PDA

View Full Version : duit tabungan



ndugu
04-08-2012, 10:51 AM
ga tau mo taro di mana thread ini ::elaugh::
jadi taronya di sini aja deh

buat kalian yang ada tabungan (semoga), duitnya kalian ngapain aja? katakan ini duit yang bukan untuk diexpense yah, tapi duit tabungan yang nganggur dan memang tidak ada rencana untuk dipake kecuali untuk tujuan nabung ato investasi

tadi baca post mengenai orang yang beli koin emas, tanah ato sejenisnya sebagai investasi. nah, kalian gimana 'strategi'nya dalam mengolah duit tabungan kalian?

Porcelain Doll
04-08-2012, 11:02 AM
duit tabungan sih biasanya dikumpulin sampe jumlah tertentu dulu buat modal dagang atau beli emas
g belom mikir buat nabung tipe2 asuransi atau reksadana karena masih bingung ::ungg::

tsu
04-08-2012, 11:20 AM
nabung buat rencana pendidikan anak/cadangan = good

nabung buat rencana investasi/ beli mobil = worthless

buat yang fixed income, sangat disarankan untuk berhutang (potong gaji) daripada nabung (dalam hal ini untuk invest)

hutang = dirupakan productive asset yang bisa menghasilkan, semisal, beli tanah, beli rumah, properti, ato klo bermental baja bisa beli emas, maen saham, valas dll



bagi mereka yang UMKM

hutang is a MUST, karena akan meningkatkan rasio leverage
dengan modal sedikit, bisa punya asset banyak :D

ndugu
04-08-2012, 11:38 AM
reksadana itu apa sih? dan UMKM itu apa?

tsu ini financial advisor ya? :cengir:

tsu
04-08-2012, 12:01 PM
saya pegawai bank ;D

UMKM = usaha mikro, kecil dan menengah

Reksadana, itu investasi penyertaan semacam saham, obligasi dll, tapi harus melalui seorang manager investasi
klo yang ini bukan bidang saya nih ;D
saya lebih kearah UMKM

salah satu kelemahan UMKM indonesia adalah pemahaman akan hutang dan laporan keuangan
mereka sering memakai dana dari hutang untuk kebutuhan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan usaha nya
kebanyakan sering menganggap kalau usaha mereka itu sudah cukup seperti itu saja, dan terlalu cepat membayangkan hasil (beli mobil dll) akhirnya... mereka hutang untuk beli mobil pribadi, padahal mobil (katakanlah) itu tidak memberikan nilai tambah untuk usahanya

so..... penghasilan tetap - beban usaha + angsuran baru = death

tapi untungnya, banyak juga yang menyadar bahwa duit utang itu bisa digunakan untuk leverage
seperti begini

modal (5) = asset (5)
artinya, kalau punya modal 5 akan mendapat asset 5, tidak punya hutang, low leverage

atau...

modal (5) + hutang (10) = asset (15)
artinya, modal 5 dengan hutang 10, bisa mendapatkan asset 15, high leverage

i prefer the latter, karena perusahaan2 gede sistem nya juga seperti ini
buat apa mengeluarkan modal gede2 kalau masih bisa hutang untuk beli asset



so yeah, nabung buat memulai usaha = not recomended :ngopi:

AsLan
04-08-2012, 12:04 PM
reksa dana kan produknya fund manager, tapi udah dikemas jadi satu paket, tinggal beli di harga berapa lalu harga ini akan naik (atau turun), kalo butuh duit bisa dijual kembali.

umkm=usaha kecil menengah, bagi gw hutang itu tidak harus, orang yg mau berhutang harus tahu bahwa ada "cerita gelap" dibalik budaya hutang, dulu di forum lama ndableg pernah membahas hal ini.

(siklus hutang-krismon diciptakan oleh penguasa dana untuk menjerat dan membangkrutkan orang2 yg menjalankan bisnisnya dari hutang, setiap krisis ekonomi sengaja dibuat agar para pemberi hutang ini bisa menyita asset2 yg dijaminkan)

tsu
04-08-2012, 12:13 PM
umkm=usaha kecil menengah, bagi gw hutang itu tidak harus, orang yg mau berhutang harus tahu bahwa ada "cerita gelap" dibalik budaya hutang, dulu di forum lama ndableg pernah membahas hal ini.

(siklus hutang-krismon diciptakan oleh penguasa dana untuk menjerat dan membangkrutkan orang2 yg menjalankan bisnisnya dari hutang, setiap krisis ekonomi sengaja dibuat agar para pemberi hutang ini bisa menyita asset2 yg dijaminkan)

itulah Lan, jaman skarang paradigma nya berubah
pengusaha UMKM memerlukan pemahaman akan laporan keuangan dan sistem perbankan
sekarang pelatihan2 UMKM lebih banyak di fokuskan pada empowerment soal laporan keuangan, mental usaha dan motivasi motivasi daripada melulu soal technical

produk2 UMKM kita ini jagoan, tapi cuman jago bikin doang.... mengelola nya = o, marketing nya = o

BundaNa
04-08-2012, 12:13 PM
kalo buat nabung buat jangka waktu 6 tahun, bagusan tabungan rencana pendidikan apa reksadana ya?

ndugu
04-08-2012, 12:13 PM
tsu ::up::

btw, do you consider "modal" sebagai hasil duit tabungan? i mean, modal has to come from somewhere kan, kalo menganggap credit dari bank bukan sebagai modal ::elaugh:: tentu saja skali duit itu berstatus modal (untuk usaha), tentu itu bukan lagi tabungan (pribadi)

dan reksadana apakah harus lewat fund manager? investor2 kecil kan bisa aja kan transaksi langsung dari brokerage house, seperti e-trade dan sebangsanya, misalnya.

opera
04-08-2012, 12:15 PM
pantesan tempat kerja ku dulu hutang di bank, rentenir nya banyak....
uang hutang diputerin doank, dapet untung buat bayar gaji + lunasin hutang dan bunganya

BundaNa
04-08-2012, 12:16 PM
pantesan tempat kerja ku dulu hutang di bank, rentenir nya banyak....
uang hutang diputerin doank, dapet untung buat bayar gaji + lunasin hutang dan bunganya

ada yg buka koprasi simpan pinjam, trus keliling di pasar2 tradisional, ngasih bunga sampe 20%

ndugu
04-08-2012, 12:17 PM
itulah Lan, jaman skarang paradigma nya berubah
pengusaha UMKM memerlukan pemahaman akan laporan keuangan dan sistem perbankan
sekarang pelatihan2 UMKM lebih banyak di fokuskan pada empowerment soal laporan keuangan, mental usaha dan motivasi motivasi daripada melulu soal technical

produk2 UMKM kita ini jagoan, tapi cuman jago bikin doang.... mengelola nya = o, marketing nya = o
saya setuju, ability to read financial statement dll memang harus dimiliki oleh pengusaha. tapi tidak semua orang mempunyai konsep maupun berpikir seperti itu. dan kupikir ini fenomena yang sangat umum untuk small business owner.

AsLan
04-08-2012, 12:19 PM
dulu kk gw fund manager reksadana di batavia.

dengan reksa dana itu lu gak perlu main saham sendiri, bisa beli obligasi atau bahkan memutar uang di pasar forex, semua itu dimainkan oleh fund manager.

pinjaman dari bank untuk modal usaha harus dengan jaminan, entah itu asset pribadi atau asset perusahaan.

tsu
04-08-2012, 12:20 PM
kalo buat nabung buat jangka waktu 6 tahun, bagusan tabungan rencana pendidikan apa reksadana ya?
nabung buat tujuan apa Bund ?
klo buat si kecil, bisa tabungan pendidikan, ato tabungan rencana (banyak di bank tuh ;D )
atau bisa make asuransi, banyak asuransi sekarang menawarkan produk investasi juga.... tapi..... yang ini perlu pemahaman lebih, terutama soal produk dan kredibilitas asuransi nya ;)
#no offense

reksadana ? kalau bermental baja gpp sih ;D ini saya cuman punya opsi saham perusahaan yang given aja kadang serem liat pergerakan pasar saham ;D;D


tsu ::up::

btw, do you consider "modal" sebagai hasil duit tabungan? i mean, modal has to come from somewhere kan, kalo menganggap credit dari bank bukan sebagai modal ::elaugh:: tentu saja skali duit itu berstatus modal (untuk usaha), tentu itu bukan lagi tabungan (pribadi)

dan reksadana apakah harus lewat fund manager? investor2 kecil kan bisa aja kan transaksi langsung dari brokerage house, seperti e-trade dan sebangsanya, misalnya.

ah.... sori, saya ga jelasin
yang tadi leverage saya nggak ada hubungannya sama tabungan ::maap::
modal itu (idealnya) ada setoran dari pemilik usaha, bisa dari hutang sih... tapi kok segitu nya ;D


pantesan tempat kerja ku dulu hutang di bank, rentenir nya banyak....
uang hutang diputerin doank, dapet untung buat bayar gaji + lunasin hutang dan bunganya

::up::
memang segitu seharusnya perusahaan

walah, saya mau ngethanks aslan kok tombol nya ilang ;D

opera
04-08-2012, 12:20 PM
modal dari hutang apakah tidak beresiko jika usahanya belum berkembang atau sampai macet dan tidak bisa melunasi hutangnya sampe jatuh tempo?

BundaNa
04-08-2012, 12:22 PM
@tsu: buat anak2 sekolah...kemaren ditawarin AXA buat ikut reksadana apa ya, keuntungannya lebih gede dibanding tabungan pendidikan soalnya...sempet tergiur, tapi blum berani melangkah. Jadi masih konvensional, bukan tabungan junior dulu buat Naomi belajar kenal Bank::oops::

AsLan
04-08-2012, 12:24 PM
kan sudah gw bilang bahwa hutang ke bank untuk bisnis itu harus dengan jaminan asset yg kita miliki, jadi sebetulnya kita sedang memutar harta milik kita sendiri didalam bisnis, kalo bisnisnya bagus ya hasilnya besar, kalo bangkrut yg hilang semua.

jadi pada dasarnya bukannya bank yg ngasi kita modal, tapi itu hanya bagaimana "menguangkan" asset2 kita lalu kita putar semua kedalam bisnis.

dalam judi itu istilahnya "selon" pasang semua yg kita punya, kalo menang ya menang besar kalo kalah ya habis.

tsu
04-08-2012, 12:24 PM
ada yg buka koprasi simpan pinjam, trus keliling di pasar2 tradisional, ngasih bunga sampe 20%

wekz, sadis ;D
tapi kalau di lapangan, yang seperti itu yang laku ? why ? karena bisa cepet, kadang klo peluang.... cepat lebih lebih berarti daripada bunga murah


saya setuju, ability to read financial statement dll memang harus dimiliki oleh pengusaha. tapi tidak semua orang mempunyai konsep maupun berpikir seperti itu. dan kupikir ini fenomena yang sangat umum untuk small business owner.

nah itulah yang sekarang di seriusi oleh pemerintah, dan semoga ga cuman slogan aja....

BundaNa
04-08-2012, 12:27 PM
@tsu: iya tapi laku, padahal bayarnya ada yang harian ada yang mingguan...gwe sebenernya etrtarik sih, tapi masih ngeri antara riba ato enggak...temen2 gwe kaya dari sistem kayak begini

tsu
04-08-2012, 12:30 PM
modal dari hutang apakah tidak beresiko jika usahanya belum berkembang atau sampai macet dan tidak bisa melunasi hutangnya sampe jatuh tempo?
nah itulah kenapa saya bilang, kok segitunya ;D
soalnya modal itu juga faktor buffer, untuk penahan keuangan, alias duid cadangan


@tsu: buat anak2 sekolah...kemaren ditawarin AXA buat ikut reksadana apa ya, keuntungannya lebih gede dibanding tabungan pendidikan soalnya...sempet tergiur, tapi blum berani melangkah. Jadi masih konvensional, bukan tabungan junior dulu buat Naomi belajar kenal Bank::oops::

kalau tujuannya mendidik (dulu) memang disarankan tabungan
kalau saya selalu berpikir safety first, apalagi klo berhubungan dengan duid
so... kalau pengetahuan dan mental belum cukup, saya sarankan untuk tidak bermain di pasar uang (incl reksadana)


kan sudah gw bilang bahwa hutang ke bank untuk bisnis itu harus dengan jaminan asset yg kita miliki, jadi sebetulnya kita sedang memutar harta milik kita sendiri didalam bisnis, kalo bisnisnya bagus ya hasilnya besar, kalo bangkrut yg hilang semua.

jadi pada dasarnya bukannya bank yg ngasi kita modal, tapi itu hanya bagaimana "menguangkan" asset2 kita lalu kita putar semua kedalam bisnis.

dalam judi itu istilahnya "selon" pasang semua yg kita punya, kalo menang ya menang besar kalo kalah ya habis.

kalau judi saya nggak tau ;D

tapi betul sekali, memang itulah kenapa saya menulis diatas penguasaan asset produktif itu sangat penting, bisa "sekolah" ke bank ;D
daripada tuh duit nganggur jadi aset, kan bisa diputer ;)

eh btw.... sekarang ada option asuransi sih, seperti kredit usaha rakyat yang agunannya rendah banget, sisanya di cover ama asuransi

---------- Post Merged at 11:30 AM ----------


@tsu: iya tapi laku, padahal bayarnya ada yang harian ada yang mingguan...gwe sebenernya etrtarik sih, tapi masih ngeri antara riba ato enggak...temen2 gwe kaya dari sistem kayak begini

kalau ragu soal halal.... mending coba di syariah bun, sistem nisbah nya jelas ;)

Alip
04-08-2012, 12:31 PM
Paling payah nih... hutang cuma buat rumah, nggak punya asuransi... uang cuma untuk ditabung... habisnya hasil indoktrinasi tabanas dari jaman SD dulu....::doh::

tsu
04-08-2012, 12:38 PM
Paling payah nih... hutang cuma buat rumah, nggak punya asuransi... uang cuma untuk ditabung... habisnya hasil indoktrinasi tabanas dari jaman SD dulu....::doh::

wow... a bit harsh, but so true

hasil doktrin pemerintah jaman dulu manjur bener ;D

jaman dulu mungkin ga salah, tapi jaman sekarang dengan tingkat inflasi yang gila2an ? pengen beli mobil 100 juta, nabung mulai 2012, pas 2017 punya 100 juta, tuh mobil sudah 150 juta ;D

ga_genah
04-08-2012, 04:27 PM
Paling payah nih... hutang cuma buat rumah, nggak punya asuransi... uang cuma untuk ditabung... habisnya hasil indoktrinasi tabanas dari jaman SD dulu....::doh::

kalo yg kayak begini bagaimana caranya nieh
beli rumah harus plus asuransi ya?
yg di asuransiin itu rumahnya ato orangnya sih? ::elaugh::

tsu
04-08-2012, 05:22 PM
kalo yg kayak begini bagaimana caranya nieh
beli rumah harus plus asuransi ya?
yg di asuransiin itu rumahnya ato orangnya sih? ::elaugh::

macem2, ada yang rumahnya, berarti asuransi kebakaran, huru hara dll
bisa juga orangnya, yang berarti asuransi jiwa

biasanya jaman sekarang disediain satu paket sama developer (incl sama kreditnya juga), ada yang gratis juga
itu klo beli rumah baru di developer sih

cha_n
04-08-2012, 05:38 PM
untuk tabungan pendidikan anak >6 tahun aku pake emas.
asuransi syariah unit link untuk proteksi,ada investasi juga sih tapi ga gitu ngarep lebih menekankan proteksi kalau asuransi.
tabungan biasa untuk cash flow usaha ama kebutuhan sehari2.

kalau ada duit mending aku beli aset buat usaha.
hutang saat ini baru rencana buat apartemen (ntar disewakan)

ga berani reksadana. belom cukup ilmu.

satu lagi tabung duit di tempat fitness. keluar nya emang bukan duit tapi insyaallah sehat. sehat itu mahal soalnya.

ndugu
04-08-2012, 11:04 PM
pantesan tempat kerja ku dulu hutang di bank, rentenir nya banyak....
uang hutang diputerin doank, dapet untung buat bayar gaji + lunasin hutang dan bunganya


modal dari hutang apakah tidak beresiko jika usahanya belum berkembang atau sampai macet dan tidak bisa melunasi hutangnya sampe jatuh tempo?
aliran pikiranku juga konservatif seperti ini :cengir:
tapi setau saya, idealnya memang memanfaatkan credit line untuk memutarkannya. dan kalo dipikir2, memang make sense praktek itu terutama kalo dilihat dari perspektif finance, walo saya sendiri juga tidak begitu nyaman dengan praktek itu

tapi tentu saja seseorang juga harus bisa memanage resiko supaya tidak berlebihan mengambil resiko


wow... a bit harsh, but so true

hasil doktrin pemerintah jaman dulu manjur bener ;D

jaman dulu mungkin ga salah, tapi jaman sekarang dengan tingkat inflasi yang gila2an ? pengen beli mobil 100 juta, nabung mulai 2012, pas 2017 punya 100 juta, tuh mobil sudah 150 juta ;D
for the longest time saya juga hasil doktrin juga :cengir: in a way saya juga masih begitu :cengir:
btw, brapa persen sih tingkat inflasi di indo per tahun? dan brapa persen interest rate-nya?


saya ada sebagian tabungan yang juga udah didesak2 oleh fund manager (oleh perusahaan) untuk diolah. cuman memandang ekonomi skarang, masih blom tau sih mau diapain ::elaugh:: ga ideal sih. dengan bunga yang ga seberapa skarang, memang abisnya di inflasi kayanya ya :cengir: sedangkan sebagian tabungan yang laen yang ga keberatan untuk "dimainin", saya pake buat maen saham ato ngambil dividen aja, cuman amatiran ::elaugh::

Ronggolawe
04-08-2012, 11:09 PM
gw cuma ngandalin tabungan rencana pendidikan
buat anak yang dijamin oleh asuransi. disamping
itu juga ngambil asuransi dengan unit-link.

gw sih ngga mikirin nilai uangnya dengan memban
dingkan inflasi vs tingkat suku bunga atau bagi
hasil, yang penting dengan gw rajin menabung,
gw memiliki cadangan uang tunai yang cukup, ka
lau satu saat gw harus membutuhkan uang besar.

AsLan
05-08-2012, 01:13 AM
ada bagusnya kalau kita menghitung tingkat inflasi sendiri, tidak mengandalkan hitungan pemerintah.

caranya gampang, catet harga hari ini semua kebutuhan kita sehari2, misalnya harga beras, harga sabun, bensin, uang sekolah anak dll

lalu tiap tahun atau tiap lebaran tulis ulang semua faktor diatas lalu lihat seberapa besar kenaikan harga2 yg terjadi.

heihachiro
05-08-2012, 02:05 AM
kalo nilai inflasi, BPS tiap bulan ngerilis nilai inflasi 66 kota di Indonesia kok, cek aja di situsnya ;)

AsLan
05-08-2012, 02:12 AM
iya maksud gw daripada ngandelin kayak gitu mending itung sendiri aja, bebas dari tekanan politik.

lagipula bisa saja barang yg biasa kita pakai itu perubahan harganya berbeda dari barang2 indeks di bps, misalnya tiap minggu kita makan di sebuah restaurant keluarga, beli baju merk2 tertentu, beli parfum tertentu, nonton di bioskop tertentu dsb

kenaikan harga2 tersebut akan berbeda dari nilai inflasi keluaran BPS.

danalingga
05-08-2012, 03:13 AM
ga tau mo taro di mana thread ini ::elaugh::
jadi taronya di sini aja deh

buat kalian yang ada tabungan (semoga), duitnya kalian ngapain aja? katakan ini duit yang bukan untuk diexpense yah, tapi duit tabungan yang nganggur dan memang tidak ada rencana untuk dipake kecuali untuk tujuan nabung ato investasi

tadi baca post mengenai orang yang beli koin emas, tanah ato sejenisnya sebagai investasi. nah, kalian gimana 'strategi'nya dalam mengolah duit tabungan kalian?

Kalo gue sih gue pake invest di pasar saham.
Kalo masih banyak sisanya, invest di properti.

cha_n
05-08-2012, 05:18 AM
inflasi di indonesia kalau berdasarkan bps kalau ga salah 10%? cmiiw.

yang jelas bunga bank jauhhhh banget ga bakal ngelawan. maka itu aku usahakan ga tabung uang di bank. kecuali buat cashflow harian atau usaha. rugi banget. kalau mentok ga ada ide ya beli emas.

AsLan
05-08-2012, 10:04 AM
harga gula tahun lalu Rp 10.500 sekarang Rp 13.900, naiknya 32%.
apa cuma karena mau lebaran ya ?

kalo harga emas, Juli 2010 Rp 355rb sekarang Rp 540rb, naiknya 52% selama 2 tahun atau 26%/tahun

yang bikin nilai Inflasi BPS cuma 10% itu karena pemerintah menekan harga BBM, selama beberapa tahun tetap Rp 4500, juga menekan harga beras dengan mengorbankan petani beras, serta beberapa bahan pokok lainnya.

Intinya, megang rupiah banyak2 itu sangat salah, uang itu untuk perputaran saja, bukan untuk disimpan.

BundaNa
05-08-2012, 11:37 AM
gw cuma ngandalin tabungan rencana pendidikan
buat anak yang dijamin oleh asuransi. disamping
itu juga ngambil asuransi dengan unit-link.

gw sih ngga mikirin nilai uangnya dengan memban
dingkan inflasi vs tingkat suku bunga atau bagi
hasil, yang penting dengan gw rajin menabung,
gw memiliki cadangan uang tunai yang cukup, ka
lau satu saat gw harus membutuhkan uang besar.

unit-link itu gimana?

Ronggolawe
05-08-2012, 12:08 PM
kira-kira begini bund...

misalkan kita mengambil Asuransi dengan besar po
lis setiap bulan adalah 500rb, maka sekitar 350rb
dibayarkan untuk premi asuransi, dan 150rb nya un
tuk investasi, yang dikonversi dengan nilai unit-link,
misalnya nilai unit-link saat ini adalah 12.500, maka
kita mendapatkan 12 unit-link.

investasi ini diolah oleh fund manager yang ditun
juk oleh perusahaan asuransi tersebut, dan bila ker
ja fund-manajer bagus, nilai unit-link akan mening
kat. Dengan mengambil investasi mid-low risk, bia
sanya return of investmen sudah di atas 10%, ka
takan 12% pertahun, maka itu sudah diatas nilai
inflasi, dan dengan 150rb investasi setiap bulan, pa
da bulan ke 120 (10 tahun = 18jt investasi total),
kita mendapatkan sekitar 34 jt.

lepas tahun ke sepuluh, kita bisa stop membayar
polis yang 500rb (350+150), karena nilai investa
si yang sudah 34jt tersebut dapat berkembang
menutupi biaya premi bulanan (350rb) dan masih
akan terus berkembang.

kalau asuransi yang gw ikutin, recordnya selama
15 tahun ini di Indonesia memiliki tingkat keuntung
an rata-rata 15%.

jadi katakanlah, kita mengambil asuransi untuk anak
sejak usia 5th dan ternyata saat berusia 25 tahun
si anak tidak pernah sakit berat sehingga tidak per
nah memakai fasilitas asuransinya, kalau dalam ***
ransi konvensional maka uang yang disetor akan ha
ngus, sedangkan dengan unit-link, nilai polis yang
dibayarkan 500x120 bulan = 60jt, akan kembali pa
da tahun ke 15, dan bila didiamkan katakanlah sam
pai si anak menikah di usia 25 tahun, nilai investasi
itu bernilai 115jt... bisa diambil sebagian katakanlah
50jt, untuk modal menikah + lain-lain si anak, dan
ia masih terus mendapat jaminan asuransi sampai
berusia 99th.

itsreza
05-08-2012, 02:53 PM
aslan memang menunjukkan tingkat inflasi, tapi berbeda dengan cara pemerintah
menghitung karena pemerintah menggunakan indeks harga dan tahun dasar.
makanya nilai infkasinya berbeda, perhitungan inflasi aslan pasti jauh lebih besar.



ke pertanyaan ndugu, uang tabungan untuk apa? kalau saya selain untuk bayar
tagihan dan pengeluaran lainnya, dibiarkan saja terakumulasi untuk dana darurat.
investasi sih ga dihitung sebagai tabungan.

AsLan
05-08-2012, 08:48 PM
ya intinya kalo kita berpatokan pada inflasi itungan pemerintah pasti berakhir runyam,
kita merasa selama ini kita surplus dan rajin menabung, dapet bunga setara inflasi, tapi nyatanya makin lama koq makin miskin ::hihi::

Ronggolawe
05-08-2012, 09:01 PM
mana ada orang nabung makin miskin, Lan....
loe punya uang 240jt saat ini hasil nabung 1jt se
bulan selama 20 tahun, maka loe termasuk orang
yang kaya, bukan orang miskin.

AsLan
05-08-2012, 09:08 PM
20 tahun yg lalu menabung 1jt sebulan itu sangat besar.

Kalo dengan hitungan jaman 20 tahun yg lalu, mungkin karyawan biasa paling bisa nabung 200rb/bulan, setelah 20 tahun tabungannya jadi 24jt.

Punya tabungan 24jt memang gak bisa disebut miskin, selama belum kena kebutuhan mendadak seperti masuk RS.

Ronggolawe
05-08-2012, 09:10 PM
menabung itu bukan sekedar punya duit simpanan,
tapi melatih disiplin pengeluaran dan menjauhi peri
laku konsumtif... itu syarat loe akan jadi orang kaya.

itsreza
05-08-2012, 11:11 PM
inflasi pemerintah bisa jadi patokan dalam menentukan rencana,
dengan melihat nilai return tabungan (bunga) atau investasi
setidaknya sama atau kalau bisa tinggi dari tingkat inflasi.

AsLan
06-08-2012, 12:18 AM
ya kalo dapet return diatas 15% per tahun kayaknya udah cukup layak untuk dipertimbangkan.

kalo cuma 9% atau 10% ada baiknya mencari2 instrumen yg lain.

cha_n
06-08-2012, 01:13 AM
nabung itu old fashion banget. ga ada nilai edukatifnya untuk ukuran jaman sekarang sama aja mengikhlaskan uang kita kepotong tiap tahun. ini dalam kaca mata investasi lho ya..
termasuk untuk tabungan pendidikan anak yang akan dimanfaatkan >6 thn itu rugi menurut ku. ga ngelawan inflasi.

ga_genah
06-08-2012, 02:26 AM
kalo gitu yg new fashion itu ngyimpan di bawah kasur donk ::elaugh::

menabung duit itu perlu, selain buat jaga2 juga buat mendisiplinkan diri
kalo punya duit banyak, milih investasi aja
properti ato emas sih pinginnya
*tp klo punya duit* ::elaugh::

itsreza
06-08-2012, 06:47 AM
menurut saya menabung itu tetap penting dan sebaiknya dibedakan dengan
investasi. karena secara alami tujuan, sifat, dan risiko antara tabungan dan
investasi itu jauh berbeda. tujuan punya menabung paling umum itu untuk
memenuhi kebutuhan dana darurat, tabungan itu instrumen paling aman dan
liquid (setelah uang tunai) bisa diakses kapan saja (ada mobile/internet banking,
atm) dan nilainya cenderung tetap, meningkat atau menurun karena faktor inflasi.

coba kalau menabung/menyimpan nilai dalam bentuk lain, misal emas (sebagian
orang menabung dalam bentuk emas). ketika harus memenuhi kebutuhan di
situasi yang tidak diinginkan, belum tentu bisa cair secara cepat karena harus
mencari pihak lain yang mau membeli emas tersebut (toko emas, pegadaian,
lembaga atau personal, umumnya ga beroperasi 24/7). Belum lagi ada fluktuasi
harga dan pengaruh waktu. misal emas (secara fisik) yang dibeli dan dijual
kembali di hari yang sama pasti nilai yang didapat berbeda karena ada perbedaan
antara harga jual dan beli, atau harga emas yang menurun ketika mau menjual.

jojox
06-08-2012, 09:58 AM
bagus banget neh poin2 diskusinya,

gw masih milih muter duit pake simpan pinjem tanpa anggunan, belajar dari FB Mafia Wars. ::ngakak2::
Hasilnya? <<< cekidot Avatar sebelah.

AsLan
06-08-2012, 11:21 AM
Jangan takut sama liquiditas kalo nyimpen emas, kalo ada kebutuhan mendadak digadaikan ke pegadaian prosesnya cuma beberapa menit, gak beda jauh dengan ngambil duit di ATM.

Bagi yg merasa beli emas terlalu mahal, bisa kredit emas di Pegadaian Syariah, disiplin bayar cicilan, tar akhirnya punya emas Antam.

Memegang tabungan dalam bentuk Rupiah terlalu riskan, gw liat kenaikan harga2 di indonesia terlalu tinggi, atau dengan kata lain kemerosotan nilai Rupiah terlalu dalam.

---------- Post Merged at 10:21 AM ----------


bagus banget neh poin2 diskusinya,

gw masih milih muter duit pake simpan pinjem tanpa anggunan, belajar dari FB Mafia Wars. ::ngakak2::
Hasilnya? <<< cekidot Avatar sebelah.

Jadi renternir ya ?

pernah kepikiran bisnis Gestun ? alias Gesek tunai ?
Banyak loh orang yg menghasilkan duit dari bisnis itu...

Intinya kita musti punya toko, toko fiktif juga gak papa, trus aply jadi merchant kredit card di bank, setelah itu kita terima layanan cash advance dari para pemilik kredit card.
Memang sudah dilarang oleh BI, tapi secara umum bukan kegiatan ilegal.

GiKu
06-08-2012, 11:22 AM
bagus banget neh poin2 diskusinya,

gw masih milih muter duit pake simpan pinjem tanpa anggunan, belajar dari FB Mafia Wars. ::ngakak2::
Hasilnya? <<< cekidot Avatar sebelah.

gw baru tau kalo kirik bisa jadi agunan ke bank
::bwekk::

tsu
06-08-2012, 11:42 AM
menurut saya menabung itu tetap penting dan sebaiknya dibedakan dengan
investasi. karena secara alami tujuan, sifat, dan risiko antara tabungan dan
investasi itu jauh berbeda. tujuan punya menabung paling umum itu untuk
memenuhi kebutuhan dana darurat, tabungan itu instrumen paling aman dan
liquid (setelah uang tunai) bisa diakses kapan saja (ada mobile/internet banking,
atm) dan nilainya cenderung tetap, meningkat atau menurun karena faktor inflasi.

coba kalau menabung/menyimpan nilai dalam bentuk lain, misal emas (sebagian
orang menabung dalam bentuk emas). ketika harus memenuhi kebutuhan di
situasi yang tidak diinginkan, belum tentu bisa cair secara cepat karena harus
mencari pihak lain yang mau membeli emas tersebut (toko emas, pegadaian,
lembaga atau personal, umumnya ga beroperasi 24/7). Belum lagi ada fluktuasi
harga dan pengaruh waktu. misal emas (secara fisik) yang dibeli dan dijual
kembali di hari yang sama pasti nilai yang didapat berbeda karena ada perbedaan
antara harga jual dan beli, atau harga emas yang menurun ketika mau menjual.

seperti kata Aslan, banyak sekarang aset yang sangat likuid selain duit tunai
contohlah emas, atau klo emang punya koneksi bagus, itu sertifikat sama bpkb bisa likuid loh hehehehe
bisa "sekolah" dulu daripada di jual ;D

then again, klo emang tujuannya adalah dana emergency, kenapa ga di deposito aja ? pertambahan nilai nya masih lebih mending daripada tabungan



Jadi renternir ya ?

pernah kepikiran bisnis Gestun ? alias Gesek tunai ?
Banyak loh orang yg menghasilkan duit dari bisnis itu...

Intinya kita musti punya toko, toko fiktif juga gak papa, trus aply jadi merchant kredit card di bank, setelah itu kita terima layanan cash advance dari para pemilik kredit card.
Memang sudah dilarang oleh BI, tapi secara umum bukan kegiatan ilegal.

betul sekali Aslan, Gestun juga bisnis "penyembelihan" cek, itu emang dilarang, tapi yah... masih banyak tuh yang melaksanakan
karena yah, untuk beberapa orang kecepatan itu lebih penting daripada bunga murah

sedgedjenar
06-08-2012, 12:02 PM
wah, saya punya kebiasaan nabung cuma sebelum nikah aja
setelah itu hidupnya seperti manusia jaman dulu, mikir buat makan hari ini aja, besok pasti ada rejeki lagi yang datang
soalnya kalo buat nabung, saya masih serakah dan blm kenal rasa cukup

namanya masih serakah, kalo saya mikir siapin uang buat makan besok
terus nanti saya jadi mikir buat makan dua hari lagi
terus nanti saya jadi miikir buat makan sebulan lagi
setahun lagi

terus saya mikir buat anak saya
terus saya mikir buat cucu saya
terus buat cicit saya

hadeehh... ngeri deh jadinya
makanya saya hidup cuma buat hari ini aja
kalopun ada uang lebih, saya lebih suka nabung buat "akhirat" aja

itsreza
06-08-2012, 12:07 PM
@tsu
betul emas itu aset yang liquid, apalagi lembaga keuangan pun sekarang lokasinya sampai ke pelosok
tapi misal jika di libur hari raya ada kebutuhan sangat mendesak (semoga tidak terjadi), situasi
dimana toko atau lembaga keuangan tidak beroperasi, liquiditas emas masih kalah dibandingkan
dengan uang kas (tabungan masih bisa diakses ATM).

deposito memiliki maturity date, walaupun bisa saja dicairkan sebelum tanggalnya, tapi tidak bisa
memenuhi kriteria emergency tadi. deposito lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan,
bukan kebutuhan darurat.

maksud tulisan saya sebelumnya, tujuan dasar dari memiliki tabungan itu berbeda dengan investasi
yang mencari return lebih tinggi atau untuk melindungi nilai seperti emas.

GiKu
06-08-2012, 12:10 PM
kok belum ada yg ngasih saran supaya memanfaatkan duit lebih untuk kawin lagi
padahal itu investasi juga lho....
::hihi::

tsu
06-08-2012, 12:39 PM
@reja, ya ngutang dulu ;D

j/k

benernya emang harus selalu ada duit (secukupnya) buat kebutuhan sehari2 dan (emergency) tapi jumlahnya toh tidak banyak, tidak sebanyak dana cadangan devisa yang idle ;D

dan klo butuhnya buat emergency (tentunya tidak terencana) saya masih condong ke deposito daripada tabungan, kebutuhan mendesak pun, kita masih bisa pinjem, tunjukin aja bilyet nya, pasti orang pada percaya kok

@giku, hi risk, hi return ;D

cha_n
06-08-2012, 01:16 PM
nah iya, aku bilang juga dari kaca mata investasi, kalau buat dana harian (termasuk emergency) ya ga diitung buat investasi.
misal saya lagi hamil nih, saya tetap ada dana emergency yang ditaruh di bank, sifatnya emang amat sangat liquid, walo tengah malem musti ke UGD juga ga ada masalah, hampir sama ama uang biasa, gesek di berbagai RS atau toko bisa.

yang jadi masalah adalah kadang orang suka salah mendefinisikan lembaga keuangan, dan tidak menaruh dana-nya sesuai kebutuhan.

misal kalau asuransi itu ya untuk proteksi
reksadana, beli properti untuk investasi
tabungan, untuk keperluan sehari-hari
emas, untuk menjaga nilai

yang terjadi, ada yang menabung dengan tujuan investasi
asuransi untuk tujuan investasi, walau ga salah juga, tapi akhirnya malah jadi rugi sendiri karena ga sesuai dengan tujuannya, tadinya maksud buat investasi, malah kegerus inflasi uangnya jadi berkurang nilainya.

E = mc˛
06-08-2012, 01:30 PM
gak ada yg mau invest di klinik tongfang yak? *digetok ;D

eh, ada yg nawarin saya paket tabungan jangka panjang dr bukopin gituh, yg iklannya cherrybelle gituh. mekanismenya seperti ini:
http://www.bukopin.co.id/read/7/Tabungan_Rencana_Bukopin_Manfaat_Pendidikan.html


nah, sy gak tau perbandingannya dg bank-bank lain (dulu pernah ditawari program sejenis dr BNI dan Mandiri kalo gak salah). Mumpung ada orang bank *ngelirik bengis ke tsu j/k* saya mau tanya, ada inpoh referensi perbandingan program sejenis masing2 bank gak sih? mana yg paling menguntungkan dan paling murah dan paling gak ribed *teuteup ::hihi::* terus keuntungan/kerugian program ginian apa yak? tengkyu :D

dibandingkan tabungan biasa gmn? *pengetahuan dunia perbankan sy mentok di pelajaran ekonomi sma kelas 1*

tsu
06-08-2012, 01:52 PM
*getok rumus* -_-

btw, intinya tabungan rencana (rencana apapun ,pendidikan lah, hari tua lah, apa lah) itu sama aja kaya deposito, atau tabungan yang di blokir
dana ga akan bisa diambil kecuali kurun waktu tertentu, atau ada suatu event tertentu

cuman, perbankan sekarang mengemas itu menjadi produk ini
beda nya..... sekarang jangka waktu, kita sendiri yang menentukan, setoran tabungan kita sendiri yang menentukan, dll

klo ditanya apa perbedaanya sama program serupa dari bank lain.... jawab nya di aksesoris nya
coba di lihat lagi rate bunga dari masing2 bank
terus coba liat benefit dari tabungan tersebut (asuransi dll) juga bisa hadiah dll
yang paling penting... tingkat fleksibilitas, bagaimana seandainya kalau kita pengen ambil sewaktu2, hal ini yang jarang ditanyakan sama nasabah

terus, jangan tergoda sama iming2 hasil gede dari produk, atau iming2 hadiah, dll
mending pilih bank yang reputasi baik dan terjaga

hope that's helps

oh and btw... untuk rumus ada tambahan 1 lagi, coba cari yang mbak2 CSO nya cakep (dan single) sapa tau kecantol :P

itsreza
06-08-2012, 01:56 PM
@reja, ya ngutang dulu ;D
dan klo butuhnya buat emergency (tentunya tidak terencana) saya masih condong ke deposito daripada tabungan


iya ngutang memang jurus sakti serbaguna, gesek tunai credit card juga cepat banget ;D

masalah mana yang nyaman digunakan memang kembali ke preferensi dan penerimaan
dari masing-masing individu terhadap risikonya. untuk beberapa hal saya sih cenderung
old fashioned, tidak mengejar return yang tinggi tapi security. ga mau juga kena efek
menjamurnya konsultan keuangan pribadi yang menyatakan menabung rugi. karena
itu istilah tabungan, asuransi, dan investasi dimaknai berbeda.

pengen juga untuk hidup nyaman cuma untuk hari ini seperti om sedgejenar, hassle-free ;D




eh, ada yg nawarin saya paket tabungan jangka panjang dr bukopin gituh, yg iklannya cherrybelle gituh.
dibandingkan tabungan biasa gmn?

pernah coba di tempat saya menabung. buat saya sih rugi, karena rencana bank dan saya
ternyata berbeda ;D lebih baik deposito, tapi memang mekanisme tabungan rencana itu
mengajarkan disiplin menabung.

tsu
06-08-2012, 02:04 PM
iya ngutang memang jurus sakti serbaguna, gesek tunai credit card juga cepat banget ;D

masalah mana yang nyaman digunakan memang kembali ke preferensi dan penerimaan
dari masing-masing individu terhadap risikonya. untuk beberapa hal saya sih cenderung
old fashioned, tidak mengejar return yang tinggi tapi security. ga mau juga kena efek
menjamurnya konsultan keuangan pribadi yang menyatakan menabung rugi. karena
itu istilah tabungan, asuransi, dan investasi dimaknai berbeda.

pengen juga untuk hidup nyaman cuma untuk hari ini seperti om sedgejenar, hassle-free ;D

actually..... klo security, di jaman cybercrime kaya gini, tabungan itu juga serem sih ;D
ini murni pendapat saya sebagai user, bukan praktisi
mending duit dirupakan aset hehehe

but it's just me ;)



pernah coba di tempat saya menabung. buat saya sih rugi, karena rencana bank dan saya
ternyata berbeda ;D lebih baik deposito, tapi memang mekanisme tabungan rencana itu
mengajarkan disiplin menabung.

yup, lebih tepatnya nabung dipaksa ;D

E = mc˛
06-08-2012, 02:16 PM
event-event apa tsu yg bisa dijadikan alasan buat ngambil meski belum sampai jangka waktu tertentu?

saya gak tau apa hadiahnya kalo ikutan program yg cherrybelle itu, tapi kalo dikasih poster cherrybelle doang gimana? :D

oya, kalo gak setor dalam satu bulan itu gmn, uang tabungan hangus? tapi yg ceribel itu harus punya anak dulu kayaknya yak, gagak dape poster ceribel deh :D

---------- Post Merged at 01:14 PM ----------

event-event apa tsu yg bisa dijadikan alasan buat ngambil meski belum sampai jangka waktu tertentu?

saya gak tau apa hadiahnya kalo ikutan program yg cherrybelle itu, tapi kalo dikasih poster cherrybelle doang gimana? :D

oya, kalo gak setor dalam satu bulan itu gmn, uang tabungan hangus? tapi yg ceribel itu harus punya anak dulu kayaknya yak, gagak dape poster ceribel deh :D

---------- Post Merged at 01:16 PM ----------

event-event apa tsu yg bisa dijadikan alasan buat ngambil meski belum sampai jangka waktu tertentu?

saya gak tau apa hadiahnya kalo ikutan program yg cherrybelle itu, tapi kalo dikasih poster cherrybelle doang gimana? :D

oya, kalo gak setor dalam satu bulan itu gmn, uang tabungan hangus? tapi yg ceribel itu harus punya anak dulu kayaknya yak, gagak dape poster ceribel deh :D

tsu
06-08-2012, 02:29 PM
buset dah triple post ;D


event-event apa tsu yg bisa dijadikan alasan buat ngambil meski belum sampai jangka waktu tertentu?


klo ini mah ga perlu event Mus, bilang aja ada yang sakit, ato istri saya melahirkan, ato mobil saya nubruk, dll lah ;D
tapi ya itu, sebelum jadi nasabah, mending tanyain dulu (catat nama CSO nya klo bisa) soal fleksibilitas



saya gak tau apa hadiahnya kalo ikutan program yg cherrybelle itu, tapi kalo dikasih poster cherrybelle doang gimana? :D

ogah amat poster chibi ;D klo poster JKT boleh deh ;D;D
biasanya ada sih hadiah2, kaya sodara saya kemaren dapet iPad pas di salah satu bank swasta, dengan syarat dana mengendap 3 tahun



oya, kalo gak setor dalam satu bulan itu gmn, uang tabungan hangus? tapi yg ceribel itu harus punya anak dulu kayaknya yak, gagak dape poster ceribel deh :D

hmm.... biasa nya sih diingetin dulu
klo uang tabungan hangus sih ngga, cuman prosedur masing2 bank beda
coba tanyain aja dulu didepan

E = mc˛
06-08-2012, 02:41 PM
kalo sy nanya langsung, pasti dianggapnya tertarik dan bakal terus dikuntit sampai ikutan ;D

eh, ternyata longgar juga kalo bo'ong ngaku mobil ditabrak (mobil orang tentunya :ninja:)ternyata bisa turun juga...

dapet iPad cuma ngendapin 3 tahun? *nyibuk nyari hadiah gretongan, dan mulai survey nyari hadiah mobil dg nabung 50rb/bulan selama 3 tahun*

nah anggap aja bagian terburuknya, kita mau stop gak bayar (misal karena dipecat/pailit/kecelakaan), itu gak ada denda-dendaan? intinya mau minta stop di tengah jalan.. (baca: ikutan program lain di bank lain biar dapet hadiah juga :ninja:) terus, tuh tabungan gak bakal hangus kalo kita stop bayar selama sekian bulan?

---------- Post Merged at 01:41 PM ----------

kalo sy nanya langsung, pasti dianggapnya tertarik dan bakal terus dikuntit sampai ikutan ;D

eh, ternyata longgar juga kalo bo'ong ngaku mobil ditabrak (mobil orang tentunya :ninja:)ternyata bisa turun juga...

dapet iPad cuma ngendapin 3 tahun? *nyibuk nyari hadiah gretongan, dan mulai survey nyari hadiah mobil dg nabung 50rb/bulan selama 3 tahun*

nah anggap aja bagian terburuknya, kita mau stop gak bayar (misal karena dipecat/pailit/kecelakaan), itu gak ada denda-dendaan? intinya mau minta stop di tengah jalan.. (baca: ikutan program lain di bank lain biar dapet hadiah juga :ninja:) terus, tuh tabungan gak bakal hangus kalo kita stop bayar selama sekian bulan?

tsu
06-08-2012, 02:51 PM
waduh.... terus terang Mus, saya nggak pernah ikutan sepeti itu
dan kebetulan di kantor saya nggak ada produk seperti itu

jadi klo nanya soal denda2an.....
so.... mending estafet saya serahkan ke temen2 yang pernah menikmati ;)

E = mc˛
06-08-2012, 03:01 PM
kirain di tempat tsu ada produk semacam ini pula, jd bisa jd perbandingan gituh :D


*koneksi lg busuk neh, postingan pada dopost, donglot 8pelem jd macet -_-*

itsreza
06-08-2012, 03:02 PM
biasanya bisa dibatalkan, minta dijelasin ketentuannya dulu aja mus
setoran 50rb per bulan rasanya ga mungkin dikasih bonus, apalagi ipad
yang jelas mungkin dikasih itu senyuman manis dari mba CS ::hihi::

tsu
06-08-2012, 03:06 PM
/swt si rumus ;D

rencana mau cari ipad make 50rb ;D;D

tapi klo emang bisa dapet senyum (dan nomor telp CSO nya) gpp sih ;D

btw, emang bener, coba tanyain secara detil dulu aja Mus

GiKu
06-08-2012, 03:23 PM
Rumus : kalo nabung 50 ribu per bulan selama 3 tahun, bisa dapet iPad gak ?
Tsu : gak bisa mas, minimal 5 juta perbulan jadi pihak bank juga gak tekor n masih untung

Rumus : gpp lah gak dapet iPad, tapi 50 ribu perbulan selama 3 tahun masih bisa dapet mobil kan ya
Tsu : apalagi itu mas, saya yang kerja di sini 5 tahun dan bayar uang kas 100 ribu perbulan aja masih numpang mobil operasional

Rumus : kalau saya gak dapet mobil, nanti kalau saya butuh uangnya apa masih bisa pake alasan kalo mobil saya ditubruk pejalan kaki ?
Tsu : mmmh.... sebenernya mas ini mau produk yg seperti apa sih ?

Rumus : eh.. anu, saya cuma mau ngobrol sama mbak aja kok
Tsu : ini mas, telp ke nomor ini ya * ngasih nomor klinik tong fang *

tsu
06-08-2012, 03:39 PM
" dulu saya bisa dapet iPad dengan hanya 50rb perbulan, setelah saya ke klinik Tong Fang, saya bisa mendapatkan cap sepatu satpam di pipi saya gratis ! terima kasih klinik Tong Fang"

;D

E = mc˛
06-08-2012, 04:44 PM
itu namanya cerdas tsu :-"

yah, setor 4 bulanan ampe 200rb gituh, lalu pindah bank :cengir:

lily
06-08-2012, 06:10 PM
@Rumus : saya pernah tuh ikutan begituan... Jadi pas itu ada promo langsung dapet 600 ribu untuk setora selama 4 tahun , dengan tiap bulan setor 500 rb. Saya pikir lumayan lah ya , langsung dapet 600 rb.

Saya setor setahun lebih. Trus pas ada kebutuhan mendadak , saya mo ambil. 600 rb nya ga bisa diambil , tapi uang yang udah saya tabung berikut bunga nya , bole diambil...

---------------------------------------------------

So far... Uang tabungan saya alihkan ke investasi (di AXA Mandiri) dan emas di rumah...

AsLan
06-08-2012, 11:42 PM
Tahun ini harga emas agak turun.

Tapi kalau kita lihat selama 15 tahun terakhir, kira2 seperti ini:

http://goldprice.org/charts/history/gold_15_year_g_idr.png

---------- Post Merged at 10:42 PM ----------

di tahun 1998 harga emas melonjak, lalu setelah situasi stabil merosot, ya itu faktor politik.
selanjutnya merambat naik sampai sekarang... padahal kalo kita lihat kurs Rupiah-USD dari masa krismon 1998 sampai sekarang ya segitu2 aja.

Ronggolawe
06-08-2012, 11:43 PM
yang sederhana menurut gw adalah:
1. Menabung di bank selama setahun
2. Setelah setahun, saldo tabungan dibagi 2, yang
separuh diinvestasikan, separuhnya lagi tetap dita
bung.
3. nabung lagi setahun, tahun depannya bagi 2 lagi
separuh diinvestasikan, separuhnya ditabungkan...

gitu terus berulang-ulang :)

surjadi05
07-08-2012, 04:47 PM
duit lebih ditabung,
1. untuk nyogok bini agar boleh merit lagi
2. untuk modal merit lagi::hihi::::hihi::

E = mc˛
07-08-2012, 04:52 PM
@lily: oh, jadi ada semacam 'dana starter' yg gak bisa kembali yak? dulu lily dapet hadiah apa? ;D *teuteup*

@om sur: nah, lalu kenapa ampe sekarang belum diijinin merit lagi ma istri? tabungannya malah dipake istri ya buat shopping ke singapur? ;D

tsu
07-08-2012, 07:21 PM
emang harus ada dana yang mengendap Mus, klo nggak gitu gimana bank bisa muter ;D
alasannya klo mau diambil ya macem2 lah, makanya sebelum buka tabungan gitu, ditanyakan dulu perkara pengambilan mendadak

@sur, rugi amat kawin lagi, ada pepatah lama om

lebih baik beli sate, daripada piara kambing nya

jojox
08-08-2012, 06:59 PM
Gesek Tunai keren tuh, %no1


gw baru tau kalo kirik bisa jadi agunan ke bank
::bwekk::

banknya kan gw, ku.
huwhuwu...

ini Avon juga bentuk investasi lho. Betina stambum kek gini, kalau beranak @8-9 jeti, rata-rata 4-5 puppies.
Modal awal 2 jt. Makan 250an per bulan. Bea kawin 1 jt-an. ::hihi::

GiKu
08-08-2012, 07:20 PM
^
kok gak miara sapi aja ?

AsLan
08-08-2012, 07:59 PM
Piara sapi bagus !

Lu tinggal di Jakarta, beli seekor sapi trus taro di Sukabumi.

Subuh2 sebelum berangkat kerja lu mampir ke Sukabumi dulu kasi makan sapi sama mandiin di sungai trus balik kejakarta masuk kantor,
pulang kantor jam 5 mampir lagi ke Sukabumi ngasi makan sapi lagi trus pulang ke jakarta tidur, besoknya begitu lagi sampe sapinya gede trus dijual... ::hihi::

---------- Post Merged at 06:59 PM ----------


Gesek Tunai keren tuh, %no1



banknya kan gw, ku.
huwhuwu...

ini Avon juga bentuk investasi lho. Betina stambum kek gini, kalau beranak @8-9 jeti, rata-rata 4-5 puppies.
Modal awal 2 jt. Makan 250an per bulan. Bea kawin 1 jt-an. ::hihi::

Kalo beternak kambing, suply selalu habis karena binatang ini diternak untuk dimakan.
Tapi kalau beternak binatang peliharaan seperti anjing dan kucing, over suply mau dikemanain ya ?
kalo ada yg gak laku, masa dimakan ? ::ungg::

Alip
08-08-2012, 10:11 PM
^
Wakakakkkk... nggak segitunya kale...
Saya pelihara sapi di sekitaran Cimande... ada yang perah ada yang pedaging. Untuk yang pedaging nggak usah pelihara dari kecil, cukup penggemukan selama beberapa bulan, jadi prinsipnya trading.

Yang perah baru harus diseriusin banget... kontrol keswan setiap dua minggu... konsultasi ke dinas peternakan sebulan sekali... tapi ya itu, harga susunya teteup jeblok karena permainan mafia pengumpul. Sedang usaha untuk bikin olahan susu sendiri supaya harganya lebih mahal.

eh iya... jadi inget, ternyata tabungan saya udah habis untuk bikin peternakan di Cimande itu... perlu nabung lagi dari awal nih...
::ungg::

AsLan
08-08-2012, 11:01 PM
wah mantap, ada peternak sapi di KM...

btw si om pasti tiap hari suka nyanyi :




aku ini si gembala sapi...
hepiyee hepiyee hepiyee...

bila hari telah petang...
sapi pulang ke kandang...
aku turut dari belakaaang...

:musik:

lily
09-08-2012, 12:44 PM
@Rumus : waktu itu dapet cash 600 ribu kan , tapi karena ga sesuai perjanjian , ya ga dapet , harus dibalikin... kalo yang kayak IPAD dll itu kan harus ngendapin saldo juga selama 3 - 5 tahun , tergantung dari jumlah setorannya...

@om Aslan : kalo ga laku , ya buat diternak dijadikan induk lagi ::hihi::

Alip
09-08-2012, 01:12 PM
btw si om pasti tiap hari suka nyanyi :

:musik:

Jangan lupa bagian yang paling penting:
"I'm a poor lonesome cowboy, and a long way from home...".

lily
09-08-2012, 01:16 PM
I'm a rich lonesome cowgirl
But it doesn't bother me
'Cause this rich lonesome cowgirl
Prefers a horse for company
Got nothing against men
But I wave them all goodbye
My horse and me keep riding
We don't like being tied

harusnya rich om , kan rajin menabung ::hihi::

Alip
09-08-2012, 01:21 PM
katanya nabung gak bisa bikin kaya... :ngopi:

annasf90
10-10-2012, 02:30 AM
kok nggak ada yang bikin thread soal perencanaan keuangan aja? kayaknya lebih sip? hehe

---------- Post Merged at 01:30 AM ----------

kok nggak ada yang bikin thread soal perencanaan keuangan aja? kayaknya lebih sip? hehe

cha_n
10-10-2012, 10:18 AM
udah ada seingatku

etca
10-10-2012, 10:27 AM
bukannya thread ini juga termasuk itu :)

youngblue
10-10-2012, 11:39 PM
ada beberapa cara investasi yang bisa di gunakan untuk menabung, gue pernah mengamatin orang di sekeliling gue cara menginvestasi uangnya dengan beberapa cara.
1. beli emas , itu investasi model jaman bahuela ... mugkin nenek moyang kita banyak yang mengajarkan untuk minyimpan emas buat investasi.
dapat ilmu dari supir gue bagaimana cara membeli emas dengan cara mencicil , kalau pingin tahu silahkan pergi ke pegadaian biar lebih jelas , ternyata supirku yang bergaji pas-pas an pun bisa menabung dengan membeli emas.
2.beli saham , ini harus bermodal besar dan harus mengikuti biar berasa hasilnya kalau mau main dengan modal yg ndak terlalu besar ya beli reksadana atau asuransi, deposito juga boleh.
3.beli valas , dulu sempat populer tapi ngelihat mata uang yg tidak setabil banyak orang meninggalkan investasi dengan valas , yach kalau emang niat annya mau main valas ya itu lain cerita sebab harus mengikuti pergerakan valas itu sendiri , kalau beli valas untuk tabungan ya.... sebaiknya di lupakan dulu.
4. beli property , harga property selalu naik sebab tuhan nggak menciptakan tanah lagi , sebenarnya yg naik itu adalah harga tanah, tapi investasi ini yg di investasikan harus duit yg benar-benar nganggur sebab kalau hari ini mau jual belum tentu ada orang mau beli, kalau mau jual cepat sih bisa tapi ya harganya di bawah harga pasar.
5, buka usaha , entah buka usaha apapun baik yg konvensional , multilevel maupun friendchise atau apalah

adapun beberapa cara investasi yg nakal dan illegal.
1. menyerobot tanah negara , banyak yg berinvestasi dengan membeli tanah-tanah HGU biasanya tanah perusahaan atau bumn yg sudah hampir habis masa nya , bermain dengan karyawan perusahaan yg sudah mau habis masa aktifnya kemudian mendirikan fasilitas sosial dan mendirikan serikat , begitu tanah mau di kembalikan pemerintah di kavling-kavling bilang kalau tanah garapan dan mengatas namakan lahan tidur dan di garap.
2. beli tanah perkebunan di dekat hutan lindung , beli sepuluh hektar bisa dapat tanah lebih dari sepuluh hektar , hahahahahahahaha::ngakak2:: dengan menggeser patok batas masuk ke hutan lindung.
3. menumpuk barang-barang bekas di jalur hijau , lama-lama bikin rumah semi permanen kalau sudah lebih dari 5 tahun nggak ada yg mengusik bikin rumah permanen , setelah itu urus surat tanahnya ...hahahaha::ngakak2::
4. beli perkebunan di dekat perkebunan besar , cukup beli tanah 2 hektar nanti panennya bisa setara dengan lahan lebih dari 10 hektar ...hahahaha::ngakak2::, nyrobot panenan dari kebun perusahaan hgu.
5. mendirikan bangunan atau berladang di tanah yg tidak bertuan lama-lama tanah menjadi hak milik juga hahahahaha::ngakak2::
cukup lima dulumasih mengamat-amat in bagaimana orang-orang berusaha berinvestasi dengan cara illegal ...

Porcelain Doll
11-10-2012, 09:42 AM
cara ilegal...;D
mendingan jangan....rezekinya mungkin dapet, tapi nanti karmanya berkali lipat dapetnya juga ::grrr::

cha_n
11-10-2012, 09:52 AM
buset dah yb ngajarin investasi ilegal.
tapi ilegal gitu malah ribet tauk, mau nyerobot tanah orang kitanya kan harus stay terus2an di sana. kecuali emang ga ada kerjaan atau ga ada pilihan

GiKu
11-10-2012, 09:54 AM
adapun beberapa cara investasi yg nakal dan illegal.

3. menumpuk barang-barang bekas di jalur hijau , lama-lama bikin rumah semi permanen kalau sudah lebih dari 5 tahun nggak ada yg mengusik bikin rumah permanen , setelah itu urus surat tanahnya ...hahahaha::ngakak2::


yg ini nih
di tempat gw banyak yg nguruk kali (sungai)
sekarang kali jadi kecil2 macem selokan

tadinya dipakai untuk numpuk barang2, trus bikin gudang ala kadarnya (pakai seng bekas)
trus diupgrade dikit2, lama2 jadi tembok
berikutnya temen2nya pada ikutan n akhirnya pada jadi rumah gede2

youngblue
11-10-2012, 01:03 PM
kita nggak usah nungguin Chan cukup bayar in orang-orang yg berkulit hitam dan berbadan kekar sudah cukup itu , yg penting supplay nasi bungkus dan rokok tidak putus ...hahahahaha , 2 kali seminggu kirim tuak satu tong , sekali-kali kalau mereka kelihatan jenuh kirim supir buat ngangkut mereka turun dari hutan dan masukkan mereka ke warung remang-remang hahahahahaha, semuanya bisa di atur yg penting hepeng ...hahahahaha

nerve_gas
07-03-2016, 03:55 PM
Di umur yang akhirnya menginjak kepala 3 ini, gue akhirnya baru sadar kalau sekedar nabung itu gak cukup.

Telat gak sih baru sadar pas kepala 3? Gue rasa masih lebih baik ketimbang kelabakan pas udah punya anak bini nanti.

Gue tersadar setelah pindah kerja dan dihadapkan dengan berbagai statistik ekonomi, yang membuat gue melongo kalau inflasi tahunan di Indonesia itu resminya sekitar 8 sampai 10 persen (Bank Indonesia dan BPS). Tapi setelah gue sadar dengan pengeluaran dan membandingkan ketika pertama kali bekerja di tahun 2010, gue sadar kalau nilai riil inflasi itu justru bisa sampai 50%, karena bukan sekedar patokan harga BBM aja.

Dari situ gue kegetok, kalau wejangan almarhum ayahanda "kerja keras dan simpan uangmu" itu gak akan cukup buat berkelahi sama inflasi. Yang ada, duit gue tergerus melulu tiap tahun sama inflasi. Gue emang punya properti dalam bentuk apartemen studio di Bandung, yang awalnya gue pikir sudah cukup (salah satu wejangan ayahanda juga untuk punya properti). Tapi setelah mempelajari kalau apartemen/rusun itu cukup berbelit (gue SH yang buta soal hukum tanah, karena rumitnya setengah mati) dan tidak likuid, makin membuat gue tersadar.

Reality bites, dan akhirnya gue memaksa diri belajar otodidak dari tulisan-tulisan financial planner yang dulunya sering gue abaikan. Ligwina Hananto, Safir Senduk, Rudiyanto, jadi teman sehari-hari selama tiga bulan belakangan.

Berhubung gak punya mental baja seperti pengusaha-pengusaha, gue mengesampingkan pilihan untuk mengembangkan uang dari bisnis dan memutuskan bakal tetap menjadi karyawan. Kalau udah seperti ini, investasi menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari.

Belajar secara otodidak membuat gue mendapatkan pelajaran secara sporadis, karena informasi yang tidak runut dan sumber yang terlalu banyak. Tapi semuanya punya pesan yang sama, "don't put all your eggs in one basket", yang mengharuskan kita untuk meragamkan instrumen investasi dari duit yang kita miliki.

=====

Dari pelajaran acak itu, dan menetapkan tujuan investasi (untuk DP rumah, mobil, dan dana darurat), gue memutuskan untuk berinvestasi di beberapa instrumen:

1. EMAS BATANGAN
Ini yang menurut gue yang paling tepat kalau mau menghadang inflasi. Emas pada intinya tidak akan terkena inflasi, dan dari dulu value-nya tetap. Selain gak terkena inflasi, "pertumbuhan" nominal yang gue dapet dari emas gak akan kena pajak, karena dia diperlakukan sebagai komoditi.

Beberapa masalah kalau mau investasi di emas batangan biasanya:
- harga per gram yang kemahalan kalau beli di bawah 10 gram
- risiko HILANG
- pusing nyimpen di rumah

Dari masalah itu, sebenarnya bisa diakali dengan perkembangan terkini dalam membeli emas, yaitu gradual buying (pool account). Ini metode yang dipakai oleh Tabungan Emas Pegadaian, AntamGold, dan GoldGram. Intinya, kita membeli emas pada harga spot dan kemudian "disimpan" seperti dalam bentuk rekening. Bedanya, saldo terlihat dalam satuan gram. Setelah mencapai gram tertentu, bisa diambil fisiknya dalam bentuk batangan.

Menurut gue, gradual buying ini inovasi paling mantep buat kita yang mau mengonversi uang menjadi bentuk emas, tapi terbentur masalah dana. Soalnya, pecahan terkecil yang tersedia di Antam sampai sekarang hanya 1 gram, yang dijual di kisaran harga 570ribu. Belum tentu semua orang punya uang segini besar untuk beli emas, dan tentunya beli 1 gram rugi di biaya cetak. Sedangkan, kalau memakai gradual buying (pool account), kita bisa membeli di pecahan 0,01 (kira2 5rb) bahkan hingga 0,001 gram (kira2 500 rupiah).

Silahkan cek:
Tabungan Emas Pegadaian
http://www.pegadaian.co.id/pegadaian-tabungan-emas.php

AntamGold:
https://www.antamgold.com/

GoldGram
https://www.ibank.co.id/news

Gue sendiri udah punya fisik dan buka di AntamGold. Kakak gue buka di Tabungan Emas Pegadaian.

Masih ada beberapa pola lain untuk investasi emas, seperti di Cicilan Emas, Arisan Emas, Kontrak Gulir Berkala (Bursa Berjangka), dll.

Gue gak memilih cicilan emas, karena mengharuskan membayar setiap bulan, ribet pas kalau gak ada uang.

Gue gak memilih arisan emas, karena takutnya malah jadi ponzi scheme.

Sementara kalau bergulat di Bursa Berjangka, gue takut kena serangan jantung.

Akhirnya memilih gradual buying untuk sementara ini.

=====

2. REKSADANA
Dibandingkan emas, ini memang agak lebih rumit, karena banyaknya tahapan yang harus dilalui. Gue sendiri mempelajari reksadana secara otodidak selama 3 bulan terakhir dan baru berani buka rekening di akhir Februari kemarin.

Alasan memilih reksadana karena modal yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan berinvestasi langsung di saham. Tentunya, modal gue gak cukup untuk buka deposito (yang bunganya baru kerasa kalau udah sampe 1M). Investasi di reksadana melalui Manajer Investasi bisa dengan modal 100ribu. Sementara kalau membeli saham melalui Perantara Pedagang Efek (broker saham), bisa 5-10 juta. Gue belum nemu yang bisa di bawah 1 juta.

Analogi kasarnya reksadana sih begini setelah gue pelajari: kita orang-orang kopimaya ngeluarin duit dalam satu mangkok sesuai kemampuan kita. Trus ada satu orang yang mengelola duit dalam mangkok itu. Dia yang nanti kemudian mengalokasikan uang itu di deposito, saham, obligasi, dll. Kita orang-orang kopimaya tinggal tau beres dengan perkembangan uang kita, dan bisa mendapat return sebanyak uang yang kita setor.

Kita = Nasabah atau Invesor
Orang yang Mengelola = Manajer Investasi
Mangkok = Bank Kustodian

Reksadana ini dibagi secara garis besar ada 2: umum dan syariah. Masing-masing dibagi lagi ke 4 jenis: pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.

Nah, kalau kita punya reksadana pasar uang, duit yang dikumpulin di mangkok tadi itu, dipakai untuk "beli" ORI, deposito, dll.

Kalau pendapatan tetap, uang di mangkok itu 80% dipakai untuk "beli" obligasi.

Sedangkan reksadana campuran, uangnya disebar ke beberapa produk pasar uang, obligasi, dan saham secara bersamaan. Ketiga produk ini harus ada dalam satu reksadana.

Terakhir, kalau reksadana saham, 80% duit di mangkok tadi bakal "dibelikan" saham-saham (saham perusahaan mana, tergantung si manajer investasi).

Reksadana ini, seandainya memberikan pertumbuhan positif, return yang didapat bisa mengalahkan inflasi tahunan. Tapi bukan berarti bakal pasti nilainya berkembang, karena tetap ada risiko juga.

Gue beli reksadana di IPOTfund, karena dia menyediakan platform online, dan gak perlu dateng ke kantornya langsung. Gak cuma itu, IPOT Fund juga ngasih banyak pilihan produk reksadana. Tinggal klik-klik sana-sini, kita bisa liat prospektus, fund fact sheet, dan performa masing-masing reksadana. Suka, tinggal klik beli.

Cek:
https://www.indopremier.com/ipotfund/

=====

Selain Emas dan Reksadana, gue juga berencana untuk berinvestasi di saham secara langsung dan nantinya di properti (ngimpi). Membuka usaha atau bisnis sendiri, biar gimanapun, pasti untungnya bisa lebih banyak. Tapi gue kayanya belum siap mental untuk sport jantung setiap bulan.

=====

Gue sendiri belum mendapatkan manfaat yang nyata dari investasi di emas dan reksadana, karena memang aktivitas ini baru gue jalani 2-3 bulan.

Tapi yang harus diingat, ketimbang duit didiamkan di rekening bank dan kemudian tergerus inflasi, atau dibelikan barang-barang konsumsi yang nilainya turun, gue masih yakin kalau mengalokasikan dana di emas dan reksadana jauh lebih baik.

mbok jamu
07-03-2016, 05:19 PM
Wuih.. topik keren nih. Baru lihat. Ikut nyimak deh.

Sama dengan Sedgedjenar, hidup buat hari ini saja. Mbok juga ndak nabung, hanya punya rumah 2, asuransi kesehatan, superannuation, emas berlian. Insha Allah tahun depan punya usaha sendiri. Dah.. gitu doang.



wah, saya punya kebiasaan nabung cuma sebelum nikah aja
setelah itu hidupnya seperti manusia jaman dulu, mikir buat makan hari ini aja, besok pasti ada rejeki lagi yang datang
soalnya kalo buat nabung, saya masih serakah dan blm kenal rasa cukup

namanya masih serakah, kalo saya mikir siapin uang buat makan besok
terus nanti saya jadi mikir buat makan dua hari lagi
terus nanti saya jadi miikir buat makan sebulan lagi
setahun lagi

terus saya mikir buat anak saya
terus saya mikir buat cucu saya
terus buat cicit saya

hadeehh... ngeri deh jadinya
makanya saya hidup cuma buat hari ini aja
kalopun ada uang lebih, saya lebih suka nabung buat "akhirat" aja

ndugu
08-03-2016, 05:20 AM
Sama dengan Sedgedjenar, hidup buat hari ini saja. Mbok juga ndak nabung, hanya punya rumah 2, asuransi kesehatan, superannuation, emas berlian. Insha Allah tahun depan punya usaha sendiri. Dah.. gitu doang.
kalo ini sih saya kategorikan termasuk sejenis tabungan juga mbok ::elaugh::

ga_genah
23-06-2016, 01:11 PM
Wuih.. topik keren nih. Baru lihat. Ikut nyimak deh.

Sama dengan Sedgedjenar, hidup buat hari ini saja. Mbok juga ndak nabung, hanya punya rumah 2, asuransi kesehatan, superannuation, emas berlian. Insha Allah tahun depan punya usaha sendiri. Dah.. gitu doang.

Ngurus dua rumah ga susah mbok jamu?
ada 1 yg kerawat, dan 1 lagi ngak kerawat
dikontrakin kasian ::grrr::

ternyata setelah menikah itu nabung sulit ya.... ::nangis::

ndugu
24-06-2016, 05:04 PM
dikontrakin kok kasian?
sumber penghasilan loh itu :cengir:

tuscany
25-06-2016, 01:03 AM
Kok ku baru tau ada topik begini? ::elaugh::

Saya lagi ga punya tabungan, ga punya asuransi juga. Lagi masa2 idup hemat. Kalo ga punya duit itu sesuatu banget. Mau beli2 segala macem ga jadi semua ::elaugh::

---------- Post Merged at 12:03 AM ----------

Kok ku baru tau ada topik begini? ::elaugh::

Saya lagi ga punya tabungan, ga punya asuransi juga. Lagi masa2 idup hemat. Kalo ga punya duit itu sesuatu banget. Mau beli2 segala macem ga jadi semua ::elaugh::

alfaromeo
29-06-2016, 06:52 PM
Wuih.. topik keren nih. Baru lihat. Ikut nyimak deh.

Sama dengan Sedgedjenar, hidup buat hari ini saja. Mbok juga ndak nabung, hanya punya rumah 2, asuransi kesehatan, superannuation, emas berlian. Insha Allah tahun depan punya usaha sendiri. Dah.. gitu doang.

Baru lihat ada topik keren gini
Saya baru ada truk elf 125 ps sebiji utk angkutan pertanian

mbok jamu
06-07-2016, 04:54 PM
Ngurus dua rumah ga susah mbok jamu?
ada 1 yg kerawat, dan 1 lagi ngak kerawat
dikontrakin kasian ::grrr::

ternyata setelah menikah itu nabung sulit ya.... ::nangis::

Alhamdulillah pak mbok seperti McGyver, mengurus dua rumah jadi ndak susah. Setiap liburan ke Bandung biasanya sekalian merawat rumah. Kalau tiba-tiba ada kerusakan dan mbok ndak di sana, biasanya minta tolong teman dan tukang yang bisa dipercaya.

GG baru menikah toh? Awalnya memang sulit tapi kalau bisa sepakat dengan istri on how to save your money, nanti ketemu koq caranya.

giovanodst
09-05-2018, 05:43 PM
Kalau saya sih karena duit tabungannya belum terlalu banyak, jadi agak ragu untuk investasiin... tapi ada beberapa yang diinvestasikan jadi emas gitu.
Kalau sisanya saya tabung aja, jaga-jaga buat dana simpanan semisalnya ada keperluan mendadak ga usah pusing ngutang sana-sini atau pinjam uang kesana-kemari.

Kalau mau sih, bikin satu atm lagi aja gan, buat tabungan khusus juga bisa kok.

nerve_gas
09-05-2018, 06:02 PM
teman2 mempersiapkan rekening untuk dana darurat gak?

Kalau iya, berapa besarnya? (bukan nominal, tapi berapa kali kebutuhan bulanan?)

Kalau iya, dalam bentuk apa? Tabungan tunai? Reksadana? Emas?

ndugu
10-05-2018, 01:06 PM
dana darurat brarti harusnya liquid donk, dan kalo mau liquid, agak susah kalo dalam bentuk reksadana menurutku.
tabungan saya kebanyakan sih kalo bukan reksadana ya tunai.
sedangkan kalo untuk kategori darurat, maka dalam bentuk tunai, (atau kredit, if it comes to that)
kalo buat saya, sebisa mungkin ya untuk bbrp bulan ya, 3 bulan, ato 6 bulan :cengir:

etca
10-05-2018, 03:20 PM
Dana darurat saya berupa deposito.
Di bank x uang 1 juta pun bisa didepositokan
Setidaknya lebih aman untuk tidak terpakai.
Pembukaan deposito maupun pencairannya bisa dilakukan secara online, jadi lebih praktis. Uang bisa cair saat diperlukan do rekening asal.

Untuk tabungan menggunakan bank z di mana atm tidak pernah saya bawa, tidak ada internet banking atau mobile banking
Jadi bisa dianggap tidak pernah ngecek saldo.

Entah kenapa memiliki emas membuat saya merasa tidak aman. Lebih rentan bisa hilang kalau dicuri. Tabungan emas, sistem tsb belum begitu merebak di kalangan awam, kalau sewaktu˛ saya amit amitttt sampe kenapakenapa, orang rumah tidak paham bagaimana ngurusnya.

Berapa banyak? Hmmm relatif ya ;D