Ray Surya
23-06-2012, 11:33 PM
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Warga yang berada di kawasan Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di Perumahan PT Remco RT 20 dihebohkan adanya penangkapan tuyul yang hendak mengambil uang mainan monopoli di rumah M Zakir.
Saat Sripoku.com mendatangi rumah M Zakir di Perumahan PT Remco RT 20 blok C 4 Kelurahan Ogan Baru Kertapati Palembang Minggu (19/2) siang, terlihat warga yang memadati sekitar rumah hingga di depan pintu untuk melihat sosok bocah botak yang biasa disebut tuyul tersebut.
Warga rela berdesak-desakan hanya untuk melihat tuyul yang berhasil ditangkap dan dimasukkan M Zakir di dalam botol bekas saus.
Menurut Zakir, setelah salat isya Sabtu (18/2) sekitar pukul 20.30 ia bersama tetangganya duduk di depan rumah sambil bercerita. Sedangkan kedua anaknya Emilia dan Nadia serta keponakannya Arif bermain monopoli di ruang tengah.
Ketika sedang asyik bermain monopoli, tiba-tiba Emilia berteriak tuyul yang hendak mengambil uang monopoli yang ada di depannya.
"Aku mendengar teriakan Emilia dan langsung masuk ke dalam, melihat ada empat tuyul yang berdiri dan hendak mengambil uang monopoli. Aku coba untuk menangkapnya tetapi mereka lari ke luar rumah," ujarnya.
Melihat keempat sosok gaib yang biasa disebut tuyul tersebut lari, Zakir langsung mengambil botol bekas saus yang berada di ruang tamunya.
Zakir langsung mengejar keempat tuyul yang lari ke lorong di depan rumahnya.
Dari empat tuyul tersebut, Zakir berhasil menangkap dua tuyul dan langsung dikurungnya di dalam botol bekas yang dibawanya.
http://www.tribunnews.com/2012/02/20/tuyul-bodoh-uang-mainan-monopoli-akan-dicuri
Saat Sripoku.com mendatangi rumah M Zakir di Perumahan PT Remco RT 20 blok C 4 Kelurahan Ogan Baru Kertapati Palembang Minggu (19/2) siang, terlihat warga yang memadati sekitar rumah hingga di depan pintu untuk melihat sosok bocah botak yang biasa disebut tuyul tersebut.
Warga rela berdesak-desakan hanya untuk melihat tuyul yang berhasil ditangkap dan dimasukkan M Zakir di dalam botol bekas saus.
Menurut Zakir, setelah salat isya Sabtu (18/2) sekitar pukul 20.30 ia bersama tetangganya duduk di depan rumah sambil bercerita. Sedangkan kedua anaknya Emilia dan Nadia serta keponakannya Arif bermain monopoli di ruang tengah.
Ketika sedang asyik bermain monopoli, tiba-tiba Emilia berteriak tuyul yang hendak mengambil uang monopoli yang ada di depannya.
"Aku mendengar teriakan Emilia dan langsung masuk ke dalam, melihat ada empat tuyul yang berdiri dan hendak mengambil uang monopoli. Aku coba untuk menangkapnya tetapi mereka lari ke luar rumah," ujarnya.
Melihat keempat sosok gaib yang biasa disebut tuyul tersebut lari, Zakir langsung mengambil botol bekas saus yang berada di ruang tamunya.
Zakir langsung mengejar keempat tuyul yang lari ke lorong di depan rumahnya.
Dari empat tuyul tersebut, Zakir berhasil menangkap dua tuyul dan langsung dikurungnya di dalam botol bekas yang dibawanya.
http://www.tribunnews.com/2012/02/20/tuyul-bodoh-uang-mainan-monopoli-akan-dicuri