PDA

View Full Version : [Baru] Antara Penyakit Jantung dan Flora Usus



AsLan
15-05-2012, 11:55 PM
Serangan jantung adalah penyebab kematian nomer 1 di Amerika.


Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh darah jantung, sumbatan terjadi oleh penumpukan plaque di dinding pembuluh darah. Plaque ini juga menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke.
Tekanan darah tinggi, jantung koroner dan stroke dikenal sebagai penyakit Cardiovaskular, Cardio Vascular Disease (CVD).

Penelitian terhadap penderita CVD menemukan adanya zat dalam darah yg dicurigai sebagai penyebab munculnya plaque pada dinding pembuluh darah, zat itu adalah adalah TMAO, yg merupakan hasil dari asupan Choline.

Choline merupakan zat gizi yg banyak ditemukan pada lemak hewani seperti telur, liver, susu, daging dan ikan.

Pertanyaan selanjutnya adalah, peneliti menemukan bahwa ada sebagian orang yg bisa makan asupan hewani yg kaya akan choline dan tetap tidak mengalami CVD, namun ada sebagian lagi yg kondisi pembuluh darahnya memburuk karena asupan makanan yg sama, dugaan awal adalah masalah genetik.

Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yg diberi antibiotik spektrum luas, tidak mendapat efek buruk dari Choline.
Rupanya antibiotik membunuh flora usus yg mengubah Choline menjadi plaque.

Maka kini peneliti tahu bahwa yg membedakan kondisi Cardiovaskular masing2 orang bukan hanya asupan makanan dan genetik, namun ada bakteri yg memegang peranan penting terhadap kejadian penyumbatan pembuluh darah.

Penemuan ini sangat penting dan telah membuka satu pemahaman baru mengenai penyakit jantung.

Tahap berikut dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis flora apakah yg secara spesifik menyebabkan penyakit cardiovaskular.
Selanjutnya peneliti akan bisa membuat antibiotik spektrum sempit yg bisa membunuh bakteri ini atau menciptakan semacam yogurt yg membantu menekan jumlah bakteri ini.

---------- Post added at 10:37 PM ---------- Previous post was at 10:31 PM ----------

Pengembangan pendeteksian resiko penyakit jantung juga bisa dilakukan dengan lebih mudah dengan mendeteksi keberadaan TMAO didalam darah, orang dengan kadar TMAO tinggi besar kemungkinan akan mengalami serangan jantung.

---------- Post added at 10:55 PM ---------- Previous post was at 10:37 PM ----------

Artikel diatas tidak mengharuskan anda buru2 membeli Yogurt karena kita membutuhkan jenis bakteri spesifik yg bisa menekan jumlah bakteri lain yg spesifik juga.

Berikut ini adalah artikel dari Kompas yg melaporkan kejadian di Eropa mengenai aturan penjualan Yogurt dan makanan probiotik.


KOMPAS.com — Otoritas keamanan pangan Eropa menyatakan, klaim minuman probiotik yang dapat menyehatkan saluran pencernaan dan sistem imun memiliki landasan ilmiah yang kurang kuat. Oleh karena itu, produsen minuman probiotik dilarang menggunakan kata probiotik lagi dalam penjualannya.
Secara resmi, otoritas keamanan pangan Eropa, EFSA, melakukan penelitian terhadap 800 klaim kesehatan minuman probiotik yang sering diiklankan produsen minuman probiotik. Laporan klaim kesehatan itu didaftarkan oleh industri makanan dan negara-negara anggota EFSA.
Dari penelitian independen yang dilakukan dewan panel ilmuwan EFSA disimpulkan bahwa minuman probiotik tidak terbukti memberikan manfaat kesehatan seperti yang selama ini dipercaya banyak orang, yakni menguatkan kekebalan tubuh, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi masalah pencernaan.
Secara terpisah, dewan panel juga menguji 12 studi yang dilakukan oleh Yakult sebagai pemilik hak paten atas bakteri probiotik Lactobacillus casei shirota. Para peneliti menemukan, secara ilmiah tidak cukup bukti bahwa kandungan probiotik tersebut mampu meningkatkan sistem imun untuk melawan penyakit flu.
Saat ini, hampir 60 persen rumah tangga di Inggris Raya membeli minuman probiotik secara rutin. Namun, kelompok konsumen meminta pihak otoritas yang berwenang melakukan penelitian independen agar produsen makanan dan minuman tidak seenaknya memakai klaim kesehatan dalam memasarkan produknya.
Sejak tahun 2007, badan berwenang di Eropa melarang perusahaan makanan untuk menggunakan klaim kesehatan dalam memasarkan produknya kecuali sudah terbukti secara ilmiah. Peraturan yang baru juga mewajibkan negara-negara di Eropa memasukkan klaim kesehatan yang dibuat produsen makanan, termasuk juga dengan 12 bukti ilmiah untuk dipakai sebagai bahan riset independen EFSA.
Danone, pemimpin pasar dalam produk probiotik, memutuskan untuk menarik klaimnya bahwa dua produknya, Actimel dan Activia, meningkatkan kekebalan tubuh dan menyehatkan saluran pencernaan. Saat ini, Danone juga masih menunggu keputusan EFSA untuk pernyataan "susu fermentasi yang mengandung probiotik Lactobacillus casei menurunkan racun Clostridium difficile di usus penyebab diare akut".
Menanggapi pernyataan resmi EFSA tersebut, pihak industri mengatakan keberatan karena EFSA menggunakan standar ilmiah yang terlalu kaku dalam menguji klaim kesehatan tersebut. Mereka juga meminta pertemuan untuk membahas kriteria dan standar yang dipakai.
Sementara itu, Yakult berencana untuk membahas lebih lanjut hasil penelitian yang dilakukan oleh EFSA. Yakult mengatakan, klaim yang ditolak oleh EFSA hanyalah satu aspek dari penelitian yang dia lakukan.