PDA

View Full Version : kenapa orang indonesia anti dengan ajaran al khafi??



youngblue
21-03-2011, 09:06 PM
banyak ajaran yang baik dari kitab al khafi , tapi beberapa orang indonesia sangat hati-hati untuk belajar dan mendalaminya.
adakah kekawatiran tentang ajaran syiah imamiah yang akan menyebar ke indonesia , apakah ini kekhawatiran penguasa di negeri ini ataukah kekhawatiran penganut suni di negeri ini??

Asum
21-03-2011, 09:38 PM
Karena al-Kaafiy itu kitab sesat dan bertentangan dengan akidah ASWJ, contoh :

http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/190562_199151933441531_100000401786395_611180_1664 156_n.jpg

Lihat hadits no.2-3577 At-Tahdzib 125:3 nomor 975

Ibnu Mahbub, dari sebagian orang-orang Kuffiy dia merafa'kannya kepada Abu 'Abdillah (Ja'far as-Shadiq) as, beliau berkata perihal seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya melalui pantatnya, dan istrinya sedang berpuasa, maka Abu 'Abdillah berkata : "Istrinya tidak perlu meng-qodho puasanya dan tidak perlu mandi".



Saya tidak percaya bahwa Ja'far as-Shadiq berfatwa demikian, karena dari sisi sanad juga dia mubham. Siapa yang dimaksud dengan "sebagian orang2 Kuffiy (kuffah)" tsb ?

youngblue
21-03-2011, 09:52 PM
kalau melihat sanad nya banyak juga hadis dari imam buqori dan imam muslim yang bermasalah , kok cuma yang di perhatikan dan jadi antipati ajaran al khafi?
orang syiah sebenarnya tidak ambil semua mentah-mentah dari ajaran hadis masih ada saringannya pak e.

Asum
21-03-2011, 10:19 PM
Tidak ada dalam sanad Imam Bukhari yang seperti itu, kalau toh ada yaitu yang muallaq. Dan kita tau hukum hadits muallaq tsb. Beda dengan sanad hadits syi'ah, seperti misal anda katakan , dari youngblue bahwa Abu Abdillah berkata : "..."

Jika youngblue seorang pemuka syi'ah, maka semua hadits dengan model penyampaian di atas "dianggap" sah dari Abu Abdillah.

Di sunni, tidak ada model sanad tsb yang hanya sekedar penisbatan semata.



Tapi jika anda suka dengan al-Kaafiy, silahkan saja. Hanya saja, setahu saya, syi'ah itu hanya bersembunyi di balik dogma cinta ahlul bait, yang pada dasarnya hanya nyanyian lagu sumbang.


Sebagian dari pembahasan teman saya di sini : Al-Kaafiy Sekarang Bukan Al-Kaafiy Yang Dulu ? (http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/al-kaafiy-sekarang-bukan-al-kaafiy-yang.html)

pasingsingan
21-03-2011, 10:42 PM
@yangbolu:

persoalan ini juga merupakan ekses (masalah ikutan)

dari topik yng disini (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?354-antara-suni-dan-syiah)

sunni bilang: hadis khulaini bnyk yng palsu n menyesatkan

syi'ah bilang: hadis bukhari bnyk yng palsu n menyesatkan


pasing bilang: keduanya sami mawon, saling klaim mao benarnya sendiri :P

youngblue
21-03-2011, 10:44 PM
he...he...he mana buktinya syiah bersembunyi di balik dogma cinta ahlul bait??, kalau sebagai pewaris ajaran rasul yang paling berkomitmen dengan ahlul bait bisa di akui pak e'

youngblue
22-03-2011, 09:00 AM
Para ulama Ahlusunnah-khusunya yang bermazhab Hanbali, yang sekarang menamakan diri dengan Salafiyah telah menshahihkan hadis di atas dan menjadikannya dasar dalam meyakini bahwa Allah (Maha Suci Allah dari pensifatan kaum Jahil) itu bertempat dan bersemayam di atas Arsy-Nya yang dipikul oleh delapan malaikat yang menyerupai rupa kambing. Di antara mereka:
1) Al Hâkim
2) Adz Dzahabi seperti telah Anda baca bersama pernyataan mereka berdua.
3) Ibnu Tamiyah (yang selalu mereka sebut dengan gelar Syeikhul Islam sebagai penghormatan.
Keterangan Ibnu Tamiyah
Dalam perdebatannya dengan lawan akidah al Wâsithiah-nya, Ibnu Tamiyah yang dipojokkan kerena meyakini apa yang disebutkan dalam hadis membela diri dengan mengatakan:
.
… وطلب بعضهم إعادة قراءة الأحاديث المذكورة في العقيدة ليطعن في بعضها ، فعرفت مقصوده . فقلت: كأنك قد استعددت للطعن في حديث الأوعـال: حديث العباس بن عبـد المطلب .
“Sebagian mereka meminta untuk meneliti kembali hadis-hadis tersebut dalam Aqidah karena sebagiannya ada yang cacat. Aku mengerti maksudnya, maka aku berkata, ‘Sepertinya kamu telah menyiapkan kecaman atas hadis Au’âl yaitu hadis riwayat Abbas ibn Abdul Muththalib
Lalu ia mengatakan:
.
وكانوا قد اعنتوا حتى ظفروا بما تكلم به زكي الدين عبد العظيم من قول البخاري في تأريخه : عبد الله بن عميرة لا يعرف له سماع من الأحنف . فقلت : هذا الحديث مع أنه رواه أهل السنن كأبي داود ، وابن ماجة ، والترمذي ، وغيرهم ، فهو مروي من طريقين مشهورين فالقدح في أحدهما لا يقدح في الآخر .
فقال : أليس مداره على ابن عميرة ، وقد قال البخاري : لا يُعرف له سماع من الأحنف ؟
فقلت : قد رواه إمام الأئمة ابن خزيمة في كتاب التوحيد الذي اشترط فيه أنه لا يحتج فيه إلا بما نقله العدل عن العدل موصولاً إلى النبي صلى الله عليه (وآله) وسلم . قلت : والإثبات مقدم على النفي ، والبخاري إنما نفى معرفة سماعه من الأحنف ، لم ينف معرفة الناس بهذا ، فإذا عرف غيره كإمام الأئمة ابن خزيمة ما ثبت به الإسناد كان معرفته وإثباته مقدماً على نفي غيره وعدم معرفته .
.
“Mereka telah bersungguh-sungguh dalam memerhatikan hadis ini sehingga mereka menemukan keterangan dari Zakiyyuddîn Abdul ‘Adzim yang menukil pernyataan Bukhari dalam kitab Târîkh-nya: ‘Abdullah ibn ‘Umairah itu tidak dikenal pernah mendengar hadis dari Ahnaf.’ Maka aku berkata: ‘Hadis ini telah diriwayatkan oleh penulis kitab Sunan seperti Abu Daud, Ibnu Mâjah, at Turmudzi dan lainnya. Dia telah diriwayatkan dari dua jalur yang terkenal. Mengecam salah satunya tidak akan mencacat hadis jalur lainnya.
Ia berkata: ‘Bukankah hadis itu berporos pada Ibnu ‘Umairah, sementara Bukhari telah berkata: ‘Abdullah ibn ‘Umairah itu tidak dikenal pernah mendengar hadis dari Ahnaf?’
Maka aku berkata: “Hadis itu telah diriwayatkan oleh imam para imam; Ibnu Khuzaimah dalam kitab at Tauhid-nya yang di dalamnya ia mensyaratkan untuk tidak berhujjah melainkan dengan hadis yang dinukil oleh parawi adil hingga bersambung kepada Nabi saw. Aku (Ibnu Taimyah) berkata: ’Dan yang menetapkan lebih diutamakan dari yang menafikan. Bukhari hanya menafikan pengetahuannya bahwa Ibnu ‘Umairah itu pernah mendengar riwayat dai Ahnaf. Tetapi ia tidak menafikan pengetahuan orang lain. Maka jika ada seorang imam lain seperti Ibnu Khuzaimah; imam para imam mengetahuinya yang dengannya telah tetap sanad maka ia lebih diutamakan atas penafian selainnya dan ketidak tauannya. [4]
4) Ibnu Qayyim al Jauziyah (murid setia Ibnu Tamiyah)
Ibnu Qayyim juga menshahihkan hadis ini dalam Hasyiah (cacatan pinggir atas kitab) Sunan Abu Daud. Dan setelah menyebutkan beberap kritik di antaranya pertentangannya dengan hadis Abu Hurairah, ia berkata:
فكل منهما يصدق الآخر ويشهد بصحته ، ولو كان من عند غير الله لوجدوا فيه اختلافاً كثيراً .
“Maka kedua hadis itu saling membenarkan dan mendukung keshahihannya. Andai bukan dari Allah pastilah kamu menemukan pertentangan yang banyak. [5]
Inilah dongeng Au’âl yang menjadi akidah andalan para ulama Ahlusunnah. Dan itulah keterangan para ulama tentangnya dan selain mereka masih banyak lainnya.
Ibnu Jakfari berkata
Jika Anda meneliti akidah kaum pagan dan rajin membaca dongeng-dongeng bangsa Yunani kuno pasti Anda akan segera mengetahui sumber dongeng yang berubah menjadi akidah andalan Mazhab Sunni. Dalam dongeng bangsa Yunani kuno digambarkan bahwa tuahn mereka mengendareai singgasana dan kendaraan yang memuatnya. Jelas gambaran Tuhan seperti dalam hadis Au’âl adalah akidah yang sangat bertentangan dengan Kemaha Sucian Allah!
Saya yakin Anda setuju jika ada yang mengatakan bahwa Allah harus disucikan dari pensifatan kaum jahil. Dan meyakini bahwa Allah –Dzat Yang Maha Agung dan Maha Suci dari butuh kepada makhluk-Nya!
Tetapi jika kebutuhan Allah kepada bertempat…. Bersemayam di atas Arsy yang dipikul oleh Au’âl (kambing hutan jantan) yang mengapung di atas lautan yang berada di atas langit ke tujuh itu tidak dianggap bertentangan dengan kemaha sucian Allah SWT.. maka apa yang harus kami katakkan?
Para ulama Ahlusunnah (khususnya mereka yang kental dengan kayakinan tajsîm dan tasybîh) hanya sibuk menerangkan bahwa yang dimaksud dengan Au’âl itu adalah para malaikat yang memikul Arsy yang di atasnya Allah SWT bersemayam, bukan kambing hutan jantan yang beneran. Mungkin dalam anggapan mereka dengan demikian masalahnya menjadi beres… kemaha sucian Allah terselamatkan!
Apa bedanya, Allah yang sedang bersemayam di atas Arsy yang mana Arsy-Nya dipikul makhluk-Nya, baik dia itu kambing hutan jantan atau malaikat? Apakah akan merubah masalah? Tolong fatwakan kepada kami, semoga Allah merahmati dan memberi upah surga abadi untuk kalian wahai Sunniyyûn?
Mungkin akal kami sangat terbatas dan tidak sejenius kalian, sehingga mampu meyakini Kemaha Sucian Allah itu terletak pada bersemayamnya Allah di atas Arsy yang ditegakkan di atas punggung Au’âl dan bukan pada ketidak butuhan Allah SWT kepada tempat, apapun dia, Arsy atau lainya? Sebab seperti disabdakan dan diajarkan para imam Ahlulbait as. yang kami beriman akan keimamahan dan kemaksuman mereka menegaskan bahwa Maha Suci Allah dari bertempat, sebab Dia adalah Dzat yang Azali dan telah wujud sebelum wujudnya tempat. Dialah yang menciptakan tempat, lalu bagaimana Dia butuh kepada bertempat.
Namun sayang, sabda-sabda suci para imam suci tidak kalian hiraukan dan tidak diindahkan. Kalian lebih bangga mengandalkan hadis-hadis palsu buatan kaum pembatil. Innâ Lillâhi wa Innâ ilaihi Râji’ûn.

jaga_manis
17-07-2011, 10:32 PM
Zzzzz....numpang tidur bentar om Zzzzzzz...(=|

youngblue
20-03-2012, 02:08 PM
Waduh wak jaga di larang tidur di masjid bri ya....

sedgedjenar
21-03-2012, 09:51 AM
seru emang ya kalo agama dipolitisir

::ngakak2:: ::ngakak2::

youngblue
21-03-2012, 09:59 AM
Siapa yg mempolitisir pak'e ?

sedgedjenar
21-03-2012, 10:35 AM
Siapa yg mempolitisir pak'e ?

yang mempolitisir agama itu ya yang menggunakan agama untuk melanggengkan kedudukannya, kekuasaannya
yang mempolitisir agama itu ya yang menggunakan agama buat menghancurkan, menjatuhkan pihak lain
efeknya ke ente2 sekalian ini jadinya ribut2 bahkan ada yang saling menghalalkan darah

emangnya ente sekalian pikir agama turun ke dunia buat apa ? buat bikin saling ribut ?
jangankan yang beda agama, sesama agama aja ribut

::ngakak2:: ::ngakak2::

youngblue
21-03-2012, 10:56 AM
Atheis wae lah kalau gitu ...daripada beragama tapi ribut mulu , lak demikian to wak ?

sedgedjenar
21-03-2012, 11:10 AM
Atheis wae lah kalau gitu ...daripada beragama tapi ribut mulu , lak demikian to wak ?

atheis itu tidak bertuhan
ente maunya tidak bertuhan apa tidak beragama ? apa nggak dua2 nya ?
kalo nggak dua2 nya gawat, senengnya mancing emosi bawaannya seneng liat orang ribut

youngblue
21-03-2012, 11:17 AM
Tenang wak....tenang ane kagak ribut-ribut kaya fpi wak....

pasingsingan
22-03-2012, 09:26 AM
@yangbolu:

jadi permasalahan sunni-syiáh merembet ke klaim validitas hadis gitu yak
(LLBK)


Lagu Lama Berdendang Kembali

youngblue
22-03-2012, 10:26 AM
Lah... Yg jadi masalah suni - syiah selama ini kan masalah hadis to wak pesing ? , orang suni patokon cuma buqori, Muslim , abu quroiroh coba aja wak amat in kalau pengajian orang suni paling yg keluar itu aja . Kalau syiah alkafi kulaini ya permasalahannya kan di situ-situ aja.

pasingsingan
22-03-2012, 07:27 PM
@yangbolu:
menurut gw seh bukan
aslinya masalah kepemimpinan (baca kekuasaan)

youngblue
26-03-2012, 03:23 PM
Kalau masalah pemimpin kan sekarah dah damai nyatanya masih pade curiga mencuriga I ... Lk demikian to wak ?

Darrul_Iman
10-09-2012, 02:54 PM
Salam...:)

suni dan syi'ah itu produk dari Global Goverment

---------- Post Merged at 01:51 PM ----------

apa yang di katakan saudaraku sedgedjenar adalah benar adanya

jangan lupakan kaum munafiq...:)

---------- Post Merged at 01:54 PM ----------

mengenai hadist suni dan hadist syi'ah.....lihatlah....jika keduanya di satukan dengan menggunakan teknik menyaring hadist dengan keduanya....
maka maka akan kita dapati.....sejalan dengan Al Qur'an...:)

mari bersatu wahai saudaraku.....mari bersatu atas nama ISLAM

pasingsingan
10-09-2012, 03:09 PM
@darrul:

nyaring gemana n pake apa? :D

andyamou
16-01-2013, 02:46 PM
em.. anu.. maaf, ini yg dibahas al kahfi itu nama salah satu aliran di Indonesia kah??? :O :O