PDA

View Full Version : Anak Sekolahan Vs Anak Pembantu



aya_muaya
01-06-2012, 06:10 PM
ada temen nyeletuk : mendingan anakku jadi anak sekolahan daripada jadi anak pembantu. sejak umur 2tahun udah aku sekolahin ke PAUD.

aku terbengong sesaat, ada yang menohok dikit...secara anakku baru berumur 2tahun 5bulan.. dan dia masih asyik di rumah.

aku termenung, merenungi kata2nya... aku pikir2 lagi kenapa aku belum konsen banget untuk menyekolahkan anakku di PAUD. kemudian ada dua kerangka situasi dan kondisional yang terbentuk. Yaitu :
1. Sikon lingkungan rumah.
di komplek(sekitar) rumahku, ada 1 temen sebaya anakku, dan ada 2temen diatas 1-2tahun umur anakku, yang ketiga2nya belum sekolah.
salah satu pertimbangan, aku takut menimbulkan kesenjangan sosial di antara mereka atau menjadi beban orangtua si anak yang sebaya anakku tersebut.

apalagi aku gak konsern betul dengan PAUD..

2. Tentang Pembantu...
iya sih, aku gak punya pembantu, punyanya pengasuh anak. sejak awal memang aku prinsipnya mencari pengasuh anakku, meski sedikit banyak dia juga membantu pekerjaan rumah, tapi secara prinsip aku tak pernah menargetnya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau menYURUHNYA untuk melakukan pekerjaan rumah, yang terpenting adalah dia mengasuh anakku.
dan sejauh ini, pengasuhku cukup bagus kunilai untuk mendidik anakku. dia mengajari anakku berhitung, membacca, mengaji, menghafal hafalan al qur an..
dan untuk usia anakku, aku nilai cukup sebagai landasan moralnya..

hemmh... mau jadi anak sekolahan atau anak pembantu, saya pikir tergantung pengasuh seperti apa yang kita dapatkan bukan??

choodee
01-06-2012, 06:25 PM
2 tahun udah sekolah??

Ortu jaman sekarang kejam2 ya.

GiKu
01-06-2012, 06:31 PM
korban mode

sekarang lagi marak PAUD.... ayo ikutan pAUD
sekarang lagi marak playgroup..... ayo semua ndaftarin anaknya ke playgroup
sekarang banyak orang ngomongin RSBI..... semua dateng ke RSBI


yg bertanggung jawab menjadikan si anak orang bener apa nggak kan orang tuanya
orangtua kudu memperhatikan minat dan kemampuan si anak, jangan ikut2an aja... trus si anak dicemplungin ke sana sini
ada evaluasi dan komparasi dengan teman2 dan tempat belajar si anak

Ronggolawe
01-06-2012, 06:36 PM
hm....
Zhazha nanti masuk TK-A usia 4,5 tahun saja...
nanti 5,5th rencananya TK-B... biar usia 6,5th
baru mantap SD nya...

sebelumnya biar bermain-main di depan rumah,
melihat-lihat aktivitas anak-anak SD... menari,
menyanyi, marawis, berlatih Silat, Pramuka...

GiKu
01-06-2012, 06:39 PM
^
pas tuh Om
umur segitu ud mulei ngerti dan tumbuh minat

Nowitzki
01-06-2012, 06:53 PM
tergantung anaknya dan tergantung tujuannya kali ya
rencananya sih aq mau masukin Ara ke paud begitu masuk 18 bulan
cuma karena, di sini gak banyak anak kecil sebagai teman bermain Ara
dan dia jadi penakut dan gak berani interaksi sama orang lain

biar di Paud dia bisa bermain dan bersosialisasi dengan anak sebayanya
gitu.. :ngopi:

cha_n
01-06-2012, 07:08 PM
tiap ortu punya pertimbangan masing2, jadi ya ga perlu kita menyamakan kondisi kita, karena pasti ga sama.
aku sendiri tetangga banyak yang anaknya umur 18 bulan udah baby class, ada yang 2.5 tahun udah masuk paud, tapi aku pribadi ga mau masukin anak sekolah cepet2, kasian ah, masih waktunya dia di rumah.
setahuku pernah baca soal psikologi anak, emang umuran ampe 3 tahun itu mereka masih menikmati masa "rumah" jadi biarkan aja dulu di rumah.
tahun ini 3.5 tahun baru mau kumasukin ke prekindy (pra-tk)

cuman ya itu tadi, kondisi orang tua dan anak bisa beda2. jadi santai aja kalau emang ada yang punya pilihan yang beda

Nowitzki
01-06-2012, 08:48 PM
^
iya chan, keadaannya anak kan beda2
keadaannya rumah juga beda2

BundaNa
01-06-2012, 11:00 PM
gini lho, intinya kendali ada di ortu. itu anak qta, bukan anak pembantu ato anak bu guru. mau gimana2, manajernya ortu

AsLan
01-06-2012, 11:01 PM
bilang dong "anakku bukan anak sekolah, bukan anak pembantu tapi... anakku" ::hihi::

BundaNa
01-06-2012, 11:10 PM
naomi masuk PG usia 2 thn 9 bln krn dia yg minta kemudian ikut trial class seminggu dinyatakan siap sekolah. so far oke

- - - Updated - - -

PAUD juga utk memenuhi kebutuhan anak. selama naomi sekolah semua ada step2 yg menunjang tumbuh kembang anak sesuai usia

AsLan
02-06-2012, 04:47 PM
menurut pepatah lama...

awalnya anak berada 100% didalam tubuh ibu, didalam kandungan,
lalu setelah lahir, anak selalu ada dalam buaian ibu,
setelah usianya bertambah, anak mulai bermain dibawah pengawasan mata ibu,
dan berjalan digandengan tangan ibu,

sejalan dengan kedewasaannya, anak mulai pergi menjauh dari ibu dan membentuk dunianya sendiri...


Jadi semua ada waktunya,
saat anak masih dalam tahap pengawasan ibu, ya jangan dipaksa menjauh, gak usah kuatir ia tidak bisa bersosialisasi karena sosialisasi ada waktunya sendiri nanti.

sebaliknya saat anak mulai dewasa jangan dipaksa diam dalam dekapan ibu terus ::ungg::

choodee
02-06-2012, 04:53 PM
Iya, drpd dititipin ama pembantu atau sekolah, dititipin ke nenek aja :D

etca
02-06-2012, 04:55 PM
btw materi pendidikan PAUD itu apa aja sih?

BundaNa
03-06-2012, 10:17 AM
btw materi pendidikan PAUD itu apa aja sih?

untuk PG biasanya cuma belajar bersosialisasi, umurnya kan antara 2-4 tahun. Melatih psikomotorik halus dan kasarnya sesuai dengan tahapan usianya. Mengajari aturan2 bermasyarakat dengan pemahaman mereka, biasanya sambil nyanyi2 gitu, seperti sebelum dan sesudah makan itu cuci tangan, atau Tuhan memberi kita tangan bukan untuk memukul tetapi untuk memeluk dll gitu

Di tempat Naomi sekolah ada belajar menulis tapi itu sekedar untuk melatih motorik halusnya, jadi tulisannya kebanyakan menyambung titik2 sehingga terangkai huruf2 dengan ukuran besar.

Diluar itu lebih banyak belajar mengenal alam dan lingkungannya.

Untuk TK usia 4-6 tahun (bisa jadi 7 tahun kurang) mulai belajar persiapan untuk masuk SD tanpa mengurangi pembelajaran bersosialisasi dan ketrampilan yang lain. Fokusnya lebih ke minat bakat anak untuk nanti jadi acuan ortu bisa mengarahkan anak2nya seperti apa.

Persiapan masuk SDnya juga sederhada sih, untuk TK A lebih ke baca abata dan berhitung sampai jumlah sepuluh. Baru TK B nanti diarahkan ke membaca buku cerita sederhana, dan berhitung dengan jumlah 20.

Selain itu untuk penerapan moral, aplikasi sosial lebih banyak dengan bernyanyi, field trip dan eksperimen sederhana

Itu yang umum dilakukan.

Masalahnya sekarang ada sekolah untuk usia minimal 9 tbulan, namanya baby class, lalu nanti usia 12-18 bulan namanya toddler class, diatas 2 tahun mestinya udah masuk Kelompok bermain alias PG.

Yang usia segitu kemarin tengok2 di sini, sebenernya isinya hampir sama yang bisa diterapkan di rumah. Belajar berdiri, keseimbangan badan, memanjat dll. Berhubung saya IRT, saya bisa deh ngurusinnya ;D

itu buat usia 9-18 bulan gitu deh

untuk yang 18 bulan mulai belajar bercakap2, berinteraksi, bermain balok dll.

Kalau sekolahnya sampai sore, biasanya sekalian nursery, alias penitipan anak. Anaknya diajarkan disiplin sederhana, seperti kapan waktu tidur, makan siang, dan bermain. Ketika tidur bisa diajarkan untuk lepas dot, yang mana gwe tau banget juaraaaaaaaaaaang banget IRT bisa melakukan hal ini di rumah. Hampir 90% kenalan saya, anaknya ngedot menjelang tidur, terheran2 melihat anak2ku ga ada yang ngedot menjelang tidur ;D

Diajarkan juga disiplin makan itu di meja makan, mandi tepat waktu dll. Yang menurut gwe, bsia dilakukan sendiri di rumah.

Hanya saja memang gwe liat, untuk anak2 yang lingkungannya ga ada interaksi sosial, sekolah2 bayi ini bisa membantu meski gak banyak.

Karena sekali lagi, sampai usia 12 tahun, kendali pengajaran dan pendidikan mestinya minimal 75% harus dipegang ortu, dan 100% manajerialnya ortu yang pegang

- - - Updated - - -


menurut pepatah lama...

awalnya anak berada 100% didalam tubuh ibu, didalam kandungan,
lalu setelah lahir, anak selalu ada dalam buaian ibu,
setelah usianya bertambah, anak mulai bermain dibawah pengawasan mata ibu,
dan berjalan digandengan tangan ibu,

sejalan dengan kedewasaannya, anak mulai pergi menjauh dari ibu dan membentuk dunianya sendiri...


Jadi semua ada waktunya,
saat anak masih dalam tahap pengawasan ibu, ya jangan dipaksa menjauh, gak usah kuatir ia tidak bisa bersosialisasi karena sosialisasi ada waktunya sendiri nanti.

sebaliknya saat anak mulai dewasa jangan dipaksa diam dalam dekapan ibu terus ::ungg::

memang ada waktunya, tetapi sebagai manusia, sewajarnya ortu tetap melatih anak untuk pelan2 lepas, jadi sama2 siap ketika waktunya anak harus lepas. Untuk itu ada sekolah. Lagipula sebenernya PAUD itu harusnya jam pelajarannya tidak boleh lebih dari 5 jam setau gwe pas ngubrul2 sama orang HIMPAUDI. Jadi kalau ada Nursery ato PAUD yang menerapkan fullday school ya salah sih. Artinya anaknya dicabut dari sosialisasi di lingkungannya. Padahal lingkungan adalah fase anak2 belajar hidup yang sesungguhnya

- - - Updated - - -


Iya, drpd dititipin ama pembantu atau sekolah, dititipin ke nenek aja :D

kesian ah, waktu kecil nenek udah ngurusin kita, eh mereka sepuh masih aja kita repotin dengan ngurusin cucunya

aya_muaya
06-06-2012, 10:00 AM
Iya, drpd dititipin ama pembantu atau sekolah, dititipin ke nenek aja :D

ini juga sempat ada perbedaan sudut pandang juga...

aku pernah nemu nenek2 yang kea dibilang bundana di atas, dulu udah repot ngurus anak, sekarang harus repot lagi ngurus cucu...

tapi kedua kakek-nenek anakku malah pada rebutan pengen ngasuh anakku..

aku, dengan pertimbangan unsur pergaulan kota-desa dan kerjaan, aku lebih merasa aman kalau si kecil di asuuh neneknya memang, kebetulan kakeknya udah pensiun, tapi tetep aja... konsekuensinya harus memberi bala bantuan pada nenek... entah untuk membantu urusan rumah, atau apapun... cmiiw..

BundaNa
06-06-2012, 10:22 AM
kan ada neneknya di semarang... :run:

Nowitzki
06-06-2012, 11:44 AM
^
ah, bundana kayak gak tau aja :P

aya_muaya
06-06-2012, 02:21 PM
haishh... jangan OOT ya... ::ungg::

GiKu
06-06-2012, 02:28 PM
Iya, drpd dititipin ama pembantu atau sekolah, dititipin ke nenek aja :D

gw gak mau nitipin ke nenek
tapi kenyataannya beda, anak gw malah buat rebutan

cha_n
06-06-2012, 03:54 PM
nenek hegel dari ayahnya udah ga ada, dari bundanya kerja lebih sibuk dari aku :))
ga ah, kasian. mending cari pengasuh.

jadi ya balik lagi ke kondisi masing2

BundaNa
07-06-2012, 01:52 PM
pokoknya yang penting manajemen pendidikan dan pengasuhan tetap dipegang ortu. ada asisten atau pengasuh tapi mereka harus ikut aturan dari kita, ortunya. Ada sekolah atau nurserry, tapi yang pola asuh dan didiknya sama dengan visi ortu.

Bukan pasrah bongko'an. Ortu bukan cuma berkewajiban memberi nafkah materi ke anak, juga nafkah batin, pengasuhan dan kasih sayang

aya_muaya
07-06-2012, 06:05 PM
pokoknya yang penting manajemen pendidikan dan pengasuhan tetap dipegang ortu. ada asisten atau pengasuh tapi mereka harus ikut aturan dari kita, ortunya. Ada sekolah atau nurserry, tapi yang pola asuh dan didiknya sama dengan visi ortu.

Bukan pasrah bongko'an. Ortu bukan cuma berkewajiban memberi nafkah materi ke anak, juga nafkah batin, pengasuhan dan kasih sayang

setuju bun.... banget...

AsLan
07-06-2012, 06:14 PM
nafkah batin bukannya buat istri -_-

BundaNa
07-06-2012, 06:42 PM
nafkah bathin jg ke anak dong. perasaan disayang, dilindungi, dikasihi, diasuh, diajari, itu nafkah bathin anak, slan-_-

aya_muaya
08-06-2012, 10:05 AM
nafkah bathin jg ke anak dong. perasaan disayang, dilindungi, dikasihi, diasuh, diajari, itu nafkah bathin anak, slan-_-

setuju bun.. lagi... itu yang terpenting om as...
kalau nafkah batin ke istri masih bisa dikesampingkan asal nafkah lahir bathin buat si anak tercukupi... ::doh::