketahuan apa lu SMU 70 atau SMU 82 atau SMU Muhammadiyah I.

Makanya, sebelum terbukti apakah itu benar 70, gue meragukan kesimpulan adik-adik gue.

danalingga
25-09-2012, 03:59 PM
Iya, perasaan sejak musim tawuran identitas sekolah dari seragam emang dihapuskan.

etca
25-09-2012, 04:00 PM
Jaman SMA bukannya sama yah
Putih Abu, jadi sekilas tampak sama. kecuali kalau Ursulin, rok ijo.
*itu kalau di kota gw yah ;D

danalingga
25-09-2012, 04:04 PM
Kan ada nama sekolah di bordir di lengan biasanya Ca. Atau malah di saku ya? Lupa euy

Silvercheeks
25-09-2012, 04:11 PM
harusnya ditembaki pake peluru karet.
anak2 aneh.

kandalf
25-09-2012, 04:33 PM
Harusnya, begitu berkerumun lebih dari lima orang, para pelajar itu dibubarkan.
Dari mana angka '5'? Dari artikel penelitian di blog ini: http://rizkyandriawan.wordpress.com/2010/06/10/butuh-3-pria-untuk-makan-es-krim/

---------- Post Merged at 05:33 PM ----------

Selalu ada antek-antek makelar tanah. ::grrr::
http://news.detik.com/read/2012/09/25/144638/2035242/10/tawuran-sma-70-vs-sma-6-dprd-dki-pindahkan-saja-salah-satu

"Kalau bisa dibuat agak jauh, pindahkan saja salah satunya," usul Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Aliman Aat, di kantor DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Menurutnya relokasi adalah pilihan yang rasional untuk menghentikan tradisi tawuran tersebut. Sebab baik SMA 6 dan SMA 70 adalah sekolah favorit yang di antara siswa pasti ada keinginan untuk superior dibanding lainnya.

Namun mengenai mana di antara dua sekolah itu yang sebaiknya dipindah dan akan dipindahkan ke mana, Aliman menyerahkannya kepada Pemprov DKI Jakarta. Termasuk untuk pengadaan lahannya.

etca
25-09-2012, 04:34 PM
Kan ada nama sekolah di bordir di lengan biasanya Ca. Atau malah di saku ya? Lupa euy

di lengan baju ;D
ama di saku ada yang sekolahan tertentu menggunakan identitas masing2 sekolah :)

bukan OSIS cokelat yang bisa dipake common/umum

AsLan
25-09-2012, 07:04 PM
ha ?
jadi sekarang udah gak ada badge nama sekolah di lengan baju ya ?

xyz
25-09-2012, 07:15 PM
gak usah sekolah, anak aneh =='

kandalf
25-09-2012, 07:34 PM
Ok. Tampaknya memang anak 70.
Kabur di jam sekolah.

Ada guru SMUN 6 yang berusaha merebut senjata tajam tetapi kalah.

Berita lengkap: http://news.detik.com/read/2012/09/25/175519/2036038/10/polisi-siswa-sma-70-serang-sma-6-setelah-kabur-dari-sekolah


Ah, sayang banget Pak Abdul Qadir sudah tidak jadi guru di SMUN 6. Dulu, ada kawan yang cerita, ketika dia dikejar2 anak SMU lain yang membawa golok, dia ditolong oleh beliau yang dengan enteng merebut golok sang pengejar. Kami agak gak percaya mengingat beliau bertubuh kerempeng, berkacamata minus, dan tipe easy-going.

ndableg
26-09-2012, 12:54 AM
Gue kok agak kagak percaya ama keterangan adik2 gue sendiri yah?
Maksudnya kalau awalnya adu ejekan, pasti maenannya berantem fisik tangan kosong, bukan bawa arit dan bacok2an kayak dulu yang kejadian ama teman gue.

Gue juga jujur, kagak yakin itu anak 70.
Kita lihat aja deh investigasinya.

Hehe.. konspirasi teori mode: on..
Elu jadi temen gw.. ::hihi::

ndableg
26-09-2012, 01:01 AM
Jangan sembarangan menyalahkan guru.
Gue anak 6 dan di zaman gue, anak 6 justru kagak berantem ama 70. Di masa kami, walau kadang ada perselisihan dikit tapi kagak sampai tawuran besar.

Hehehe.. akhirnya alumni mengakui..
Sebenernya hal ini cukup mempermalukan alumni 70, karena sma 6 itu bukan musuh, tapi tempat cari cewek hehehe... (dulu waktu 70 masih buluk).

Musuh bebuyutan SMA 70 itu STM! Jamannya anak 6 ga ngerti apa itu metes. Musuh2 70 taun 90 an itu Boedoet taman puring, anak kapal (stm penerbangan) dan tentangganya, sma purnama, karena sering salah sasaran, atau texas (sma 46). Jadi selalu seimbang, karean anak2 stm itu dulu kalo sekolah bawaannya penggaris besi, kadang rante. Suka dapet tuh kalo lagi sweeping.. Duh.. nostalgila.

Entah anak2 smu 6 itu mau cari popularitas atau kebegundalan anak 70 sudah menurun.. ::hihi::

hehehe... peace ah kund..

ndableg
26-09-2012, 01:09 AM
Ok. Tampaknya memang anak 70.
Kabur di jam sekolah.

Dulu ditempat kita nongkrong, depan GOR bulungan, suka ada tekek (intel/polisi preman) atau mungkin informan doang, nongkrong bareng kita. Itu tekek dateng selalu ud mabok pil koplo. Kadang suka bagi2 sama kita2.. tapi ga ada yg mau, karena ud tau tuh polisi. sok akrab banget. Dia mgk tugasnya nangkep2in bandar narkoba atau mantau tawuran. Tapi bisa saja malah jadi provokator...

AsLan
26-09-2012, 01:09 AM
Harusnya, begitu berkerumun lebih dari lima orang, para pelajar itu dibubarkan.
Dari mana angka '5'? Dari artikel penelitian di blog ini: http://rizkyandriawan.wordpress.com/2010/06/10/butuh-3-pria-untuk-makan-es-krim/


:)) teori yg bagus, mustinya di copas di topik persahabatan antar cowok...

ndableg
26-09-2012, 01:13 AM
Solusinya cuman satu, dua sekolah itu dibubarkan/dijadikan satu, lalu namanya diganti dgn yg agak2 feminim, bukan nomor. Misalnya SMUN masa-masa indah.. ::hihi::

spears
26-09-2012, 01:28 AM
btw, bener bener bener :D tuh teori harusnya di copas di thread pergaulan antar cowok ::ngakak2::::ngakak2::
pencerahan bgt tuh teori en ada benernya juga.
::ngakak2::

btw, Suju ada berapa org sih???

hmmm..pantesan ya boyband2 macho (kayak BSB, NSync, Tke That, dll) maksimal isinya 5 orang ::hihi::

kandalf
26-09-2012, 12:15 PM
Hehehe.. akhirnya alumni mengakui..
Sebenernya hal ini cukup mempermalukan alumni 70, karena sma 6 itu bukan musuh, tapi tempat cari cewek hehehe... (dulu waktu 70 masih buluk).

Musuh bebuyutan SMA 70 itu STM! Jamannya anak 6 ga ngerti apa itu metes. Musuh2 70 taun 90 an itu Boedoet taman puring, anak kapal (stm penerbangan) dan tentangganya, sma purnama, karena sering salah sasaran, atau texas (sma 46). Jadi selalu seimbang, karean anak2 stm itu dulu kalo sekolah bawaannya penggaris besi, kadang rante. Suka dapet tuh kalo lagi sweeping.. Duh.. nostalgila.

Entah anak2 smu 6 itu mau cari popularitas atau kebegundalan anak 70 sudah menurun.. ::hihi::

hehehe... peace ah kund..

Hahahaha...
ngerti gue.
Sekolah gue kan cewek-ceweknya banyak yang pesolek. Maklum sekolah artis. Zaman gue masih ada Fedy Nuril. Zaman bawah gue ada Dina Olivia.
Zaman di atas gue ada Ayu Azhari.

Zaman gue, SMUN 6 itu musuh bebuyutannya adalah PSKD.

Makanya, bohong banget kalau ada yang bilang tawuran antara SMUN 6 dan 70 itu adalah budaya warisan alumni.


Dulu ditempat kita nongkrong, depan GOR bulungan, suka ada tekek (intel/polisi preman) atau mungkin informan doang, nongkrong bareng kita. Itu tekek dateng selalu ud mabok pil koplo. Kadang suka bagi2 sama kita2.. tapi ga ada yg mau, karena ud tau tuh polisi. sok akrab banget. Dia mgk tugasnya nangkep2in bandar narkoba atau mantau tawuran. Tapi bisa saja malah jadi provokator...

Gue kagak pernah nongkrong di GOR tetapi gue emang dengar dari kawan-kawan kadang2 ada orang-orang mencurigakan di daerah situ.


Solusinya cuman satu, dua sekolah itu dibubarkan/dijadikan satu, lalu namanya diganti dgn yg agak2 feminim, bukan nomor. Misalnya SMUN masa-masa indah.. ::hihi::

Gak usah dibubarkan.
Jebol aja tuh tembok belakang. Satukan masjid dan kantin.

cha_n
26-09-2012, 12:37 PM
jaman kita emang ga ada tuh berantem 6 ama 70, maka itu kalau ada yang bilang ini dendam turun temurun, hello... lu tau dari mana?
ini mah ulah provokator, kaga ada urusan dendam.
kalau ama anak stm sih, emang iya suka berantem
jaman gw perbandingan cowo ama cewe aja 1:3, tapi tetep heran juga, ngapa masih suka berantem ya tuh cowo2 ::arg!::

opera
26-09-2012, 12:40 PM
foto pelakunya sudah tersebar....

kandalf
26-09-2012, 01:41 PM
Dari FB:
Laporan kronologis kejadian penting Senin, 24 September 2012:
1. Pada senin, 24 September 2012, siswa-siswi SMA Negeri 6 Jakarta hari terakhir UAL (Ulangan Awal Semester Gasal) Tahun pelajaran 2012/2012, siswa-siswi pulang pukul 11.30
2. Pukul 11.40, manajemen sekolah mendapat laporan kalau siswa-siswa SMAN 70 bergerak ke arah perempatan gultik
3. Pada saat itu terjadi penyerangan oleh banyak siswa yang datang dari arah, Jl. Bulungan dengan membawa (bambu, clurit, alat penyengat listrik, dll) ke arah siswa-siswa SMAN 6 Jakarta yg baru saja ke luar kelas dari UAL.
4. Saat kejadian berlangsung guru-guru, tata usaha, dan satpam SMAN 6 Jakarta melerai. Kepala SMAN 6 Jakarta menghubungi polsek kebayoran baru dan ikut patroli 4082 ke daerah lamandau dan sekitarnya. Kami mendapat berita bahwa kor
ban meninggal pukul 12.15 di RS Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
5. Di pihak SMA 6 Jakarta, jatuh korban dan akhirnya meninggal dunia. Siswa korban kena luka sabetan senjata tajam (clurit) di dada dan korban meninggal dalam perjalanan menuju ke RS Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru.
6. Siswa yg menjadi korban bernama Alawy Yusianto Putra kelas X-8, beralamat Ciledug Indah II Jl. Mawar V E 10/10, nama orang tua Ibu Endang Puji Astuti.
7. Manajemen Sekolah mengintruksikan kepada siswa agar belajar di rumah dengan tugas terstruktur mandiri sebagai persiapan remidi proses dan remidi tes UAL.
8. Di TKP, Bpk. Dedy Abdullah (staf tata usaha) melerai dan merampas senjata tajam (clurit) milik siswa SMAN 70 Jakarta.
9. Manajemen Sekolah selalu melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait.

Jakarta, 24 September 2012
Kepala SMA Negeri 6 Jakarta
Dra. Kadarwati Mardiutama, M. Si
NIP/NRK 10620523 198602 2 003/135014

Joyko
26-09-2012, 09:29 PM
sebenarnya yang harus diperhatikan sebenarnya si penusuk ini, memang seharusnya ia dapat hukuman yang seberatnya, tapi perbuatan dia has one leg to step away to black world, setelah persidangan dia masuk penjara orang2 di penjara langsung memberikan applause karena kejadian ini (semacam achievement) yang membuat dia terkenal dan berani dimana2

AsLan
27-09-2012, 12:23 AM
tadi denger di radio katanya di jakarta hari ini ada 1 lagi siswa yg tewas tawuran, kena sabet senjata tajam di perut...

jangan2 karena pemberitaan tawuran yg heboh kemarin, anak2 abg pada termotivasi untuk meniru ::grrr::

Urzu 7
27-09-2012, 12:01 PM
Pelakunya ga ketangkep yah..
Hebatnya plokis kita nangkep teroris aja bisa
masa nangkep bocah aja ga bisa

kandalf
27-09-2012, 12:51 PM
bukan meniru, Slan.
Kenyataannya emang sudah seperti itu.

Dan menurutku, masyarakat sekitar juga tanggung jawab. Sudah saatnya setiap ada kerumunan anak sekolah, masyarakat langsung waspada.

jojox
27-09-2012, 04:07 PM
jadi inget masa tawuran di Jogja.
Mirip. SMU 6 (namche/gnb) versus macem2...
Sajam wajib hukumnya dibawa ke sekolah. Undangan Tawuran "resmi" biasanya dulu diadakan setelah sholat Jumat.
Motif tawuran prinsipnya cuman badge akademisi; jarang karena kriminal, saling ejek, cinta segitiga-perempuan, "bomb vandalisme", etc

Akhirnya, SMU 6 dikebiri jadi sekolah mayoritas perempuan semua. ::bye::
hasilnya? Tidak setitikpun darah dan jiwa muncrat di tanah Mataram karena tawuran konyol pelajar SMU 6. Mungkin skrang, periodik bulanan.
But still, itu kewajaran reproduksi biologis. -__-

So, dari benchmark ini, mari kita usulkan ke Jokowi utk menetapkan kriteria gender sensitif ke penerimaan siswa SMU 70 dan SMU 6, Bulungan.
Dari reputasinya, pembinaan calon artis dangdut mpe profesional cukup berkembang di kedua sekolah terkait. ::ngakak2::

---------- Post Merged at 03:07 PM ----------

jadi inget masa tawuran di Jogja.
Mirip. SMU 6 (namche/gnb) versus macem2...
Sajam wajib hukumnya dibawa ke sekolah. Undangan Tawuran "resmi" biasanya dulu diadakan setelah sholat Jumat.
Motif tawuran prinsipnya cuman badge akademisi; jarang karena kriminal, saling ejek, cinta segitiga-perempuan, "bomb vandalisme", etc

Akhirnya, SMU 6 dikebiri jadi sekolah mayoritas perempuan semua. ::bye::
hasilnya? Tidak setitikpun darah dan jiwa muncrat di tanah Mataram karena tawuran konyol pelajar SMU 6. Mungkin skrang, periodik bulanan.
But still, itu kewajaran reproduksi biologis. -__-

So, dari benchmark ini, mari kita usulkan ke Jokowi utk menetapkan kriteria gender sensitif ke penerimaan siswa SMU 70 dan SMU 6, Bulungan.
Dari reputasinya, pembinaan calon artis dangdut mpe profesional cukup berkembang di kedua sekolah terkait. ::ngakak2::

kandalf
27-09-2012, 04:43 PM
SMU 70 sudah dikebiri 1:3 tuh.
Tetap ganas.

Mungkin cewek2 70 pada ganas2 sehingga cowok2nya pada betah di luar *melirik nDableg dan Cha_n ::hihi::

Btw,
Sultan HB X dari SMUN 6 Yogya, kan? Dan dia sekolah pas masa lagi ramai2nya tawuran, kan?

ndableg
29-09-2012, 11:45 PM
Kalo liat contoh alumni ceweknya di KM sih kund... ::hihi::
Mgk elu ada benarnya.. :run:

ndableg
29-09-2012, 11:54 PM
Gue kagak pernah nongkrong di GOR tetapi gue emang dengar dari kawan-kawan kadang2 ada orang-orang mencurigakan di daerah situ.

Jaman gw dulu, pernah sih bbrp kali ribut ama sma 6 gara2 cewek. Cuman dulu di GOR bulungan itu ada anak2 arek suroboyo yg menguasai parkir GOR. Karena mobil2 yg diparkir kebanyakan punya anak SMA 6 (maklum dulu anak2 6-nya lebih tajir) kita jadi tawurannya lawan anak2 arek suroboyo yg tinggalnya juga di sana.

Anak2 arek tadinya nongkrong bareng kita2, tau2 ribut lawan kita2 jg.. yah.. dari situ anak2 70 milih ga ribut sama sma 6. Entah apa masih ada arek2 di GOR bulungan?

cha_n
29-09-2012, 11:54 PM
solusi dari jojox ga cocok buat 70. udah dari belasan tahun siswi lebih banyak dari cowo. jamanku sekitar 1:3 bahkan pas jaman adik2ku di 70 makin banyak ceweknya. banyak siswa yang mengundurkan diri.

aku lihat sih selama ini sekolah ga konsisten dan kurang tegas soal aturan. plus katanya tuh anak pembunuh emang bermasalah. katanya tahun lalu juga pernah bunuh orang ya?

cha_n
01-10-2012, 07:45 PM
Kalo liat contoh alumni ceweknya di KM sih kund... ::hihi::
Mgk elu ada benarnya.. :run:

buset deh, dari sisi manapun diriku itu baik hati, lemah lembut dan tidak sombong tauk...

eniwei, makin lama komentar orang makin ga masuk akal ya tentang stigma anak 6 dan 70.
bener juga kata pak arif rahman pas wawancara bberapa hari yang lalu, kasian anak2 6 dan 70 yang baik2, mereka lebih banyak, yang bermasalah berapa gelintir sih?
tapi orang udah langsung generalisasi, anak 70, 6 tukan tawuran, kumpulan anak2 bermasalah...

padahal prestasi dua sekolah itu luar biasa kok, ya paling ngga jaman gw macam2 ekskul tuh menang di mana2
(dulu ikutn paduan suara dan art club, keduanya langganan menang di lomba2 antar sma...) belom lagi ekskul lain, juga menang2 mulu
yang gituan ga diangkat, yang ancur2 diangkat semua...
kasian juga

TheCursed
01-10-2012, 08:12 PM
...
padahal prestasi dua sekolah itu luar biasa kok, ya paling ngga jaman gw macam2 ekskul tuh menang di mana2
(dulu ikutn paduan suara dan art club, keduanya langganan menang di lomba2 antar sma...) belom lagi ekskul lain, juga menang2 mulu
yang gituan ga diangkat, yang ancur2 diangkat semua...
kasian juga

Mungkin ada bagusnya dari kejadian bahwa yang jeleknya juga di umbar media massa. Biar SMA 70 'menjejak bumi' lagi. :ngopi:

cha_n
01-10-2012, 08:22 PM
bukannya malah yang jeleknya mulu yang diumbar?
emang berapa banyak yang ngerti 70 sekolah unggulan seDKI mulai dari beberapa tahun yang lalu? (6 atau 7 tahun lalu, sebelumnya unggulan se jakarta selatan)
tapi kalau soal biang tawuran, sejak dahulu kala udah pada hapal semua..

yang lucu mamaku, aku ama 2 adikku alumni 70, adikku yang bontot (1 SD) gara2 kejadian ini diultimatum "jangan masuk 70, ntar bahaya"
ya elah mama, kami ber3 anak 70 kaleee... udah lupa kayaknya si mama ::doh:: ::doh::

TheCursed
01-10-2012, 08:46 PM
bukannya malah yang jeleknya mulu yang diumbar?
emang berapa banyak yang ngerti 70 sekolah unggulan seDKI mulai dari beberapa tahun yang lalu? (6 atau 7 tahun lalu, sebelumnya unggulan se jakarta selatan)
tapi kalau soal biang tawuran, sejak dahulu kala udah pada hapal semua..

Setiap tahun ajaran baru, orang tua, yang baca, tau kok SMU mana aja yang masuk SMU unggulan. Di antaranya 70.
Dan agak mengganggu aja bagi gue logika yang daripada bilang "Eh, ada yang masih jelek nih. Benerin, yuk.", malah bilang "Kebagusan gue lebih banyak kok dari jeleknya gue.".
It's like seeing the movie 'Generals Daughter' or 'A few Good Men' all over again.
Atau analogi yang lebih besarnya, misalnya: 'Mengingat besarnya jasa Jepang dan Jerman dibidang pengembangan teknologi, mari kita maafkan unit 731 dan manajemen Auswitzch.'
Agak hiperbolik, sih. Tapi gue harap bisa membantu elo melihat sudut pandang gue yang orang luar.

Kadang2 ada sebuah aib yang segitu besarnya, sampe bisa menutupi semua kebaikan yang pernah dilakukan.
Dan kalo ini terjadi, minta maaf, introspeksi dan perbaiki diri akan jauh lebih menolong.
Heck, Bill Clinton aja ngerti konsep ini setelah kasusnya dengan Monica Lewinsky.

cha_n
01-10-2012, 09:09 PM
proporsional aja, ini Gw angkat dari omongan pak arif rahman (mantan kepsek labschool) bukan kata2 gw sendiri.
dia bilang, menjadi tidak adil pada sebagian besar siswa yang lain, yang baik, tidak bermasalah lalu dapet cap stigma jelek juga.
baru kemudian gw tambah ama pengalaman prestasi di jaman gw sendiri.
bukan berarti legitimasi atas apa yang salah, atau resistensi akan perbaikan.

kalau emang ada korupsi di sana, ada proses didik yang gak benar, orang normal juga bakal dukung untuk perbaikan.

gw yakin, kalau emang beneran korup, ga heran banyak bobrok yang keluar sekarang. bisa aja status rsbi atau unggulan juga hasil korup. jadi yang soal dukungan pembersihan besar2an di internal manajemen sekolah, kita alumni dukung banget.

TheCursed
01-10-2012, 09:27 PM
proporsional aja, ini Gw angkat dari omongan pak arif rahman (mantan kepsek labschool) bukan kata2 gw sendiri.
dia bilang, menjadi tidak adil pada sebagian besar siswa yang lain, yang baik, tidak bermasalah lalu dapet cap stigma jelek juga.
baru kemudian gw tambah ama pengalaman prestasi di jaman gw sendiri.
bukan berarti legitimasi atas apa yang salah, atau resistensi akan perbaikan.

kalau emang ada korupsi di sana, ada proses didik yang gak benar, orang normal juga bakal dukung untuk perbaikan.

gw yakin, kalau emang beneran korup, ga heran banyak bobrok yang keluar sekarang. bisa aja status rsbi atau unggulan juga hasil korup. jadi yang soal dukungan pembersihan besar2an di internal manajemen sekolah, kita alumni dukung banget.

Huh ? Tuduhan korup ? Yang ini gue malah baru denger...
Gue taunya cuma kasus masalah dalam pendidikan.
Dan masalah ini gue udah tau exist sejak bertahun2 yang lalu sejak sebelum gue SMA.

kandalf
02-10-2012, 11:59 AM
Ada tuduhan korupsi di awal tahun ini, sampai diajukan ke polisi atas pencemaran nama baik.
Untung zaman aku demo melawan kepsek tahun 1998 lalu, kepseknya kagak menuding balik pencemaran nama baik. Hihihihihi

Kutipan berikut ini,
mitos yang salah:

http://news.detik.com/read/2012/10/01/181948/2050741/10/tim-advokasi-sma-70-vs-sma-6-murni-tawuran-bukan-premanisme

Dalam keterangannya kepada polisi saksi menyebut ada semacam tradisi yang berlaku untuk kedua sekolah itu, bahwa anak SMA 6 tidak boleh terlihat di Bulungan yang merupakan wilayah SMA 70. Sebaliknya anak SMA 70 tidak boleh terlihat di daerah Mahakam.

"Menurut saksi-saksi, anak SMA 6 terlihat di Bulungan. Jadi sesuai tradisi anak-anak ini tentang teritori daerah mereka, mereka langsung melaporkan ke teman-teman anak 70 yang lain," terang Suhendra.



Omong kosong.
Tanya cha_n dan nDableg yang alumni 70.
Kagak ada teritori seperti itu. Kagak ada tradisi seperti itu.
Yang ada itu saling menjaga perasaan. Artinya kalau di daerah yang banyak anak 70, ya, jangan teriak2 nantangin 70.

Aku dan kawan2 dulu beberapa kali melewati Bulungan dan sebaliknya, kita juga melihat kok anak-anak 70 main ke Mahakam. Dan kagak ada itu tawuran soal teritori.

cha_n
02-10-2012, 12:11 PM
nah itu juga makin dibuat lebay.
jadi penasaran, yang dimaksud "tradisi" itu apa? sejak kapan?
sejak adikku 5 tahun lalu lulus, ga ada tuh tawuran 70vs6, kalau ama sekolah lain, sih emang, tapi kalau ama 6 kaga ada.

Urzu 7
02-10-2012, 01:42 PM
Memang ga ada tawuran antar 70vs6 yg ada oknum2 yg pake atribut sekolah tsb

cha_n
02-10-2012, 02:11 PM
tawuran yang mana? kapan?
kalaupun ada itu tawuran baru2 ini aja, jadi ngaco kalau dibilang sudah tradisi. dulu ga ada

kandalf
03-10-2012, 10:44 AM
Percakapan di fesbuk:

Gue: Omong kosong. Gak ada itu tradisi anak 6 kagak boleh di Bulungan atau anak 70 kagak boleh di Mahakam. Yang ada itu saling jaga perasaan. Gue beberapa kali kok ke Bulungan bahkan masuk ke 70 waktu masih berstatus pelajar dan gue juga tahu beberapa kali kok anak2 70 maen ke daerah Mahakam.

"Dalam keterangannya kepada polisi saksi menyebut ada semacam tradisi yang berlaku untuk kedua sekolah itu, bahwa anak SMA 6 tidak boleh terlihat di Bulungan yang merupakan wilayah SMA 70. Sebaliknya anak SMA 70 tidak boleh terlihat di daerah Mahakam."
http://news.detik.com/read/2012/10/01/181948/2050741/10/tim-advokasi-sma-70-vs-sma-6-murni-tawuran-bukan-premanisme

cha_n 70: suka dilebih2kan, ampun deh... gw dulu biasa ke mahakam kok, terutama lewat kalau mau ke BP

Jo 6: Nt penyusup, Bro... Menjalin kontak dengan pihak dalam musuh hehehehe...

Gw 6: Yang ngejalin kontak ama anak 70 kan ente, Jo. Ama anak-anak Format. :D

Jo 6: Hehehe... Itu yang dilupakan orang. Banyak kontak persahabatan yg sudah dijalin oleh ketua2 ekskul 6 dan 70 dari dulu hingga sekarang. Kontak2 persahabatan inilah yang harusnya di-support oleh sekolah dan pemerintah kalau mau menghilangkan permusuhan...

Yuli 6:Q anak 6. Q Jumat minggu lalu makan soto bareng anak 70 di daerah bulungan gak apa2 koq, khan q anggap 6 dan 70 itu bersaudara, bukan musuh.

Gw:Yup. Anak 6 dan 70 itu bersaudara.

Cha_n 70:emang dibikin lebay ama media

Yuli 6:Sebaiknya kasus FR jangan terlalu dikaitkan dengan 6 dan 70 (kalau bisa). IMO bagi saya tersangka FR adalah tersangka kasus pembunuhan. Kalau yang namanya kasus pembunuhan, di Jakarta, bisa terjadi tidak tergantung lokasi tertentu atau waktu tertentu (mungkin ini salah, sebab saya tdk tahu data statistiknya).

Jadi ingat wkt di Rawa Belong, q hampir dibacok mantan residivis yang ngaku udah sering keluar masuk penjara dan pernah membunuh tiga orang manusia.

Ari 70: kalau anak 70 gak boleh ke Mahakam, gua gak bisa pulang dong dulu.. secara kalau berangkat/pulang lewat Mahakam ..

Alex 6: Tidak ada tradisi seperti itu...yang cukup mengherankan kenapa dalam tawuran ini ada senjata tajam...kalau dulu anak kelas 3 selalu menegur dengan keras adik kelasnya yg membawa senjata tajam...

Ngomong2 itu gorasix apa bukan ya ?

Gue: 'itu' yang dimaksud yang mana yah? Korban anak 6 yang lagi makan di gultik. Pelaku anak 70. Media mengatakan tawuran antara 70 dan 6 adalah tradisi. Sekarang malah anak 70 yang diperiksa bilang ada tradisi wilayah antara 70 dan 6 di mana anak 6 haram berada di Bulungan sementara anak 70 haram di Mahakam.

Jiah.. ini yang bilang tradisi siapa ya? Zaman kita kagak ada main patok wilayah kayak gini. Tuh, di atas ada anak 70 yang bilang mereka juga aman2 saja ke Mahakam. Zaman kita juga kagak ada tuh yang bilang 70 itu musuh bebuyutan SMU 6.

Alex, ente kan dulu yang doyan nongkrong. Emang dulu zaman kita ada yang bilang '70' itu musuh bebuyutan SMU 6? Gue ingat dulu emang pernah ada dua konflik 6 dengan 70 tetapi bukan sebagai musuh bebuyutan. Malah, bukannya malah dulu pernah ada SMU 6 gabung 70 waktu tawuran? silakan koreksi ingatan gue.

Alex 6: Sering gabung...kalau yang nyerang sekolah lain diluar bulunga...sering juga tawuran dengan 70...terutama saat penerimaan murid baru...dan selesai ujian...tetapi dulu tidak boleh menggunakan senjata tajam...kenapa sekarang pada gunain senjata tajam ?mana kelas 3 lagi...

Yuli 6: Waktu jamannya q sih 6 dan 70 pernah gabung waktu tawuran lawan sekolah lain. Waktu itu jg nggak ada aturan anak 6 gak boleh lwt bulungan dan anak 70 gak boleh lwt mahakam.

meliakh
04-10-2012, 10:17 AM
solusinya jelas dan gampang: pendidikan agama
oh wait.. they already have that

TheCursed
04-10-2012, 10:58 AM
solusinya jelas dan gampang: pendidikan agama
oh wait.. they already have that

Obviously not enough. How many hours of that stuff per-week anyways ? Two ? Four ? And we used it for sleeping... Try over 8 hours a week. If the idea does not get you, then the energy used to attend this class will left you barely enough to lift your head.
I know, cause i've been there.

Makanya nggak ada tawuran antar pesantren. :ngopi:

Urzu 7
04-10-2012, 11:48 AM
Jadi sekolah macam ginian mesti dimodel seperti pesantren biar ga tawuran gitu yah?

TheCursed
04-10-2012, 04:09 PM
Jadi sekolah macam ginian mesti dimodel seperti pesantren biar ga tawuran gitu yah?

ehhh.. just my 2 cents. Terserah sih. Bukan satu2nya solusi, kok.

meliakh
05-10-2012, 07:22 PM
Makanya nggak ada tawuran antar pesantren. :ngopi:

nope.. ada nya langsung ngelurug ke tempat nya 'agama' sesat dan bantai orang on the spot ::doh::

cha_n
05-10-2012, 08:34 PM
sampai kelupaan tulis di sini.
selamat ulang tahun sma 70. moga dengan sejarah panjangmu dapat menghasilkan bibit bangsa yang baik berkualitas mampu mengharumkan nama bangsa.

TheCursed
06-10-2012, 10:37 AM
nope.. ada nya langsung ngelurug ke tempat nya 'agama' sesat dan bantai orang on the spot ::doh::

And then there's that. ::doh::
Mungkin belajar di pesantrennya masih kurang menguras energi.
Setau gue yang kayak gitu lokasinya di luar Jakarta semua kan ?
Tipe yang full-on belajar kitab2 tapi nggak terlalu ngasi penekanan buat lulus UN dengan skor nampol(nggak asal lulus) dan ujian masuk PTN ?

Do both, and let's see if they still have the energy.

Ronggolawe
06-10-2012, 10:49 AM
nope.. ada nya langsung ngelurug ke tempat nya 'agama' sesat dan bantai orang on the spot ::doh::
itu bukan kerjaannya Polpot atau Mao atau Stalin
ya?

TheCursed
06-10-2012, 10:59 AM
itu bukan kerjaannya Polpot atau Mao atau Stalin
ya?

Yeah. Mereka juga. :ngopi:

meliakh
07-10-2012, 01:43 AM
bedanya mereka ga ngebantai atas nama atheism
much like mereka ga ngebantai karena ibunya wanita, bapaknya pria
anyway... jadi melebar
di lawyer's club kemaren yang pengacara pihak korban kasih wacana sanksi buat sekolah (turunin akreditasi)
eh ada induk murid yang skul di sana protes "jangan, anak saya masih kelas satu lho"
who the **** cares? someone died! ::doh::

Ronggolawe
07-10-2012, 06:55 AM
bedanya mereka ga ngebantai atas nama atheism
hahaha.... mereka terlalu pengecut untuk mengakui
itu :)



much like mereka ga ngebantai karena ibunya wanita, bapaknya pria
anyway... jadi melebar
loe yang ngelebarin :)

startsmart
07-10-2012, 10:54 AM
ah, anak jakarta emang belagu-belagulah... emang udah budayanya.. gimana tdk belagu.. wong orang2 dewasanya juga belagu2...


kuncinya cuma satulah, penegakan hukum tegas, adil dan transparan... jadi, siapa aja yg melakukan pelanggaran hukm di beri sanksi yg tegas dan adil... maka akan jadi efek jera bagi yg lain...

manusia kalau sudah tdk bisa di arahkan ke yang baik.. di bunuh aja.. karena udah pasti manusia seperti ini akan membunuh (menyusahkan) orang lain

TheCursed
07-10-2012, 10:59 AM
...
di lawyer's club kemaren yang pengacara pihak korban kasih wacana sanksi buat sekolah (turunin akreditasi)
eh ada induk murid yang skul di sana protes "jangan, anak saya masih kelas satu lho"
who the **** cares? someone died! ::doh::

Indeed.
Lagian kalo emang 'jagoan', nggak masalah lulus dari SMU ber-Label apapun. 'Jagoan' ya 'jagoan' aja.
Banyak temen gue di kampus lulusan dari SMU never-heard-'o-them-before, tetep aja, kalo emang 'jagoan', dapet beasiswa program master ke luar negeri.
BTW, for the induk, she wouldn't say that if the one who died was her offspring. :ngopi:

kandalf
07-10-2012, 06:00 PM
Gue kagak keberatan kalau SMU 6 diturunkan peringkatnya walau itu almameter gue.
Gue cuma keberatan kalau wartawan terus-terusan mencuci otak junior-junior gue dengan memberitakan bahwa SMU 6 vs 70 itu tradisi, dan begitu juga ada tradisi batas teritorial padahal tradisi2 itu tidak ada dan cuma karangan anak2 tawuran belaka.

cha_n
08-10-2012, 08:00 AM
setuju ama kund. turunin aja. emang penting ya status gitu?
batas teritorial apaan, tradisi apaan.
media juga blowup asal, supaya kasusnya terasa lebih wow.

danalingga
08-10-2012, 08:14 AM
Kemarin nonton siaran ulang ILC.
Ternyata yang ngomong soal teretorial itu
adalah orang tua murid berdasarkan info anaknya.

Berarti (setidaknya) ada diantara para senior
yang menghembuskan adanya teritori ini.

cha_n
08-10-2012, 08:22 AM
aku curigany itu omongan yang tawuran, diinfokan ke adik kelas. trus dipercaya begitu sajaa oleh media dan masyarakat

cha_n
08-10-2012, 08:25 AM
aku dulu tiap hari lewat mahakam karena nunggu bis di blok m. jumat siang suka ke blok m plaza lewat mahakam. teman2 juga. ga ada satupun kasus pengusiran oleh anak 6.

jojox
09-10-2012, 02:34 PM
baru inget gw..

Wakasek SMU 70, ternyata ... bulikku dewek. ::itrocks::

meliakh
10-10-2012, 12:14 PM
loe yang ngelebarin :)

me? saya komentari orang yang dikit2 solusi nya agama
cancer? agama. defisit anggaran? agama. gempa bumi? agama.
kamu yang seret2 pol pot dan stalin
mirror mirror ::doh::

Ronggolawe
10-10-2012, 12:21 PM
me? saya komentari orang yang dikit2 solusi nya agama
cancer? agama. defisit anggaran? agama. gempa bumi? agama.
kamu yang seret2 pol pot dan stalin
mirror mirror ::doh::

loe aja kali, yang sensi ama agama :)