PDA

View Full Version : [Road to DKI-1] warga benci cara kampanye Hidayat-Didik



Ray Surya
25-04-2012, 01:11 PM
Pemilukada DKI sebentar lagi digelar. Namun, sayangnya banyak tim sukses calon yang asal menempel gambar cagub-cawagub di dinding rumah warga, termasuk gambar pasangan Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini. Kondisi ini membuat warga protes, karena tak jarang penempelan itu dilakukan tanpa seizin pemilik rumah.

Di seputar wilayah Kelurahan Cengkarengtimur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat misalnya, stiker Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini berukuran panjang 20 sentimeter dan lebar 10 sentimeter terlihat mulai marak dipasang di pintu-pintu rumah, warung, tempat usaha dan pagar tembok rumah warga.

Erik (35) warga RW 06, mengaku pemasangan stiker itu sudah berlangsung selama tiga hari ini. Warga juga baru sadar saat bangun pagi, ternyata sudah terpasang stiker tersebut. “Kemungkinan dipasang menjelang pagi saat warga sedang tertidur,” ungkap Erik, Rabu (18/4).

Daud (40) warga RW 08 mengakui penempelan itu dilakukaan tanpa izin, hingga tak jarang mengundang protes warga. Sebab, dengan adanya stiker tersebut, pintu, pagar tembok dan lainnya jadi tampak kotor.

“Jelas banyak warga keberatan. Sebab, dengan seenaknya menempelkannya di pintu rumah membuat pintu rumah jadi tampak kotor,” keluhnya.

Kasatpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak, mengatakan pihaknya belum mengetahui keberadaan stiker salah satu kandidat calon gubernur yang marak di wilayah kelurahan tersebut.

“Sesuai aturan belum diperbolehkan setiap calon gubernur melakukan kegiatan dalam bentuk apapun. Tapi demi kepastiannya akan kami cek terlebih dahulu dan bila benar akan kami tertibkan,” tegasnya.(BERITAJAKARTA.COM)
http://beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=49517

---------- Post added at 12:11 PM ---------- Previous post was at 12:07 PM ----------

Serangan fajar tim sukses dengan cara Murahan!
sisa stiker nempel susah bersihinnya.
Partai Konyol Sekali, Mungkin modal kampanye kurang, mau jualan kemeja udah keduluan jokowi idenya. :D
jadi yah paling murah dan gampang cetak stiker.

choodee
25-04-2012, 01:11 PM
Black campaign?

xyz
25-04-2012, 01:14 PM
jotooooosssss !!! :tonjokkeras:

Ray Surya
25-04-2012, 01:14 PM
Black campaign?

malah buat warga antipati ama cagub-nya

kandalf
25-04-2012, 01:21 PM
Black campaign?
Na'ah.. bukan.
paling kerjaan kader yang terlalu semangat.

E = mc²
25-04-2012, 01:23 PM
btw, di pesbuk gak ada grup fanspage buat calgub ya? gerakan sejuta pesbukaer gituh loh... :D

GiKu
25-04-2012, 01:24 PM
kenapa gak nempel duit gobanan aja ya
::ungg::

Ray Surya
25-04-2012, 01:26 PM
kenapa gak nempel duit gobanan aja ya
::ungg::

tar yg menang malah I Gusti Ngurah Ray

BundaNa
25-04-2012, 02:14 PM
kita tunggu tim sukses yg lain melakukan hal yg sama ::hihi::

Parameswara Li
25-04-2012, 03:01 PM
Black campaign?

Kalo ini Black Campaign, terus yang ngelakuin yang mana ?

Ray Surya
25-04-2012, 11:14 PM
jurus kampanye nomer 2:
Cara HNW jatuhkan Focke, Ikut Antri TransJakarta, HNW Mengeluh

Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid, memperingati Hari Transportasi Umum Nasional yang jatuh pada tanggal 24 Maret kemarin, dengan mencoba angkutan-angkutan umum massa di wilayah Jakarta.

"Awalnya naik KRL dari Kalibata, kemudian ke Stasiun Gambir. Lalu, kita naik bus TransJakarta ke Harmoni menuju Dukuh Atas," ujar Hidayat, saat mengantri di Koridor TransJakarta Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Rabu, (25/4/2012).

Dari pantauan inilah..com, Hidayat tiba di Dukuh Atas sekitar pukul 11.15 WIB, ia turun dari TransJakarta arah Harmoni yang hendak melanjutkan ke Mampang menuju kantor Media Center Tim Pemenangan Hidayat-Didik.

Bakal Cagub dari PKS ini mengatakan naik angkutan umum di Jakarta, dan berdesakan dengan para penumpang, bukanlah hal baru baginya. Sebab dari tahun 1962, saat pertama kali datang ke Jakarta, dia sudah mengunakan angkutan umum untuk beraktifitas. "Saya di Jakarta dari tahun 1962, sudah biasa naik bajaj, metromini, dan mikrolet, jadi tidak aneh untuk saya berdesakan," ucapnya.

Namun demikian, seperti penumpang lain, dia juga merasakan tidak nyamannya antre terlalu lama untuk bisa naik ke Bus TransJakarta. Hidayat yang sempat mengantre selama 15 menit, mengatakan ke depan armada TransJakarta harus ditambah. "Harusnya ini tidak terjadi. Meski antre, harus lebih manusiawi," kata Hidayat.

Selain itu, selama berkeliling naik angkutan umum, Hidayat juga mendapatkan banyak masukan dan kritik dari masyarakat terkait masalah transportasi di Jakarta. Menurutnya, kepedulian masyarakat terhadap masalah transportasi di Jakarta sudah cukup tinggi.

"Saya mendengar keluhan warga, mendengarkan dari mereka juga beragam solusi yang kreatif. Warga sebenarnya cerdas-cerdas, mereka mengetahui solusinya bagaimana tentang persoalan di Jakarta, baik TransJakarta, KRL, dan kita secara komitmen sangat diuntungkan, dengan mau turun dan mendengar. Soalnya masih banyak masukan dari warga yang benar," tandasnya.[bay]
http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1854589/ikut-antri-transjakarta-hnw-mengeluh
::hihi::

cha_n
25-04-2012, 11:37 PM
Trus masalahnya apa ray?

ancuur
25-04-2012, 11:40 PM
no solution :kabur:

Ray Surya
25-04-2012, 11:46 PM
Trus masalahnya apa ray?

doi menghina focke pakai cara aluuuus.
menyindir, mengeluh masuk berita

BundaNa
26-04-2012, 01:55 PM
wah, artinya kampanye kotor dunk

deddy
26-04-2012, 01:57 PM
mang harus disindir biar sadar .....

GiKu
26-04-2012, 02:34 PM
kapan ikut neduh di bawah jembatan waktu hujan ?

tsu
26-04-2012, 03:15 PM
@giku, jgn nanti diprotes gogon hehehehe

ancuur
26-04-2012, 03:36 PM
klo liat topik :nunjuk: [Road to DKI-1] warga benci cara kampanye Hidayat-Didik
kyknya mona mau ngusung Jokowie & Ahong ::arg!::

cha_n
26-04-2012, 05:36 PM
Warga mana yang benci sih?

kandalf
26-04-2012, 06:05 PM
^
^
Kelurahan Cengkareng Timur.

Tapi yang dibenci kan cara kampanyenya.
nTar calon lain juga bakal sama kok.
Itu cara standar

nurdin
22-05-2012, 03:00 PM
Tadinya saya heran dg thread ini, karena selama ini setiap hari saya pulang-pergi rumah-kantor belum pernah ketemu pamflet apapun. Tapi tadi pagi, banyak sekali pamflet terpasang di tiang2 listrik dan gardu telepon. Pamflet terbanyak milik HNW, disusul sedikit Foke, dan sangat sedikit Alex, plus satu spanduk Jokowi.

Betul2 bikin kotor, ::arg!:: seharusnya dilarang oleh KPU. Tapi seharusnya juga KPU menyediakan papan khusus untuk kampanye bagi masing2 kandidat di setiap RT, sehingga semua kandidat mendapat kesempatan sosialisasi yg sama, dan segala macam pamflet, spanduk, poster dan stiker harus dilarang.

Sejauh ini belum pernah ketemu alat kampanye milik kandidat independen.

BundaNa
22-05-2012, 03:26 PM
ga lolos verifikasi?

deddy
23-05-2012, 10:46 PM
namanya juga kampanye wajarlah,,,,,,,

Ronggolawe
23-05-2012, 10:48 PM
tahun 2007 bukannya PKS bikin "Gerakan Ketuk
Sejuta Pintu"... apakah sudah ditinggalkan?

padahal sukses mendapatkan 46% suara lho

KanCrut
30-05-2012, 08:40 PM
^
^

ga jaman nyamperin rumah orang, nyamperin pasar, nyamperin sekolah2.
sekarang jamannya ke kantor pake kendaraan umum. issue utama kampanye jakarta saat ini mungkin menurut mereka layanan angkutan umum barangkali.

Hotelier
05-06-2012, 03:32 PM
Biasanya minta ijin ya? kukira selama ini ga perlu, karna sering liat org main pasang aja. ::ungg::

kandalf
25-06-2012, 05:05 AM
Ada yang menarik di http://news.detik.com/read/2012/06/24/141046/1949422/10/

Kutipan:
Katika pendukung Jokowi datang ke lokasi sempat dihentikan oleh pendukung Hidayat. Pendukung Hidayat berjoget-joget di depan kendaraan mereka. Aksi sempat memanas, untungnya petugas keamanan sigap. Petugas berhasil meminta semua pihak kembali ke barisannya.

hmmmmmmmm....