lily
02-08-2012, 11:41 AM
http://thumbnails78.imagebam.com/20418/9b8dc8204176506.jpg (http://www.imagebam.com/image/9b8dc8204176506)
Jepang melarang restoran-restoran di negara itu menyajikan hati mentah menyusul serangkaian kasus keracunan makanan tahun lalu di mana lima orang tewas dan 24 lainnya sakit parah setelah mengonsumsi hidangan tersebut di sebuah jaringan restoran besar.
Makanan tersebut, hati sapi mentah yang dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan potongan bawang dan saus, dihapus dari daftar menu restoran tanpa batas waktu mulai 1 Juli oleh Departemen Kesehatan Jepang.
“Ketika Anda memasak hati, memang agak kasar, tapi jika mentah sangat mudah dimakan,” kata Yoshiko Miki, 38 tahun, yang buru-buru ke Kintan, sebuah pusat kota di Tokyo yang banyak menyajikan makanan itu sebelum sajian itu efektif dilarang.
“Hati di sini sangat bagus dan lezat. Jadi ketika saya berpikir bahwa saya tidak bisa makan lagi, ini cukup menyedihkan..”
Pakar kuliner Chiharu Saito, anggota Asosiasi Analis Makanan Jepang, mengatakan, ada memang beberapa makanan yang sangat disukai, tapi hati sapi adalah yang paling populer.
“Di tengah banyaknya makanan paling menyebabkan keracunan, saya heran mengapa mereka memilih untuk melarang hati sapi,” katanya.
“Hati sapi bisa menjadi produk utama di restoran, dan jika mereka tiba-tiba tidak boleh menjualnya tentu ini akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan.”
Yuichi Kamata, kepala manajemen di Edge, perusahaan yang membawahi jaringan restoran di Kintan, mengatakan bahwa mungkin 90 persen pelanggan datang khusus untuk makan hati mentah, yang sepiringnya sekitar 1.800 yen (US$ 23).
Jepang melarang restoran-restoran di negara itu menyajikan hati mentah menyusul serangkaian kasus keracunan makanan tahun lalu di mana lima orang tewas dan 24 lainnya sakit parah setelah mengonsumsi hidangan tersebut di sebuah jaringan restoran besar.
Makanan tersebut, hati sapi mentah yang dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan potongan bawang dan saus, dihapus dari daftar menu restoran tanpa batas waktu mulai 1 Juli oleh Departemen Kesehatan Jepang.
“Ketika Anda memasak hati, memang agak kasar, tapi jika mentah sangat mudah dimakan,” kata Yoshiko Miki, 38 tahun, yang buru-buru ke Kintan, sebuah pusat kota di Tokyo yang banyak menyajikan makanan itu sebelum sajian itu efektif dilarang.
“Hati di sini sangat bagus dan lezat. Jadi ketika saya berpikir bahwa saya tidak bisa makan lagi, ini cukup menyedihkan..”
Pakar kuliner Chiharu Saito, anggota Asosiasi Analis Makanan Jepang, mengatakan, ada memang beberapa makanan yang sangat disukai, tapi hati sapi adalah yang paling populer.
“Di tengah banyaknya makanan paling menyebabkan keracunan, saya heran mengapa mereka memilih untuk melarang hati sapi,” katanya.
“Hati sapi bisa menjadi produk utama di restoran, dan jika mereka tiba-tiba tidak boleh menjualnya tentu ini akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan.”
Yuichi Kamata, kepala manajemen di Edge, perusahaan yang membawahi jaringan restoran di Kintan, mengatakan bahwa mungkin 90 persen pelanggan datang khusus untuk makan hati mentah, yang sepiringnya sekitar 1.800 yen (US$ 23).