keremus
14-03-2011, 11:33 PM
Kalau tv berita, saya suka Metro. Presenternya lebih elegan ketimbang TV One.
TV One makin lama kok ya jadi semacam infotainment. Meskipun keduanya tidak
obyektif jika berhubungan dengan hajat bos besar-nya, Metro masih mendingan.
TV yang paling memiliki program yang orisinal, kelompok Trans. Kalaupun
menyontek dari program tv luarnegeri, lebih mengindonesia. TV ini juga tak dijajah
oleh sinetron mazhab Punjabi.
RCTI dan SCTV buat saya identik dengan sinetron Punjabi dan semacamnya.
Tapi Liputan 6 dan Seputar Indonesia, lebih adem ketimbang semacamnya di
Metro dan TV One (yang kalau lama kelamaan ditongkrongi, bikin puyeng )
TV MNC (dulu TPI) sudah jelas perjuangannya : dangdut. Ya teruskan perjuangan. Sekali-sekali saya nonton tv ini kalo muter film Warkop jadul:D
Indosiar, dulu televisi ini agak-agak oke. Tapi sejak hobi banget menayangkan
sinetron Indonesia aneh bin ajaib yang berisi naga terbang, pendekar ular,
pangeran angin, karpet ngambang, dukun sakti mandraguna, dengan pemain
yang itu-itu juga dengan tingkah mereka ala artis Bollywood, saya agak pusing.
Teman saya menggelari sinetron itu dengan sinetron dubbing
Stasiun ini tertolong jika menyajikan drama Korea anyar dan bagus semacam
Jewel In The Palace (Jang Geum) atau Bread, Love, Dream (Kim Tak Gu)
Anteve dan Global
Jarang sekali saya nonton keduanya. Namun rasanya Anteve hobi muter film
Mandarin lawas sementara Global berisi kartun melulu.
TVRI
Stasiun tua ini benar2 masih dengan gaya jadoelnya. Tapi, menongkronginya, saya
merasa orang Indonesia banget. Program2nya banyak mengenai tanah-air dan
ada sedikit sisa hasrat pembangunan orba (yang sekarang buat saya
malah terasa sebagai kelebihannya karena stasiun lain sibuk membahas
politik dan badut politik, kurang membahas pekerjaan membangun).
Untuk program musiknya, TVRI buat saya keren. Di TV lain, banyak acara musik
semacam Dashyat, Inbox, Dering, tapi sedikit yang benar-benar penyanyi.
Di TVRI, di dalam studio apa-adanya, dengan band, penyanyi2 yang tampil,
meski gak terkenal, tapi penyanyi beneran dalam arti secara teknis. Mereka
paling tampil di kafe-kafe tapi suara oke banget. Saya suka acara musik Jazz
dan Blues di televisi ini.
TV One makin lama kok ya jadi semacam infotainment. Meskipun keduanya tidak
obyektif jika berhubungan dengan hajat bos besar-nya, Metro masih mendingan.
TV yang paling memiliki program yang orisinal, kelompok Trans. Kalaupun
menyontek dari program tv luarnegeri, lebih mengindonesia. TV ini juga tak dijajah
oleh sinetron mazhab Punjabi.
RCTI dan SCTV buat saya identik dengan sinetron Punjabi dan semacamnya.
Tapi Liputan 6 dan Seputar Indonesia, lebih adem ketimbang semacamnya di
Metro dan TV One (yang kalau lama kelamaan ditongkrongi, bikin puyeng )
TV MNC (dulu TPI) sudah jelas perjuangannya : dangdut. Ya teruskan perjuangan. Sekali-sekali saya nonton tv ini kalo muter film Warkop jadul:D
Indosiar, dulu televisi ini agak-agak oke. Tapi sejak hobi banget menayangkan
sinetron Indonesia aneh bin ajaib yang berisi naga terbang, pendekar ular,
pangeran angin, karpet ngambang, dukun sakti mandraguna, dengan pemain
yang itu-itu juga dengan tingkah mereka ala artis Bollywood, saya agak pusing.
Teman saya menggelari sinetron itu dengan sinetron dubbing
Stasiun ini tertolong jika menyajikan drama Korea anyar dan bagus semacam
Jewel In The Palace (Jang Geum) atau Bread, Love, Dream (Kim Tak Gu)
Anteve dan Global
Jarang sekali saya nonton keduanya. Namun rasanya Anteve hobi muter film
Mandarin lawas sementara Global berisi kartun melulu.
TVRI
Stasiun tua ini benar2 masih dengan gaya jadoelnya. Tapi, menongkronginya, saya
merasa orang Indonesia banget. Program2nya banyak mengenai tanah-air dan
ada sedikit sisa hasrat pembangunan orba (yang sekarang buat saya
malah terasa sebagai kelebihannya karena stasiun lain sibuk membahas
politik dan badut politik, kurang membahas pekerjaan membangun).
Untuk program musiknya, TVRI buat saya keren. Di TV lain, banyak acara musik
semacam Dashyat, Inbox, Dering, tapi sedikit yang benar-benar penyanyi.
Di TVRI, di dalam studio apa-adanya, dengan band, penyanyi2 yang tampil,
meski gak terkenal, tapi penyanyi beneran dalam arti secara teknis. Mereka
paling tampil di kafe-kafe tapi suara oke banget. Saya suka acara musik Jazz
dan Blues di televisi ini.